Kembali Bekerja

Hari ini Bela berniat berangkat ke kampus sangat pagi hanya untuk menghindari Erlangga ia masih merasa dongkol dengan sikap seenak jidat sang Kakak tiri.

Bela bergegas turun kebawah

"oke sekarang masih 06.20 kak Er pasti masih tidur" bela melirik jam tangannya,ia merasa masih terlalu pagi untuk Erlangga berangkat kerja

Saat hendak turun ke lantai bawah ia melawati kamar Erlangga namun tanpa ia duga ternyata Pria itupun hendak keluar dari kamarnya alhasil mereka pun berpapasan

"Apa kau berangkat ke kampus sepagi ini? i" tanya Erlangga yang terlihat masih memakai pakaiannya semalam

"Iya kak" jawab Bela yang sebenarnya ia sangat malas bertemu dengan kakaknya ini karena masih merasa kesal akibat kejadian semalam, Bela pun berlalu dari hadapan Er dan turun kebawah duluan

Kini Bela sudah berada di kampus, tadi ia berangkat ke kampus naik taksi sebenarnya ia bisa saja meminta Erlangga untuk mengantarnya karena Bayu sudah memberi pesan untuk Er agar mengantar jemput Bela sebisa nya karena Supir di rumah Bayu sedang mengambil cuti karena istrinya baru saja melahirkan di Kampung. Alhasil Erlangga lah yang mendapat tugas itu untuk sementara waktu, namun Bela merasa enggan dan tidak enak pada Erlangga lagipula Bela Berpikir Erlangga pun tidak ada niatan untuk mengantarnya terbukti tadi dengan Erlangga yang duluan berangkat walaupun ia melihat Bela yang sedang menunggu taksi di depan rumahnya.

Krukk kruk..

"Aku sangat lapar, tapi sepertinya kantin masih tutup jam segini"Bela pun memutuskan untuk mendengarkan musik di hpnya dengan menggunakan headset, Bela berada didalam kelas sendirian karena ia datang terlalu pagi dari jam semestinya

Setelah satu jam berlalu Bela masih setia duduk di dalam kelas dan tidak lama teman temannya yang lain pun satu per satu telah datang

"Doooorr" Seorang perempuan tiba-tiba datang mengagetkan Bela

"Serius banget sih, lagi dengerin apa? " Tanya Cindy teman dekat Bela di kampus

"Astaga kamu ini ngagetin banget tau" ucap Bela sambil melepas headset yang ia pakai

"Oh Iya kamu sudah sarapan belum, ke kantin yuk aku lapar banget nih" ajak Bela

"Tumben banget kamu sarapan di kantin biasanya kan juga ngirit, ahh aku tau pasti dapat uang jajan tambahan dari Papa tiri kamu kan" ejek Cindy dengan cengiran nya

"Apa sih, Aku tuh Buru-buru ke kampus karena tadi taksi pesanan aku udah sampai di depan rumah jadi tidak sempat untuk sarapan" ucap bela berbohong

"Lagian kamu ngapain pesan Taksi pagi-pagi, dan ngapain juga kamu pesan taksi emang gak ada sopir yang anter gitu" tanya Cindy yang merasa heran dengan Bela

"ee itu... " ucap Bela sedikit berpikir

"Tadi aku salah liat jam jadi pesan taksinya kepagian.. Ke kantin yuk aku Sudah lapar nih" Potong Bela tanpa menjawab pernyataan Cindy yang lain

"Oke, Lets go" Ucap Cindy yang tak ambil pusing dengan jawaban Bela

Di tempat lain Erlangga tengah berkutat dengan pekerjaannya di Kantor, banyak berkas yang harus ia tangani, maklum lah Erlangga adalah seorang CEO yang tentu saja hari-harinya di isi dengan kesibukan. Namun sekarang ia harus membagi waktunya untuk pulang balik ke Kantor, Apartemen dan sekarang ditambah ia harus Tinggal sementara di rumah Papanya.

tok.. tok..

suara ketukan didepan ruangan Erlangga

"Masuk" Jawab Er dengan suara beratnya

"Maaf Tuan, ada seorang Wanita yang memaksa ingin bertemu Anda, Saya sudah melarang namun wanita ini.. " Ucapan Sandi Asisten Er terpotong saat wanita itu menerobos masuk ke dalam ruangan Erlangga

"Minggir jangan halangi jalan gue" ucap wanita itu sambil menyenggol pundak sandi

"Kak Er kok gak jemput aku sih di Bandara, Om Bayu katanya lagi Honeymoon jadi gak bisa jemput" ucap wanita itu sambil bergelendotan manja di lengan Erlangga

Er memberi gestur menyuruh Sandi keluar dari ruangannya

"Ada perlu apa kamu kesini? " tanya Er sambil menyingkirkan tangan wanita itu

"Kak Er kok bilang gitu sih Siska kan kangen sama kamu kak" ucapnya kembali meraih lengan Er dengan bersikap manja

"Aku sibuk, keluar lah" ucap Er yang masih setia pada dengan laptop di depannya

"Kak Aku kan.. "

"Tunggu Aku di rumah Papaku, aku akan ke sana setelah pekerjaanku selesai" ucap Er tanpa Bantahan

"Baiklah" ucap Siska dengan wajah ditekuk

Er menghela nafas panjang sambil memijit pelipisnya

"Sandi pergi ke Apartemen ku dan siapkan barang-barang keperluan ku, aku akan tinggal sementara waktu di Rumah Papaku" ucap Erlangga pada sambungan telponnya untuk Sandi sang Asisten

"Baik tuan" Jawab Sandi.

Ting..

Bunyi pesan masuk di Handphone Bela

"Jam berapa kau pulang, Aku akan menjemputmu"

dari nomor tidak dikenal

" Maaf Siapa yah"

Balas Bela

"Erlangga"

balas Erlangga

"Maaf kak, Bela hari ini ada kegiatan mungkin akan pulang nanti malam"

balas bela

"Siapa yang mengizinkanmu untuk pulang malam"

Balas Erlangga*

Namun pesan Erlangga belum di balas oleh Bela karena taksi pesanan bela telah datang

Hari ini bela berencana untuk kembali bekerja

dia pun sudah menghubungi Rio temannya yang mengelolah Kafe tempat Bela Bekerja.

"Hai bel, aku harap kau bersenang-senang dengan liburanmu" ucap Rio dengan senyum yang mengejek

"Terima kasih atas sapaannya Rio tapi kau tau sendiri kondisiku kan" ucap bela tersenyum

Rio adalah teman dekat Bela sejak SMA namun mereka berpisah saat memasuki bangku perkuliahan karena mereka memutuskan untuk masuk ke Universitas Yang berbeda, Rio satu-satunya teman bela yang tahu kondisi keluarga bela yang sebenarnya mulai dari kematian Sang Ibu, pernikahan Ayah Bela dengan Mama Sinta, hingga pernikahan Mama tirinya yang baru saja terjadi.

Meskipun Bela adalah orang yang tertutup tapi tidak jika dia bersama Rio karena Bela sudah menganggap Rio sebagai sahabatnya makanya Bela berani bercerita mengenai hidupnya kepada Rio.

"Apakah hari ini banyak pelanggan? " tanya Bela

"Seperti yang kau lihat, aku sudah seperti pembantu di sini, pegawai ku sedang menikmati liburannya sekarang" Sindir Rio kepada Bela

"Maaf kan aku Bos, hari ini aku akan bekerja keras" jawab Bela sambil memberikan tanda hormat kepada Rio

lalu mereka tertawa bersama melihat kelakuan mereka yang seperti anak kecil ketika bersama

"Oh iya bel, bagaimana dengan kabar Mamamu? "

tanya Rio

"Mama sedang Honeymoon sekarang"

jawab Bela santai

"Ppfft.. " Rio menahan tawanya mendengar ucapan Bela

"Apa sebentar lagi kau akan punya Adik? " tanya Rio mengejek

"Kau tau sendiri kan itu tidak akan pernah terjadi" jawab Bela

"Sudahlah jangan menggangguku, aku sedang sibuk sekarang, apa kau mau pelanggan mu kabur karena pesanan mereka tidak kunjung datang" sambung bela sambil memberikan gestur mengusir pada Rio

"Baiklah-baiklah kalau begitu aku pergi dulu yah cantik" ucap Rio sambil mencolek dagu Bela

Episodes
1 Pernikahan
2 Bertemu
3 Terkejut
4 Tinggal bersama
5 Kembali Bekerja
6 Pulang malam
7 Cemburu
8 Bertemu di kafe
9 Hukuman
10 Datang ke kantor
11 Kekacauan
12 Ketahuan
13 Berhenti bekerja
14 Calon Menantu
15 Apa ini hukuman ?
16 Berangkat bersama
17 Pergi Pesta
18 Bela si gadis polos
19 Pergi ke Jepang
20 Ada Hantu
21 Ngambek
22 Di tinggal
23 Bela Sakit
24 Tokyo Skytree
25 Keributan
26 Rio Sakit
27 Komplotan
28 Apakah dia juga menyukai ku
29 Bela dalam bahaya
30 Bela hilang
31 Di culik
32 Nasib Bela
33 Misi Penyelamatan Bela
34 Psycho
35 Bela Trauma
36 Maafkan Aku
37 Berusaha membujuk Bela
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 Balikan
44 Ke Kondangan
45 Pesta Dansa dadakan
46 Liburan bersama
47 Foto bersama
48 Tenggelam
49 Ada yang aneh dengan Siska
50 Kembali bernyanyi
51 Terjebak
52 Salah paham
53 Selamat tinggal
54 Bela Pergi
55 Mencari Pekerjaan
56 Kemarahan Rio
57 Pekerjaan apa ini?
58 Siapa Miss Katty?
59 Siska depresi
60 Pertengkaran Erlangga dan Bayu
61 Terjadi lagi
62 Pendirian Bela
63 Pekerjaan Baru
64 Pergi bersama Hardi
65 Bertemu Pak Direktur
66 Acara penyambutan
67 Bela Merindukan Erlangga
68 Bela merasa tenang
69 Jebakan Siska
70 Bertemu
71 Tidak ingin goyah
72 Terluka lagi
73 Keputusan yang berat
74 Bela menghilang
75 Bunuh saja Aku!
76 Masa lalu Sinta
77 Akhirnya kembali lagi
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Pernikahan
2
Bertemu
3
Terkejut
4
Tinggal bersama
5
Kembali Bekerja
6
Pulang malam
7
Cemburu
8
Bertemu di kafe
9
Hukuman
10
Datang ke kantor
11
Kekacauan
12
Ketahuan
13
Berhenti bekerja
14
Calon Menantu
15
Apa ini hukuman ?
16
Berangkat bersama
17
Pergi Pesta
18
Bela si gadis polos
19
Pergi ke Jepang
20
Ada Hantu
21
Ngambek
22
Di tinggal
23
Bela Sakit
24
Tokyo Skytree
25
Keributan
26
Rio Sakit
27
Komplotan
28
Apakah dia juga menyukai ku
29
Bela dalam bahaya
30
Bela hilang
31
Di culik
32
Nasib Bela
33
Misi Penyelamatan Bela
34
Psycho
35
Bela Trauma
36
Maafkan Aku
37
Berusaha membujuk Bela
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
Balikan
44
Ke Kondangan
45
Pesta Dansa dadakan
46
Liburan bersama
47
Foto bersama
48
Tenggelam
49
Ada yang aneh dengan Siska
50
Kembali bernyanyi
51
Terjebak
52
Salah paham
53
Selamat tinggal
54
Bela Pergi
55
Mencari Pekerjaan
56
Kemarahan Rio
57
Pekerjaan apa ini?
58
Siapa Miss Katty?
59
Siska depresi
60
Pertengkaran Erlangga dan Bayu
61
Terjadi lagi
62
Pendirian Bela
63
Pekerjaan Baru
64
Pergi bersama Hardi
65
Bertemu Pak Direktur
66
Acara penyambutan
67
Bela Merindukan Erlangga
68
Bela merasa tenang
69
Jebakan Siska
70
Bertemu
71
Tidak ingin goyah
72
Terluka lagi
73
Keputusan yang berat
74
Bela menghilang
75
Bunuh saja Aku!
76
Masa lalu Sinta
77
Akhirnya kembali lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!