Hideo dan Fayza

Hideo melepaskan miliknya dari lembah hangat Yoora yang selalu siap memberikan tubuhnya untuk dijadikan pelepasan oleh ketua mafia Silver Shinning.

"Hideo..." panggil Yoora manja.

"Hhmmm..." Hideo sedang melepaskan Kon*domnya dan membersihkan dirinya dengan tissue basah.

"Apakah kita akan seperti ini?" gadis berdarah Korea itu menatap pria berwajah dingin dengan mimik memelas.

"Bukannya kamu sendiri yang dengan senang hati menyerahkan tubuhmu padaku?" Mata hitam Hideo menatap tajam ke arah Yoora.

"Iya...tapi..."

"Dengar Yoora. Aku hanya butuh Pele*Pasan dan kamu mau menyediakan dan kamu suka berhubungan se*ks denganku. Jadi win-win solution kan? Apa uang yang aku kirimkan masih kurang?" Hideo memasukkan karet pengamannya ke dalam kantong plastik hitam yang selalu disiapkan oleh Jin.

Hideo adalah tipe orang yang tidak mau jejak pelepasannya tertinggal karena dia tidak mau nantinya disalahgunakan oleh para wanita yang tidur dengannya selama ini.

"Tapi aku kan ingin kepastian..."

Dasar wanita! Tubuh polos Hideo mendekati Yoora yang masih bersandar di kepala tempat tidur.

"Dengar Yoora. Jika kamu merengek lagi seperti ini, jangan harap aku akan menemui kamu lagi dan jangan harap kamu akan mendapatkan uang yang kamu sukai!" Wajah dingin Hideo tampak dingin dan mengintimidasi hingga Yoora memucat.

"Ba...baik" cicitnya.

Hideo menyambar boxer hitamnya dan memakainya yang diikuti dengan celana panjang dan kemejanya, terakhir sepatunya. Pria itu tidak lupa membawa kantong plastik hitam yang berisikan jejak DNA nya.

"Uangmu akan aku transfer." Usai berkata seperti itu, Hideo pun keluar kamar hotel yang mewah itu meninggalkan Yoora yang masih posisi seperti tadi.

Sialan kau Hideo!

***

Hideo masuk ke dalam helikopter yang sudah siap tinggal landas diikuti oleh Jin yang setia menemaninya.

"Jin."

"Ya boss."

"Kirim uang ke rekening Yoora."

"Nominalnya sama seperti dua Minggu lalu boss?"

"Ya." Hideo membuang plastik hitam itu dari atas helikopter ke laut lepas.

"Boss."

"Ya?"

"Kau menambah limbah plastik dan laut kuning tercemar calon anakmu."

Hideo mendelik ke arah Jin. "Kamu habis ini, tidur dua jam!"

"Kenapa boss?"

"Otakmu harus istirahat!"

***

Fayza membuka matanya perlahan ketika mendengar suara air gemericik dan untuk sesaat dirinya merasa bingung.

Dimana ini? Oh, Jeju. Siapa pria itu? Tunggu kenapa aku tidak ingat aku sedang apa disini. Fayza menatap panik ketika pintu kamar mandi terbuka.

Tampak Hideo keluar dari kamar mandi di dalam kamar Fayza dengan hanya handuk hitam yang melilit di pinggangnya dan handuk kecil bewarna sama untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"Kamu sudah bangun?" ucap Hideo santai.

Fayza memalingkan wajahnya yang memerah ketika melihat pria itu dengan santainya berjalan menuju walk in closet dengan tubuh setengah telan*jang.

Pelan gadis itu mulai bangun dan mendudukkan tubuhnya lalu menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur. Sejenak kepalanya terasa pusing.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Hideo yang sudah mengenakan pakaian berupa kemeja hitam dan celana hitam.

"Ini...bukan kamar... kemarin" ucap Fayza sambil menatap di sekelilingnya. Dia ingat betul kalau semalam dia tidak tidur disini.

"Ini kamarku" ucap Hideo tenang.

Fayza terkejut. "Kenapa aku bisa disini?"

"Karena aku yang membawamu kemari."

"Kenapa?"

Hideo mendekati Fayza lalu duduk di tepi tempat tidur dan mendekati wajah cantik bermata biru itu.

"Karena... Aku ingin kamu disini."

Mata biru Fayza menatap bingung ke Hideo. "Namamu siapa?"

"Apakah kamu mengingat namamu?" Hideo balik bertanya.

Fayza mencoba mengingat namun rasanya otaknya kosong dan memorinya hilang. Hanya sekelebat bayangan tapi apa dia tidak tahu.

