Bab 5 Pergi untuk kembali

Kediaman keluarga Gondo kusumo tampak sibuk dengan aktifitas pagi semua pelayanan sibuk mengerjakan tugas masing di depan belakang samping dan juga di dapur. Rumah yang megah bergaya jawa yang memiliki tanaman yang luas dan juga taman dengan berbagai macam bunga-bunga koleksi ibu dimas yang gemar bertanam dirumah. Walau rumah ini jarang ditempati semenjak kakek dan nenek dimas meninggal dunia, bapak dan ibu dimas sering menghabiskan waktu di bali sambil mengawasi usaha baru mereka disana. Sementara Dimas dan Bagas berada diluar negri.

Ibu dimas sibuk menyiapkan sarapan dibantu dengan mbok darmi yanf sudah bekerja selama puluhan tahun dirumah ini. Berbagai hidangan disiapakan pagi ini terutama masakan kesukaan dimas karena sudah lama diluar negri dimas rindu masakan rumah yang biasa memanjakan lidahnya sejak kecil.

" nyonya semua sudah siap apa mas dimas mau disuruh turun sekarang" tanya mbok darmi pada ibu dimas

" iyaa mbok sekarang saja semua suruh turun untuk sarapan kalau bagas mesti dia belum bangun tolong sekalian ya mbok "

" baik nyonya......." mbok darmi segera bergegas naik kelantai atas.

Sementara ibu dimas berjalan ke ruang kerja suaminya. Seperti biasa begitu bangun bapak selalu sibuk di ruang kerja untuk mengecek semua atau pun sekedar untuk menandatangani dokumen. Tampak di balik meja kerja suaminya sedang sibuk membaca dokumen seperti.

"Slamat pagi buk....." rino asisten bapak memberi salam kepada ibu dimas denga ramah ibu dimas pun kembali menyapa rino.

" Pagi rino hari ini kamu datang lebih awal dari biasanya sekalian ikut sarapan ya rin....hari ini mbok darmi masak sarapan special"

" Trimakasih ibuk atas tawaranya tapi mohon maaf saya harus segera kekantor untuk membawa dokumen yang sudah bapak tanda tangani" rino menjawab dengan santun

" Kamu itu rin kalau siruh makan selalu saja ada alasanya Bapak kalau sama asisten jangan terlalu kejam sampai tidak ada waktu untuk makan" sahut ibu

" Ibuk itu salah bapak selalu menyuruh semua karyawan untuk makan teratur 1 hari 3 kali iyaa kan rin....? " bela Bapak

"Iyaaa......buk bapak juga selalu mengingatkan kami " tambah rino

" Ya baiklah tapi lain kali kamu harus mau ya rin..."

" iyaa ibuk pasti lain kali kalau tidak buru - buru, oh iyaa ini tiket pesawat untuk mas dimas semua sudah saya urus dan juga untuk visanya semua sudah ada didalam " rino sambil menyerahkan amplop berwarna coklat pada ibu dimas.

" Karena semua sudah selesai saya mohon pamit bapak ibuk " rino sekaligus mohon ijin untuk berangkat ke kantor

Bapak dan ibu berjalan bersama menuju ruang makan.

" Wah...wah....masak besar ini buk....bapak jadi gak sabar mau makan sudah lama ini gak ada menu sarapan selengkap ini " kata bapak

" Ya kan disini ada mbok darmi pak kalau di bali kan ndak ada " jawab ibu

" Besok mbok darmi dibawa ke bali saja lah buk biar sering-sering kita makan begini "

" Bapak kalau mbok darminya mau sih ibu juga senang tapi mbok darmi yang tidak mau meninggalkan rumah ini lagian kalau mbok darmi gak disini siapa nanti yang mau mengurus rumah ini" kata ibu

" Iyaa jga ya buk....dimana anak-anak kul belum turun "

" Baru dipanggil mbok darmi pak" jawab ibu

Tak berapa lama terlihat dimas turun dengan sudah berpakaian rapi. Dimas menyapa bapak dan ibu dan segera duduk di kursi yang biasa dimas tempati. Sambil menunggu bagas bapak ibu dan dimas saling berbincang hangat sambil makan pisang goreng dan teh hangat kesukaam dimas.

