...📖 Sebelum membaca,...
...Jangan lupa klik like, vote dan rate....
...Kasih komentar yang positif agar semangat menulis....
...Happy Reading...
...----------------...
"Aku suka padamu sejak pertama kali kita bertemu," ucap si pemuda berlesung pipi tersebut.
"Benarkah? tapi aku...," si gadis itu menghentikan ucapannya. Dia menggigit bibir bawahnya sembari menundukkan pandangannya.
"Kenapa?" tanya si pemuda sambil memegang dagu si gadis. Dia melihat raut wajah kesedihan yang tampak dari gadis yang dicintainya itu.
"Ak... aku... bukankah sebelumnya kita belum kenal? emm... maksudku... bagaimana bisa kamu suka jika kita baru saja pertama kali bertemu," ujar si gadis mengucapkan kegalauan yang sedang dia rasakan ketika mendengar pengakuan cinta si pemuda.
Pemuda berlesung pipi itupun hanya tersenyum menanggapi kerisauan dari si gadis.
"Apakah cinta itu butuh sebuah alasan? maaf sayang, karena aku tidak mempunyai alasan kenapa aku mencintaimu, tetapi hatiku sudah terpaut sejak aku menatapmu. Aku yakin kamulah gadis yang aku tunggu-tunggu selama hidupku ini," tutur si pemuda dengan sorot mata yang memancarkan ketulusan.
"Benarkah?" tanya si gadis sambil menatap si pemuda berlesung pipi itu.
Dia mencoba mencari kebohongan dari si pemuda. Apakah ada celah kebohongan di sana. Namun ternyata semuanya nihil. Pemuda itu berkata jujur tampak dari sorot matanya.
"Apakah kamh masih meragukan ku?" tanya si pemuda itu.
"Emmm... aku... aku..."
"Aku sangat mencintaimu, sayang," ujarnya kembali meyakinkan gadisnya.
Gadis itu masih sibuk berperang antara batin dan logikanya saat ini. Dia bingung dan bimbang. Bingung karena tiba-tiba ditembak oleh pemuda yang sangat tampan yang mengaku mencintainya sepenuh hati. Sedangkan logikanya mengatakan hal lain.
"Eh...."
Deg!
Tiba-tiba sebuah benda kenyal dan dingin menempel begitu saja dibibirnya yang sedari tadi gadis itu gigit. Dan kelakuan si gadis sukses membuat si pemuda menjadi gemas sendiri. Jawaban dari pernyataannya belum dia berikan tetapi si gadis sudah memancingnya dengan tingkah yang membuat cenat-cenut saja.
Sebuah ciuman yang awalnya lembut itu kini menjadi menuntut. Bahkan permainannya sudah sampai ke lebih dalam. Suara lenguhan bahkan sudah meluncur dengan indahnya dilontarkan oleh si gadis. Hal itu membuat si pemuda tersebut semakin gencar menyerangnya.
"Eugghhh...."
"Eugghhhhhh...."
"Eugghhhhhh... tidak... eh... ak...aku...."
"Ahhhhhh!"
BRAAAAKKKKK!
"Aduuuuuhhhh!!!"
Terdengar suara teriakan dari dalam sebuah kamar kecil tersebut karena ulah si pemilik kamar.
"Aduuuuuhhhh, pantat ku! sakiiit!" suara itu mengaduh kesakitan sambil si empunya mengelus pantatnya yang ternyata sudah meluncur lebih dahulu ke lantai kamar.
"Ah! sungguh menyebalkan!" ujar si gadis sambil mencoba bangun dan duduk di tepi ranjang minimalisnya.
Dia mencoba menyadarkan dirinya sendiri bahwa dia memang sedang berada di dunia nyata saat ini. Bukan lagi dunia mimpi seperti sebelumnya.
"Sebel! Sebel! Sebel! lagi mimpi enak-enak. Kenapa juga sampai bisa jatuh dari tempat tidur sih!! Aku kesel banget deh," umpat si gadis yang masih merasakan sakit di tubuhnya itu.
Tok
Tok
Tok
"Murni, kamu sudah bangunkah, nak? kamu kenapa kok teriak-teriak tadi?" sebuah ketukan dan suara terdengar dibalik pintu kamar Murni, si gadis yang sedang menyesali keterbangunannya kali ini. Karena sebuah mimpi yang sangat indah baru saja dia alami.
"Nggak ada apa-apa kok Mbah Uti, aku cuma mimpi tadi," sahut murni dari dalam.
"Oalah, Yo wes nduk kalau begitu. Ayo cepet bangun tidur. Mbah Uti udah masak makanan kesukaan kamu," ujar si Mbah dari murni dengan penuh kelembutan.
"Iya Mbah Uti, aku mau mandi dulu," sahut Murni.
"Baiklah nak," ucapnya lalu berlalu pergi ke rumahnya dengan sedikit tertatih-tatih.
"Hmmm... ternyata semua itu hanya mimpi. Padahal aku baru bisa merasakan gimana dicium oleh cowok. Eh, kayaknya aku tadi cuma ciuman sama si guling deh. Hadeeeeeehhh," gerutu Murni kemudian dia masuk ke kamar mandi.
TBC 👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
⭕ BluJoker
dicekip.... 😌
2022-10-31
1