Hari-hari Noura kini selalu di sini dengan Joaquin. Setiap akhir pekan dia akan menginap di mansion Niels, tentunya dengan izin Uncle dan Aunty nya. Keluarga uncle nya sudah mengetahui perihal keponakan mereka yang menjalin hubungan dengan CEO JN corp. tapi sampai detik ini meraka belum bertemu dengan alasan kesehatan Joaquin.
Terhitung sejak kedatangan Noura ke negara itu sudah berjalan tiga bulan. Pekerjaannya berjalan dengan baik, salah satunya hasil design yang dibuatnya untuk resort Joaquin pun sudah selesai dengan bangunan resort megah bergaya Eropa klasik itu.
" Kalian denger kabar nggak, kalau salah satu karyawan kita ada yang sudah tidur dengan pemilik perusahaan ini. " salah seorang teman kerja Noura berbisik di toilet wanita.
" Iya kamu bener, dia itu kerja di tim design 5." ujar seorang lagi.
"tim 5.siapa? " batin Noura yang ada di salah satu bilik kamar mandi. tadi saat hendak keluar tiba-tiba saja kedua orang yang ada di luar itu bergosip, jadi Noura menghentikan sejenak niatnya untuk keluar demi mendengar gosip terbaru perusahaan tempatnya bekerja ini.
Sudah hampir selama 1 minggu berita itu santer terdengar di perusahaan. Bos mereka telah menjalin hubungan gelap dengan salah satu karyawan kantor sampai dilabrak oleh istri sah bos mereka.
Perlu diketahui ya Bos mereka itu bukan Mr Fabian tapi adalah orang lain. Karena perusahaan Mr Fabian itu adalah induk dari perusahaan tempat Noura bekerja.
"fiuuh.. akhirnya penggosip itu pergi juga. Tapi siapa ya yang mereka masjid. Kalau di tim 5 kan aku pasti kenal. " Noura bertanya pada dirinya diri.
Noura berjalan menuju ruangannya, ditengah jalan dia bertemu Sherly. Jadilah mereka berjalan beriringan.
" Sher kamu tahu siapa yang digosipin sama seisi kantor" tanya Noura
" Tahu lah memang kamu nggak tahu? " Sherly balik bertanya.
Noura menggelengkan kepalanya, memang dirinya tidak punya sedikit saja clue tentang orang itu.
" Sekarang kamu pikir ya, siapa yang selama 1 minggu jarang masuk? siapa yang kerjaannya nggak becus dan siapa yang paling sering menghilang di jam kantor. " Sherly berusaha memberikan petunjuk tentang orang uang digosipkan itu.
Lama Noura berpikir akhirnya dia tahu juga siapa orangnya, " Vinda" pekik Noura Di balas anggukan oleh Sherly.
" Tapi setahu aku, Vinda melakukan itu lantaran butuh uang untuk biaya rumah sakit ibunya. Cuma ya aku menyayangkan kenapa pilihannya malah jatuh dengan menjadi selingkuhan orang. " terang Sherly.
" Maksudnya gimana? " tanya Noura binggung dengan pernyataan Sherly.
" Vinda itu cuma tinggal punya ibu aja di dunia ini. Tapi ibunya itu punya penyakit jantung jadi musti dapat perawatan insentif. Gaji kerja di sini cuma bisa dipakai makan dan biaya obat Ibunya. " Sherly menjeda. Dia menghela nafas kasar baru melanjutkan perkataanya.
" Sekitar 3 bulan yang lalu kondisi ibu nya drop dan pihak dokter menyarankan agar ibunya melakukan pencakokkan jatung dan kebetulan sudah ada yang cocok hanya kendala pada keuangan saja. Dia bingung pinjam sana sini tapi tidak dapat mengumpulkan sesuai dengan biaya yang diperlukan sampai kejadian itu terjadi. "
" Vinda yang datang ke ruangan bos berniat meminjam gaji malah di tawari untuk menjadi kekasih gelap dengan catatan berapa pun uang yang dibutuhkan Vinda bos mau memberikan. Vinda yang sudah patah arah menyetujui begitu saja persyaratan bos, dan terjadilah seperti yang sekarang. Tapi kamu tahu parahnya di mana" Sherly mencoba membuat kuis tebakan dengan Noura.
" Apa? " tanya Noura.
" Vinda hamil sekarang. " ujar Sherly
" What. are you seriously" pekik Noura kaget dengan berita yang baru saja di dengarnya.
Sherly mengangguk. Seluruh isi kantor bahkan sudah tahu cerita itu, mungkin hanya Noura saja yang tidak tahu karena dirinya izin tidak masuk seminggu lalu karena ingin bersama Joaquin.
" Apa Vinda masuk kerja" tanya Noura
" Masuk. Aku tadi melihatnya. " jawab Sherly
" Yuk kita temuin dia, aku pengen ngomong sama Vinda. "
Kedua kini berjalan masuk ke ruangan tim 5. Setibanya di sana mereka tak melihat Vinda di meja kerjanya. Akhirnya Sherly bertanya pada salah satu teman kerjanya.
