Disinilah mereka membersihkan toilet di lantai satu.
"eee busett bau amat dah ni toilet" celetuk Cintia.
"ya iya lah cin namanya juga toilet aneh lo" balas Bela.
"kantin kuy ngapain repot repot bersihin toilet" ajak Tania.
"kuyyy" kata Cintia, Bela, Citra, serempak.
Di kantin
"buk pesen bakso nya empat sama es jeruknya empat ya" Tania.
"ehh neng semua pada gak belajar, kok jam segini bisa ngantin?" tanya si ibu kantin.
"biasalah buk kena hukum" lanjut Bela tertawa cekikikan.
"ohh begitu tohh ya udah wait sebentar ya"
"yeee si ibuk gayaan amat pakek bahasa inggris segala" kata Citra tertawa.
si buk kantin malah cengengesan sendiri.
Bel pulang pun berbunyi, semua siswa berhamburan untuk pulang.
"ehh udah bel pulang nihh kuy lah pulang" ajak Cintia.
"yuk dah gue udah bosen nih disini" celetuk Tania.
"ehh Tan lo balik sama siapa?" tanya Cintia
"di jemput bokap Cin"
"kenapa ga bawa mobil aja sih Tan?"
"besok gue baru bawa mobil, mobil idaman gue belum dateng soalnya" kata Tania tersenyum.
"orang kaya mahh bebas tiap hari juga ganti mobil mah boleh aja" celetuk Cintia.
"ya becanda kali Cin, males aja gue bawa mobil hari ini"
"ya udah gue duluan ya, apa lo mau nebeng ma gue?"
"gak usah tar supir gue juga jemput"
"oke kalok gitu gue balik ya"
"oke hati hati Cin"
"halo non bapak gak bisa jemput, soalnya ban mobilnya pecah tadi dijalan ini bapak masih dibengkel tambal ban, maaf ya non bapak ga bisa jempu" kata pak supir Tania di telpon.
"ohh yaudah pak ga papa tar Tania balik pakek taksi aja"
"maaf ya non"
"ya ga papa pak"
"Duhh mana panas lagi ga ada taksi apa ni lewat, kalok tau gitu gue bawa mobil aja tadi" omel Tania seraya menunggu di depan gerbang sekolah.
Dan tiba tiba ada motor sport yang berhenti di depan Tania. Ya itu si Varel.
"ehh cicak ngapain lo" tanyanya.
"aduhh ketemu lagi gue ma si belel nii, gue males ya berdebat ma lo, pergi sana"
"yee siapa juga yang mau ribut ma lo, cepet naik gue anterin lu pulang mumpung gue baik nih"
"ogah guee" tolak Tania.
"Yakin lo gak mau balik ma gue, ini panas lo"
kalok gue ga ikut yang pastinya mati gosong gue disini, yaudah ikut ja lah. pikir Tania dalam hati.
"yodahh gue ikut"
Di perjalanan ke rumah Tania, mereka di cegat sama 4 orang geng motor berandalan gitu.
"ehh bocah berdua turun lo bagi duit" bentak berandalan tersebut.
"ehh mass kalok mintak duit sono ke bapak lo, mintak duit ma kita mang nya lo sapa?" hardik Tania gak kalah ketus.
"pergi lo semua" bentak Varel yang beranjak turun dari motornya.
jadi lah mereka gelud 4 lawan 1. Si varel di keroyok nih ceritanya.
"sini lo maju" bentak Varel.
"duh si belel di keroyok lagi bantuin gak ya, bantuin aja deh kasian" pikir Tania dan langsung ikut menyerang berandalan tersebut.
Varel yang melihat cara berkelahi Tania pun menganga.
"siapa sebenarnya ni cewek" pikirnya.
Dan 4 berandalan tersebut babak belur di hajar Tania sama Varel, dan mereka pun lari.
"huh segitu aja kemampuan loe cemen loe nj**g main kroyokan" teriak Tania
"eh Belel lo gak papa kan"
"gapapa pala lo liat ni mukak gue kena bogem"
"elahh lebay amat lo, ayok dah pulang masih bisa bawa motor kan lo?"
"masih lah"
Sampailah mereka di sebuah rumah besar mewah.
"ini kan rumahnya Om Andi Kusuma" tanya Varel.
"ya iya lah bambang mang lo kira ni ruma sapa?" jawab Tania males.
"jadi lo nona muda Keluarga Kusuma"
"iya, yaudah buruan masuk gue obatin tu mukak lo, mumpung gue baik"
"duduk dulu lo gue mau ambil kotak p3k" Tania.
Varel hanya mengangguk saja.
"eh ad tamu" sapa Mama Anggun
"iya Tante saya temennya Tania" jawab Varel kikuk.
"siapa nama kamu nak?"
"Varel tante"
"Varel anaknya Nia Sanjaya?"
"iya tante"
"ohh kamu udah besar ganteng lagi, ini kenapa kok mukaknya lebam?"
"tadi ada musibah sedikit di jalan tante"
"sini dah Var gue obatin, males gue liat mukak lo lama lama" celetuk Tania
"ehh sayang kamu gak boleh gitu, ini lo anaknya Tante Nia Sanjaya" sambung mama Anggun.
"iya iya mama ih"
setelah selesai mengobati Varel, Varel pun berniat untuk pulang.
"Tante aku permisi pulang dulu ya"
"iya hati hati ya Varel salam sama mama kamu"
"iya tante"
Varel pun bergegas pulang.
"ehem ehem" mama Anggun berdehem melirik putrinya.
"apa sih maa" kesal Tania.
"calon mantu mamah tuh"
"calon mantu apaan, orang nya nyebelin pakek banget gitu"
"awas nanti cinta lo lama lama"
"apa sih mama Tania capek ih" keluh Tania.
" Yaudah sana mandi baru istirahat"
"iya mama ku yang cantik tapi bawel" ejek Tania langsung berlari ke kamarnya.
"ehh kok tadi gue deg degan ya ngobatin si belel tu, iss apain sih lo Tan mana mungkin lo suka ma sih Belel" gumam Tania seraya menaiki tangga.
Sedangkan di perjalanan pulang Varel senyum senyum sendiri mengingat Tania yang mengobatinya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
chatrine 532
aksnsnnxnxnsn belel senyum-senyum sendiri 😭💔
2022-01-24
0
NayNayy💜
apalagi lnjtannya:)
2020-07-11
1
NayNayy💜
Ntapp thor awalnya aja bagus😁
2020-07-11
1