#3 : Aku Istri Mu

"Perlu kamu ingat! aku Jhonatan tidak pernah mencintai mu."

Nafasnya terasa berat, dadanya teras panas. Jadi selama ini dia telah di bohongi. Selama ini hanya dirinya yang mencintainya. Cintanya bertepuk sebelah tangan.

Jhonatan menarik lengan Bella dengan kasar, lalu mendorongnya ke? pagar pembatas.

Bella tak mampu melawan, seluruh tubuhnya terasa lemas. Untuk menopang tubuhnya saja, ia harus berpegang kuat di pagar pembatas lantai dua itu.

Dia yang mencintainya, melebihi dirinya sendiri.

Tak hanya puas menyakiti Bella, Jhonatan memanggil beberapa pelayannya untuk memindahkan Bella ke kamar pelayan yang di berada di belakang rumah utama.

Sedangkan para pelayan hanya menatap iba, dia kasihan pada sang Nyonya. Entah masalah apa yang membuat sang tuan menyakiti sang nyonya. Namun mereka juga tahu, bahwa sang nyonya bukanlah satu-satunya.

Disinilah dirinya saat ini.

Bella berada di ruangan yang sempit, satu lemari dan satu kasur yang berada di lantai.

"Nyonya.."

Bella menghapus air matanya. Dia tersenyum pada wanita di sampingnya. "Aku tidak apa, kalian keluarlah. Aku ingin sendiri."

Kedua pelayan yang menuntun tubuh Bella mengangguk. Mereka tahu, nyonya mudanya butuh waktu.

Bella menutup pintu di belakangnya, perlahan tubuhnya merosot. Dia menenggelamkan kepalanya di antara kedua lututnya.

"Ayah, Bella merindukan Ayah."

Bella menangisi nasibnya, kenapa nasibnya berbanding balik? dia yang dulunya di sayang, kini di buang bagaikan sampah. Semua yang ia rasakan hanyalah kepalsuan.

"Jhoo..." Bella terus menggumamkan nama Jhonatan. Ia tidak bisa melupakan Jhonatan, pria itu telah menguasai seluruh hatinya. Ia hanya bisa menangis dalam kesedihan yang mendalam.

Waktu terus berputar, kini dua hari telah berlalu. Dulu dia bekerja keras di jalanan, berjualan membantu sang ayah, ternyata saat ini ia di jadikan pembantu oleh suaminya sendiri. Selama dua hari dia terus memikirkan Jhonatan, laki-laki itu tidak minta maaf atau menjemputnya kembali ke rumah utama.

Apa yang di katakan suaminya ternyata benar. Dia hanya dia jadikan mainannya saja. Selama dua hari ini dia bertekad, dia akan menjadi wanita yang menurut saja. Mungkin Jhonatan akan mencintainya.

Pagi ini dia akan membuatkan sarapan untuk Jhonatan, kesukaan Jhonatan adalah nasi goreng. Dia teringat Jhonatan yang memakan nasi gorengnya, katanya enak. Jhonatan sangat menyukai masakannya.

"Biar saya saja Nyonya."

"Tidak! Jhonatan sangat menyukai masakan ku. Jadi tidak perlu, kalian bantu aku hidangkan saja."

Setelah nasi goreng itu matang, Bella di bantu kedua pelayan menghidangkan di meja makan itu.

"O iya, aku membuatkan yang lebih. Jadi kalian bisa memakannya."

"Terima kasih Nyonya," ucap kedua pelayan bersamaan.

Kedua pelayan itu begitu dekat dengan sang Nyonya, mereka sangat kasihan. Mereka tahu, bahwa Bella wanita yang baik, lugu dan polos.

"Seperti itu suara mobilnya."

Bella melangkah lebar, dia membukakan pintu untuk suaminya. Selama dua hari itu, dia bertanya suaminya. Karena tidak menjenguknya, dan ternyata suaminya tidak pulang selama dua hari.

"Mas kamu."

Kedua mata Bella terasa panas, tidak ad seorang istri yang ingin melihat suaminya bersama orang lain.

"Honey, ayo masuk."

Jhonatan melewati Bella begitu saja dengan seorang wanita yang di klaim sebagai kekasihnya.

Wanita itu pun tersenyum sinis pada Bella, dia tahu, wanita di depannya adalah istri dari kekasihnya.

Bella memegang dadanya yang terasa berdenyut nyeri, panas, sakit. Hingga ia tidak bisa mengungkapkan kesakitan hatinya saat ini.

"Honey, kita sarapan. Nasi goreng,"

Wanita itu bergelanyut manja di tangan Jhonatan. Dia duduk dengan santai layaknya sebagai seorang nyonya.