" Ada lihat Vinda nggak ya? "
" Dia tadi dipanggil sama direktur, tapi masih belum kembali juga. " jawab teman kerja Sherly.
Sambil menunggu, Noura dan Sherly menunggu di meja mereka.
Lama waktu yang mereka nanti tapi Vinda belum juga menampakkan batang hidungnya. Entah apa yang sedang dibicarakan karena ini sudah lebih dari 30 menit mereka menunggu.
Akhirnya yang ditunggu datang juga, 45 menit sudah Noura dan Sherly menunggu. Menurut paa yang dilihat Noura, Vinda begitu putus asa.Mata sembab dan wajah pucat. Noura yang tidak tega dan juga penasaran akhirnya mendatangi Vinda.
" Vin" panggil Noura
Vinda hanya melihat sekilas Noura yang kini ada di depannya. Vinda masih sibuk membereskan barang pribadinya karena sudah tidak akan bekerja lagi di perusahaan itu alias PHK.
" Vin. " panggil Noura lagi, " Kamu nggak apa-apa kan? Trus ini kenapa kok kamu berkemas? " Noura bertanya dengan harapan Vinda mau menjawab.
" Aku dipecat Nou, " lirih Vinda tapi masih bisa didengar oleh Noura.
Noura membulatkan matanya mendengar jawaban Vinda. Kini dia tahu bahwa masalah ini tidak lah sederhana.
" Trus kamu gimana setelah ini"
Vinda hanya mengeleng untuk menjawab pertanyaan Noura. Dia sendiri bingung harus bagaimana, Ibunya masih butuh perawatan pasca operasi pencangkokan jantung, dirinya sekarang juga tengah hamil muda.
" Apa dia tidak mau bertanggung jawab" tanya Noura lagi.
" Dia tidak mau mengakui ini adalah anaknya dia bilang aku yang telah menggodanya. Nou, itu semua tidak benar aku hamil anaknya dan aku tak pernah menggodanya. " terang Vinda. Dia tidak mau dituduh sebagai pelakor karena pada kenyataanya dia yang diminta melakukan itu dengan imbalan uang.
Noura menghela nafas kasar, tangannya terkepal dan nafasnya naik turun. Dia emosi mendengar cerita Vinda. Bisa-bisa Bos nya itu justru membalik fakta yang ada.
Sejenak ia teringat pada Joaquin, pasti kekasihnya itu bisa membantunya. Noura kembali ke meja kerjanya, mengambil ponselnya dan langsung menghubungi kekasihnya. Di dering yang kedua langsung diangkat
" Halo, Nou. " jawab Joaquin dari seberang sana.
" Area you busy" tanya Noura
" No, any something wrong? " Joaquin balik bertanya.
" Yes, aku punya teman yang baru saja dipecat dari perusahaan apakah kau bisa membantuku untuk memberi pekerjaan pada temanku. Dia mempunyai beban hidup yang besar. " terang Noura
" Kita bertemu saja, Gilbert akan menjemputmu. " ujar Joaquin
Noura pun membereskan meja kerjanya, dilihatnya jam lima menit lagi jam kerjanya sudah habis. Saat Noura sudah membersihkan mejanya begitu pula Sherly dan Vinda.
" Kalian berdua ikut aku ya. " ajak Noura. Dia menghentikan kedua temannya itu.
" Kemana? " Sherly bertanya.
" Sudah pokoknya ikut saja, aku ingin membicarakan masalah Vinda pada Joaquin. " jawab Noura
" Kekasihmu? " pekik Sherly.
Noura menganggukan kepalanya, dia berjalan mendekati Vinda. " Kamu ikut ya, siapa tahu saja kekasihku bisa membantumu.
Vinda bingung harus menjawab apa, sebenarnya dia ingin ikut bersama Noura tapi dia juga merasa tak enak jika harus merepotkan teman kerjanya.
Tanpa menunggu jawaban Vinda, Noura langsung menarik temannya itu Kini mereka sudah ada di loby kantor. Mereka sedang menunggu Gilbert yang akan menjemput mereka untuk bertemu dengan Joaquin.
Tak lama Gilbert datang. Dia turun dari mobilnya dan menghampiri Noura dan teman- temannya.
" Ayo, Joaquin sudah menunggu. " ajak Gilbert.
Mereka berjalan menuju mobil yang diparkirkan Gilbert tepat di depan pintu masuk kantor. Mobil Gilbert kini memecah jalan menuju ke tempat Joaquin yang menunggu kekasihnya itu.
Gimana ya cerita selanjutnya. Mohon buat like dan dukungan karya aku ya guys.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
PANJUL MAN
lanjuut
2024-03-08
0
Dinda lope Dinda
ok dhor
2022-07-24
0