"A-ayah?" Mendadak suasana menjadi sangat mencekam. Abimanyu dan Satya terus memberikan tatapan yang dapat menghunus sampai ke jantung. Mereka berdua terus berjalan mendekati Alden dengan pandangan yang tidak lepas. Hal itu tentu membuat Alden terus mundur, entah kenapa merasa sangat takut dengan mertua dan kakak iparnya.
Baru saja Satya ingin mendekati Alden, Abimanyu lebih dulu menahannya, merasa tidak puas jika bukan dia yang lebih dulu menghabisi wajah tampan Alden. Satya hanya mampu berdecak kesal dengan ayahnya, padahal tangannya sudah sangat gatal ingin membunuh Alden. Sudah cukup! Sudah cukup mereka diam selama ini!
Mereka tau jika mereka sudah salah karena memilih diam. Tapi Abimanyu sendiri yang mengatakan jika mereka memberitahukan, maka tidak ada yang namanya penyesalan, dan kejadian yang sama mungkin saja terulang kembali. Jadi, para pengkhianat harus mendapat hukuman yang setimpal lebih dulu. Hampir setiap hari Abimanyu, Elmira, Satya, dan Rissa menangis, merasa kasihan dengan musibah yang menimpa Rara. Bahkan Rissa sendiri tidak menyangka Alden bisa berubah menjadi laki-laki br***sek seperti ini, padahal hubungan Alden dan Rara pada awalnya sangat manis.
Hingga saat Austin mengatakan jika mereka sudah pergi, mereka semua kompak membagi tugas untuk memusnahkan para pengkhianat yang sudah menghancurkan kehidupan Rara.
Abimanyu dan Satya yang akan menghabisi Alden di depan orang tuanya, membiarkan Mike dan Elena menyaksikan mereka menghabisi putra mereka sendiri di depan mata. Sementara Elmira dan Rissa bertugas untuk memusnahkan Raya, wanita sialan yang sudah ikut menghancurkan putri mereka. Tetapi memusnahkan yang dimaksud bukanlah membunuh, tapi menyiksa baik mental maupun kehidupan mereka.
Untuk keluarga Fernandez, semua sudah diatur dengan serapi mungkin. Anak buah Austin dengan mudah mendapatkan vidio, di mana keluarga gila itu bermain panas bersama di satu ranjang. Dan tepat hari ini video itu akan diunggah di media sosial.
Tidak hanya itu, Abimanyu sudah menyiapkan polisi untuk menangkap keluarga gila tersebut. Di mana dengan tuntutan Elvio yang selalu bermain curang dalam mendapatkan kerja sama. Kenzo dan Camella yang sudah menghancurkan rumah tangga orang lain. Tidak terbayang akan berapa lama mereka mendekam di penjara, bahkan mungkin mereka akan membusuk di jeruji sel tersebut.
Untuk Raya, mereka baru saja mendapat kabar jika Rina, anak Raya sudah meninggal dunia.
Setelah kepergian Rara dan Austin, kondisi anak itu tiba-tiba saja drop, karena tidak tau ingin memberitahukan pada siapa, para dokter sepakat melakukan operasi kedua tanpa persetujuan orang tua atau wali anak tersebut. Itu semua karena memang operasi tidak bisa ditunda lagi. Tapi sayangnya nyawa anak itu tidak tertolong. Rina meninggal dengan kondisi air mata yang menetas, padahal anak itu tidak terluka sama sekali.
Bughh
Tanpa basa-basi Abimanyu langsung melayangkan bogeman keras pada wajah Alden, sehingga membuat laki-laki itu terhuyung ke samping, dan keningnya berdarah akibat terbentur atas nakas.
"Sama, Rara juga berdarah keningnya waktu menunggu kamu di tengah hujan waktu itu," sinis Abimanyu tanpa rasa kasihan.