Jhonatan tampak ragu, dia tahu nasi goreng itu adalah buatan Bella, gundiknya.

"Bi, bawakan aku roti." Titahnya dengan tegas. Apa pun yang di buatkan oleh Bella, dia tidak akan pernah memakannya atau menyentuhnya.

"Honey, kamu makan saja nasi goreng itu, kalau kamu suka, kalau kamu tidak suka kamu bisa membuangnya." Jhonatan mengelus pucuk kepala wanita itu.

"Iya Honey, sepertinya rasanya enak."

Wanita itu pun membuka piringnya, dia menyendok nasi goreng yang berada di baskom kaca itu.

"Ini enak sayang,"

"Siapa yang memasak ini?" tanya Jhonatan pura-pura tidak tahu.

"Nyonya Bella yang memasaknya tuan,"

Jhonatan mengangguk. "Mulai saat ini hilangkan panggilan nyonya, panggil saja dia Bella, statusnya sama dengan kalian."

Bella mengepalkan tangannya, ucapan Jhonatan bagaikan pisau yang mengiris-ngiris hatinya.

"Oh, dia datang. Mulai saat ini, buatkan nasi goreng atau apa pun yang di minta Selin. Karena Selin, tidak lama lagi akan menjadi nyonya di rumah ini."

"Jhoo, sampai kapan kamu akan seperti ini? aku istri mu,"

"Tapi aku tidak menganggap, kamu istri ku."

Kedua mata Jhonatan bagaikan iblis, setiap dia melihat wajah Bella. Dia selalu ingat istrinya yang terbaring lemah. Jhonatan bangkit, dia menyeret Bella menuju kamarnya.

