Lidia menatap anaknya tidak berdaya , dia bertanya - tanya apakah ucapan Wina benar atau tidak , tapi dari ekspresi Wina , sepertinya ucapannya bukan cuma omong kosong.
Lidia menghibur Wina sebentar kemudian dia meninggalkannya , Karena Lidia ingin berdiskusi dengan suaminya tentang Masalah Anaknya.
Sementara itu Etan sedang menikmati bubur yang di belikan oleh Sane " Huaciiinnn !!" Etan mengusap hidungnya.
" Semoga tuhan Memberkati Tuan Clark, Sepertinya ada yang sedang membicarakan Tuan di luar sana " ucap Sane sopan.
Etan mengerutkan keningnya " kenapa kamu bisa tahu jika ada orang yang sedang membicarakan saya ?" tanya Etan penasaran.
" Loh.. bukankah jika tiba - tiba bersin itu memang ada yang sedang membicarakan kita ?" Jawab Sane pasti.
Etan tersenyum , dia menganggukan kepalanya pura - pura mengerti " kamu benar , lanjut makannya , setelah ini kamu bilang pada semua orang yang ada di pemukiman ini , jika beberapa hari lagi akan mulai pembangunan " Ucap Etan Santai.
Sane tersedak bubur ,sampai bbuburnya keluar dari hidung " uhuk ..uhuk.. " Sane langsung mengambil air minum.
" Hati - hati kalau makan " Etan berkata dengan enteng.
" Tu..Tuan Clark , sejak kapan anda sudah merencanakan pembangunannya ?" tanya Sane penasaran sambil mengusap bubur yang ada di hidungnya.
Etan menatap Sane " Tuh tadi asistenku sedang mencari orang untuk secepatnya membangun tempat ini "
Sane mengangguk mengerti , dia berpikir pasti Etan membahas masalah tersebut setelah mereka bergelut di ranjang.
Ke kaguman Sane pada Etan semakin membuncah , ternyata dia tidak salah jika menjadi pelayan Etan , Karena Sane yakin jika Etan akan menjadi orang yang hebat nantinya.
Sore Harinya Etan yang sedang duduk di Halaman rumah Sane yang kecil, dia duduk di sebuah kursi yang terbuat dari bambu .
Etan melihat Vivi yang membawa 5 orang bersamanya , orang - orang tersebut berpenampilan sangat Rapi , begitu juga Vivi yang sudah memakai setelan jas khas Wanita karir dengan Rok diatas lutut, yang membuatnya semakin menggairahkan.
Vivi dan 5 orang tersebut mengahmpiri Etan , Vivi membungkuk Hormat " Tuan Clark , saya sudah membawa orang - orang yang ahli dalam bidangnya untuk membangun pertokoan Vruiz seperti yang anda inginkan "
Etan mengangguk , dia melihat orang - orang tersebut ,semuanya terlihat meyakinkan , apa lagi mereka semua Vivi yang memilih sendiri jadi Etan sangat yakin jika kemampuan mereka tidak perlu di ragukan Lagi.
Seorang Pria dewasa memakai kacamata dia membungkuk hormat pada Etan " Salam Kenal Tuan Clark ,saya Levi Siegel , Nona Vivi mengatakan jika anda perlu kontraktor , kebetulan saya bekerja di bidang tersebut dan saya siap bekerja untuk anda "
Pria paruh baya dengan Rambut botak di depan seperti profesor dia memperkenalkan dirinya " Salam Tuan Clark , saya Wili Robert , saya yang akan mencarikan karyawan untuk anda , dengan kata lain saya siap menjadi manajer pertokoan untuk anda "
Seorang Pria dengan seragam koki, Maju kedepan " Saya Cristofer , saya yang akan bertugas mengajari karyawan untuk membuat sebuah hidangan yang Lezat di restoran kita nanti "
Wanita paruh baya kemudian maju kedepan " Tuan Clark ,saya Lindri Agustine , Nona Vivi mengatakan pada saya jika anda membutuhkan Seorang Bendahara perusahaan yang dapat di percaya , saya akan mengabdikan diri saya untuk anda.
Dan yang terakhir wanita muda seumuran dengan Etan, dia terlihat ragu - ragu untuk maju kedepan , Hingga akhirnya Vivi yang memeperkenalkan dia " Tuan Clark , dia Sindi Lan , dia lulusan Sarjana Ekonomi dan Manajemen , saya pikir dia akan sangat cocok untuk menjadi Sekretaris anda untuk menghandle perusahaan anda nantinya " Vivi berkata dengan yakin.
