Pagi hari yang cerah nambah semangat Noura untuk mengawali pagi dengan senyum menawannya."Selamat pagi semua"Noura menyapa keluarga Uncle nya yang sedang bersiap untuk sarapan.
"Pagi juga sayang, ayo duduk sini kita sarapan sama-sama ya sayang" ajak aunty Mira.
Semua menyantap makanan itu dengan hikmat, rasanya sudah lama sekali mereka tak merasakan nikmatnya sarapan bersama.
"Uncle, aunty boleh nggak nanti Noura pergi jalan-jalan ke kota?? "
" Sama Rein? "tanya Aunty
" enggak aunty, Rein hari ini ada acara katanya.. aku bisa kok sendiri"
plak
"aduh mom, what's wrong?? kenapa aku di pukul sih" Rein sewot
"Kamu bilang ke Nou sibuk itu sibuk apaan?? " tanya aunty penasaran.
"rahasia mom, aku pergi dulu ya.. " pamit Rein
Siang hari di salah satu sudut kota M, seorang pria yang duduk di kursi rodanya melihat seorang anak perempuan yang dipukuli oleh ayahnya. Pria itu adalah Joaqyun. Dia merasa iba pada anak perempuan itu dan berusaha untuk menolongnya. Tapi justru ayah gadis kecil itu mendorongnya hingga Joaquin jatuh di kursi rodanya.
"Hai apa yang kau lakukan!? " terdengar oleh telinga Joaquin suara yang dirindukannya selamat 10 tahun. Suara dari wanita yang begitu dia kenali.
"tuan apakah anda baik-baik saja?? " Noura membantu Joaquin bangkit dan mendudukan nya lagi dikursi itu. Joaquin hanya diam , sambil terus memperhatikan Noura. Ingin sekali dia memeluk gadis kecilnya lagi.
"Tuan anda tidak apa-apa? " sekali lagi Noura menanyakan tentang kondisi laki-laki yang dibantu nya itu.
"Tuan saya peringatkan jika kejadian seperti terulang kembali saya akan laporkan ke polisi. " ancam Noura
"Memang apa yang Aku lakukan? " pria yang mendorong Joaquin menanggapi ancaman itu.
"saya lihat anda memukul gadis kecil itu dan juga mendorong Tuan ini,, saya merekam semuanya. ingin saya ke kantor polisi sekarang"
"awas saja kau" laki-laki kasar itu lari meninggalkan mereka.
"Tuan... "
degh..
belum selesai Noura bicara, dirinya dikejutkan oleh wajah pria yang diselamatkan nya.
Tangan Noura terulur untuk menyentuh luka yang ada di wajah Joaquin, Entah kenapa tapi dia merasa mengenal pria itu. Hatinya tersayat melihat pria itu, dia seperti melihat Jonathan pada pria di depannya itu.
Melihat reaksi Noura, Joaquin menepis tangan Noura.. sudah kuduga dia takut melihat wajah ini. batin Joaquin.
"Tuan apa anda baik-baik saja? " Dan berlari menghampiri tuan nya..
"Terima kasih nona, saya.... " Kata-kata mengambang, Dan terkejut yang di depannya saat ini adalah Noura..
Dan melihat ke arah Tuannya dan ke arah Noura bergantian,, tapi situasi apa ini kenapa seperti bertemu musuh.. Dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"kita kembali" perintah Joaquin..
"tapi tuan... "
"kembali!!! " Joaquin membentak Dan.
Noura berjenggit kaget mendengar bentakan Joaquin.. saking shock nya dia terus memperhatikan Joaquin dan Dan sampai meraka hilang dari pandangannya.
"Hai kakak apa kamu baik-baik saja? " gadis kecil itu menggoyang tangan Noura.
Eh.. kaget Noura melihat gadis kecil itu membuyarkan lamunannya.
"kau masih di sini" Noura membolak balik tubuh gadis itu mencari apakan ada luka.
"aku baik kak, tidak perlu khawatir. paman itu tadi datang tepat waktu sebelum paman memukul ku. " cerita gadis itu.
"kalo begitu aku pergi dulu ya kak, ibuku pasti menungguku di rumah " pamit gadis kecil itu
"perlu kakak antar kan? " tanyanya..
gadis kecil itu menggelengkan kepala nya, "aku pulang ya kak sampai jumpa.. " gadis itu melambaikan tangan nya
siapa pria itu tadi, dan perasaan apa ini kenapa tidak nyaman sekali. bisakah aku melihatnya lagi.. batin Noura.
Mansion Niels
Arrggghhhhh
pyarrrr
braaaakkk.
Joaquin berteriak dan menggemaskan semua barang di kamarnya.. Bahkan Joaquin memukul kaki dan wajahnya.. Joaquin berasa seperti orang hina dihadapan gadis kecilnya.Betapa menjijikan dirinya yang justru ditolong seorang wanita.
Brak
Pintu dibuka oleh Dan.. menatap sekitarnya betapa hancur nya kamar milik tuannya. yang lebih mengejutkannya kondisi tuannya yang terjatuh ke lantai sambil memukul kakinya dengan kayu patahan lampu hias.
"tuan apa yang anda lakukan, tolong jangan menyakiti diri anda sendiri tuan. " Dan membantu Tuan nya naik ke kursi roda dan mendorongnya keluar kamar itu.
"bersihkan kamar tuan. " perintahnya pada seorang pelayan yang ditemuinya.
Dan mendorong Joaquin ke sebuah kamar. Kamar yang berisi semua tentang gadis kecilnya. Dari foto, lukisan, boneka dan pernak-pernik lain yang begitu disukai gadis kecilnya.