"Aku...tidak tahu" bisiknya.

Hideo tersenyum tipis. Bagus! Dia masih amnesia.

"Siapa aku? Kenapa aku tidak mengingat sama sekali? Katakan! Siapa aku?" Fayza menatap Hideo dengan panik.

"Namamu adalah Fayza dan kamu adalah istriku." Hideo menatap Fayza dingin.

Suami? Jika pria di depanku ini adalah suamiku, kenapa tidak ada rasa getar di dada? Apa dia bilang tadi? Namaku Fayza?

"Namaku adalah Hideo Park dan kamu adalah Fayza Minara Park."

"Kenapa aku tidak ingat sama sekali?"

"Karena kamu amnesia."

"How?"

"Pesawat yang kamu tumpangi jatuh dan kamu satu-satunya yang selamat."

Pesawat? Memangnya aku mau kemana?

"Kamu hendak pergi meninggalkan aku, Fay."

Fayza melongo.

***

Fayza menatap wajahnya di dalam kamar mandi untuk pertama kalinya. Dirinya tampak asing dengan wajah di hadapannya. Siapa aku? Apakah benar aku bernama Fayza Minara? Kenapa aku tidak ingat sama sekali!

Mata biru Fayza menatap kosong bayangan di hadapannya dan dirinya semakin bingung mengingat dia anak siapa, dari keluarga mana.

"Mrs Park?" panggil Na-eun salah seorang perawatnya. "Anda baik-baik saja?"

"Ya. I'm fine" balas Fayza.

"Apa anda butuh bantuan untuk mandi?"

Fayza menatap kamar mandi mewah itu yang sudah lengkap dengan perlengkapannya. "Tidak perlu."

"Kalau begitu, saya permisi. Oh, Mrs Park, setengah jam lagi ditunggu Mr Park." Na-eun pun keluar dari kamar mandi itu dan menutup pintunya.

Fayza memandangi interior kamar mandi yang mewah. Kenapa aku rasanya biasa saja melihat kemewahan ini? Apakah karena aku pernah disini ya jadi woles saja?

Gadis itu lalu memulai ritual mandi paginya.

***

Hideo menunggu di depan pintu kamar Fayza karena gadis itu bersikeras kembali ke kamarnya yang lama. Tak lama pintu kamar itu terbuka dan Fayza sudah tampil cantik dengan sweater hitam dan celana warna abu-abu.

"Baju itu bagus di tubuhmu." Hideo memindai Fayza yang membuat gadis itu tidak nyaman.

"Te.. terimakasih" bisik Fayza.

"Ayo sarapan." Hideo memegang tangan Fayza yang membuat gadis itu tersentak. Pria itu lalu memandang dengan tatapan dingin. "Kenapa Fay?"

Fayza menggeleng. "Ti...tidak apa-apa" bisiknya.

Hideo meraih tangan Fayza lagi dan menggandengnya. "Kita sarapan dulu Fay." Keduanya pun turun dari lantai dua rumah mewah itu. Fayza agak masih gemetar untuk berjalan akibat selama tiga bulan tiduran terus.

Melihat gadis itu agak gemetar kakinya, Hideo lalu merengkuh pinggang Fayza yang membuat mata birunya membelalak.

"Kakimu masih belum kuat, darling. Habis sarapan, kamu terapi jalan agar kakimu kuat lagi" ucap Hideo sambil membantu Fayza menuruni tangga.

Fayza hanya diam saja mendengarkan ucapan Hideo dan keduanya memasuki ruang makan yang sudah tersedia makanan untuk sarapan.

"Kamu mau makan apa?" tanya Hideo yang duduk di sebelah Fayza.

Fayza tampak bingung. Aku suka apa?

"Toast bread? Cereal? American breakfast?"

Fayza menoleh. "American breakfast?"

"Iya. Mau?"

"Tidak, ini saja cukup." Fayza melihat sarapan ala Jepang.

"Apa kamu yakin?" tanya Hideo.

Fayza mengangguk.

"Makan yang banyak, Fay. Kamu terlalu kurus." Hideo menyodorkan segelas susu coklat.

"Aku tidak suka susu coklat di pagi hari" ucap Fayza. "Aku lebih suka teh wasgitel."

Hideo tertegun. Apa itu teh wasgitel?

"Apa kamu ingat sesuatu?" selidik Hideo.

Kali ini Fayza yang tertegun. Aku sendiri tidak tahu.

