Manusia hanya menjalankan apa yang sudah ditentukan, mengubah nasib pun adalah sebuah kerja keras, lalu bagaimana dengan jodoh? jodoh adalah hal yang paling sulit kita tentukan karena itu bukan kuasa kita.
Fariha Ana dia seorang wanita Sholehah berusia 25 tahun, diusianya yang masih muda. Ana begitu sapaannya, dia sudah menjadi seorang janda, suaminya meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan, motor yang ia kendarai jatuh tanpa kendali dan naasnya suami Ana harus menjadi korban dan kehilangan nyawa.
Ana dan suaminya berprofesi sebagai guru, mereka menikah diusia muda, ya ana dan suaminya adalah teman sekolah, setelah lulus Arif Firmansyah bertekad untuk mencari beasiswa dan bekerja, agar ia bisa mempersunting Ana, meskipun tidak pacaran tapi keduanya menyadari bahwa mereka saling memiliki perasaan.
Singkat cerita Arif berhasil mendapatkan beasiswa dan pekerjaan, hingga ia nekad mendatangi Ibu Ana untuk melamar putri semata wayangnya, dan ibunya pun menyambut niat baik Arif . Sampai akhirnya diusia ke 20 tahun keduanya menikah dan hidup dengan penuh kebahagiaan meskipun dalam kesederhanaan.
Allah berkehendak lain jodoh mereka hanya sampai usia ke 2 tahun pernikahan, waktu itu Arif pergi ke kota Untuk membelikan hijab terbaik untuk istrinya sebagai hadiah pernikahan ke 2 tahun. Arif sudah berhasil membelinya dan tak lupa dia meminta petugas toko untuk membungkus dengan cantik, Arif pun memberikan kata-kata terindah dalam sebuah kartu ucapan.
"Aku bahagia memiliki kamu sebagai istriku, tetaplah bersamaku sampai maut memisahkan. Jika diantara kita harus pergi terlebih dahulu, aku mau kita saling menunggu, aku harap aku yang akan pergi lebih dulu, dan menunggu kamu disana. Aku ingin hidup selamanya dengan kamu wahai bidadari surga ku. Dari aku yang mencintaimu selamanya. Suamimu "
Begitulah isi surat yang Arif tulis, terdengar seperti surat terakhir. Ana menerima hadiah itu dengan duka mendalam, dia berjanji akan menjadikan Arif satunya dalam hidupnya, dia tidak ingin menikah lagi, itulah kata yang ia ucapkan.
Ana bertahan dengan status jandanya selama 3 tahun dengan penuh tekanan dan cibiran dari orang-orang yang tidak menyukainya. Banyak laki-laki yang datang dan pergi untuk meminangnya, namun Ana menolak dengan sopan, hal itulah yang membuat Ana jadi bahan perbincangan para tetangga.
"Sok cantik,memang dia mau cari laki laki seperti apa? setiap yang datang pasti ia tolak, apa kali ini dia menginginkan orang kaya? hhmmhhhh pantas saja!,"
"Masih muda sudah jadi janda, sial sekali nasib suaminya, pasti dia banyak maunya mangkanya suaminya sampai pergi ke kota untuk membelikan apa yang dia inginkan, dan sekarang dia menjanda,"
"Ibu dan anak sama sama janda, hampir setiap bulan ada laki-laki yang datang kerumah mereka, tapi sampai detik ini tidak ada satupun yang mereka terima, ibu dan anak sama saja,sok jual mahal,"
Begitulah sebagian kata kata pedas yang terlontar dari para tetangga yang tidak menyukai keluarga Ana, bahkan keluarga dari mendiang suaminya pun sudah memutuskan hubungan dengan Ana, karena mereka menganggap Ana penyebab kematian Arif.
***
Menuju tahun ke 3 ana menjanda, ujian datang lagi, seorang laki-laki pemilik yayasan tempatnya mengajar tertarik dengan sosok Ana. Dia adalah Farid Karim laki-laki berusia 30 tahun, berstatus sebagai seorang duda beranak 1, istrinya meninggal saat melahirkan anak perempuannya, Farhana Karim itulah nama bayi cantik berusia 6 bulan.
Sama halnya Ana, Farid pun sangat mencintai istrinya, dia bahkan berjanji akan tetap setia selamanya dan tidak akan mencintai wanita lain, sampai pada akhirnya Hana bayi lucu itu selalu sakit-sakitan. Kesibukan Farid membuatnya kesulitan untuk selau berada di samping anaknya, hanya pengasuh yang ia andalkan, namun ternyata itu tidak cukup membantu.
