NAPAK TILAS ~ 5

...📖 Sebelum membaca,...

...Jangan lupa klik like, vote dan rate....

...Kasih komentar yang positif agar semangat menulis....

...Happy Reading...

...----------------...

Begitu mereka berenam sampai di tempat yang dituju. Mereka memarkirkan motornya di parkiran yang tersedia. Setelah itu mereka berenam berjalan melihat-lihat tempat tersebut. Sebuah tempat yang menjadi viral gegara sebuah tulisan di media sosial sehingga dijadikan cerita bahkan di filmkan. Karena saking terkenalnya cerita tersebut.

"Ramai juga ya di sini, kirain sepi kayak yang ada di cerita,"ujar Restu kepada Wulan, saudara sepupunya.

"Enggak mbak, sudah ramai sejak viral. Banyak yang pengen lihat dan pengen tahu bagaimana kondisi asli di tempat kejadian,"sahut Wulan.

"Ya, seperti itulah kalau sudah viral semua jadi pengen tahu kan,"komentar Vino.

"Iya juga sih, aku saja juga penasaran karena di medsos serem banget kayaknya lokasinya,"kata Tia.

"Tapi kalau lihat kenyataannya begini, kayaknya tuh orang-orang lebay juga sih," sahut Haikal.

"Lebay gimana sih, yank?" tanya Restu.

"Gimana nggak lebay, wong disini juga nggak ada serem-serem nya. Coba mana neh hantunya. Kalau manusia hidup disini segini banyaknya. Ramai banget kayak gini. Disisi mana coba seremnya. Lebay banget berarti kan tuh yang bikin cerita. Kalau nggak nurutin kamu, yank. Males aku kalau liat beginian doang," gerutu Haikal yang tampak kesal menatap ke arah Restu kekasihnya.

"Yank, lagian kan kita ke sini juga liburan untuk merayakan hari jadian kita. Kenapa juga kamu malah sewot kayak gini," balas restu melihat respon sang kekasih yang tampak kesal.

"Coba mana yang kamu bilang serem itu. Orang ramai kayak berkunjung ke taman wisata gini kok. Tuh hantu yang viral mana coba suruh joget-joget di sini," kesompralan Haikal membuat kelima orang yang bersama dengannya menjadi sebel sendiri. Termasuk juga Restu, kekasihnya.

"Jangan begitu mas, kita tidak boleh meremehkan sesuatu meskipun itu kasat mata sekalipun," tegur Burhan, yang mana dia merasa tidak terima dengan ucapan meremehkan yang dilontarkan oleh Haikal. Terlebih di tempat yang diyakini oleh masyarakat di sana bahwa di sana adalah tempat sakral.

"Sudahlah, yank. Kamu kok nyebelin begini sih!" tegur Restu merasa tidak enak dengan teman-temannya yang lain.

"Kita di sini mau cari seneng-seneng, bukan cari ribut. Udahlah yuk temenin aku jalan-jalan," sambungnya lagi.

"Kalian boleh jalan terserah kemana. Nanti kita ketemu lagi di tempat ini bagaimana?" ujar Wulan mencairkan suasana. Karena dia merasakan nuansa yang panas antara kekasihnya dengan kekasih saudari sepupunya.

"Baiklah kalau begitu, aku akan ke sebelah sana bersama Tia," sahut Vino sambil menggandeng tangan Tia.

"Eh," Tia cukup tersentak kaget karena Vino langsung mengajaknya menjauhi keempat temannya yang lain.

Sedangkan Wulan dan Burhan juga jalan sendiri meninggalkan sepasang sejoli yang tampak masih bersitegang itu.

"Kamu kenapa sih? Jangan membuat masalah. Ini di tempat orang bukan daerah kita. Kamu malah ngomong seenaknya sendiri begitu. Kayak orang kurang jatah makan tahu nggak! Nyebelin!" ucap kesal Restu dengan raut wajah cemberutnya menatap sang kekasih.

"Emang aku kurang jatah darimu," sahut Haikal dengan lancarnya membuat Restu menatapnya tajam.

"Perut aku mual tadi pagi, kamu ini nggak bisa mengerti banget. Kamu pikir aku becanda apa? Kalau nggak karena mual juga kita udah bisa ***-***, astaga!!!!" cerocos Restu.

"Ya udah, sekarang kita mainnya, aku pengen banget," sahut Haikal tanpa berpikir kalau itu adalah tempat umum.

"Eh, kamu gila ya? Di sini kan..."

"Udahlah, kita cari tempat yang sepian dikit. Aku pengen banget, kepalaku puyeng karena nggak dapat jatah tadi pagi dari kamu. Aku butuh kamu banget, yank," pinta Haikal dengan wajah memelas.

"Tapi, yank...."

"Singkat aja yuk, yank. Kamu pasti bisa yank, cup..."

"Tapi mereka gimana?"

"Nanti kita balik lagi ke sini. Lagian ini dekat dengan hutan, kita balik lagi nanti ke sini. Yuk yank, aku nggak tahan lagi," dengan penuh semangat menggebu, Haikal menarik tangan Restu yang hanya pasrah dengan has rat sang kekasih yang sudah ada di puncaknya tersebut.

TBC 🍵

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Samb menunggu update an terbaru dari PIMOY, mampir juga ya ke novel kakak author NITA ☺️ selain novelnya juga sudah ada Audiobook nya dengan PIMOY sebagai pengisi suaranya 💕

Terimakasih 🌸

Terpopuler

Comments

Mami Mara

Mami Mara

begini nih yg bakal buat susah ug lain

2022-11-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!