Mencari Informasi Tentang Ibu

Suara pecahan kaca terdengar menggema. Disusul dengan keheningan yang tiba-tiba mendominasi.

Vega menyeka air mata. Hatinya tersayat mendengar hinaan demi hinaan yang dilayangkan Tante Ambar terhadap ibunya.

Vega sendiri tak tahu apapun tentang ibunya selain nama. Annisa ....

Bahkan Vega tak tahu seperti apa wajah sang ibu. Karena di rumah Om Bram tak ada satupun kenangan tentang Annisa yang tersimpan.

“Gudang atas. Ya, pasti ada sesuatu tentang ibu di rumah ini, kan?”

Setelah keadaan terasa tenang dan tak terdengar lagi suara saling memaki antara Tante Ambar dan Om Bram, Vega memberanikan diri keluar kamar. Ia melangkah dengan mengendap-endap menapaki tangga menuju lantai atas.

Begitu pintu gudang terbuka, Vega melongokkan kepala keluar demi memastikan keadaan aman. Ia lantas menutup pintu gudang dan mulai mencari sesuatu tentang ibunya.

Namun, setelah lelah mencari, tak ada apapun di sana. Hanya ada foto-foto pernikahan Tante Ambar dan Om Bram.

“Ibu ... kenapa sih Ibu cepat pergi?” Vega menyeka air mata yang mulai mengalir.

***

Prang!

Suara pecahan benda menggema di kamar. Vega baru saja memecahkan celengan guci miliknya. Celengan tersebut telah lama ia kumpulkan dengan diam-diam dari sisa uang jajan pemberian Om Bram.

Setelah tak menemukan informasi apapun tentang ibunya, Vega memutuskan untuk pergi ke rumah omanya di Bandung. Mungkin saja akan ada sedikit petunjuk di rumah oma.

Setelah menghitung jumlah uang dan memastikan cukup untuk perjalanan ke Bandung, Vega memasukkan beberapa lembar pakaian ke dalam tas ransel.

“Aku minta maaf, Om. Aku juga mau tahu siapa ibuku.” Sepucuk surat ditinggalkan Vega di atas meja. Kemudian berjalan dengan mengendap-endap keluar kamar. Om Bram dan Tante Ambar tak terlihat di ruang keluarga. Sepertinya sedang berada di kamar.

Lega, Vega bisa keluar dari rumah tanpa sepengetahuan Om Bram. Sebab jika sampai pamannya itu tahu bahwa Vega hendak ke rumah oma, ia pasti akan melarang dengan berbagai alasan.

*

*

*

Vega menatap buku catatan kecil miliknya demi memastikan alamat oma yang ia ambil dari agenda Om Bram tidak salah. Sekarang ia sudah berdiri di hadapan sebuah rumah minimalis.

“Ini ya rumahnya?” Pandangan Vega berkeliling ke sekitar. Rumah omanya itu tampak bersih dan asri dengan beberapa tanaman hias di pekarangan. Sebuah mobil tua terparkir di halaman yang menambah kesan klasik rumah itu.

Akhirnya, Vega memberanikan mengetuk pintu. Beberapa menit kemudian, tampak seorang wanita renta keluar dari rumah.

“Oma!” Tanpa banyak bicara, Vega langsung memeluk wanita itu.

Selama beberapa saat Oma tampak bingung. Ia seperti tak mengenali sosok yang tengah memeluknya.

“Kamu siapa?” Wanita itu melepas pelukan. Vega menyeka ujung matanya yang basah. Ia masih ingat terakhir kali bertemu omanya adalah saat duduk di bangku SD.

“Aku Vega, Oma!” jawabnya menahan haru.

Oma tampak sangat terkejut. Ia membenarkan kacamata dan meneliti gadis remaja di hadapannya benar-benar.

Melihat bulat wajah dan matanya, Oma Ningsih pun mampu mengenali sang cucu yang sudah bertahun-tahun tak bertemu.

“Kamu Vega?” tanya wanita itu hendak memastikan.

“Iya, Oma. Maaf aku datang tiba-tiba.”

Larut dalam keharuan, wanita itu memeluk cucunya penuh kasih. Melepaskan kerinduan yang membuncah di hati. Ia lantas membawa Vega masuk ke rumah.

Begitu memasuki rumah, Vega meneliti bagian dalam rumah itu. Memperhatikan beberapa foto lama yang menggantung, yang diyakini Vega adalah foto omanya semasa muda. Selama ini Oma tinggal dengan Tante Indri. Kakak dari mendiang ibunya.

“Kamu kenapa berani datang ke sini sendirian? Om kamu pasti khawatir sama kamu,” ucap oma. Kini mereka sedang berada di ruang keluarga. Oma baru saja membuat secangkir teh manis untuk Vega.

“Aku ke sini untuk menanyakan ibu, Oma.” Vega menjawab jujur, membuat sepasang mata keriput Oma seketika berkaca-kaca.

...****...

Terpopuler

Comments

Dia_Ana

Dia_Ana

langsung ketemu alamatnya...apa vega pernah berjumpa oma sebelumnya?

2024-12-14

0

Wati_esha

Wati_esha

Beruntungnya Vega, alamat rumah omanya masih dapat dicari, belum berpindah.

2023-11-08

0

Wati_esha

Wati_esha

Oma Ningsih, madih dapat mengenali sosok cucu yang sudah lama tak bertemu.

2023-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!