" Hhhhmmmmm..... ini enak banget buk... sudah lama dimas ndak makan pisang gorengya mbok darmi......sarapan pagi ini juga mantap semua sambel goreng ati, ayam bubum rujak dan sayur nangka ini ibu kerupuk kulit " dimas terlihat antusias

" Ada perkedel juga tempe tahu kesukaan kamu dimas semua sudah disiapkan " sahut ibu

" Selamat pagi semuanya......" bagas datang dengan rambut yang masih acak-acakan dam segera duduk disamping ibu

" bagas kamu pasti belum mandi kan...." tegur ibu

" boleh lah makan dulu baru mandi lagian hari ini bagas agak siang pergi jadi tidak perlu buru- buru kan.....hhhhmmm ini semua pasti mbok darmi yang masak kan bu..."

" Iyaa gas.....siapa lagi emang " sahut dimas

Mereka kemudian makan dengan lahap nya bahkan dimas dan bagas sampai tambah 2 kali ya maklum selama ini mereka tinggal di luar negri tidak ada makanan sepeti ini disana. Setelah mereka selesai sarapan bapak , ibu , dimas dan bagas duduk di teras samping rumah dekat dengan kolam ikan.

Bapak dan ibuk bertanya kepada dimas tentang keberangkatanya kali ini dan dan juga pekerjaan dimas disana.

" Dimas gimana kemaren pertemuan dengan erlita tidak ada masalahkan " tanya bapak

" tidak pak semuanya bagus sesuai yang dimas harapkan bahkan lebih dari harapan dimas selain cantik lita pintar dan memiliki kepribadianya yang baik sepertinya lita sangat cocok untuk menjadi istri dimas dan kelak menjadi ibu dari anak-anak dimas "

" Nah....kan apa yang ibu bilang kalau lita memang pilihan yang tepat untuk kamu dia pasti bisa menjadi istri dan ibu yang baik " tambah ibu

" Syukurlah walau baru bertemu 2 kali sepertinya tidak menjadi masalah yang penting kaliam sudah sama2 cocok " sahut bapak

" Iyaa pak bu semua berjalan sesuai yang diharapkan, oiya bu untuk tgl pernikanya tolong cepat kabari dimas kalau semua sudah ditentukan soalnya dimas juga harua cari aparteman baru disana yang lebih besar "

" jadi rencana kamu setelah menikah bakal bawa erlita ke sana dim... ? " tanya ibu

" iyaa bu kontrak kerja dimas disana masih 2 tahun lagi dan juga studi dimas masih 1 tahun lagi jadi lebih naik kalau nanti lita ikut kesana " jawab dimas

" Iyaa bapak kira sebaiknya begitu kalian kan harus saling mengenal satu sama lain biar lebih dekat dan cepat kasih kami cucu "

" iya pak harapan dimas juga begitu "

" untuk semua keperluan pernikahan ibu akam urus mulai besok sepertinua banyak yang harus disiapkan" tutur ibu

" Wah sertinya semua orang dirumah ini akan mulai sibuk, oiya pak, ibu bagas mau minta ijin pergi ke paris kira2 1 bulanlah bagas disana bagas dan tim bagas mau ikut lomba fotografi " bagas menyela obrolan pernikahan kakaknya

" Bagas kamu itu sampai kapan mau keliling terus kapan kamu akan menyelesaikan kuliah kamu " tanya bapak

" Pasti selesai pak jangan khawatir tahun ini bagas janji"

" Ya terserah kamu asal kamu berkomitmen dengan janji kamu hobi oleh kamu tekuni tapi jangan lupa dengan studi kamu " jawab

Tak terasa sini saatnya dimas pergi ke bandara, sebelum berangkat dimas menyempatkan berkirim pesan kepada Erlita untuk pamit dan meminta doa supaya perjalanya lancar dan sampai dengan selamat. Tak berapa lama lita pun membalas pesan dimas.

: Iyaa mas lita doakan perjalanan mas lancar dan sampai dengan selamat dan lita tunggu dihari dimana kita berdua mengikat janji suci :

Membac pesan lita dimas tertawa kecil dihatinya begitu senang dan tidak sabar datangnya hari itu. setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya dimas bergegas ke bandara diantar salah seorang supir dan juga bagas .

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Setwlah aku baca sinopsis nya kok aku mewek iya dengan ucapan Dimas ini,,Ntar kan Eelitannya meninggal karena kecelakaan,di ganti dgn Erina,Terus apa Erina itu cocok dengan selera dan keinginannya Dimas seperti yg ada pada Lita??