Farida Karim ibu dari Farid mengusulkan agar Farid segera mencari pengganti istrinya, karena Hana membutuhkan sosok ibu yang akan menjaga dan menyayanginya, dan seorang pengasuh tidak bisa memberikan itu. Farid menolak usul sang mamah, sampai pada kejadian Hana dilarikan kerumah sakit, dia mengalami demam tinggi yang membuat Hana kejang, semua orang panik terutama ibu farida.
Di saat itulah Farid memutuskan untuk mencari pengganti istrinya, dengan berat hati meskipun harus mengingkari hati nuraninya, bahkan ia tetap berucap bahwa Farhana Aisyah tetaplah wanita satu-satunya dalam hidup Farid.
Singkat cerita Farid melihat Ana disekolah miliknya, Farid melihat cara ana memperlakukan anak-anak murid dengan lemah lembut, senyuman yang menggetarkan hati, paras cantik yang menggoda iman, siapapun pasti ingin memilikinya. Hati Farid sempat goyah namun ia segera tersadar bahwa tujuannya mencari ibu pengganti, bukan istri pengganti, maka pilihannya jatuh pada Ana.
Bukan hal yang mudah meyakinkan Ana, setelah Farid meminta orang kepercayaannya untuk menyelidiki siapa ana, dan berhasil mendapatkan informasinya, maka Farid langsung berinisiatif untuk datang langsung ke rumahnya. Farid mendapat informasi bahwa Ana adalah wanita yang sulit untuk ditaklukkan dan kenyataannya memang demikian, dia melakukan banyak cara, namun tak juga membuat ana luluh.
Sampai pada akhirnya Farid menggunakan cara terakhir, jika itu tidak berhasil maka dia akan menyerah. Ya Farid menggunakan Hana untuk meyakinkan Ana, Farid membawa balita itu menemui Ana.
"Ini usaha terakhir saya hampir 6 bulan saya berjuang, tapi kamu selalu menolak saya. Saya membawa anak perempuan saya tepat hari ini dia berusia 1 tahun, sejak bayi dia selalu sakit-sakitan, dia kekurangan kasih sayang dari seorang Ibu, saya memilih kamu karena saya percaya kamu bisa menyayangi anak saya. Namun jika kamu tetap menolaknya, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi, saya menyerah," ucap Farid putus asa di hadapan Ana dan ibunya
Ana begitu dilema, sejauh ini belum ada laki-laki yang mengejarnya sampai seperti ini, mereka datang lalu pergi, namun Farid tak mengenal lelah. Hana kecil menangis kencang, dan entah angin dari mana Ana menggendong nya, dan seketika Hana diam, orang-orang yang ada di ruangan itu seolah tak percaya, dan Farid yang melihat hal itu semakin yakin kalau Hana adalah seorang ibu yang cocok untuk anaknya.
Setelah pergulatan batin, doa yang tak kunjung putus, tangisan yang membuat Ana harus mengkhianati suaminya, dan akhirnya Ana mengambil keputusan untuk menerima lamaran Farid semata demi Hana, karena anak itu layak mendapatkan kasih sayang seorang ibu.
Pernikahan terjadi secara sederhana, ibu Farida sedikit menentang pilihan Farid dengan alasan perempuan itu masih muda, dan dari kalangan biasa. Namun Farid meyakinkan bahwa Ana adalah orang yang paling tepat untuk menjadi ibu bagi anaknya, akhirnya Farida menerimanya.
Cibiran tetangga lagi lagi terdengar menyakitkan, bahwa dugaan mereka seolah benar bahwa Ana menginginkan laki-laki kaya, dan hal itu pun sampai ketelinga Bu Farida membuat ketidaksukaannya semakin menjadi.
Ibu Ana menitipkan anak semata wayangnya pada Farid, tentu saja Farid mengiyakan. Farid menawarkan ibu Ana untuk ikut bersamanya, namun ia menolak dengan alasan, dia harus menemani keponakannya, ya Ana memang mempunyai saudara sepupu perempuan yang masih SMA, namanya Dila dia yang akan menemani ibu selama Ana tidak ada.
***
Suka duka kehidupan Ana akan segera dimulai,siapkan tisu karena mungkin saja ini mengandung unsur air mata 😂😁👏👏
Jangan lupa like,komen dan vote ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
elen situmorang
ingat tentang rasa.... nyesak... akan kah begitu... aku mampir tor
2021-06-19
0
re
kisahnya mengharukan
2021-04-08
0
Ety Purn@w@ty
Menyimak
2020-09-28
3