6. Liburan Bersama

Darto Pov

Akhir pekan telah tiba, dari pagi aku sudah bersiap untuk mengajak Adam pergi jalan-jalan. Sengaja aku seaeching di aplikasi mbah gubel, mencari tempat wisata yang Bagus untuk mengajak anak-anak.

Setelah mencari, akhirnya aku memutuskan untuk mengajak Adam pergi ke kebun binatang saja. Disana, selain dapat melihat berbagai aneka hewan, bisa juga sambil belajar tentang hewan.

Ku simpan gawai diatas nakas, bersiap untuk mandi lalu sarapan bersama Papa. Tak ingin terlambat menjemput Adam dan tak ingin membuat bocah itu kecewa. Aku akan menjemput Adam pukul setengah sepuluh, agar nanti sampai di kebun binatang cuacanya masih tidak terlalu panas.

🍀🍀🍀🍀

Setelah semua dirasa siap, ku sambar kunci mobil yang tergantung dekat buffet. Bersiul sembari memasuki mobil, entahlah kenapa hari ini aku begitu bersemangat. Entah karena akan melihat pujaan hati, atau aku akan mendapat suatu keberuntungan yang bisa membuat aku bahagia.

Menjalankan mobil dengan kecepatan sedang, sesekali aku bercermin di kaca mobil. Kalau dilihat-lihat wajahku tampan juga, sebenarnya lumayan banyak wanita Yang mendekatiku. Bahkan, ada Yang terang-terangan ingin aku mempersuntingnya. Apalagi, mereka tau jika aku adalah satu-satunya pewaris dari bisnin Yang Papa kelola.

Namun, semuanya aku tolak. Bukan berlagak sok atau apa, karena di hati ini hanya ada nama Mentari seorang. Sudah ku usahakan segala cara untuk mendapatkan hatinya, Dan sekarang aku sedang berusaha meminta kepada Allah di sepertiga malamku agar hati Tari di lembutkan dan mampu membuang semua luka di masa lalunya.

Aku yakin, proses yang aku lalui sekarang, tak akan mengkhianati hasilnya nanti. Bismillah, aku yakin. Suatu hari nanti, Tari akan membalas perasaanku ini.

🍀🍀🍀🍀

Sampai di rumah Tari, kulihat ada mobil Radit yang sudah terparkir di halaman rumah. Sepertinya dia sedang berkunjung. Gegas ku buka seatbelt dan merapihkan sedikit penampilanku, siapa tau Tari akan terpesona dengan penampilanku ini. Ha ha ha, PD sedikit bolehkan?

Turun dari mobil, ku lihat Mang Ujang sedang merapihkan rumput-rumput yang ada di halaman depan.

"Assalamualaikum Mang" ucapku.

"Waalaikumsalam Den, aduh ada Den Darto geuning. Sok atuh silahkan masuk, ada Den Radit juga di dalam"

"Iya Mang, ya udah saya permisi ke dalam ya Mang"

"Mangga, silahkan"

Setelah menyapa Mang Ujang, aku segera ke dalam rumah. Pintu rumah terbuka lebar, benar saja dari arah ruang tamu, terdengar suara orang-orang sedang bercengkrama.

"Assalamualaikum" ucapku.

Semua yang ada di ruang tamu seketika menoleh ke arahku.

"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak.

"Om baiiiikkkk" ucap Adam sambil berlari ke arahku.

Ku peluk tubuh gembil itu sambil menciumi pipinya. Ah, bahagia sekali rasanya ya Allah. Begini kah rasanya jika mempunyai seorang anak.

"Om, jadikan sekarang kita jalan-jalan?" tanya Adam padaku.

"Jadi dong, Adam sudah siap?" tanyaku balik pada Adam.

"Sudah dong, itu aku udah nyiapin tas yang isinya snack loh Om"

"Wah, padahal Adam gak usah repot-repot loh. Nanti, biar kita beli aja diluar" jawabku sambil menjawil hidung bangirnya.

"No! Kata Mama gak boleh repotin Om baik" ucap Adam sambil tersenyum. Ah, hatiku seketika menghangat melihat senyum Adam.

"Wah, mau jalan-jalan kemana bro?" tanya Radit.

"Rencananya mau ajak Adam ke kebun binatang sih. Nape lu mau ikut?"

"Pertanyaan cerdas. Asyik nih kek nya kalo kita jalan-jalan bareng. Mau kan Nda?" tanya Radit pada Aisyah.

"Boleh Mas, kayanya seru. Apalagi ke kebun binatang. Zahra kan belum pernah kita ajak kesana"

"Iya, ya udah bareng ajalah To. Biar rame, oh ya Tari ikut kan?"

Aku hanya diam saja, tak menjawab pertanyaan Radit. Biar Tari saja yang menjawab. Padahal, aku sudah tau pasti dia akan menolak ikut karena katanya ada pekerjaan yang harus di selesaikan.

"Itu, anu emmm, gue gak ikut Dit. Ada kerjaan yang mesti diberesin" jawab Tari gugup.

"Heleh, kerjaan apa sih yang kudu di kerjain akhir pekan. Nih, gue kasih tau ya. Akhir pekan itu dipake buat istirahat atau jalan, bukan dipake buat kerja aje" ucap Radit.

Duh, si Radit ada-ada aja. Tapi, bener juga sih omongan dia.

"Dah, kamu ikut sana. Tiap hari kerja terus, kapan ada waktunya sama anak. Kerjaan, serahkan sama sekretaris kamu. Sekarang, sana siap-siap. Ikut mereka jalan-jalan" ucap Om Handoko.