***

Yuhuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

kalau ada anak paus mirip Hideo jangan kaget ya teman teman 🤣🤣🤣🤣

2024-10-11

1

Murti Puji Lestari

Murti Puji Lestari

ya ampun nduk, kelingane malah wagistel 😅😅😅

2024-10-11

1

Murni Agani

Murni Agani

bnr2 karangan bebas😏

2022-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 Fayza dan Pramana
2 Hilang
3 Hideo
4 Hideo dan Fayza
5 Manolo Blahnik
6 Apakah Aku Dulunya Seorang Guru?
7 Sentuhan Pertama
8 Sisi Lain Fayza
9 Kejutan Dari Fayza
10 Menerka Pekerjaan ala Fayza
11 Bertemu Klan Bianchi
12 Berdua
13 Trauma
14 Awal Perseteruan
15 Kalah
16 Menikah
17 Berdua Akhirnya
18 White Lies Hideo
19 Fumiko Kojima
20 Jangan Bilang Aku Tidak Memperingatkan
21 Masih Ngeyel
22 Masih Tetap Menolak
23 I Need You
24 Pregnant?
25 Fayza Ngidam
26 Ke Seoul
27 Bryan Memberi Tahu Levi
28 Bertemu Mertua
29 Diculik
30 Bertemu Kembali
31 Melacak Fayza
32 London
33 Turin Bukan Paris
34 Ke Turin
35 Bagas Di Turin
36 Persiapan
37 Menyerbu
38 Menggali Ingatan Fayza
39 Omelan Fumiko Kojima
40 Disidang
41 Javier dan Hideo
42 Harus Memilih
43 Bertemu Dengan Fayza Kembali
44 If You Go Away...
45 Ke Rumah Keluarga Sky
46 Dua Pria Keras Kepala
47 Pisah Kamar
48 Don't Cry
49 Aku Akan Menurut Maumu
50 Pulang ke Apartemen
51 Fayza dan Freya
52 Berdua di Apartemen
53 Cincin Yang Hilang
54 Berbaikan
55 Kontrol Rutin
56 Masa Lalu yang Cari Mati
57 Pengincar Nyawa Hideo
58 Persahabatan Para Mafia
59 Benji
60 Klan Pratomo v Infinity One
61 Dirawat dan Ditahan
62 Takeshi Takara
63 Dua Kali Berkelahi
64 Bingung
65 Shinichi Kojima Sky Park
66 Kim Yoo-ra
67 Wanita Tangguh
68 Park Jung-Min Ditemukan
69 Pengumuman
70 Saranghae Fayza ( END )
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Fayza dan Pramana
2
Hilang
3
Hideo
4
Hideo dan Fayza
5
Manolo Blahnik
6
Apakah Aku Dulunya Seorang Guru?
7
Sentuhan Pertama
8
Sisi Lain Fayza
9
Kejutan Dari Fayza
10
Menerka Pekerjaan ala Fayza
11
Bertemu Klan Bianchi
12
Berdua
13
Trauma
14
Awal Perseteruan
15
Kalah
16
Menikah
17
Berdua Akhirnya
18
White Lies Hideo
19
Fumiko Kojima
20
Jangan Bilang Aku Tidak Memperingatkan
21
Masih Ngeyel
22
Masih Tetap Menolak
23
I Need You
24
Pregnant?
25
Fayza Ngidam
26
Ke Seoul
27
Bryan Memberi Tahu Levi
28
Bertemu Mertua
29
Diculik
30
Bertemu Kembali
31
Melacak Fayza
32
London
33
Turin Bukan Paris
34
Ke Turin
35
Bagas Di Turin
36
Persiapan
37
Menyerbu
38
Menggali Ingatan Fayza
39
Omelan Fumiko Kojima
40
Disidang
41
Javier dan Hideo
42
Harus Memilih
43
Bertemu Dengan Fayza Kembali
44
If You Go Away...
45
Ke Rumah Keluarga Sky
46
Dua Pria Keras Kepala
47
Pisah Kamar
48
Don't Cry
49
Aku Akan Menurut Maumu
50
Pulang ke Apartemen
51
Fayza dan Freya
52
Berdua di Apartemen
53
Cincin Yang Hilang
54
Berbaikan
55
Kontrol Rutin
56
Masa Lalu yang Cari Mati
57
Pengincar Nyawa Hideo
58
Persahabatan Para Mafia
59
Benji
60
Klan Pratomo v Infinity One
61
Dirawat dan Ditahan
62
Takeshi Takara
63
Dua Kali Berkelahi
64
Bingung
65
Shinichi Kojima Sky Park
66
Kim Yoo-ra
67
Wanita Tangguh
68
Park Jung-Min Ditemukan
69
Pengumuman
70
Saranghae Fayza ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!