Part 13

Mansion keluarga Arthur.

Di dalam sebuah mansion yang mewah, tampak seorang pria yang berumur lima puluh tahun lebih sedang berbicara dengan putrinya."Dad tidak tahu bagaimana caranya sayang?" Tutur tuan Arthur pada putri kesayangannya.

"Jeny tidak mau tahu, Dad harus cari cara agar Kak Dave mau menikah denganku." Jeny berkata dengan suara yang tegas dan terdengar manja.

Tuan Arthur menghela napasnya dengan berat. Putri kesayangannya itu jika sudah meminta sesuatu, pasti harus dan wajib dilakukan olehnya. "Dad tidak bisa memaksa Dave untuk menikah denganmu, kau harus ingat siapa itu Dave. Dia pria yang tidak bisa diancam oleh siapa pun, dan yang paling penting dari semua itu. Dia adalah anak sahabat dekat Dad." Arthur mengusap rambut putrinya dengan lembut.

"Jeny mohon Dad, Jeny sangat mencintai Kak Dave. Jeny lebih baik mati kalau Kak Dave tidak bisa menjadi milik Jeny!" ancam Jeny, dengan wajah yang serius.

"Jeny .. !" bentak Arthur, menatap tajam pada putrinya. "Dad tidak mau kau berbicara seperti itu."

"Kalau Dad tidak ingin melihat Jeny mati, Dad harus cari cara agar Dave mau menikah denganku." Jeny bangkit dari atas sofa lalu berjalan keluar mansion.

"Jeny ... Jeny .. !" panggil Arthur. Namun panggilan darinya tidak digubris sama sekali oleh putrinya.

Arthur menyadarkan tubuhnya di atas sofa sambil memijat keningnya yang terasa pusing. Pandangan matanya tertuju pada bingkai foto yang terpajang di dinding. Foto keluarga kecilnya yang dulu begitu bahagia sebelum kecelakaan tragis yang merenggut istri dan putri pertama mereka. Lima belas tahun sudah kejadian itu berlalu, tapi sampai detik ini Arthur belum menemukan mayat putri pertama mereka.

"Jesy.... " gumam Arthur dalam hati dan tidak terasa air mata menetes di pipinya. "Aku tidak mau kehilangan putriku yang lain, aku harus segera mencari cara agar Dave mau menikah dengan Jeny." Dengan segera Arthur mengambil ponselnya dan menyuruh sesuatu pada anak buahnya.

...🍀🍀🍀...

Intel group.

Jingga yang merasa sangat bosan berada di ruangan kerja Tuan Dave, berniat meminta ijin keluar sebentar. Jingga merasa perlu udara segar, karena hampir seharian ini dirinya berada di ruang kerja tuan Dave dan hanya duduk diam. Pekerjaan satu-satunya yang dilakukan olehnya hari ini hanyalah membuat kopi. Dan setelah itu, hingga detik ini dirinya hanya menghabiskan waktu dengan duduk di atas sofa.

"Tuan boleh aku keluar sebentar?" Jingga bertanya dengan sangat hati-hati.

"Kau mau kemana?"

"Aku ingin melihat-lihat setiap ruangan yang ada di kantor anda."

Dave terdiam lalu menganggukkan kepalanya. "Lima belas menit, setelah itu cepat kembali keruangan ini!"

"Baik tuan." Jingga yang sangat senang diijinkan pergi oleh tuan Dave, dengan langkah cepat meninggalkan ruang kerja tuannya.

"Jo, kau awasi Jingga dari kamera CCTV. Aku tidak ingin dia tersesat di kantorku." Perintah Dave.

"Baik Tuan." Dengan cepat Jo mengalihkan pandangan matanya menatap ke layar monitor. Menatap sosok nona Jingga yang sedang berjalan menyusuri setiap ruangan.

Jingga yang berjalan ke setiap ruangan, selalu menyapa ramah pada orang-orang yang ditemuinya. Langkahnya kini terhenti di depan pintu lift, dan saat pintu itu terbuka. Jingga langsung berjalan masuk dengan tergesa-gesa, hingga menabrak seseorang yang baru keluar dari pintu lift tersebut.

"Maafkan aku tuan, aku tidak sengaja .." Jingga menatap pada pria yang sudah ditabrak olehnya.

"It's ok, " Ucap pria tersebut, tersenyum pada wanita yang berdiri dengan gugup didepannya.

"Ah syukurlah .. " lirih Jingga, sambil terus menatap pria tampan, tinggi yang masih berdiri didepannya. "Kalau tidak papa, kenapa anda masih berdiri di sini?"

Pria itu tertawa saat mendengar pertanyaan dari wanita yang menabraknya. "Kalau nona masih menghalangi jalanku, bagaimana aku bisa lewat?"

Jingga yang baru menyadari kalau dirinya berdiri ditengah, langsung memberikan jalan pada pria itu dan segera masuk kedalam lift. Sementara pria itu hanya tersenyum saat melihat wanita yang tadi menabrak dirinya jalan terburu-buru masuk ke dalam lift dengan wajah yang memerah.

Terpopuler

Comments

Indah Milayati

Indah Milayati

jingga adalah jessy

2024-01-01

1

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

mungkin jingga itu jesi kakak jeny

2023-12-20

1

👀

👀

ternyata putrinya si jingga👀

2023-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!