Hideo menahan tengkuk Fayza dan semakin memperdalam ciumannya. Gadis itu memukuli dada Hideo tapi pria itu seolah tidak merasakan apa-apa dan dengan sekali hentak tubuh Fayza jatuh ke atas tempat tidur. Hideo tidak melewatkan kesempatan itu dan langsung menindih tubuh istrinya.
Fayza sendiri mulai hanyut dengan lihainya permainan bibir dan lidah Hideo. Pria itu mampu membangkitkan semua titik-titik sensitif miliknya. Fayza sadar bahwa Hideo adalah suaminya dan berhak atas dirinya hanya saja ... waktunya tidak pas.
"Hideo..." suara serak Fayza membuat Hideo semakin bersemangat untuk menciumi tubuh istrinya yang kini sudah terbuka kemejanya dan menunjukkan sepasang gundukan yang menantang dan masih ditutupi dengan penutup berenda warna hitam.
Hideo menatap sayu ke wajah Fayza yang memerah antara malu dan menahan gai*rah.
"Apa darling?" tanyanya dengan nada lembut.
"Jangan..." cicit Fayza yang kesal otaknya tidak bisa diajak kompromi dengan libidonya.
"Kenapa jangan?" Mata hitam Hideo menatap mata biru Fayza dengan penuh cinta dan gai*rah.
"A..aku belum...siap" bisik Fayza.
"Kenapa belum siap?" Hideo memasukkan tangannya di balik celana Fayza. "Kamu sudah basah sayang."
Fayza melotot lalu menarik tangan pria itu dari miliknya. "Sembarangan!"
"Lho kok sembarangan? Beneran ini Fayza."
"Nggak sopan!" bentak Fayza kesal dan berusaha bangun namun Hideo menahannya.
"Mau sekarang atau besok, hasilnya akan sama saja Fay" ucap Hideo menggoda di ceruk lehernya yang membuat tubuh Fayza meremang karena pria itu langsung menyesap lehernya yang merupakan titik kelemahannya.
"Hideo..."
"Apa Fayzaku?" tanya Hideo sembari menurunkan celana cargo yang dikenakan Fayza.
"Jangan..."
"Terlambat Fay. Aku menginginkan kamu...sekarang." Hideo mencium bibir seksih Fayza dengan penuh perasaan dan lidahnya pun bermain dengan lihainya di dalam mulut Fayza membuat gadis itu berantakan semua konsentrasi nya.
Hideo melepaskan semua penutup milik Fayza dan keduanya pun kini dalam keadaan polos. Hideo benar-benar tergila-gila dengan tubuh Fayza yang terawat dan kencang karena gadis itu sangat menyukai olah raga.
Pelan-pelan Hideo mulai memasukkan miliknya ke dalam milik Fayza dan dirinya terkejut ketika gadis itu meringis kesakitan. Hideo baru menyadari bahwa Fayza masih perawan.
Oh Astaga!
"Maaf Fayza, tapi aku tidak tahan lagi" desis Hideo sambil berusaha menembus milik Fayza hingga gadis itu memekik tertahan dan menancapkan semua kuku-kukunya di bahu Hideo hingga meninggalkan bekas disana.
"Oh my... Fay! Ingat kata-kataku. Apapun yang terjadi nanti, kamu tidak akan aku lepaskan. Ingat itu Fay!" ucap Hideo di sela-sela desa*Hannya.
Fayza hanya menatap nanar ke Hideo yang berada diatasnya. Mata birunya tampak berkaca-kaca.
"Aa...paaa maksud ...kamu?" Rasa sakit Fayza lama kelamaan menjadi rasa yang nikmat yang belum pernah Fayza rasakan dan pria itu kembali membuat dirinya melayang dengan menyentuh semua titik-titik kelemahannya.
"Kamu adalah milikku, Fay! Milikku!" geram Hideo sambil melepaskan semua bibit kecebong nya ke dalam rahim Fayza dan pria itu pun ambruk diatas tubuh istrinya.