Mendengar Om Handoko, hatiku seketika berbunga-bunga. Bagai mendapat angin segar saat mendengar kata-kata itu. Akhirnya, aku bisa jalan-jalan bersama Tari dan Adam, walaupun ada si Radit juga sih. Tapi, tak apalah.

"Heleh, senyam senyum aja lu To. Kesenengan" ucap Radit membuyarkan fikiranku. Ah sial!

"Ah lu mah, tau aja" jawabku.

Mendengar jawabanku, Om Han, Radit dan Aisyah seketika tertawa. Sedangkan, saat aku melirik ke arah Tari, dia hanya tersenyum simpul.

"Wes, sana siap-siap. Jadikan akhir pekan ini menyenangkan untuk kalian" lanjut Om Handoko lagi.

Setelah itu, Tari pun langsung melenggang ke kamarnya. Sambil menunggu Tari bersiap, kami pun kembali berbincang-bincang.

🍀🍀🍀🍀

Usai semua siap, kami pun langsung menuju ke kebun binantang. Sepanjang jalan, hatiku sangat bahagia sekali. Bagaimana tidak, aku sudah seperti keluarga saja sama Tari, ah jadi tidak sabar untuk membina rumah tangga dengannya.

Sepanjang jalan, Adam tak henti berceloteh. Menanyakan ini dan itu. Sesekali aku dan Tari menjelaskan pada Adam.

"Adam seneng deh bisa pergi jalan-jalan sama Om dan juga Mama" ucap Adam.

"Oh ya? Minggu depan mau gak jalan lagi sama Om? Nanti kita ke seaword deh" jawabku.

"Wah, bener Om? Yeeey asik. Mau Om mau" jawab Adam antusias.

"Makasih ya Mas, udah mau ajak main Adam" ucap Tari.

Duh, denger ucapan Tari ini hati langsung gak bisa di ajak kompromi banget. Langsung dangdutan kan tuh.

"Eh, iya sama-sama Dek. Ajak kamu ke KUA aja aku bisa kok" jawabku.

"He he, dasar" ucap Tari sambil menggelengkan kepalanya.

"Eh, aku bener loh Dek"

"Mas" ucap Tari sambil mendelik ke arahku.

"He he" aku hanya bisa nyengir aja.

🌺🌺🌺

Akhirnya kami sampai di kebun binatang, Radit dan Aisyah sudah sampai terlebih dahulu. Kemudian aku dan Radit mengantri untuk membeli tiket, sedangkan Tari, Alisya dan anak-anak menunggu di dekat pintu masuk.

Setelah mendapatkan tiket, kami pun langsung memasuki kawasan kebun binatang. Adam begitu bersemangat, dia berlari kesana kemari sambil menunjuk beberapa binatang. Ah, lucu sekali anak itu. Bagiku, Adam adalah anakku sendiri. Cinta Dan sayangku pada Adam seperti cinta Dan sayang anak ayah terhadap putra kandungnya.

"Adam sayaang, jangan lari-lari nak nanti jatoh. Aduh, mama capek ini kerjar-kejar Adam" ucap tari sambil terus mengikuti Adam yang aktif.

"Udah dek, biar Mas aja yang temenin Adam. Kamu sama Ai saja" ucapku.

"M-mas tadi bilang apa?" tanya Tari terbata.

"Dek, adek. Kenapa? Gak boleh manggil itu? Ijinin Mas manggil kamu sama sebutan itu ya. Ya anggap saja kamu tuh adek nya Mas. Kalau kamu masih belum menerima Cinta Mas. Sekarang, anggap saja Mas itu kakanya kamu. Sekarang kakak, mungkin kedepannya bisa jadi pasangan kamu" jawabku santai.

Ku lihat muka Tari bersemu, aku yang melihat itu hanya bisa terkekeh sendiri. Ya Allah, sungguh cantik makhluk di sampingku ini. Jika saja dia sudah halal untukku, sudah ku kekep dia tiap hari di rumah. Astagfirullah, dasar otak!

Ya Allah, semoga saja hati Tari sudah bisa menerima perasaanku. Aku ingin dia menjadi pendamping hidupku, menemaniku hingga tua nanti. Aku janji, akan menjaga wanita di sampingku ini dengan sepenuh hati. Begitupun dengan malaikat kecil uang sedang barlarian itu. Tari, aku mohon bukalah pintu hatimu untukku.

Bersambung...

Assalamualaikum semuanya, masih ada gak sih disini yang membaca cerita sekuel ini. Author hiatus lama sekali ya. Maaf banget, banyak urusan soalnya. Ditambah minggu-minggu kemarin sibuk ngurusi anak sekolah.

Nah, waktu tanggal berapa tuh Editor NovelToon ada wa ke author suruh ikutan event lomba menulis. Nah, author nyoba ikut aja tuh. Author ngambil Pov pelakor yaaa.

Tapi ceritanya ini beda dari pelakor-pelakor lainnya. Yuk, yang berkenan boleh langsung cek ceritanya. Judulnya Terpaksa Menjadi Istri Kedua.

Baca aja dulu siapa tau suka, terima kasiiihhhh 😊

Terpopuler

Comments

Lina aja

Lina aja

mba Lastri jangan lama"tu gantung perasaan nya mas darto

2023-02-05

0

Diah Ratna

Diah Ratna

bang Darto buat tari klepek2 ky ank SMA 😘😘

2022-10-19

0

Mahmudi Mas

Mahmudi Mas

lanjut kak

2022-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!