"Kamu dengar baik-baik laki-laki ba***gan! Jangan pernah kamu berharap putri saya akan mau kembali dengan laki-laki br***sek seperti kamu!" teriak Abimanyu dengan suara yang sangat nyaring.
"Saya tidak akan pernah sudi memiliki menantu seperti kamu!" maki Abimanyu.
Bughh
Bughh
Abimanyu terus memukul Alden dengan membabi buta. Mike hanya diam melihat putranya yang kesakitan, sementara Elena hanya bisa meneteskan air mata, merasa kasihan melihat putranya yang hampir mati dihabisi oleh Abimanyu. Tapi Mike terus menahannya untuk tidak ikut campur, meminta untuk membiarkan pria paruh baya itu puas memukul Alden.
Setelah puas memukul Alden, tubuh Abimanyu ambruk. Ia menangis di sana, merasa sangat bersalah pada putri satu-satunya. Akibat keegoisan dirinya, kini putrinya menjadi terluka. Andai waktu bisa diputar ulang, ia tidak akan menjodohkan Rara dengan laki-laki seperti Alden. Kini ia paham, seperti kata pepatah 'Penyesalan memang selalu berada di akhir'.
"Kenapa? Kenapa kamu bisa sebodoh ini Alden?" lirih Abimanyu sambil menyeka air matanya yang terus mengalir.
Alden tidak sanggup menjawab, laki-laki itu hanya sanggup mengusap bibirnya yang terus mengeluarkan darah akibat pukulan Abimanyu yang bukan main. Bahkan kondisi laki-laki itu sangat menyedihkan.
"Ayah sudah puas memukulnya? Tapi Satya belum apa-apa lagi. Tangan Satya sudah sangat gatal ingin membuat laki-laki ini segera ke alam baka!" ucap Satya dengan aura yang mencekam. Tanpa basa-basi, laki-laki itu berjalan mendekati Alden, kemudian mengelus lembut pipi Alden, kemudian menepuknya dengan pelan.
"Jadi ini wajah asli lo he'em? Siapa sih lo udah berani-beraninya nyakitin berlian kita? Kita aja sebagai keluarganya nggak pernah nyakitin dia! Gue yang kadang kesel sama sikap Diandra, tapi nggak pernah buat dia nangis, apalagi sakit! Lo berani nyakitin dia karena merasa udah ada status jadi keluarga? He'em?" Satya berbicara dengan sangat lembut. Tapi setelah itu menarik kerah baju Alden dengan sangat kuat.
"Lo siapa yang udah berani nyakitin adek gue hah! Lo cuman suami ba***gan, br***sek, nggak guna tau ngga!" teriak Satya tepat di depan wajah Alden.
"Lo bahkan lebih percaya sama wanita sialan itu! Wanita yang lo pikir polos itu j*l*ng tau nggak! Lo bahkan lebih ngebela wanita sialan itu dibandingkan istri lo sendiri. Lo itu manusia atau hewan sih!" Satya semakin menarik kerah baju Alden, dan mengangkatnya, sehingga membuat Alden sedikit tercekik. Meskipun sebenarnya Satya menyayangi Raya seperti adiknya sendiri, tapi saat tau Raya juga ikut menghancurkan adik kecilnya, Satya tentu sangat marah, ingin sekali rasanya ia membunuh wanita sialan itu. Tapi, tugas itu sudah diberikan kepada Elmira dan Rissa, mereka yang akan mengurus Ella.
Bughh
Bughh
Krekk
Satya memukul Alden dengan sangat membabi buta, sehingga membuat Alden sampai muntah darah. Pasalnya Satya tidak hanya menghajar wajah tampan Alden, tapi juga semua anggota tubuh Alden, sehingga membuat tulang kaki Alden berbunyi nyaring. Alden sendiri hanya mampu meringis, badannya terasa sangat lemah, bahkan kakinya terasa mati rasa. Entah ia akan hidup nantinya, Alden sendiri tidak yakin. Ia sudah pasrah dengan keadaannya, jika memang ia harus mati sekarang, apakah bisa ia melihat wajah cantik istri dan putrinya, meskipun sebentar saja? Untuk yang terakhir kalinya.
