Mengabaikan Teror Hantu Noni Belanda

"AKH!, alhamdulilah kenyang banget, habis makan kok ngantuk ya?, tapi katanya kalau habis makan gak boleh langsung tidur" kata Alisha.

"Kok gak ada acara yang seru sih di TV, hm, hp gw mana ya?, dikamar kali ya?, hm, malas banget ngambilnya" kata Alisha.

Tiba-tiba handphone Alisha terguling ke sampingnya seperti ada seseorang yang melakukannya.

"Lah ini kok handphone bisa sampai sini sih?, siapa yang gelindingin hp nya?, kan gw sendirian di rumah, akh bodoamat lah, siapapun kamu makasih udah ambilin hp aku" kata Alisha tersenyum menatap sekelilingnya.

Tepat dari arah datangnya handphone Alisha ada seorang wanita cantik yang mirip dengan seseorang yang ada di bingkai foto dan yang tadi Alisha potret, hanya saja berwajah sangat pucat. Wanita itu menatap Alisha dengan senyum jahatnya dan merayap perlahan menghampiri Alisha.

Ketika sedang scroll tiktok, tiba-tiba handphone Alisha mati dan mengeluarkan tulisan "Brechtje Anneliese". Alisha yang melihatnya sontak terkejut, kenapa ponselnya tiba-tiba menyala dan mengeluarkan tulisan seperti itu.

"Brechtje Anneliese?, nama siapa itu?, sebentar deh, tadi kan ada wanita yang kesini, dia bilang namanya Anneliese tapi dia bilang panggil aja Anna, ada apa ya sama mbak tadi?, apa Brechtje Anneliese itu mbak Anna yang tadi mampir kerumah ku ya?, tapi siapa yang ketik di ponsel aku?, sampai-sampai ada nama itu" kata Alisha kebingungan.

Ketika Alisha termenung, tiba-tiba ponselnya memutar sendiri sebuah video seorang wanita cantik yang sedang kesakitan karena sedang dicambuki oleh banyak pria.

"AKH!, itu siapa?, kok dicambukin sih?, emangnya wanita itu salah apa?, sampai-sampai tidak berbusana dan dicambuki layaknya seekor hewan seperti itu" kata Alisha ketakutan menyaksikan video itu.

Video itu seketika beralih ke tiktok tanpa ia sentuh sama sekali.

"Lah?, kok jadi balik lagi ke tiktok sih?, apa tadi yang aku tonton itu video di tiktok ya?, tapi biasanya tiktok kan kalau video kekerasan gak bisa langsung diputar, akh udah lah, hp ku kan kentang, sering eror, ya mungkin tadi eror makanya gak jelas banget, keluar nama lah, video wanita dicambuk lah, kan tadi pas aku lagi scroll tiktok tiba-tiba mati tuh hp, berarti emang eror, udah lah, gak usah mikir yang macam-macam, nanti kalau aku ada uang, ganti handphone aja, emang nih hp udah minta di lem biru, layarnya pecah, sering eror pula, menyebalkan banget kan" gerutu Alisha.

Alisha berfikir jika itu semua terjadi karena handphone dia yang sedang eror, padahal itu semua adalah ulah dari Brechtje Anneliese, seorang penghuni pertama rumah itu, noni Belanda cantik yang dibunuh oleh beberapa pria dan tanpa Alisha sadari, jika mbak Anna yang tadi berkunjung ke rumahnya merupakan noni Belanda yang sering menyebabkan kematian tragis setiap ada seseorang yang menempati rumahnya itu.

Alisha menggunakan earphone dan menyalakan musik. Alisha tiduran di sofa dengan tv dan lampu yang masih menyala. Alisha asik joget-joget terbawa suasana oleh musik yang sedang ia dengar.

Tiba-tiba lampu mati dan menyala dengan sangat cepat yang membuatnya terkejut.

"Eh kok lampunya disco sih?, mati nyala mati nyala begitu, oh listriknya kali ya ada yang kongslek?, atau belum listriknya belum dibayar kali ya?, tapi tadi katanya baru dibayar PAM sama listriknya, kok dia ngedugem sih lampunya?" tanya Alisha menatap lampu yang terus mati nyala dengan cepat.

Alisha menghiraukannya dan menyalakan musik DJ dengan volume full. Alisha memanfaatkan lampu yang mati nyala terus dengan menyalakan musik DJ sembari dia berjoget-joget.

Ketika sedang berjoget-joget dengan musik DJ, remot TV melayang dan mengenai kepalanya.

