Ada Apa Dengan Alisha?

"Al" panggil Ara sembari menggedor-gedor pintunya dan berusaha membuka gagang pintunya.

Ara yang tidak bisa membuka pintunya sendiri pun berlari keluar untuk meminta pertolongan tetangga sekitar.

"TOLONG!" teriak Ara depan rumah Alisha sembari menatap sekelilingnya yang nampak sepi.

Ara pun berlari keluar komplek perumahan mencari security yang berjaga di depan komplek.

"Pak tolong saya pak" kata Ara menghampiri security yang tengah berjaga.

"Ada apa mbak?" tanya salah satu security.

"Pak, teman saya terkunci di dalam kamar mandi pak" kata Ara panik.

"Ayok mbak kita kesana sekarang" kata salah satu security.

Ara dan tiga orang yang tengah bertugas pun berlari ke rumah Alisha.

"Alisha" teriak Ara panik membuka pintu kamar Ara.

"Iya Ra ada apa?" tanya Alisha sembari tersenyum dan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.

"Hah?, lu?" tanya Ara kebingungan.

"Gw kenapa?, gw gak kenapa-napa kok" kata Alisha dengan wajah datarnya.

"Aaa.. pak maaf ya" kata Ara menunduk.

"Akh gimana sih neng, itu temannya ada, katanya tadi ke kunci di dalam kamar mandi, kalau temannya ke kunci di dalam kamar mandi, kok itu bisa keluar neng?" tanya salah satu security yang nampak kesal dengan perlakuan Ara.

"Maaf ya pak" ucap Ara menunduk.

"Ya udah neng, kita permisi, assalamualaikum" kata salah satu security.

"Wa'alaikumsalam pak, sekali lagi maaf ya pak" kata Ara.

"Iya neng" kata security yang langsung pergi dari rumah Alisha.

"Al, lu gak kenapa-kenapa?" tanya Ara melihat setiap sisi tubuh Alisha.

"Gak kenapa-kenapa kok, emang kenapa sih?" tanya Alisha.

"Engg-enggak enggak apa-apa kok" kata Ara terbata-bata dan masih terus menatap Alisha kebingungan.

"Kok aneh ya?, tadi kan terakhir Alisha bilang kalau pintu kamar mandinya gak bisa kebuka, kok dia bisa keluar dari dalam kamar mandi sih?, keluar lewat mana?, pintunya utuh gak ada yang rusak, akh udah lah, yang terpenting Alisha udah bisa keluar dari dalam kamar mandi itu" batin Ara sembari menatap Alisha.

Alisha pun menatap Ara dengan wajah datar dan tersenyum kecil ketika Ara sedang menundukkan kepalanya.

"Oh iya, kita jadi ke apartemen kamu?" tanya Alisha.

"Jadi, ya udah yuk, biar nanti aku bisa langsung mandi, ganti baju" kata Ara.

"Oke" kata Alisha tersenyum kecil.

Mereka pun pergi ke apartemen Ara untuk mengambil barang-barang miliknya yang masih tertinggal di dalam apartemennya.

Ketika mereka perlahan melewati lorong apartemen yang terdapat cermin di luarnya keanehan terjadi. Nampak hanya bayangan Ara di dalam cermin itu, tidak ada sedikit pun bayangan Alisha terlihat di dalam cermin itu, padahal Alisha berjalan sembari menatap cermin dan tersenyum dengan wajah datarnya, tetapi ia justru tidak terlihat di dalam cermin itu, Ara yang tengah fokus berjalan menatap ke depan tidak menyadari jika bayangan Alisha tidak tampak berada di cermin yang mereka lewati barusan.

Setelah beberapa langkah menyusuri lorong apartemen, akhirnya mereka tiba di depan pintu kamar Ara. Ara membuka pintu kamarnya dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum" kata Ara saat pintunya terbuka.

"Ayok Al masuk" kata Ara tersenyum.

"Iya" kata Alisha tersenyum dengan tatapan mata kosong.

Ketika sampai di dalam kamar, Alisha duduk di atas kasur Ara sembari menatap sekelilingnya.

"Kamu tunggu disini aja ya, biar aku beres-beres barang aku dulu ke koper" kata Ara.

"Oke" kata Alisha dengan wajah datar dan tatapan mata kosong.

Ara memasukkan barang-barang miliknya ke dalam koper sembari menatap bingung Alisha yang nampak berbeda.