2023-04-14

0

Renis Bondan

Renis Bondan

terima kasih.........semangatnya.......love....love pokoknya...shiap mari kita saling mendukung yaa

2022-10-26

1

Harniah Harny

Harniah Harny

ceritanya sangat menarik untuk di baca berulang-ulang kali, semangat terus author, jangan lupa mampir di karyaku juga ya

2022-10-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Persiapan pesta pertunangan
2 Bab 2 Hari pertuangan
3 Bab 3 Ikatan yang menyatukan dua keluarga
4 Bab 4 Bertemu untuk berpisah
5 Bab 5 Pergi untuk kembali
6 Bab 6 Ijin untuk pergi
7 Bab 7 Hari yang di tunggu
8 Bab 8 Amerika
9 Bab 9 Pesan dari Dimas
10 Bab 10 Erina dan Dimas
11 Baba11 Toko Perhiasan
12 BAB 12 Acara Amal
13 BAB 13 Puncak acara
14 Bab 14 Kecemasan
15 Bab 15 Tragedi berdarah
16 Bab 16 firasat
17 Bab 17 Airmata
18 Bab 18 Ruang iccu
19 Bab 19 Kenangan
20 Bab 20 Menepati janji
21 Bab 21 Untuk terakhir kalinya
22 Bab 22 Kenangan
23 Bab 23 Setuju
24 Bab 24 Akad
25 Bab 25 Pergi berdua
26 Bab 26 Rapat meja bundar
27 Bab 27 Sama-sama cuek
28 Bab 28 Di mobil
29 Bab 29 Belanja berdua lagi
30 Bab 30 Titipan
31 Bab 31 Bertengkar
32 Bab 32 Makan malam
33 Bab 33 Pertaka kali tidur satu ranjang
34 Bab 34 Mulai ada rasa
35 Bab 35 Firs kiss
36 Bab 36 Apa itu cinta
37 Bab 37 Tamu istimewa
38 Bab 38 Makan malam
39 Bab 39 Berantem lagi
40 Bab 40 Club malam
41 Bab 41 Erina menyesal
42 Bab 42 Terpaksa berpisah
43 Bab 43 Pamit
44 Bab 44 Banyak pelajaran
45 Bab 45 Rahasia Papa
46 Bab 46 Keiklasan Erina
47 Bab 47 Keiklasan Erina
48 Bab 48 Kedekatan Erina dengan Rani
49 49 Akhirnya bisa bicara
50 Bab 50 Foto prewed
51 Bab 51 Bella pulang
52 Bab 52 Bali
53 Bab 53 Didepan pintu kamar
54 Bab 54 Mengunjungi Erlita
55 Bab 55 Resepsi
56 Bab 56 Dikerjain andra
57 Bab 57 Kejutan di pulau dewata
58 Bab 58 Kabur berdua
59 The real honey moon
60 Episode 60 Bagas
61 Bab 61 Menurut
62 Bab 62 Duffan
63 Bab 63 Berita bahagia
64 Bab 64 Bella menghindar
65 Bab 65 Wanita misterius
66 Bab 66 Rahasia besar
67 Bab 67 Masa lalu
68 Bab 68 Kembalinya bunga
69 Bab 69 Mencari jalan keluar
70 Bab 70 Tau kebenaran
71 Bab 71 Tantangan adi
72 Bab 72 Ternyata rapuh
73 Bab 73 Harapan itu selalu ada
74 Bab 74 Kembali lebih cepat
75 Bab 75 Cinta seorang ibu
76 Bab 76 Bagas dan gendis tau kebenaran
77 Bab 77 Romansa erina dan dimas
78 Bab 78 Simpati andra
79 Bab 79 Bagas dan Gendis
80 Bab 80 Memahami
81 Bab 81 Kebali syah
82 Bab 82 kejutan dari bella
83 Bab 83 Kekerasan hati
84 Bab 84 Bujukan erina
85 Bab 85 Bertengkar dengan dimas
86 Bab 86 Kesabaran hati
87 Bab 87 Ibu
88 Bab 88 Kisah kasih
89 Bab 89 Manja
90 Bab 90 Is a boy
91 Bab 91 Tidak tergantikan
92 Bab 92 Yang terbaik untuk nya
93 Bab 93 Doa yang ku persembahkan