Elmira yang mendengarnya sontak berteriak histeris, air mata terus membasahi pipinya. Wanita itu manangis dengan sesenggukan. Ibu mana yang sanggup melihat anaknya terluka? Dihajar habis-habisan oleh orang lain. Meski Elmira sangat kecewa dengan Alden, tapi ia tidak mampu melihat putranya yang sudah tidak berdaya tersebut.
"Gue kasih kesempatan untuk Anda Tuan Mike, mungkin Anda juga ingin menghabisi putra Anda. Jangan hanya karena dia anak kalian, kalian dengan mudah memaafkannya!" Satya menatap tajam Mike dan Elmira. Meski mereka berdua tidak ada sangkut pautnya, tetap saja Satya merasa marah saat baik Mike maupun Elmira tidak memberitahukan apa pun perihal informasi yang mereka dapatkan.
Mike tersenyum tipis, kemudian mengangguk. Pria paruh baya itu lalu berjalan mendekati putranya yang sudah tidak berdaya tersebut, dengan darah yang memenuhi bajunya. Jujur saja Mike merasa kasihan melihat kondisi putranya yang menggenaskan, tapi mau bagaimana lagi, Alden sudah sangat kelewatan.
"Saya cuman mau bilang kalau saya tidak punya anak ba***gan seperti kamu. Oleh sebab itu saya memutuskan untuk menghapus kamu dari kartu keluarga. Tidak hanya itu, perusahaan yang kamu bangun dengan jerih payah kamu sendiri akan saya ambil. Semuanya sudah saya urus, sehingga perusahaan itu sudah atas nama anakmu, bukan atas namamu lagi. Kamu harus merasakan penderitaan yang teramat kejam Alden! Merasakan hidup dari nol!" ucap Mike yang masih terdengar jelas di telingga Alden.
"Mulai hari ini saya, Mike Stanley Shiaparelli memutuskan hubungan keluarga dengan Alden Reynoard Shiaparelli! Tidak ada lagi yang namanya putra Shiaparelli, karena saya tidak memiliki putra yang sangat bodoh seperti dia!" ucap Mike dengan sangat lantang.
Bughh
Setelah mengatakan kalimat tersebut, Mike memukul wajah Alden yang sudah babak belur dengan sangat keras, sehingga langsung membuat laki-laki itu kehilangan kesadarannya.
'Mas minta maaf sayang, semoga di kehidupan selanjutnya, kita akan dipertemukan kembali. Mas janji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama'
.
.
.
.
Gila, ini terlalu sadis ngga sih huhu...
Kasihan banget Alden. Udah ditinggal istri dan anak-anaknya, dipukul sampai mau mati, dihapus dari kartu keluarga, tidak dianggap anak lagi, dan bahkan perusahaan yang ia bangun tanpa campur tangan keluarganya diambil alih oleh Mike dengan mudah.
Kini penderitaan Alden baru dimulai. Hidup miskin dengan dipenuhi rasa bersalah sungguh sangat menyiksa huhuhu. (Kok aku jadi nggak tega yaa sama Ayang aku)
Kurang jahat apalagi coba SAYUTI Bwanggg ><
Gimana? masih nggak mau ngasih kesempatan untuk Alden?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Sulati Cus
blm seberapa sih ini tar tunggu ketika mantan istri dpt pengganti mu dan anakmu memanggil pria lain dg sebutan daddy pasti sakitnya tuh disini 😂
2023-09-01
0
Shautul Islah
kapok rasakno kono sarden
2023-03-10
0
Selin Tari
biar Alden ngerasain sakit yg di rasakan Rara,bahkan itu belum setimpal dengan perbutan Alden ke rara
2022-08-07
0