Sepulang dari pabrik judeo mampir ke rumah besar maminya, rumah yang sangat besar tapi hanya dihuni oleh pembantu dan pekerja rumah. bahkan ibunya dan asistenya lebih sering nginap di apartemennya.
Hari ini Judeo mampir karena permintaan maminya yang sudah telepon dari tadi pagi kepada asistenya Jo.
Begitu mobil masuk beberapa art langsung berjejer menyambut Judeo dan para pengawalnya.
"selamat datang dan selamat malam tuan"
Tidak pernah ada jawaban sama sekali dari seorang Judeo, hanya sang asisten Jo yang biasanya membalas para art.
"nyonya sudah menunggu diruang tamu tuan" tutur kepala pelayan di rumah ini.
"iya" ucap Jo, sementara judeo hanya diam dan langsung menuju ruang tamu.
"night mami"
"night Deo, dari pagi mami cari baru sekarang kamu nongol" protes maminya yang sedang minum teh ditemani asistennya.
Tidak ada acara cium tangan atau cipika cipiki diantara keduanya. Mereka sangat jauh secara batin walaupun punya ikatan keluarga.
"ada apa cari aku" pertanyaan pendek to the point sambil duduk di sebrang sofa.
"besok kamu harus gantikan mami ke Eropa, mami lagi kurang fit" ucapnya
"kenapa bukan Clara" Clara adalah asisten maminya yang setia
"mereka tidak mau hanya diwakilkan Clara" ucap Bu citra
"belagu banget"
"kamu pergilah, bawa sela juga ngga apa-apa" ucap maminya
"aku lagi banyak kerjaan"
"Jo dulu yang handle, jangan bantah mami"
"ya udah" ucapnya bangkit berdiri ingin pulang.
"kamu makan dulu"
"ngga lapar, nanti aja"
"kalau begitu kami pamit nyonya" ucap jo
"hmmm" sama aja anak sama mami sangat arogan.
"tolong atur semuanya" ucap JUDEO saat mereka sudah dalam mobil pulang dari rumah maminya.
"baik tuan"
"kita ke Club M"
"baik tuan"
"cari sela" titahnya. Sebenarnya Jo sangat malas berhubungan dengan sela, tapi berhubung ini perintah bos, maka tidak bisa dibantah, harus dituruti.
"apa nona sela ikut ke Eropa tuan"
"apa kamu sudah bodoh, untuk apa dia ikut"
"maaf tuan"
"aku ingin bersenang-senang malam ini"
"ohh baik tuan"
Jo akhirnya menghubungi contack sela. Tapi tidak diangkat, akhirnya Jo kirim chat ke sela.
"nona ditunggu tuan Judeo di Club M"
"thanks"
Tidak berapa lama sudah di read, centang dua warna biru. berarti chat nya sudah dibaca oleh sela atau asistennya.
"oke"
chat sela masuk ke handphone Jo.
"kata nona sela oke tuan"
"hmmm"
Begitu mereka masuk Club, mereka langsung disambut dan diantar keruang private, karena Judeo adalah teman akrab Ryan pemilik Club M.
"selamat datang tuan Deo dan tuan Jo" sambut karyawan Club.
"hmmmmm"
"Ryan ada"? tanyanya
"ada tuan, sebentar saya infokan ke pak Ryan" ucap pegawai Club itu.
Tidak berapa lama Ryan sudah nongol di ruangan itu.
"Hai bro, tumben sempat mampir ngga weekend" sapa Ryan menyatukan kepalan tangan dengan Judeo.
"gue kangen Ama Lo"
"Lo masih sehat kan, masih lurus, biarpun bujang lapuk" ledek Ryan sambil ketawa kecil.
"maksud Lo, gua benc.ng"
"siapa tahu bro, bosan cewek Lo cari sensasi lain"
"sialan loh, gue nunggu sela" ucapnya bangga
"opsss lupa saya, wanitamu artis top"
"hehehe just for play bro"
"carilah yang serius bro"
"gua ngga ingin, cinta hanya bikin kita sakit hati, down dan lemah"
"jangan langsung vonis bro, kamu belum ketemu aja"
"emank kamu bahagia"? ledek Deo balik karena tahu Ryan kurang bahagia dengan istrinya, karena istrinya seorang pengusaha, jadi full diluar rumah.
"setidaknya aku bahagia lihat anakku bro"
"hehehehe, kalau begitu besok aku beli anak" ucapnya arogan banget.
"jangan begitu bro, perasaan kita terhadap anak sendiri akan mengubah cara pandang kita" nasihat Ryan
"kalau begitu besok aku cari wanita yang akan melahirkan anakku, gampangkan, aku sewa sembilan bulan deh"?
