...📖 Sebelum membaca,...
...Jangan lupa klik like, vote dan rate....
...Kasih komentar yang positif agar semangat menulis....
...Happy Reading...
...----------------...
"Cepetan vino, kamu liat mereka!" teriak Tia memaksa vino untuk segera pergi menuju ke kamar Restu.
"Tapi kamu, Tia?" Vino bingung karena saat ini kondisi tia sedang tidak baik-baik saja.
"Mereka lebih penting, Vin, cepetan!" ujar Tia kembali.
"Kamu tunggu di sini ya," kata Vino kemudian bergegas menuju ke kamar Restu.
"Haikal! Restu! kalian tidak apa-apa? astagaaaa!" vino kembali terkejut melihat apa yang sedang terjadi.
Restu tampak menangis di ranjang yang sama dengan Haikal terbaring dan terbujur kaku.
"Ada apa ini restu? kenapa Haikal menjadi seperti ini?" vino tampak terkejut melihat kondisi Haikal yang seperti orang kesurupan.
"Dia mendadak seperti ini, hiks... hiks.. hiks... aku nggak tau kenapa dia menjadi begini, Vin, tolongin Vin!" ujar Restu sambil menangis tersedu-sedu. Dia tidak bisa melihat kondisi sang kekasih yang terbujur kaku dengan sorot mata yang kosong menatap langit-langit kamar.
"Haaiiisshh!" vino mengusap kasar wajahnya melihat kondisi Haikal saat ini.
"Cepat hubungin Wulan, Vin, hiks... hiks... hiks.."pinta Restu kepada Vino.
"Baiklah, aku akan..."
"AAaaaaaaaarrrrkkkkhhhh! Vino!"
"Tia!"
"Vin!"
"Kamu yang hubungi Wulan, aku lihat keadaan tia dulu," kata Vino kemudian pergi ke kamar Tia yang dia tinggalkan sendiri tadi.
"Tia, kamu nggak apa-apa?" vino melihat wajah Tia yang tampak pucat sambil menatap ketakutan ke arah jendela kamarnya.
"Ada apa tia?" tanya Vino sambil mendekati Tia dan memeluk gadis itu yang gemetar ketakutan.
"Ada hantu di sana, Vin, aku takut, aku mau pulang saja, Vin. Aku nggak mau ada di rumah ini. Ayo kita pulang sekarang, Vin," pinta Tia sambil menangis sesenggukan di pelukan Vino.
Vino sudah merasa ada yang tidak beres dengan vila yang mereka tempati. Sesegera mungkin dia menghubungi sepupu restu bernama Wulan. Tempat mereka pun akhirnya didatangi para warga yang dibawa oleh orang tua Wulan.
Kondisi Haikal yang terbujur kaku dengan pandangan kosong pun menjadi sebuah pembicaraan para warga. Mereka pun mengintrogasi kami semua dengan apa yang sudah kami lakukan selama di sana. Tetapi tidak ada yang aneh dengan cerita kami semua. Sedangkan mereka mempercayai bahwa apa yang terjadi dengan Haikal karena dia sepertinya telah melanggar sesuatu yang sakral di desa ini.
Namun, sebuah pengakuan dari Restu sangat mengejutkan semua orang yang mendengarnya.
"Kenapa kamu begitu bodoh restu? kenapa kamu melakukan hal itu di tempat sakral. Bukankah aku sudah bilang kepadamu sebelumnya," ujar Wulan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh saudara sepupunya.
"Hiks...hiks...hiks...maafkan aku Wulan, aku yang salah. Kalau saja malam itu aku memberikan apa yang di mah Haikal, pasti dia tidak akan memintanya di sana," sahut Restu sambil menangis terisak.
"Kalian itu masih pacaran, kenapa sejauh ini hubungan kalian. Seharusnya kamu bisa memberi tahu kekasih mu itu agar menahan nafsunya. Tetapi kamu sendiri ternyata juga tidak bisa mengontrol nafsumu sendiri. Kalau sudah begini, bagaimana sekarang?" tanya Wulan dengan wajah kecewa menatap sang saudara sepupu.
"Maafkan aku... maafkan kami... kami salah," Restu meminta maaf kepada semua yang ada di rumah pamannya sambil mengatupkan kedua tangannya di dada.
Ternyata Restu dan Haikal melakukan hubungan suami istri di hutan dimana tempat keramat itu berada. Hal yang tidak diduga sebelumnya oleh teman-temannya dan juga saudara sepupunya saat ada di sana.
Tia dan Vino kembali ke kota untuk mengabarkan apa yang sebenarnya terjadi dengan Haikal dan Restu. Orang tua keduanya pun bergegas menuju ke tempat dimana Haikal dan Restu berada.
Tia mendapatkan amukan dari kedua orang tuanya karena sebelumnya dia sudah berbohong soal kepergiannya.
Sedangkan Haikal dan Restu akhirnya dinikahkan setelah Haikal berhasil disembuhkan oleh tetua adat yang ada di kampung sana. Sedangkan Tia dan Vino pun menjadikan ini sebagai sebuah pelajaran. Bahwa dimanapun maka mereka tidak boleh melanggar adat yang berlaku di sana. Sopan santun dimanapun itu diperlukan agar kita selamat dan terhindar dari marabahaya yang tidak diharapkan.
END 👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments