Cekling
Sebuah pesan masuk ke handphone Sella.
Halo Sella, ini aku Luna sahabat mu. Aku sudah pulang dari Jepang. Sekarang aku sedang berada di rumah ku. Aku ingin sekali ketemu sama kamu, apa kamu punya waktu untuk bertemu?
Luna tidak mendapat balasan apapun dari Sella. Biasanya di jam segitu, Sella langsung membalas chat Luna.
Karena Luna khawatir, Luna menelepon Sella.
Drrtt, ddrrttt, ddrrttt
Kinara yang sedang berada di kamar Sella mendengar handphone Sella berbunyi. Ia melihat ada yang menelepon. Mungkin itu teman nya, jadi Kinara mengangkat telepon nya.
"Halo Sella? Kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Luna dari sebrang sana dengan khawatir.
"Mohon maaf sebelumnya. Saya adalah mertua Sella, Sella sedang istirahat. Ada apa ya?" Jawab Kinara.
"Mertua? Sella sudah menikah? Kok dia tidak memberitahu aku sih?" Batin Luna.
"Gini Tante, Luna pengen ketemu sama Sella, soalnya kami udah lama tidak jumpa. Jadi Luna mau ngajak Sella ketemuan, boleh tidak Tante?"
"Sella kurang enak badan, kalau kamu mau ketemuan sama dia, datang aja ke alamat ini" Ucap Kinara.
"Kirim saja alamat nya Tante. Kalau Luna datang sekarang bisa tidak Tan?"
"Datang aja, Sella pasti senang ketemu sama kamu"
"Baik Tan"
Luna mengakhiri percakapan mereka.
Kinara mengirim alamat rumah mereka ke Luna. Dengan cepat Luna membuka handphone nya kembali dan membaca pesan dari Sella.
"Terimakasih Tante" Balas Luna.
"Sama-sama" Jawab Kinara.
Karena tidak mau di anggap sombong, Luna mengirim emot senyum kepada Kinara.
"Hufff, aku tidak menyangka Sella sudah menikah! Dia itu sahabat yang jahat ya! Dia tidak memberitahu aku! Dasar Sella! Tidak ada akhlak!" Ucap Luna sambil mengambil pakaian nya dari lemari.
Kinara keluar dari kamar Sella.
"Pa, nanti teman Sella mau datang, nama nya Luna" Ucap Kinara.
"Ya, hati-hati di jalan" Jawab Adrian.
"Kamu ini, asik saja selalu menonton!" Ucap Kinara kepada suami nya.
"Haiden" Panggil Kinara.
"Ya nyonya?"
"Nanti teman Sella mau datang, nama nya Luna. Kalian siapkan makanan, cemilan, atau apalah. Nanti suruh saja dia masuk ke kamar Sella. Pokoknya Sella jangan keluar dari kamar deh, biarkan dia istirahat"
"Baik Nyonya"
"Ya sudah, itu saja"
"Baik Nyonya"
Haiden menyuruh pelayan lain nya untuk membuat makanan ringan.
2 jam berlalu, Luna sampai di alamat yang di berikan Kinara. Luna terkejut melihat rumah yang sangat besar. Ia kebingungan sampai-sampai berpikir kalau dia salah rumah dan alamat.
Ada satu orang yang menghampiri Luna. Ini kesempatan bagus bagi Luna untuk bertanya kepada orang itu.
"Permisi" Ucap Luna.
"Selamat datang Luna. Ayo masuk" Ucap pria itu, yang tak lain adalah Haiden.
"Aku tidak salah rumah atau alamat? Disini ada Sella?" Tanya Luna.
"Anda tidak salah. Nona Sella menunggu kedatangan anda" Jawab Haiden.
"Oh baiklah" Ucap Luna yang ikut berjalan di belakang Haiden.
"Anda bisa memanggil saya Haiden" Ucap Haiden kepada Luna.
"Baiklah Haiden"
"Kalau boleh tau, anda dan Nona Sella berteman berapa lama?" Tanya Haiden.
"Kami sudah lama berteman, mungkin 5 atau 6 tahun" Jawab Luna yang mulai lupa.
"Apa Anda sudah menikah?" Tanya Haiden.
"Aku belum menikah dan belum punya pacar" Jawab Luna yang malas membahas percintaan.
"Baiklah" Ucap Haiden.
Haiden mengantar Luna ke kamar Sella. Luna masuk ke kamar Sella lalu menutup pintu nya.
"Hai Sella" Ucap Luna dengan bahagia.
"Luna!!!!" Ucap Sella sambil memeluk sahabat nya.
"Kamu baik-baik saja?" Tanya Luna.
"Aku baik-baik saja" Jawab Sella berbohong.
"Cih aku tidak percaya! Mana luka mu? Aku mau melihat nya" Ucap Luna.
Sella menunjukkan badan nya kepada Luna.
"Astaga, ini lebih parah dari sebelumnya. Keluarga kamu memang benar-benar keterlaluan ya. Anak sendiri di gituin" Ucap Luna.
"Hahah sudah lah Luna, lagi pula aku tidak akan bertemu dengan mereka lagi" Ucap Sella.
"Ya, ya, ya. Katanya kamu udah menikah, kok kamu tidak kasih tau aku? Sudah berapa lama kau menikah? Mana suami mu?" Tanya Luna dengan kesal.
"Menikah? Aku belum menikah. Tapi dua hari lagi aku akan menikah" Jawab Sella.
"Dua hari lagi? Dan kamu sama sekali tidak mengundang ku?!" Ucap Luna.
"Aku tidak mau mengganggu kuliah mu" Jawab Sella.
"Halah alasan, padahal aku sudah wisuda ya! Kamu saja yang tidak datang" Ucap Luna.
"Maaf, aku tidak membuka ponsel akhir-akhir ini"
"Tidak apa-apa Sella, aku dapat memaklumi nya. Ngomong-ngomong kamu menikah karena bisnis keluarga ya?"
"Eh tidak kok"
"Serius? Kamu tidak berbohong?"
"Aku tidak berbohong" Jawab Sella.
"Apa calon suami kamu tampan? Aku ingin melihat nya" Ucap Luna.
"Aku belum pernah melihat nya, tapi yang jelas dia duduk di kursi roda" Jawab Sella.
"Lho? Kamu menikah dengan pria lumpuh? Apa kamu di paksa?" Tanya Luna penasaran.
"Baiklah, baiklah, aku akan menceritakan semua" Ucap Sella.
Sella mulai menceritakan semuanya kepada Luna.
"Oh begitu, aku sekarang sudah mengerti. Eh tapi, calon suami kamu tidak punya mantan ya?" Tanya Luna yang merasa aneh.
"Tidak tau sih Lun. Memangnya kenapa?" Jawab Sella.
"Orang kayak kamu itu terlalu polos dalam percintaan Sella. Evan selingkuh sama adik kamu, bisa-bisa nya kamu tidak tau" Ucap Luna sambil memutar kedua bola matanya.
"Itu dulu, sekarang aku udah tau kok" Ucap Sella berbohong.
"Udah tau? Hahaha kamu jangan membohongi ku. Tenang saja, masalah percintaan serahkan saja kepada sahabat mu Luna" Ucap Luna sambil menepuk pundak Sella.
"Kamu kok bisa tau tentang percintaan? Padahal kamu kan tidak pernah pacaran" Ucap Sella.
"Aku hobi baca komik dan novel, jadi aku belajar percintaan dari situ" Jawab Luna.
"O" Ucap Sella singkat.
"Eh ngomong-ngomong Sella, apa jangan-jangan calon suami kamu pura-pura lumpuh? Soalnya aku baca di komik, biasanya pria begitu hanya pura-pura lumpuh"
"Astaga Luna, halu kamu itu udah berlebihan. Mereka itu kan di ciptakan oleh manusia, yah suka-suka dia lah mau di buat gimana"
"Sella, kamu itu tidak tau! Siapa tau ada keajaiban, tiba-tiba calon suami kamu bisa jalan. Trus kisah cinta kalian romantis, membuat semua orang iri"
"Halu yang berlebihan. Tapi tidak apa-apa, asalkan kamu senang" Ucap Sella yang sudah stress melihat sahabat nya.
"Trus kamu itu bukan anak kandung Marvin. Tau-tau nya ibu kamu melarikan diri dari pernikahan, padahal sudah mengandung kamu. Trus pria itu orang terkenal pula. Oh sungguh indah" Ucap Luna sambil berhalu.
Sella menghela nafas nya.
"Terserah kamu mau ngomong apa. Aku mau istirahat dulu" Ucap Sella.
"Kamu mau istirahat? Baiklah, aku pulang dulu ya. Jaga kesehatan Sella. Waktu di hari pernikahan mu aku akan datang kok" Ucap Luna, lalu mencium kening Sella.
"Hati-hati Luna"
"Iya, dadah"
Luna keluar dari kamar Sella, lalu menutup pintu nya.
Sebelum pulang, Luna berpamitan dulu kepada Kinara dan Adrian. Luna berjalan ke ruang tamu.
"Halo om, tante" Sapa Luna.
"Hai Luna" Jawab Kinara.
"Luna pamit pulang dulu ya, soalnya Sella mau istirahat lagi" Ucap Luna.
"Saya akan panggil supir untuk mengantar kamu pulang" Ucap Adrian.
"Eh tidak usah om" Jawab Luna.
"Tidak apa-apa Nak, biar lebih aman" Ucap Kinara.
"Baiklah" Jawab Luna yang tak mungkin menolak.
"Pak, kamu antar Luna pulang ke rumah nya" Ucap Adrian kepada supir itu.
"Baik Tuan"
"Ayo Luna, ikut saya"
"Em baik, terimakasih om, tante. Luna pulang dulu"
"Iya hati-hati" Ucap Kinara.
...***...
"Siapa wanita itu?" Tanya William kepada Haiden.
"Dia Luna, sahabatnya Nona Sella Tuan" Jawab Haiden.
"Bawakan aku data nya"
"Baik Tuan"
"Ternyata wanita itu mempunyai sahabat. Hm aku akan menguji kesetiaan sahabat nya" Batin Wiliam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
cha askin90
bagus
2022-07-12
1
3 semprul
sebenarnya peduli... tp sedikit angkuh
2022-07-05
2