"ya ampun Deo, cara pandang mu semakin ngawur ya"
"makanya jangan bahas pernikahan denganku, aku ngga suka, aku tidak akan menikah"
"up to you deh bro"
"ya, memang terserah akulah. aku tidak akan menikah selamanya apalagi mencintai, no way" ucapnya yakin
"terus gimana dengan sela"
"dia juga sama, tidak ingin menikah"
"busyet deh, kalian ya, heran gua. udah enjoy ya, lama-lama gua yang pusing mikirin Lo"
"hahaha salah sendiri" ucap Judeo terkekeh kecil
"hai honey" terdengar sebuah suara yang sangat mereka kenal mendekat.
"hmmmm" Judeo mengangkat tangannya kearah sela.
"oke bro, sela enjoy time ya, nikmatin, aku tinggal dulu ya"
"hmmmm"
"sel, ingat umur, segera minta di halalin, biar bikin generasi baru, nanti gada regenerasi lho" sengaja pancing Ryan
"sialan Lo, sana Lo" ucap Judeo, sementara Jo hanya senyum-senyum.
"ingat sel, jangan mau jagain jodoh orang lain, cape" ucap Ryan lagi sambil menepuk jidatnya.
Sela hanya senyum-senyum mendengar kedua sahabat ini. Sejujurnya sela juga pernah kok berharap dengan pernikahan yang bahagia, tapi begitu dia sukses di dunia artis, pandangannya berubah, dia ingin makin sukses apalagi membawa nama Judeo sang pengusaha sukses yang arogan.
Setelah puas minum-minum Judeo dan sela ingin pulang, sementara Jo sudah menunggu di mobil. Kalau Judeo sudah bersama sela biasanya Jo akan menunggu di mobil sambil kerja.
"ayo, pulang"
"hmmmm"
"kamu sudah agak mabuk " ucap Judeo
"iya honey, pulang ke apartemenmu yuk, aku kangen kamu" cerocos sela.
"hmmmm"
"pengawal bantu sela ke mobil" ucap Judeo
Kedua pengawal itu membantu sela untuk menuju mobil Judeo. sementara mobil sela dikemudikan oleh pengawal Judeo.
Di mobil sela terlihat sudah tidur atau setengah sadar, tidak ada yang tahu, Judeo juga biasa aja. mereka malah berbincang tenang.
"Jo, gimana curut tadi siang, sudah kamu tangkap"
"sudah tuan, besok lusa akan saya bawa ke apartemen"
"segera eksekusi"
"baik tuan"
"pulang dari Eropa cewek itu harus sudah di apartemen"
"baik tuan, tapi mungkin nanti butuh dana ekstra tuan"
"untuk apa"
"dia kita beli seharga pengobatan bapaknya, karena dia sangat menyayangi mereka"
"jadi kamu obatin bapaknya"
"demi kelancaran tujuan tuan, biar agak mulus"
"baik lakukan"
Begitu sampai di apartemen Judeo, pengawal kembali membantu sela untuk naik ke unit Judeo. Karena di hati Judeo tidak ada cinta, jadi sekalipun sela wanitanya dia tetap menyuruh pengawalnya yang membantu sela, bukan dia.
"taruh dia di sofa, kalian bisa nunggu diluar"
"baik tuan"
Setelah pengawalnya keluar Judeo ingin menikmati tubuh sela seperti biasa. Tapi baru aja dia mendekati sela terngiang ucapan gadis desa tadi.
"kamu itu tidak pantas memiliki seorang bapak"
"kamu manusia pintar tapi ngga ada perasaan"
"kamu manusia titisan setan"
ahhhhhhhhh
Judeo berteriak dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"kenapa aku terus kepikiran ucapan curut itu"
"kenapa aku ngga bisa melupakan cewek tadi" ucap Judeo sambil mondar mandir.
Penampilan sela yang sudah berantakan dan terlihat menantang di sofa malah tidak menarik lagi buat Judeo. Dia tidak berhasrat sama sekali malah. Biasanya dia akan langsung saling memberi kesenangan dan kepuasan bersama sela.
"Kok aku ngga ingin menyentuh sela ya, ahhh mending langsung tidur deh" ucap Judeo langsung mengangkat sela ke kasur dan dia tidur di sofa. Tidak berapa lama dia benar-benar tidur.
Terimakasih ya
Like
coment
votenya 🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Rain Hard
kena kutuk kamu deo
2024-04-15
0
Rain Neo
lanjut dulu thor
2023-09-04
0
Rahmayani Aprimanova
ya yang di bilang Ester itu benarlah, kamu itu ngga punya petasaan
2023-03-20
0