Bab 11

Setelah Vivi selesai memakai pakaiannya , Etan bertanya pada Vivi " Apa kamu bisa membuat sebuah desain bangunan pertokoan ?"

Karena Etan di beritahu sistem jika Vivi bisa melakukan apapun, seharusnya membuat sebuah desain pertokoan sangat mudah baginya.

Vivi meminta sebuah kertas dan pensil , dia kemudian menggambar ,sebuah pertokoan yang lengkap dengan jalan dan denah lokasinya.

Walaupun Vivi belum melihat tempatnya secara langsung , tapi Vivi memberikan gambar yang memuaskan buat Etan.

Etan tersenyum saat melihat gambar tersebut , dia kemudian bertanya " Berapa kira - kira biaya yang harus aku keluarkan untuk membangun pertokoan ini ?"

TanpaRagu Vivi menjawab dengan mantap " Jika untuk membuat bangunan saja 300 juta dolar cukup Tuan , tapi jika beserta isi dagangan , harusnya menelan biaya 500 juta dolar !"

Etan mengangguk - anggukan kepalanya seolah tahu apa yang Vivi bicarakan " apa kamu bisa mengatur semuanya untuk saya ?"

" Tentu saja Tuan Clark !" Jawab Vivi mantap.

Etan bertanya pada Sistem dalam benaknya " Sistem apakah aku bisa mentransfer uang langsung ke akun Bank dari kamu ?"

[ Master tidak usah khawatir , koin yang anda tukar menjadi uang akan secara otomatis masuk akun Bank anda , anda juga bisa mengambil secara Cas , tapi jika sudah masuk akun Bank anda harus mengambilnya sesuai prosedur akun Bank anda ]

Etan mengangguk mengerti " Tukar 500 ribu Koin !"

[ Yes Master ]

[ status ]

sistem Versi : 3 / 0 / 100.000

Nama : Etan Clark

kekuatan : Bumi akhir / 0 / 1000

poin Kekuatan : 0

Koin : 999.200.000.000.

Uang :549.899.000 Varmos.

Teknik : Manipulasi Gravitasi

senjata : Asisten Robot.

Toko Sistem : Pistol / petarung jarak dekat

inventory : Pil penyembuhan ( 9 )

Etan menatap Vivi " Bagus , Vivi kamu kerjakan sekarang , tapi kamu harus beli baju dulu dan ganti yang cocok sesuai kebutuhan kamu !" Etan memberikan Blackcard pada Vivi .

" Di mengerti Tuan " Vivi langsung bergegas pergi.

Saat Vivi keluar dari Rumah kebetulan Sane mau masuk kerumah , dia terkejut saat melihat Wanita keluar dari rumahnya.

Apa lagi Wanita tersebut montok dan Cantik, membuat Sane menganga ,air liurnya menetes seolah melihat bidadari turun dari kayangan.

Etan yang kebetulan akan keluar melihat Sane yang sedang melongo , dia menegurnya " Hei..!, kamu sedang apa ?!"

Sane terlonjak kaget " Eh..eh.. anu ..em... Tuan Clark " Sane seperti orang bodoh.

Etan mengerutkan keningnya , Melihat Etan yang menatapnya seperti itu Sane buka suara " Tu..Tuan Clark ,wanita tadi siapa ?" tanya Etan ragu - ragu.

Etan tahu kenapa tadi Sane sampai melongo seperti itu, pasalnya dia saja yang membuat Avatar Vivi sempat tertegun saat melihatnya.

Etan kemudian tertawa terbahak - bahak " Hahahaha.... Jadi kamu seperti itu melihat Wanita barusan ? " Etan memegangi perutnya saat bertanya pada Sane.

Sane menganggukan kepalanya seperti orang bodoh , Sane kemudian terkejut " Jangan bilang dia wanita panggilan Tuan Clark ?" tanya Sane sekenanya.

" Tutup mulutmu !" Etan yang tadi sumringah sedikit sewot karena perkataan Sane.

Sane menundukan kepalanya " Maaf Tuan Clark , saya hanya asal menebak "

Etan menghela napas " dia asisten pribadiku , namanya Vivi , kamu akan sering melihatnya nanti " ucap Etan santai.

Sane menatap Etan kagum , pasalnya dia selalu di buat terkejut oleh Etan yang bisa menaklukan Wanita Cantik dengan mudah , pertama Wina sekarang Asisten pribadinya , apa lagi saat melihat Vivi memakai Pakaian Etan, itu menunjukan jika Etan telah menjinakannya , begitulah kira - kira pikiran Sane.