"Kok kayak ada yang beda ya sama Alisha?, daritadi aku ajak ngomong kok mukanya datar terus sih, tatapan matanya juga kosong saat aku ajak berbicara, entah kenapa kayak senyuman Alisha juga beda gak kayak sebelumnya, ada apa ya?, apa Alisha sakit?, atau hanya perasaan aku aja?" batin Ara bertanya-tanya sembari menatap Alisha dan memasukkan barang-barang miliknya ke dalam koper.

Beralih ke kediaman Alisha, kini Alisha tengah berada di satu tempat yang sangat gelap dan hanya terdapat sedikit lubang untuknya bernafas.

"Uhukk!, uhukkh!, kenapa gw bisa ada disini ya?, tempat apa ini?, wait, tadi kan gw di kamar mandi ya ketiban barang-barang yang beterbangan itu terus...?, akh terus gw gak ingat apalagi, tapi kok gw bisa ada disini?" tanya Alisha terbangun dari pingsannya sembari menatap sekelilingnya kebingungan.

"Ara mana ya?, Ra, Ra lu dimana Ra?, Ra keluarin gw dari sini Ra, gw gak tahu ini tempat apa Ra, gw gak tahu kenapa gw bisa sampai sini, Ra lu disitu kan Ra?, Ra lu dengar suara gw kan?, Ra keluarin gw dari dalam sini Ra" teriak Alisha meminta pertolongan Ara untuk mengeluarkannya dari dalam tempat itu.

"Apa jangan-jangan ini tempat kedap suara?" tanya Alisha pada dirinya sendiri kebingungan menatap sekitar.

"Kalau sampai ini tempat kedap suara, terus gimana caranya gw keluar dari dalam tempat ini?, Ara pasti gak akan dengar suara teriakan gw kalau sampai benar tempat ini itu kedap suara, gw harus cari jalan keluarnya sendiri, tapi lewat mana?, gimana caranya?, gw aja gak tahu ini dimana, kata Ara kalau kita dapat kesulitan terus kita berdoa pasti Allah memberikan petunjuk jalan keluarnya, ya udah deh" kata Alisha yang langsung membacakan doa.

Setelah membacakan doa, ia tidak kunjung mendapatkan petunjuk jalan keluarnya yang membuatnya semakin panik, karena hanya ada sedikit cahaya yang masuk dari celah kecil di atasnya.

"Akh ilah ini tempat apaan sih?, gak ada apapun disini yang bisa gw pakai" kata Alisha melihat sekelilingnya.

Beralih ke apartemen Ara, kini ia telah selesai memasukkan seluruh barang-barangnya ke dalam koper.

"Al, balik yuk" kata Ara.

"Iya" kata Alisha menatap Ara dengan tatapan mata kosong.

Alisha dan Ara pun kembali ke rumah milik Alisha.

"Hai Ra" panggil salah satu temannya di apartemen itu.

"Oh hai Neta" kata Ara tersenyum menatap Zeneta temannya.

"Lu mau pindah Ra dari apartemen ini?" tanya Neta.

"Oh iya Ta, gw sekarang tinggal di rumah teman gw" kata Ara menunjuk Alisha yang berada di sampingnya.

"Akh?, temen lu?, temen lu yang mana Ra?" tanya Neta bingung.

"Ini lho yang ada di samping gw" kata Ara menunjuk Alisha.

"Hah?, samping lu?, gw?" tanya Neta bingung.

"Bukan lu Ta, ini lho temen gw, namanya Alisha" kata Ara menunjuk Alisha.

"Ooohh, ya udah gw balik ya Ra, assalamualaikum" ucap Neta yang langsung berlari ketakutan.

"Neta kenapa ya Al?" tanya Ara menatap Alisha dan menengok kepergian Neta.

"Gak tahu, kita pulang aja yuk" kata Alisha.

"Iii-iyya iya ayok kita pulang aja" kata Ara terbata-bata.

"Aneh" kata Ara pelan.

"Kenapa Ra?" tanya Alisha.

"Gak kok, gak apa-apa" kata Ara.

"Oh ya udah" kata Alisha.

Ara dan Alisha pun kembali ke kediaman Alisha namun hati Ara masih merasakan keanehan saat melihat tingkah Neta tadi saat ia memperkenalkan Alisha kepadanya. Neta tampak ketakutan dan seperti tidak melihat keberadaan Alisha yang tepat berada di sampingnya.

Terpopuler

Comments

Fahri

Fahri

Si Ara gak peka ya ternyata 🤦🏻‍♀️😆

2022-12-24

1

Evan

Evan

Itu siapa yang dibawa😬

2022-12-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!