Terpopuler

Comments

Arhieva Jimshoneysruwen

Arhieva Jimshoneysruwen

nnti kalau endingnya Bela sama Jonathan lagi ga suka aku Thor 😌

2023-12-04

1

Awan Mendung

Awan Mendung

baru juga baca²otak ku udh ngepul thorr hihi pengen nonjok s jojo

2022-09-03

0

Lee Shelin

Lee Shelin

jirrr nama gua selin jirrrr

2022-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 #1 : Kejam
2 #2 : Gundik
3 #3 : Aku Istri Mu
4 #4 : Remuknya hati
5 #5 : Tragedi Ruang Makan
6 #6 : Kemarahan
7 #7 : Kebenaran
8 #8 : Kau Pembunuh!
9 #9 : Pingsan
10 #10 : Sukses Menghancurkannya
11 #11 : Mengganjal
12 #12 : Tidak Menginginkannya
13 #13 : Panas
14 #14 : Anggap Saja Wanita Pemuas
15 #15 : Sial!
16 #16 : Sisa Makanan
17 #17 : Bagaimana Kabar Istrinya?
18 #18 : Meskipun Sakit
19 #19 : Dari Pada Menyandang Status Nyonya
20 #20 : Aku Menunggu Mu Pulang
21 #21 : Pertemuan Jhonatan dan Istri Pertamanya
22 #22 : Bukan Nyonya, Hanya Budak
23 #23 : Satu Tujuan
24 #24 : Kedatangan Tuan Besar
25 #25 : Kebohongan Lagi
26 #26 : Siapa Nama Mu?
27 #27 : Menyelidiki
28 #28 : Ibu Saya
29 #28 : Sudah Tergeser
30 #30 : Bayangan dalam keindahan
31 #31 : Kebenaran Yang Terungkap
32 #32 : Aku Akan Melindunginya
33 #33 : Melindunginya
34 #34 : Wanita Penggod
35 #35 : Akan Menjadi Seorang Kakek
36 #36 : Rasa Bersyukur Bella
37 #37 : Sesuatu Yang Terungkap dan Rencana
38 #38 : Dia Putri Ku
39 #39 : Bersiap Meninggalkan Kediaman Jhonatan
40 #40 : Selamat Tinggal
41 #41 : Di tempat yang baru
42 Open Give Away
43 #42 : Kedatangan Jhonatan
44 #43 : Nyonya Bella telah pergi
45 #44 : Tidak Boleh Kehilangan Bella
46 #45 : Sangat Mustahil
47 #46 : Pencarian
48 #47 : Perpisahan Termanis
49 #48 : Penolakan
50 #49 : Seperti Mengidam
51 #50 : Gladies hamil
52 #51 : Aku Tidak Hamil
53 #52 : Kecewa
54 #53 : Menyiksa
55 #54 : Kapan Akan Memberikan Cucu?
56 #56 : Lamaran mu, aku tolak
57 #56 : Seorang Ratu
58 #57 : Akan Aku Buktikan, Kalau Aku Bisa
59 #58 : Sebuah Kebaya Pengantin
60 #59 : Murka
61 #60 : Tidak Mau Tau
62 #61 : Masa Lalu Harus Di Lupakan
63 #62 : Dua Hari Telah Berlalu
64 #63 : Permohonan
65 #64 : Resah dan Sakit
66 #65 : Jadikan Ini Masa Lalu Mu, Jho
67 #66 : Kepuasan Tidak Akan Mengurangi Rasa Sakit
68 #67 : Penolakan
69 #68 : Apa pernah kau membahagiakan Bella?
70 #69 : Sudah Waktunya
71 #70 : Gelak Tawa Mengundang Sakit Hati
72 #71 : Karma Masa Lalu
73 #72 : Merasa Kurang
74 #73 : Pertemuan Masa Lalu Gladies
75 #74 : Kedatangan Austin dan Justin (Pasangan Yang Serasi)
76 #75 : Merasa Di kutuk
77 #76 : Menjadi Pelayan Cinta
78 #77 : 5 Tahun Kemudian
79 #78 : Pertemuan dengan Velli dan Jhonatan
80 #79 : Gilir Kehidupan
81 #80 : Aku Akan Melawannya
82 #81 : Kesedihan dan Ketakutan
83 #82 : Kedatangan Bella
84 #83 : Kau Memiliki Anak Kembar
85 #84: Pertemuan Jhonatan dan Bella
86 #85 : Dia Bella, Istri Siri Suami Mu
87 #86 : Akan Aku Lakukan Demi Anak-Anak Ku
88 Pemenang Give Away
89 #87 : Aku Mencintai Dominic
90 #88 : Aku Punya Daddy Dominic
91 #89 : Menyelami Kesakitan
92 #90 : Kau tidak ingin memberikan kesempatan?
93 #91 : Kekosongan
94 #92 : Maafkan Daddy sayang.
95 #93 : Dia Wanita Berlian, Tidak Seperti Mu
96 #94 : Pemandangan Yang Mengerikan
97 #95 : Seandainya Aku
98 #96 : Jauhi Mommy, Aku Akan mengakui Daddy
99 #97 : Sebuah Panggilan Dari Gladies
100 #98 : Beri Aku Kesempatan Jho
101 #99 : Keputusan
102 #100 : Aku Akan Menikah (Keputusan)
103 #Kenapa Engkau Tidak Mencabut Saja Nyawa Ku
104 #Misi Penyelamatan Velli
105 #Kehidupan Telah Berubah
106 #Kehidupan Baru Telah Di Mulai
107 #Untuk Pertama Kalinya
108 # Lelah
109 #Senyuman Yang Pudar
110 #Apakah Tidak Merasakan Cemburu?
111 #Kehamilan Bella
112 #Satu Wanita
113 #Dominic, kenapa dia tega?
114 #Jhonatan Juga Berhak
115 #9 Bulan Kemudian
116 #Melahirkan.
117 #Mari Kita Bercerai
118 #Ini Janji Ku
119 #Bertahan
120 #Berbohong
121 #Tidak Bisa Merelakannya (Tangisan Bella)
122 #Salah Paham
123 #Perasaan Jhonatan
124 #Penebusan
125 #9 Bulan Kemudian
126 #Rindu
127 #Kembalilah
128 #Merindukan Kenangan Yang Dulu
129 #Mengutarakan Isi hati
130 #Sah (End)
131 Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 131 Episodes