Etan kemudian bertanyapada Sane saat melihat kantong kresek yang Sane bawa " ngomong - ngomong kamu bawa apa ?"

Sane melihat kantong kresek yang di bawanya " oh..ini Bubur , untuk sarapan kita " jawab Sane sambil tersenyum.

" bagus , kebetulan aku lapar " Mereka berduapun memasuki rumah untuk menyantap Bubur yang Sane bawa.

***

Sementara itu di kamar Victoria , dia sedang ngedumel sendiri karena di tolak mentah - mentah oleh Etan.

" Etan Clark !, berani - beraninya kamu mengabaikan aku !, awas saja kamu pasti akan bertekuk lutut padaku !!" Victoria menggertakan giginya saat mengingat Etan menolak untuk semobil dengannya.

Victoria tidak pernah menduga jika akan ada Pria yang berani menolaknya , Karena di kalangan pebisnis , Victoria sangat terkenal dengan kecantikannya.

Jika biasanya pria kaya yang cenderung berganti pasangan , Victoria malah sebaliknya ,dia sering berganti pasangan , tapi pasangan Victoria rata - rata kalangan atas semua .

Karena semua pria kaya berlomba - lomba mendapatkan cintanya , sebenarnya Victoria tidak pernah serius dengan mereka , dia hanya mempermainkan para pria tersebut dan memanipulasinya untuk membantu perkembangan bisnis ayahnya.

jika dia sudah bosan dan mendapatkan apa yang dia mau tentu saja dia akan langsung membuangnya layaknya sampah.

Contohnya pria yang kemarin dia ajak ke Mall dan Bertemu Etan , Victoria langsung memutuskannya ,karena Victoria menargetkan Etan untuk menjadi kekasihnya.

Tapi Victoria salah satu hal tentang Etan , Etan bukanlah Pria yang seperti Victoria bayangkan dia akan memiliki segalanya karena adanya sistem.

***

Di kediaman Wina...

" Apakah aku terlalu berlebihan yah sama Etan ?" Wina juga sama denga Victoria sedang memikirkan Etan.

" Etan siapa sayang ?" tanya Lidia ibu Wina yang tiba - tiba sudah ada di dalam kamarnya.

Wina langsung terkejut " i..ibu !, kenapa tidak mengetuk pintu terlebih dahulu ih..." Wajah Wina merah merona karena malu.

mungkin Wina di depan orang lain cenderung terlihat dewasa ,tapi nyatanya didepan orang tuanya jika di rumah dia sama saja seperti anak perempuan pada umumnya , yang sedikit manja pada orang tuanya.

" Loh.. kenapa ?, biasanya juga Ibu tidak mengetuk pintu terlebih dahulukan ?" jawab Lidia.

Wajah Wina seketika langsung tambah merah merona karena malu, dia menundukan kepalanya tidak berani menatap muka ibunya.

Lidia tersenyum, dia menghampiri anaknya dan duduk di sebelahnya " anak ibu sedang jatuh Cinta sama Pria yang bernama Etan ?, Coba ceritain sama ibu " ucap Lidia lembut.

Wina menoleh ke ibunya malu - malu " Tapi ..dia sepertinya tidak menyukaiku Bu.."

Lidia mengerutkan keningnya " Pria mana yang tidak menyukai anak ibu yang cantik ini , apakah dia buta ?" Lidia berkata dengan Sinis.

Wina menggelengkan kepalanya " dia Pria yang berbeda dengan Pria yang kutemui pada umumnya Bu "

" Berbeda dengan Pria pada umumnya , Maksud kamu apa ?, Bukankah semua Pria sama saja ,jika melihat Wanita cantik matanya akan hijau. apa lagi anak ibu tubuhnya sangat aduhai " Lidia menggoda anaknya.

" ih..Ibu apaan sih ?!, Etan tidak seperti pria yang lainnya Bu " Wina membela Etan.

" oh..jadi namanya Etan , dia keturunan keluarga mana ?, apa perlu ayah bertindak ?" Tanya Lidia meyakinkan anaknya.

Wina menghela napas " tidak perlu Bu, lagi pula Ayah juga belum tentu bisa mengalahkan dia dari segi uang ataupun kekuatan " jawab Wina yakin.

Lidia terkejut , pasalnya keluarga Glais termasuk keluarga yang di segani karena kekayaan Mereka Nomor satu di Negara Larika.

Dengan Glais Bank yang tersebar di seluruh penjuru Negeri , itu membuktikan jika Keluarga Glais adalah yang terbaik untuk membuat uang.

Apalagi Glais Bank juga sudah membuka Cabang international, yang semakin memantapkan pendapat mereka menjadi nomor satu di Negara Larika.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***