Etan sangat terkejut dengan orang - orang yang di perkenalkan Vivi, pasalnya Etan yakin jika orang - orang yang di hadapannya bukanlah orang sembarangan, malahan Etan menebak jika mereka yang terbaik dari bidangnya masing - masing.
Etan menghela napas " Baiklah aku mengerti , Levi kamu atur pembangunan tempat ini secepatnya , kamu bicarakan dengan Vivi masalah biayanya ! "
" Baik Tuan Clark !" jawab Levi tegas.
" Anda Tuan Wili , tolong carikan saya karyawan terbaik , dan pastinya yang kompeten , untuk masalah berapa orang yang harus di rekrut, silakan anda tanyakan pada Vivi !" Etan berkata dengan tegas.
" Tentu saja Tuan Clark " Ucap Wili sumringah.
" Untuk Anda Cristofer dan Nyonya Lindri , anda bisa mengajari orang - orang disini untuk menguasai dasar - dasar berbisnis dan membuat sebuah usaha, sebelum perusahaan kita resmi di dirikan , apa kalian berdua keberatan ?" tanya Etan pada keduanya.
" Dengan senang Hati Tuan Clark " ucap mereka serempak dengan entengnya.
Etan menganggukan kepalanya , dia kemudian menatap Sindi " dan kamu .., apa kamu serius ingin bekerja denganku ?!"
Sindi mengangguk "Saya serius , tapi apa yang harus saya kerjakan , sementara anda saja belum punya perusahaan resmi " jawab Sindi sedikit kecewa.
Etan juga sedikit bingung , pasalnya dia belum mempunyai perusahaan, tapi Vivi buka suara " itulah tugas pertama kamu sebagai sekretaris Tuan Clark, Daftarkan perusahaan Clark Industries untuk mengawali kerja sama kita !"
Etan mengangguk puas " ternyata Vivi benar - benar bisa di andalkan !" Batin Etan.
Sindi dan yang lainnya mengerti dengan tugasnya masing - masing , Tak segan Etan juga menggelontorkan gaji pertama mereka 30 ribu dolar cas, untuk mereka berlima.
" bagaimana ?, gaji kalian segitu cukup atau kurang ?" tanya Etan santai.
Mereka berlima saling menatap saat melihat tumpukan uang di tangannya , apalagi Sindi yang baru pernah mendapatkan gaji , tangan dia gemetaran, pasalnya sebelum bertemu dengan Vivi Sindi yang merupakan pekerja magang di perusahaan kecil hanya menerima gaji 5 ribu dolar perbulan , jika di bandingkan dengan gaji yang Etan berikan itu sudah melebihi ekspetasinya.
Levi yang sudah berpengalaman buka suara " Apa Tuan yakin memberikan gaji di muka , sebelum melihat kinerja kami ?, apa lagi ini sangat besar Tuan Clark ?"
Wili menimpali " Levi benar Tuan Clark , gaji ini terlalu besar , Sementara kami belum mengeerjakan apapun "
Yang Lain mengangguk setuju dengan ucapan mereka berdua .
Etan tersenyum " bagiku uang hanyalah angka, jika kalian mampu mewujudkan mimpiku dan setia padaku , yakinlah akan banyak kemulian yang akan didapatkan kalian "
Saat mendengar kata - kata itu mereka tercengang, padalnya mereka belum pernah bekerja dengan Bos yang sangat murah hati seperti Etan.
Mereka berempat serempak membungkuk Hormat pada Etan " Kami berjanji akan memberi yang terbaik buat anda " ucap mereka kompak.
Etan menoleh ke Sindi yang tidak bersuara, saat dia melihat Etan terkejut karena Sindi sedang menangis " Hei.. kamu kenapa ?, apa uangnya kurang ?"
Sindi menggelengkan kepalanya , dia menghapus air matanya " hiks..hiks.. terima kasih Tuan Etan , dengan uang ini aku bisa membiayai operasi ibuku ,hiks..hiks... "
Etan tidak tahu harus tertawa atau menangis , padalnya dia tidak tahu seberapa besar uang yang dia berikan pada mereka.
pada dasarnya mau perusahaan sebesar apapun jarang ada karyawan yang menerima gaji 30 ribu perbulan saat pertama kali bekerja, kecuali karyawan Lama mungkin bisa mendapatkan gaji sebesar itu.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Nani Andriani
sistem sma mc sama2 goblog,,,sbaiknya tak usah pke sistem thoor,,
2023-09-21
1
Nani Andriani
hanya kau yg manusia purba ethan,,,
2023-09-21
0
Z3R0 :)
,agak laen, seribg nyembur dari mulut, ini dari hidung
2023-06-13
0