"Terimakasih Fayza" bisik Hideo sambil mengecup kening istrinya yang masih dalam mode bingung dan tidak merespon ucapan pria itu.
***
Fayza kini berada dalam pelukan Hideo yang memeluknya dari belakang. Pria itu benar-benar seperti tidak ada puas-puasnya mencicipi tubuhnya bahkan setelah opening yang pertama, Hideo membangkitkan gairahnya kembali dan keduanya pun melakukannya bahkan Fayza tidak menyangka suaminya sangat panas di ranjang.
Yang membuatnya bertanya-tanya, jika memang mereka sudah menikah sebelumnya, kenapa dirinya masih perawan tadi. Apakah selama menikah mereka tidak pernah berhubungan suami istri? Fayza tahu dia amnesia tapi dia juga tahu masih perawan atau tidak.
"Kamu sudah bangun?" gumam Hideo dari belakang sembari menciumi ceruk leher Fayza.
"Hideo..."
"Hmmm..."
"Apakah sebelumnya kita tidak pernah berhubungan suami istri?"
Hideo mengehentikan aksi mencium punggung istrinya. Fayza pun berbalik dan menatap suaminya.
"Apakah kita tidak pernah melakukannya?" Mata biru Fayza menatap wajah datar suaminya.
"Kita memang belum pernah melakukannya Fay."
"Kenapa?"
"Karena kamu...selalu tidak mau dan...aku tidak mau memaksamu" jawab Hideo.
"Katakan padaku, apakah kamu mencintaiku dulu hingga mengajakku menikah?"
"Aku selalu mencintaimu, Fay." Meskipun baru sekarang aku merasakannya dan semenjak tahu kamu memberikan milikmu paling berharga, aku tidak akan melepaskanmu meskipun harus menghadapi ayahmu dan keluarga besarmu.
"Lalu kenapa aku bisa memilih pergi darimu jika kamu memang mencintaiku?"
"Karena kita sering berjauhan Fay dan itu yang membuat hubungan kita memburuk hingga kamu mengambil keputusan bodoh! Dan aku bersyukur kamu mengalami amnesia hingga kita bisa memulainya dari awal."
Fayza menatap Hideo dengan tatapan menyelidik mencari kebohongan disana namun pria itu menatapnya serius membuat Fayza ragu-ragu jika Hideo berbohong.
"Apa maksudnya dengan 'apapun yang terjadi kamu tidak akan melepaskan aku?' Memangnya ada apa Hideo? Apakah kamu menyembunyikan sesuatu?"
Hideo mengelus pipi Fayza. "Kamu tahu kan aku seorang mafia dan musuhku banyak jadi jika terjadi sesuatu, aku dan kamu tidak akan terpisahkan!"
Fayza merasakan dirinya merinding. Apa yang akan terjadi di kemudian hari? Semoga bukan sesuatu yang buruk.
"Ayo mandi. Kita sarapan sekarang, aku lapar!" Hideo bangun dari tempat tidur dan membuat wajah Fayza memerah. "Kamu kenapa?" Hideo menoleh ke arah istrinya yang memalingkan wajahnya.
"Pakai baju dulu kenapa?" ucap Fayza tanpa mau menoleh ke arah suaminya.
"Ngapain malu? Toh kamu sudah lihat semuanya" gelak Hideo.
BUGH!
Sebuah bantal melayang mengenai wajah Hideo.
"Meshuuumm!" teriak Fayza kesal.
***
Yuuuhhuuu Up Pagi Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sri Widjiastuti
cepet sembuh deh fayza biar g dibodohi pecundang hideo
2023-06-06
1
ellyana imutz
semoga cpt sembuh fayza
2022-06-25
2
🍭ͪ ͩ✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎🅐🅡...97 ⁷⟬⟭💜❄
siap2 dihajar
2022-06-25
3