94 Bab 94 7 bulanan
95 Bab 95 kehidupan baru
96 Bab 96 Rumah untuk Erina
97 Bab 97 Menikmati
98 Bab 98 Kabur
99 Bab 99 Anugrah
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1 Persiapan pesta pertunangan
2
Bab 2 Hari pertuangan
3
Bab 3 Ikatan yang menyatukan dua keluarga
4
Bab 4 Bertemu untuk berpisah
5
Bab 5 Pergi untuk kembali
6
Bab 6 Ijin untuk pergi
7
Bab 7 Hari yang di tunggu
8
Bab 8 Amerika
9
Bab 9 Pesan dari Dimas
10
Bab 10 Erina dan Dimas
11
Baba11 Toko Perhiasan
12
BAB 12 Acara Amal
13
BAB 13 Puncak acara
14
Bab 14 Kecemasan
15
Bab 15 Tragedi berdarah
16
Bab 16 firasat
17
Bab 17 Airmata
18
Bab 18 Ruang iccu
19
Bab 19 Kenangan
20
Bab 20 Menepati janji
21
Bab 21 Untuk terakhir kalinya
22
Bab 22 Kenangan
23
Bab 23 Setuju
24
Bab 24 Akad
25
Bab 25 Pergi berdua
26
Bab 26 Rapat meja bundar
27
Bab 27 Sama-sama cuek
28
Bab 28 Di mobil
29
Bab 29 Belanja berdua lagi
30
Bab 30 Titipan
31
Bab 31 Bertengkar
32
Bab 32 Makan malam
33
Bab 33 Pertaka kali tidur satu ranjang
34
Bab 34 Mulai ada rasa
35
Bab 35 Firs kiss
36
Bab 36 Apa itu cinta
37
Bab 37 Tamu istimewa
38
Bab 38 Makan malam
39
Bab 39 Berantem lagi
40
Bab 40 Club malam
41
Bab 41 Erina menyesal
42
Bab 42 Terpaksa berpisah
43
Bab 43 Pamit
44
Bab 44 Banyak pelajaran
45
Bab 45 Rahasia Papa
46
Bab 46 Keiklasan Erina
47
Bab 47 Keiklasan Erina
48
Bab 48 Kedekatan Erina dengan Rani
49
49 Akhirnya bisa bicara
50
Bab 50 Foto prewed
51
Bab 51 Bella pulang
52
Bab 52 Bali
53
Bab 53 Didepan pintu kamar
54
Bab 54 Mengunjungi Erlita
55
Bab 55 Resepsi
56
Bab 56 Dikerjain andra
57
Bab 57 Kejutan di pulau dewata
58
Bab 58 Kabur berdua
59
The real honey moon
60
Episode 60 Bagas
61
Bab 61 Menurut
62
Bab 62 Duffan
63
Bab 63 Berita bahagia
64
Bab 64 Bella menghindar
65
Bab 65 Wanita misterius
66
Bab 66 Rahasia besar
67
Bab 67 Masa lalu
68
Bab 68 Kembalinya bunga
69
Bab 69 Mencari jalan keluar
70
Bab 70 Tau kebenaran
71
Bab 71 Tantangan adi
72
Bab 72 Ternyata rapuh
73
Bab 73 Harapan itu selalu ada
74
Bab 74 Kembali lebih cepat
75
Bab 75 Cinta seorang ibu
76
Bab 76 Bagas dan gendis tau kebenaran
77
Bab 77 Romansa erina dan dimas
78
Bab 78 Simpati andra
79
Bab 79 Bagas dan Gendis
80
Bab 80 Memahami
81
Bab 81 Kebali syah
82
Bab 82 kejutan dari bella
83
Bab 83 Kekerasan hati
84
Bab 84 Bujukan erina
85
Bab 85 Bertengkar dengan dimas
86
Bab 86 Kesabaran hati
87
Bab 87 Ibu
88
Bab 88 Kisah kasih
89
Bab 89 Manja
90
Bab 90 Is a boy
91
Bab 91 Tidak tergantikan
92
Bab 92 Yang terbaik untuk nya
93
Bab 93 Doa yang ku persembahkan
94
Bab 94 7 bulanan
95
Bab 95 kehidupan baru
96
Bab 96 Rumah untuk Erina
97
Bab 97 Menikmati
98
Bab 98 Kabur
99
Bab 99 Anugrah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!