Hari Jumat, Tiga Hari Hideo di Seoul
Fayza sedang sibuk di dapur memasak bersama dengan seorang koki perempuan bernama Li-Ning. Entah kenapa hari ini Fayza ingin memasak nasi goreng seafood dan dia bersyukur dapur Hideo tidak pernah kekurangan bahan makanan meskipun dia tidak tahu dibawa dari mana.
"Nyonya, apa anda yakin memasak ini?" tanya Li-Ning.
"Memang kenapa?" tanya Fayza sembari menata hiasan di atas nasi gorengnya.
"Saya takut nyonya alergi seafood" ucap Li-Ning takut-takut.
Fayza menoleh. "Apa dulunya aku alergi seafood?"
"Ti...tidak sih..."
"Berarti aman lah!" kekeh Fayza.
Suara helikopter mendarat membuat Fayza melongok melalui jendela dapur dan tampak Hideo turun dari helikopter itu dengan wajah dingin.
Fayza hanya mengedikkan bahunya karena dia sudah terbiasa melihat pria itu berwajah dingin dan kaku. Gadis itu lalu duduk di meja makan yang sudah tersedia dua piring nasi goreng seafood buatannya.
Suara langkah sepatu mahal Hideo terdengar di rumah yang besar itu membuat semua orang disana menunduk hormat ke ketua klan mafia Silver Shinning.
"Oh sudah pulang?" sapa Fayza cuek sambil makan nasi gorengnya.
"Menurutmu?" sahut Hideo yang masuk ke ruang makan dan hendak duduk di kursi. Namun sebelum dirinya duduk, Fayza sudah menegurnya.
"Cuci tangan dulu sana!" Hideo menatap Fayza tidak percaya.
"Apa?"
"Cuci tangan dulu sebelum makan. Memang kamu tidak pernah diajarin seperti itu?" jawab Fayza dengan mode santai.
Hideo pun berdiri dan menghampiri Fayza. "You're not my mom."
"And you're not my husband too" seringai Fayza yang membuat Hideo menaikkan sebelah alisnya.
"How?" tanya Hideo sambil menatap Fayza dengan wajah datar.
"Kan aku sudah bilang berkali-kali, feelingku yang mengatakan demikian."
Hideo mencium pelipis Fayza. "Feeling mu salah! Karena kita akan menikah besok Sabtu."
Fayza melotot. "Me...menikah? Are you fuc**** kidding me?"
"Yes, Fayza. Kita akan menikah...lagi!" Hideo pun menuju wastafel untuk mencuci tangannya meninggalkan Fayza yang langsung kehilangan selera makannya.
"Tapi Hideo..." protes Fayza.
"Apa?" tanya Hideo yang sudah mencuci tangannya dan bersiap makan malam.
"Kita menikah dengan adat apa? Agama apa?"
"Apa kamu ingat agamamu?" tanya Hideo balik.
Fayza tampak berpikir. Astaga, aku sendiri tidak tahu agamaku apa karena aku tidak bisa mengingatnya sama sekali!
Hideo tersenyum smirk. Dokter Daewoon sudah mendiagnosis amnesia yang diidap Fayza.
***
Seoul, Hari Rabu Sebelumnya
"Nona Fayza mengalami Amnesia pasca trauma.
Amnesia pasca trauma adalah kondisi dimana seseorang kehilangan ingatan akibat cedera kepala yang tergolong parah. Salah satunya adalah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera di daerah kepala. Orang dengan kondisi ini biasanya akan mengalami kehilangan kesadaran singkat atau koma. Amnesia jenis ini bersifat sementara, namun pemulihan ingatan yang hilang tergantung pada seberapa parah cederanya."
Hideo mencoba mencerna penjelasan dokter Daewoon ketika dirinya berada di Seoul kemarin.
"Jadi Fayza tidak bisa mengingatnya, bahkan hal detail mengenai dirinya sendiri?" tanya Hideo.
"Bisa jadi tuan Park. Nona Fayza selama ini hanya mengingat hal-hal yang umum seperti cara memasak, menyalakan helikopter, beladiri dan mengingat pengetahuan umum berdasarkan insting dan kebiasaan tapi siapa dirinya atau siapa keluarganya, sedang dalam posisi tertutup di otaknya. Jika ada trigger yang memacu untuk membuka memorinya yang tertutup itu, maka bisa jadi nona Fayza akan mengingat semuanya."
"Tapi kenapa nona Fayza bisa berbicara dengan berbagai bahasa bahkan dengan tuan Hideo bisa menggunakan bahasa Inggris maupun Jepang meskipun terkadang saya mendengar nona Fayza berbicara dengan campuran Indonesia dan Jerman" tanya Jin yang terkejut dengan kemampuan bahasa gadis itu.
"Alasan orang amnesia tetap bisa berbahasa atau berbicara, karena amnesia adalah kerusakan yang terjadi di bagian otak yang berbeda dengan bagian otak yang menyimpan kemampuan bahasa. Jadi nona Fayza yang sejak kecil sudah dididik mempelajari berbagai macam bahasa, dia akan mampu berbicara dengan bahasa yang dikuasainya." Dokter Daewoon menatap ke kedua orang di hadapannya. "Otak manusia itu sangatlah awesome, tuan. Kita tidak pernah tahu kejutan apa yang dimiliki oleh otak kita sendiri."