"ada apa tuan, kenapa anda marah-marah? " tanya Dan membuka pembicaraan.
Diam beberapa waktu Joaquin menjawab pertanyaan asistennya"dia takut melihat wajahku Dan. "
mendengar jawaban tuannya sungguh ia terkejut. masalahnya saat tadi Dan datang ke tempat itu Noura terlihat biasa saja, lalu darimana pemikiran tuannya yang mengatakan Noura ketakutan.
Dan terdiam, memberikan waktu untuk tuannya menata perasaannya. Bisa apa Dan saat semua terjadi Dan sertakan ayahnya, Nobles terlambat datang pada waktu itu. ya, waktu pembantaian keluarga Cassano oleh iparnya sendiri Joshua Ribenon.
Flashback
*aaaaaaahhhhhh
teriakan menggema di Mansion Ribenon.
Dor
Dor
Dor
suara tembakan mulai terdengar. Vincent mengajak anak dan istrinya untuk bersembunyi diruangan bawah tanah. "jangan keluar apapun yang terjadi. aku akan mencoba menghadapi mereka" Setelah mengucapkan itu Vincent menutup pintu ruangan itu dan berjalan menuju ruang tengah di mana kekacauan itu terdengar dari arah sana.
Liliana menangis dalam diam, memeluk tubuh anak laki-lakinya dengan erat. betapa hancur hatinya mengetahui ini semua ulah adiknya. hanya karena dirinya dan suaminya mendapatkan hak atas semua kekayaan dari kakeknya. Joshua yang marah langsung membawa anak buahnya untuk menyerang saat tau dirinya dan keluarga kecilnya datang.
"mom apa kita akan mati? "
mendengar Jonathan mengatakan hal itu dirinya terkejut.. lama berpikir akhirnya Liliana melepas pelukan anaknya dan berkata "sayang, tetap tinggallah di sini. mom akan menjemput daddy mu. oke"
Jonathan mengangguk.
Liliana meninggalkan ruangan itu. pergi menuju kamarnya mengambil berkas-berkas dan senjata miliknya.. Dirinya berjalan ke tempat kekacauan itu.
"hentikan Joshua" teriakan Liliana menghentikan pertikaian kedua belah pihak.
"ini yang kau inginkan, " melempar berkas itu ke depan kaki Joshua, "kau mendapatkan itu tapi lepaskan keluargaku. " Liliana mencoba bernegosiasi..
Tapi apa yang terjadi tidak sesuai keinginannya. Joshua tetap membantai semua orang yang ada di sana. Bahkan ibunya sendiri sudah dibunuhnya sebelum Liliana datang. Vincent yang tahu tidak ada gunanya semua ini menarik tangan Liliana menuju ruangan bawah tanah..
Joshua yang melihat saudaranya kabur mengikuti mereka. sampai di depan pintu itu,
dor.. dor.. dor
peluru itu menghujam Liliana dan Vincent.. Mereka tergeletak di depan pintu ruangan bawah tanah ini. Joaquin yang mendengar suara tembakan di luar langsung muncul.. Joaquin terjatuh saat melihat mommy dan daddy nya tergeletak di lantai.
"la-ri sa-yang. " dengan sisa kesadarannya Liliana meminta putranya untuk kabur.
Joaquin yang shock tidak mampu menggerakkan kakinya.
Joshua mendekat, menarik rambut Joaquin dan menyeretnya tepat di depan orang tuanya.
"argggh lepas aku"
melihat itu Vincent mencoba bangkit tapi tembakan itu berhasil mengenai titik vatal sehingga dirinya hanya mampu melihat putra kesayangannya diseret.
"Joshua lepaskan putraku. apapun yang kau aku aka memberikan tapi tolong lepaskan anakku. "
HAHHAHAHAHAHAHAHA
"akhirnya aku melihatmu mengemis padaku kakak iparku yang terhebat. " ucapnya disela tawa itu.
Joshua berjalan ke pojok mengambil stick golf lalu mendekat pada Joaquin. Kaki Joaquin dipukulnya dengan stick golf.
Dalam kamar itu hanya terdengar suara teriakan dan tangis keluarga itu.Liliana mendekati putranya dan merengkuh nya. hancur hatinya putra yang dijaga nya dengan segenap cinta dan kasih sayang harus mengalami ini semua. Joaquin sudah diambang hidup dan mati kakinya sudah hancur dengan banyak darah di mana-mana.. terlebih Joshua menghadiahi goresan di wajah Joaquin.
keluarga itu hanya bisa menangis, tanpa mereka sadari Joshua dan anak buahnya membakar mension itu.
Di sisa kesadarannya Vincent melihat sahabat sekaligus tangan kanannya masuk..Nobles menhampiri Vincent,"selamatkan putraku, aku mohon selamatkan putraku. "setelah mengatakan itu Vincent langsung meregang nyawa menyusul istrinya yang pergi terlebih dulu sambil memeluk putranya.
Nobles menghampiri Joaquin,, masih tersisa sedikit kesadarannya tapi tatapan matanya kosong, seperti mayat hidup. " ikut paman nak. paman berjanji akan membantumu membalas dendam. karenanya hiduplah untuk membalas dendam keluargamu. "
Nobles merengkuh tubuh Joaquin, mengangkatnya dan membawanya pergi jauh dari tempat itu.
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Mersy Loni
ahh sedih..ceritanya bgus bnget..
2022-10-06
0
Dinda lope Dinda
sangat2 keren
2022-07-24
0
Dinda lope Dinda
novelnya bagus
2022-07-24
0