1
#1 : Kejam
2
#2 : Gundik
3
#3 : Aku Istri Mu
4
#4 : Remuknya hati
5
#5 : Tragedi Ruang Makan
6
#6 : Kemarahan
7
#7 : Kebenaran
8
#8 : Kau Pembunuh!
9
#9 : Pingsan
10
#10 : Sukses Menghancurkannya
11
#11 : Mengganjal
12
#12 : Tidak Menginginkannya
13
#13 : Panas
14
#14 : Anggap Saja Wanita Pemuas
15
#15 : Sial!
16
#16 : Sisa Makanan
17
#17 : Bagaimana Kabar Istrinya?
18
#18 : Meskipun Sakit
19
#19 : Dari Pada Menyandang Status Nyonya
20
#20 : Aku Menunggu Mu Pulang
21
#21 : Pertemuan Jhonatan dan Istri Pertamanya
22
#22 : Bukan Nyonya, Hanya Budak
23
#23 : Satu Tujuan
24
#24 : Kedatangan Tuan Besar
25
#25 : Kebohongan Lagi
26
#26 : Siapa Nama Mu?
27
#27 : Menyelidiki
28
#28 : Ibu Saya
29
#28 : Sudah Tergeser
30
#30 : Bayangan dalam keindahan
31
#31 : Kebenaran Yang Terungkap
32
#32 : Aku Akan Melindunginya
33
#33 : Melindunginya
34
#34 : Wanita Penggod
35
#35 : Akan Menjadi Seorang Kakek
36
#36 : Rasa Bersyukur Bella
37
#37 : Sesuatu Yang Terungkap dan Rencana
38
#38 : Dia Putri Ku
39
#39 : Bersiap Meninggalkan Kediaman Jhonatan
40
#40 : Selamat Tinggal
41
#41 : Di tempat yang baru
42
Open Give Away
43
#42 : Kedatangan Jhonatan
44
#43 : Nyonya Bella telah pergi
45
#44 : Tidak Boleh Kehilangan Bella
46
#45 : Sangat Mustahil
47
#46 : Pencarian
48
#47 : Perpisahan Termanis
49
#48 : Penolakan
50
#49 : Seperti Mengidam
51
#50 : Gladies hamil
52
#51 : Aku Tidak Hamil
53
#52 : Kecewa
54
#53 : Menyiksa
55
#54 : Kapan Akan Memberikan Cucu?
56
#56 : Lamaran mu, aku tolak
57
#56 : Seorang Ratu
58
#57 : Akan Aku Buktikan, Kalau Aku Bisa
59
#58 : Sebuah Kebaya Pengantin
60
#59 : Murka
61
#60 : Tidak Mau Tau
62
#61 : Masa Lalu Harus Di Lupakan
63
#62 : Dua Hari Telah Berlalu
64
#63 : Permohonan
65
#64 : Resah dan Sakit
66
#65 : Jadikan Ini Masa Lalu Mu, Jho
67
#66 : Kepuasan Tidak Akan Mengurangi Rasa Sakit
68
#67 : Penolakan
69
#68 : Apa pernah kau membahagiakan Bella?
70
#69 : Sudah Waktunya
71
#70 : Gelak Tawa Mengundang Sakit Hati
72
#71 : Karma Masa Lalu
73
#72 : Merasa Kurang
74
#73 : Pertemuan Masa Lalu Gladies
75
#74 : Kedatangan Austin dan Justin (Pasangan Yang Serasi)
76
#75 : Merasa Di kutuk
77
#76 : Menjadi Pelayan Cinta
78
#77 : 5 Tahun Kemudian
79
#78 : Pertemuan dengan Velli dan Jhonatan
80
#79 : Gilir Kehidupan
81
#80 : Aku Akan Melawannya
82
#81 : Kesedihan dan Ketakutan
83
#82 : Kedatangan Bella
84
#83 : Kau Memiliki Anak Kembar
85
#84: Pertemuan Jhonatan dan Bella
86
#85 : Dia Bella, Istri Siri Suami Mu
87
#86 : Akan Aku Lakukan Demi Anak-Anak Ku
88
Pemenang Give Away
89
#87 : Aku Mencintai Dominic
90
#88 : Aku Punya Daddy Dominic
91
#89 : Menyelami Kesakitan
92
#90 : Kau tidak ingin memberikan kesempatan?
93
#91 : Kekosongan
94
#92 : Maafkan Daddy sayang.
95
#93 : Dia Wanita Berlian, Tidak Seperti Mu
96
#94 : Pemandangan Yang Mengerikan
97
#95 : Seandainya Aku
98
#96 : Jauhi Mommy, Aku Akan mengakui Daddy
99
#97 : Sebuah Panggilan Dari Gladies
100
#98 : Beri Aku Kesempatan Jho
101
#99 : Keputusan
102
#100 : Aku Akan Menikah (Keputusan)
103
#Kenapa Engkau Tidak Mencabut Saja Nyawa Ku
104
#Misi Penyelamatan Velli
105
#Kehidupan Telah Berubah
106
#Kehidupan Baru Telah Di Mulai
107
#Untuk Pertama Kalinya
108
# Lelah
109
#Senyuman Yang Pudar
110
#Apakah Tidak Merasakan Cemburu?
111
#Kehamilan Bella
112
#Satu Wanita
113
#Dominic, kenapa dia tega?
114
#Jhonatan Juga Berhak
115
#9 Bulan Kemudian
116
#Melahirkan.
117
#Mari Kita Bercerai
118
#Ini Janji Ku
119
#Bertahan
120
#Berbohong
121
#Tidak Bisa Merelakannya (Tangisan Bella)
122
#Salah Paham
123
#Perasaan Jhonatan
124
#Penebusan
125
#9 Bulan Kemudian
126
#Rindu
127
#Kembalilah
128
#Merindukan Kenangan Yang Dulu
129
#Mengutarakan Isi hati
130
#Sah (End)
131
Cerita baru "Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!