"Kembali ke amnesia pasca trauma atau setelah kecelakaan. Memang ada berapa macam amnesia?" tanya Hideo penasaran.
"Baik, akan saya jelaskan. Gangguan ingatan atau amnesia merupakan ketidakmampuan otak untuk mengingat sesuatu. Amnesia merupakan kondisi yang bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari adanya gangguan di struktur otak, gangguan psikologis, dan efek pada otak pun berbeda-beda. Terdapat beberapa jenis dari amnesia, seperti
Amnesia retrograde, yaitu ketika seseorang tidak bisa mengingat masa lalu.
Amnesia anterograde, yaitu ketika seseorang tidak bisa membentuk memori baru.
Amnesia pasca-trauma, yaitu amnesia setelah kecelakaan, yang bisa bersifat anterograde dan/atau retrograde.
Transient global amnesia, yaitu amnesia sementara yang dapat disebabkan oleh episode stroke, stres emosional, migrain.
Amnesia disosiatif, yang biasanya berkaitan dengan trauma psikologis.
Kondisi nona Fayza saya masukkan ke dalam kategori amnesia pasca trauma karena merupakan gabungan dari amnesia retrograde dan anterograde. Jika anda menanyakan apa agama yang dianutnya, atau dulu sekolah dimana, saya yakin nona Fayza tidak akan mengingatnya" papar dokter Daewoon.
***
Present Day, Friday Night
"Bagaimana Fayza? Apakah kamu bisa mengingatnya?" tanya Hideo dengan mata tajam.
Fayza memegang pelipisnya. "Aku tidak bisa mengingatnya, Hideo" jawabnya pelan.
"Jika begitu, kita menikah saja dengan catatan sipil. Yang penting sah secara hukum."
Fayza hanya bisa menatap Hideo kesal. "Seenaknya saja nyeret wanita amnesia ini untuk menikah denganmu!"
"Apa kamu mau hidup tanpa ikatan? Aku sih tidak masalah Fay kalau itu memang maumu. Justru aku lebih nyaman jika kamu maunya begitu, karena kita tidak harus terikat bukan? Tapi apa kamu mau jika kamu hamil punya anak haram?" Hideo mencoba mengintimidasi Fayza agar mau menikah dengannya besok agar bisa segera melancarkan rencananya.
"Ha..hamil? Aku tidak mau hamil diluar nikah, Hideo!" seru Fayza.
"Makanya, menikahlah dengan ku, Fay." Hideo menatap Fayza dengan raut wajah serius.
"Apa yang kamu rencanakan, Hideo?" Fayza memicingkan matanya yang indah ke pria bermata sipit di hadapannya.
Sialan! Aku lupa kalau Fayza bukan wanita sembarangan.
"Aku hanya tidak ingin kehilangan dirimu lagi jadi aku ingin memperbaiki hubungan kita dengan menikah ulang."
Fayza masih menatap Hideo datar yang entah kenapa Hideo merasa gadis itu masih penasaran.
"Apakah kamu mencintai aku?" tanya Fayza.
"Ya, aku mencintaimu."
Fayza tertawa kecil. "Kok aku tidak yakin Hideo. Aku hanya merasa bahwa kamu hanya ingin tubuhku saja."
Itu juga!
"Suka atau tidak suka, besok kamu akan menikah denganku!" ucap Hideo final.
"Dasar mafia kampret! Tukang maksa, tukang modus, annoying tingkat dewa!"
Hideo hanya mengacuhkan Omelan Fayza.
***
Sabtu Pagi...
Dua orang petugas catatan sipil serta seorang hakim datang untuk melangsungkan acara pernikahan dengan catatan sipil antara Hideo dan Fayza.
Pria itu sudah menunggu dengan mengenakan tuxedo lengkap dan wajahnya tercengang melihat Fayza datang dengan gaun pengantin yang dibelinya di Seoul. Gaun pengantin sederhana tapi karena yang memakai Fayza, jatuhnya berbeda.
Pagi itu keduanya melangsungkan pernikahan secara sederhana di halaman belakang dengan disaksikan oleh Jin, Lee Chan, Hyong-wa, Jae-Hee, Na-eun dan Yumi beserta para pengawal disana.
Hideo tersenyum smirk saat melihat Fayza menandatangani berkas-berkas pernikahan.
Lihat Ashley Sky, putrimu sudah menjadi milikku.
***
Yuuuhhuuu Up Pagi Yaaaaaa
Jadi Fayza benar-benar lupa jati dirinya, keluarga dan siapa dirinya termasuk agamanya. Soal Hideo mualaf, sabar ya karena akan ada proses untuk mendapatkan hidayah. ( author jangan diamuk yaaa karena ingin cerita yang berbeda ). Yang jelas bukan drama ala Edward Blair deh.
Thank you for reading and support
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Ita Xiaomi
Tenang kk. Insyaa ALLAH aku senang ama karya2x kk. Aku mau marah ama mafia kampret aja.
2023-12-31
0
Asngadah Baruharjo
hajar saja Hideo fayza, jangan kasih kolor eh kendor 🤣🤣🤣🤣
2023-12-20
1
Ermi Sardjito
malah sik mbak, beda cerita...semakin kaya dgn berbagai genre
2022-08-20
1