Pagi hari di Mansion keluarga Sanjaya.
"Vina bangunin gih abang kamu" suruh mama Nia.
Vina adalah adik perempuan Varel satu satunya ia baru menginjak kelas 2 SMP. Adik cerewetnya Varel tapi Varel sangat menyayangi adiknya itu.
"iya mah"
Vina pun langsung menuju kamar Varel dan menggedor pintu kamar abangnya.
"bang Varel bangun, di suruh mama siap siap" teriaknya.
"elahh berisik amat lo, iya ini gue bangun" kesal Varel.
"iya cepetan bang udah ditungguin mamah di bawah"
"iya bocah bawel amat lu"
Setelah Varel siap siap kini mereka tengah sarapan.
"gimana sekolah mu Var?" tanya papa Nando (papanya Varel)
"biasa aja pah" saut Varel
"gak bikin ulah kan kamu?"
"masih belum pah"
"kalok masih belum beratinya akan dong"
"hehe" jawab Varel cengengesan.
"jangan bikin ulah yang aneh aneh nanti kamu Var" titah Papa Nando
"udah udah sarapan dulu, nanti ngobrolnya lagi" kata Mama Nia.
Di sekolah
Masuk sebuah mobil sport mewah ke area parkiran sekolah semua mata tertuju pada mobil tersebut.
Keluarlah sosok tampan tersebut dari mobil. Dia adalah Varel, pesonanya membuat para wanita tergila gila.
"widihh mobil baru maan" kata Reza, Risky, dan Candra menghampiri Varel.
"gue belum punya nih yang kayak gini" celetuk Reza.
"suruh Om Rai beliin lah" lanjut Varel. (Rai, papanya Reza)
"beliin pala lo, tar gue dimarahin lagi, mobil gue masih bagus"
"ya hancurin aja lah kan gampang tar dibeliin lagi lo" kata Risky
"eee bambang lo kira apaan main hancurin mobil seenaknya" kesal Reza.
sahabatnya malah tertawa cekikikan.
Tak lama kemudian datang mobil sport mewah lagi, membuat semua orang memperhatikannya lagi.
"widih mobil siapa tu, bagus bener" celetuk Candra yang memperhatikan mobil tersebut beserta sahabatnya.
"saingan Varel nih" ujar Risky.
"paan sih lo" Varel.
Turunlah gadis cantik dari mobil tersebut, dia adalah Tania, pesonanya membuat para siswa ternganga melihatnya.
"wuanjirrr bidadari maan, turun dari mobil" celetuk Reza.
"eee maymunah yang namanya bidadari turun dari langit lah" lanjut Candra.
" kau bidadari jatuh dari genteng masuk sepiteng eaaaa" nyayi Risky.
"***** lo ky bidadari turun dari genteng" tawa Candra dan Reza pecah mendengar nyayian Risky.
"itu kan si Tania yah, si bad girl cantik" lanjut Reza.
"cantik" gumam Varel senyum sendiri.
"ngapa lo Var, kesambet lo senyam senyum sendiri?"
"apa sih yuk ke kelas" elak Varel pergi duluan meninggalkan sahabat sahabatnya itu.
"woii bambang tungguin napa" susul Reza.
sedangkan di tempat lain.
"widihh mobil baru neng?" tanya Cintia, Bela, dan Citra menghampiri Tania.
"hemm" jawab Tania.
"yuk ke kelas udah mau bel nih" ajak Bela.
Di kelas
"busett dah ngapain nih rame banget cewek cewek dari mana nih" heran Citra melihat para siswi ramai ke kelas X IPS 2.
"ehh ada apaan nih" tanya Tania.
"ini mau lihat Varel, ganteng banget sumpah" celetuk salah satu siswi.
"elahh gue kira ada apaan ternyata si Varel biangnya" kata Cintia.
"ehhh bubar semua ngapain sih ribut ribut disini" teriak Tania memecah kerumunan di kelasnya.
"semua siswi yang melihat Tania berteriak pun bubar meninggalkan kelas Tania.
"utung aja pergi tu cewek cewek genit" celetuk Risky.
"untung ada neng Tania" lanjut Candra.
"paan sih lo" kata Bela.
"ehh Bela jangan gitu dong ntar cantiknya hilang loh" gombal Risky sambil mengedipkan sebelah matanya.
"gombal lo receh banget jijik gue" jawab Bela bergidik ngeri.
"ehh Beruang lo tu ya ga pernah gak bikin ribut kesel gue dah" ketus Tania menatap Varel.
"elahh cicak ruwo, main panggil orang seenaknya aja lo, kemarin belel sekarang Beruang, nama gue Varel ogeb" ketus Varel tak Terima.
"terserah gue dong mulut mulut gue mau apa lo"
"iiss sensian amat dah lo cicak" ejek Varel.
"apa lo" ketus Tania.
Disinilah mereka saling tatap tak mau ada yang ngalah.
"woy lu bedua akur napa, tiap ketemu berantem mulu gak capek apa lo" kata Reza.
"gak" jawab Tania Dan Varel barengan.
"widih santuy dong mas mbak" ejek Risky.
"ehh udah udah dong berantem mulu bentar lagi kanjeng mami dateng nih" celetuk citra.
Kanjeng mami adalah sebutan guru bahasa indonesia yang bernama bu Mami.
Dan pelajaran pun di mulai semua murid diam begitu bu Mami memasuki kelas.
sedangkan di meja lain Varel terus melirik Tania karna meja mereka bersebelahan.
Tania yang merasa di lirik pun menoleh ke samping.
"apa lo liat liat" ucap Tania yang mengeraskan suaranya.
"ada apa itu" ucap bu Mami.
"ni buk si Varel lirik saya mulu" ucap Tania.
"gr amat lo siapa yang lirik lo gue liat burung lagi ciuman tuh" celetuk Varel yang membuat semua siswa tertawa.
"diam semua jangan ribut" titah Bu Mami.
"Kalian berdua ibuk hukum lari keliling lapangan 10 kali" teriak bu Mami
"ya kali saya lari buk panas lagi ga bisa di ganti buk hukumannya" kata Tania malas.
"ga ada cepet kalian laksankan atau ibuk tambah"
"iya buk" jawab Tania dan Varel barengan.
Di lapangan
"busett panes bener ni matahari capek gue lari" celetuk Tania yang baru lari 5 putaran sementara Varel sudah lari 8 putaran.
"ngeluh aja lo cicak" ejek Varel
dannnn "brukkk" Tania tersandung kaki nya sendiri dan jatuh di lapngan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments