Bab 4

Ling Ling terkejut ketika salah satu kakinya di tangkap pemuda asing itu. Dan detik berikutnya langsung di tarik kebawa. Sedangkan kurungan segel pemuda itu kembali menguat. Pemuda itu tahu tak bisa meninggalkan tempat itu. Dan semua itu di karenakan Ling Ling. Dia mau kompensasi makanya dia membawa Ling Ling ikut terkurung.

Tubuh keduanya jatuh cepat ke bawa. Posisi pemuda itu di bawa Ling Ling.

BYUUUR

Kedua orang itu masuk air dan kejadian tak di sengaja itu kembali terulang. Mereka berciuman kembali dan kali ini lebih lama dari yang pertama.

Perlahan namun pasti pemuda asing itu malah tangan kiri memeluk pinggang sedangkan tangan kanannya menekan tengkuk Ling Ling sehingga ciumannya lebih dalam lagi.

"Kurang ajar! pemuda ini malah mengambil kesempatan! Dia malah gigit bibirku!" Ucap Ling Ling dalam hati yang tersadar akan keadaannya.

"Bibirnya manis, sangat manis, begitu kenyal. Rasanya ingin aku melahapnya," Pikiran pemuda asing itu.

Ling Ling mendorong pemuda asing dengan sekuat tenaga. Dia tidak bisa membiarkan pria itu seenaknya pada dirinya. Setelah terlepas Ling Ling berenang kepermukaan.

" Uhuk...Uhuk...Uhuk.." Ling Ling muncul ke permukaan dengan terbatuk- batuk, dadanya sedikit terasa sesak karena tadi di dalam air cukup lama. Untung saja dia memiliki kemampuan berada dalam air selama lima kali tarikan napas. Itu semua karena dalam dunianya yang dulu dia menyukai dan gemar senam indah. Senam dalam air yang memakai penjepit hidung, yang gerakannya perpaduan antara senam, renang, tarian dan erobik.

Ling Ling melihat sekelilingnya, dia merasa aneh dan janggal. "Tempat apa ini? Kenapa ada tempat seperti ini di bawah tanah! Tempat ini penuh segel," ucap Ling Ling dalam hati.

Pemuda asing yang di dorong oleh Ling Ling mulai berenang ke permukaan, " Usaha melepaskan diri ribuan tahunku sia - sia karena gadis itu. Aku kembali terkurung di tempat ini. Terus kapan aku bisa meninggalkan penjara laknat dan terkutuk ini!" Ucap pemuda asing itu dalam hatinya.

Dia muncul kepermukaan di depan Ling Ling dan dia merai wajah Ling Ling memegangnya dengan kedua tangannya. Jarak mereka berdua kembali dekat.

"Siapa kamu? Kenapa bisa kamu jatuh ke sini? Gara - gara kamu aku tidak bisa meninggalkan tempat ini! Aku sudah terlalu lama di tempat laknat ini! Kau harus bertanggung jawab!?" Bertanya pemuda asing itu.

Ling Ling melepas kedua tangan pemuda asing yang memegangi wajahnya. Dia bisa merasakan aura yang sangat kuat dan berbahaya dari pemuda asing yang berdiri tepat di depannya.

"Sebelum bertanya seharusnya kamu itu memperkenalkan dirimu! Sebagai seorang laki- laki yang bertanya pada seorang wanita!" ucap Ling Ling kepada pemuda asing itu. "Itu akan menunjukkan kalau kamu itu laki - laki yang jentel."

"Hmm...Apa hak kamu berkata seperti itu setelah kamu membuat aku kembali terkurung di tempat ini! Lihat akibat dari perbuatanmu segel rantai kembali menguat," Ucap pemuda asing tidak mau memperkenalkan dirinya.

"Oh... ! Maaf! Aku kan tidak tahu! Aku tidak sengaja! Lagian semua sudah terjadi! Mau bunuh aku juga percuma!" Ucap Ling Ling membela diri.

"Ck, tidak sengaja! Menendang wajahku! Menginjak kepalaku! Itu semua kau bilang tidak sengaja!? Wah... Parah!! Kau gadis yang kurang ajar!" Ucap pemuda asing melotot matanya.

"Eh .....! Itu semua balasan karena kau telah mencuri ciuman pertamaku! Mengambil kesucian bibirku!" ucap Ling Ling menjawab pemuda asing.

"Itu~ kan tidak di sengajaaaa! Seharusnya kamu bersyukur bibirmu nangkring di bibirku!" Ucap pemuda asing tersenyum.

"Apaaa? Bersyukur kepala kamu peang! Rugi besar bagi diriku!" ucap Ling Ling sambil melototkan matanya.

Tiba tiba pemuda asing itu bergerak cepat menarik tubuhnya sehingga bertabrakan. Menjambak rambut Ling Ling hingga wajah terangkat sedikit kemudian pemuda asing menundukkan kepalanya dan kembali mencium bibirnya Ling Ling, begitu juga tangan kirinya kembali memegang pinggang Ling Ling.

"Bibir ini teramat manis, aku sangat, sangat, sangat menyukainya! Rasanya ingin selalu mengulanginya lagi , lagi dan lagi," Ucap pemuda asing dalam hati.

"Oh.. Dia mengulang mencium bibirku lagi! Mencari kesempatan dalam kesempitan! Kenapa di dunia ini dengan mudahnya bibirku di jarah orang! Ling Ling ini tidak benar!" Ling Ling berkata dalam hati mengingatkan dirinya.

Begitu kesadarannya kembali dari keterkejutan, Ling Ling berusaha melepas tangan pemuda asing yang memegang erat rambutnya dan mendorong dadanya dengan tangan kiri berupaya mengakhiri ciuman mereka.

"AUCH..."

Pemuda asing itu mengakhiri ciumannya setelah bibirnya di gigit Ling Ling dengan kuat. Darah keluar dari bibir pemuda asing itu. Di usapnya darah yang keluar dengan ibu jarinya.

"Kauuu! Kau benar - benar pemuda mesum! Kurang ajar! Keterlaluan!" Teriak Ling Ling Pada pemuda asing itu. Jelas sekali marah karena pemuda asing itu berhasil ketiga kalinya ciuman dengannya.

" Oo... ! Rupanya kau memberi aku tanda, bukti kalau kita baru usai ciuman!" Pemuda asing mesum itu berkata sambil tangannya menyentuh bibirnya yang terluka.