Ep 05

Malam mulai larut, Elya duduk di tepi ranjang.

Ia mengingat betapa kejam pamannya tersebut.

Rasa sakit kehilangan anggota keluarga masih membelenggu diri Elya, lalu sekarang dia di hadapkan dengan seorang lelaki yang telah membelinya.

Menangis dalam kesendirian, meratap atas kepergian, melamun atas sesuatu hal yang mungkin terjadi nantinya.

Angan-angan mulai membuatnya tidak berdaya, di pandang kosong tiap benda hidup dan mati.

Ingin rasanya ia berpaling dari semua kenyataan ini, namun dia sadar, bahwa hutang seorang kedua orang tuanya wajib dia bayar.

Sekejam inikah hidup dalam kemiskinan?

jika aku bisa memilih, maka aku akan memilih terlahir dari keluarga kaya. Tapi apalah dayaku, jika pada kenyataannya aku hanyalah anak dari seorang petani padi.

" Kenapa melamun?." Sebuah handuk di lempar ke arah Elya. " Bantu aku keringkan rambut." Raditya duduk di depan Elya lalu sedikit mendongak seolah ia siap untuk melakukan perawatan kepala.

Tanpa pikir panjang, Elya meraih handuk lalu sedikit memijatnya.

Sentuhan lembut dari tangan gadis tersebut mampu membuatnya tenang.

" Nanti siang ikut bersamaku ke Kantor Urusan Agama." ucap Raditya sembari menyandarkan tubuh pada kedua lutut Elya.

Di pandang lah wajah imut gadis tersebut, dengan balutan rasa takut.

" Tapi, usiaku belum bisa untuk melakukan sebuah pernikahan." Lirih Elya.

Ucapan Elya sontak membuat Raditya terkejut, ia baru sadar jika saat ini usia Elya baru memasuki 17 tahun.

Sesaat dia berpikir, hingga pada akhirnya Raditya berdiri menuju balkon kamarnya.

" Kemari lah." pinta Raditya.

" Iya." perlahan Elya mendekat.

" Kita akan melangsungkan pernikahan tersembunyi. Aku juga tidak membutuhkan surat nikah, karena sejatinya apalah arti semua itu untukku."

Kejam sungguh ucapan lelaki berkaca mata tersebut.

" Sekarang kamu harus belajar mengurus diriku, dan juga persiapkan diri untuk kembali bersekolah." jelas Raditya.

" Baiklah."

" Sekarang kamu ikut bersamaku." Raditya meraih tangan Elya lalu membawanya turun ke lantai bawah.

" Kemana?." tatapan Elya tidak lepas dari wajah dingin lelaki tampan tersebut.

" Beli baju yang layak untuk kamu, lalu buang semua sampah di lemari mu itu." Tanpa berpikir tentang perasaan Elya, Raditya berkata seolah ia tak berperasaan.

Raditya membawa Elya masuk ke dalam mobil, namun saat Raditya masuk dirinya melihat Elya yang masih mematung di luar.

" Cepat masuk, tidak usah manja." Kesal Raditya.

" Aku, aku ada sesuatu yang harus di lakukan." Elya gugup saat merasa ada sebuah kejanggalan pada perutnya.

Serasa nyeri tak tertahan.

" Kamu berani membuatku marah." Raditya keluar lalu menghampirinya.

" Apa lagi?." Tanpa pikir panjang, Raditya menyeret lengan Elya dengan sangat kuat.

" Sepertinya aku datang bulan." Lirih Elya dengan menunduk wajah malu.

" Apa? sekarang kamu ganti dulu sana, Dasar."

Elya masih mematung.

" Tapi, em, itu, aku tidak punya stok pembalut." lirih Elya.

" Jadi, kamu ingin aku membelikan barang seperti itu? yang benar saja." Tanpa kata apa pun Raditya masuk ke dalam mobil lalu meninggalkan Elya yang masih berdiri disana.

" Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan? aku tidak membawanya, bahkan uang saja aku tidak punya." Dengan menahan rasa nyeri, Elya masuk ke dalam rumah.

Lalu ia menghampiri seorang asisten rumah tangga." Bibi, bolehkan aku minta tolong padamu?."

" Iya, Nona. apa yang harus saya bantu?."

" Bolehkah aku meminjam sedikit uang untuk membeli sesuatu." Elya merasa sangat malu.

" Sesuatu?."

Elya membisikkan sesuatu.

" Astaga, jadi anda sedang datang bulan? kalau begitu saya akan belikan untuk anda." jelas Bibi Maryam.

" Nanti kalau saya ada uang akan segera saya kembalikan." ucap Elya polos.

" Tidak usah di pikirkan Nona, saya akan belikan segera." bibi Maryam pun melangkah pergi menuju warung terdekat.

Terpopuler

Comments

Wartini

Wartini

sedih suda yatim piatu dijual lagi kejamnya pamannya

2020-10-29

1

$uRa

$uRa

Elya...seperti nama temanku.....

2020-10-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!