"AKH!, siapa lagi yang ngelempar remot TV ke kepala gw?, kurang kerjaan banget tuh orang, gak tahu apa ya orang lagi asik juga" kata Alisha yang kembali berjoget.

Ketika asik berjoget lampu langsung menyala tidak kedap kedip seperti lampu disco lagi.

"Lah kok diam sih?, kagak kedap kedip lagi?, gak ngenakin orang banget deh, hm, udah lah, gw matiin aja, ngeselin banget jadi lampu, besok gw beli lampu disco aja kali ya?, tapi beli dimana deh lampu disco?, di oren ada kagak ya?, kalau ada beli akh, kan asik tuh buat joget-joget, sama aja kayak di bar kan, mati nyala mati nyala" kata Alisha tertawa kecil.

Alisha mengecas ponselnya dan kembali menonton televisi. Alisha menonton acara kesukaannya yaitu Spongebob Squarepants sembari tertawa-tawa menyaksikan kepolosan Patrick Star.

"Beli kaktus kecil kali ya?, taruh di meja ini, biar gak polos banget, kurang srek liatnya polosan begitu" kata Alisha memandangi meja yang ada di depannya.

Tiba-tiba angin bertiup sangat kencang hingga menggerakkan gorden jendela, padahal pintunya tertutup, dan tidak mungkin jika AC sampai bisa menggerakkan gorden jendela.

"Anginnya kencang banget ya diluar, sampai gordennya disco kayak gitu, goyang-goyang" kata Alisha menatap ke arah gorden.

Alisha kembali menonton TV tapi tiba-tiba ada cairan merah mengalir dari atas hingga mengenai wajahnya.

"Apaan lagi nih?, atap rumahnya bocor?, kok merah sih?, apaan deh?, darah?, hm, amis banget, udah lah mungkin darah hewan, kan pasti ada tikus kan diatas genteng, jadi ya udah lah, mending gw mandi aja, lagian juga tadi gw belum mandi" kata Alisha membersihkan wajahnya dengan tangannya, mematikan TV dan langsung pergi ke kamar mandi yang ada didalam kamarnya.

Alisha mengambil handuk dari dalam kopernya beserta sabun, sikat gigi, dan pasta gigi dan segera mandi.

"Wih keren, ada bathtub sama shower, WC nya WC duduk pula, wajar sih, rumahnya kan mewah banget, hm, beruntung banget aku, dapat rumah ini dengan harga yang sangat murah, dapat sertifikatnya pula" kata Alisha tersenyum.

Alisha keramas dibawah derasnya air shower. Alisha menutup matanya sembari menggosok kulit kepalanya dan menyanyikan beberapa lagu.

Ketika sedang berendam di dalam bathtub, tiba-tiba sabun yang ia taruh di rak terjatuh, Alisha segera membuka matanya.

"Kok jatuh sih?, udah lah mungkin aku tadi naruhnya gak benar, udah lah dingin berendam terus" kata Alisha yang langsung membersihkan tubuhnya.

Ketika Alisha ingin menarik handuk tiba-tiba handuknya terjatuh.

"YAH!, pakai jatuh segala sih ini handuk" gerutu Alisha sembari mengambil handuk yang terjatuh dan segera memakainya.

Alisha mencari bajunya di dalam koper dengan tubuhnya yang hanya berbalut handuk.

Alisha memakai pakaiannya dan membuka handuk yang juga ia pakai di kepalanya. Alisha menyalakan hair dryer untuk mengeringkan rambutnya. Alisha mengeringkan rambutnya sembari bernyanyi. Tiba-tiba terdengar suara nyanyian seorang wanita.

"Lah?, itu siapa deh yang nyanyi?" tanya Alisha celingukan saat mendengar nyanyian seorang wanita.

"Udah lah mungkin tetangga lagi pada konser, kan gw gak tinggal di hutan, ya pasti ada lah tetangga yang pada konser, tadi aja gw konser kan hm" kata Alisha yang kembali mengeringkan rambutnya.

Setelah rambutnya kering ia tiduran di kasurnya, namun ia teringat akan satu hal.

"Oh iya tadi aku bawa my teddy, sampai lupa deh" kata Alisha.

Alisha mengeluarkan teddy bear berukuran sangat besar seukuran manusia dari dalam kantung plastik.

"AKH!, my teddy" kata Alisha tersenyum dan langsung memeluk bonekanya.

Alisha membawa boneka kesayangannya dan kembali menyalakan televisi yang ada didalam kamarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!