18. Janji Berjumpa

Pukul enam pagi. Gadis berpenampilan kusut namun tetap memikat, berdiri tegang merapat di pintu kayu kamar Shin.

Tok..! Tok..! Tok..!

Menunggu..... Agak lama...

Tok..! Tok...! Tok..!

Menunggu.. Cukup lama..

🍒

Di dalam kamar tuan besar..

Terkesiap membuka mata akibat ketukan di pintu kamarnya. Sangat jarang seseorang mengetuk pintu kamarnya dari luar. Jika ada, itupun pasti hanya orang tuanya saat mereka datang berkunjung. Dan bisa juga adiknya, Fara.

Tapi keseringan mereka hanya akan mengetuk pintu di bagian dalam rumah. Bukan bagian pintu yang menghadap ke luar di teras.

🍒

Ceklerk..!

Gadis kusut di depan pintu merasa agak tegang saat ketukannya telah mendapat sambutan. Orang yang sangat ingin dijumpai telah berdiri tegak menatap heran padanya. Pria tegas itu terlihat lebih lunak, Shin nampak bangun tidur dan tidak mencuci mukanya. Sangat menggoda dan tampan!

"Selamat pagi, encik Shin...? Maaf, pagi-pagi begini mengganggumu. Saya takut anda keburu pergi kerja.." Dhiarra agak canggung dan kikuk.

"Apa ada yang sangat penting, Dhiarra ?" pria tampan yang mengantuk itu tidak ingin basa basi.

" Saya ingin jumpa denganmu siang nanti, boleh tak?" mata bintangnya menepis penampilan kusut Dhiarra.

"Urusan apa lagi...?" tanya Shin.

"Mengharap sedikit bantuanmu, encik Shin...," Shin membalas pandangan Dhiarra yang tidak seperti biasa. Mengharap, dan terkesan sedikit merayu.

"Bantuan bagaimana?" pertanyaan yang melunak. Jauh dari nada keras dan tegas.

"Kawan rapat dari kawan karibku adalah seorang desainer pakaian. Sebab ada masalah berat, dia lama tak buat. Sekarang nak cuba mulai buat lagi. Dia setakat hanya pendatang macam saya. Barangkali anda tertarik nak coba guna gambar dia, encik Shin..?" rayuan Dhiarra sangat lembut pagi ini.

"Apa rancangan yang dia buat itu cukup layak dan tidak memalukan?" Shin ganti menanya.

"Tentu, encik Shin... Kawan rapat dari kawan karibku, sering sangat menang perlombaan di Indonesia. Encik Shin boleh langsung menilai hasil olah tangannya siang ini. Macam mana..., apa anda terminat nak bantu, encik Shin?" mata bintang Dhiarra semakin nampak indah saat berkedip.

Ucapan merayunya juga halus dan lembut. Lelaki mana yang tak terlena di pagi hari seperti itu..

"Baiklah, Dhiarra... Akan kunilai dulu karya kawanmu itu. Faiz akan mengabari di mana kita jumpa.." Shin menjelaskan.

"Dhiarra, lekas kembalilah ke kamarmu..!"

Shin terpaksa cepat bersetuju. Ingin segera menutup pintu dan masuk saja ke kamar. Meskipun Dhiarra adalah gadis yang sangat belia dibanding dirinya. Namun pembawaan dan penampilan gadis itu cukup meresahkannya pagi ini.

"Terimakasih, encik..."

Ceklerk..!

Shin telah menutup tergesa pintu kamarnya. Memang cukup keterlaluan.

Dhiarra berlalu dari pintu dengan termangu. Antara heran dengan sikap Shin yang ketus tiba-tiba menutup pintu, dengan rasa leganya sebab Shin telah setuju menemui siang ini. Tak tik merayunya pagi ini berhasil gemilang. Jadi sikap aneh Shin barusan, berubah bukan jadi masalah baginya.

🍒

Pria yang sebelum subuh tadi sudah mandi tapi lalu tertidur, terpaksa mengulangi mandi lagi. Sebab merasa gerah tiba-tiba dan ada urusan yang harus diselesaikan secepat mungkin di kamar mandinya.

Gadis Indonesia dengan dress tidur putih berbunga merah yang sebenarnya telah tertutup dan sopan. Namun cukup mampu memberi efek mengejutkan pada tubuh matangnya yang lajang. Sedang Shin hanya berhanduk kimono tanpa pelapis apapun dibaliknya. Sangat meresahkan jika Dhiarra sampai melihat dan menyadari respon liar yang timbul di bagian tubuh Shin saat itu..

🍒🍒

Dua gadis jelita sedang merapikan diri di sebuah cermin jumbo toilet. Mereka sedang di sebuah rumah makan internasional, Hang Jebat, Melaka. Menunggu kedatangan boss besar yang diharap memberi peluang masa depan cerah bagi karir mereka.

"Nett..Aku oke nggak..?" gadis bergelung rambut menatap harap-harap.

"Perfect..Lhah akuu..?" gadis berambut panjang terurai pun menatap agak cemas.

"Lumay pun lewat..," sahutan santai meyakinkan.

"Lumay..Apaan?" terheran menatap penasaran.

"Luna Maya...," menjawab tanpa dosa.

"Yang lain dooong.. Doi kan tuwir.. Jomblo lagi.. Aku kan mudiii...," menatap terus penuh harap.

"Insaf dong Nett.. Meski tuwir kan tajiiir.. Doi high class. Cantik sapanjang masa... Coba saja kaubilang aku yang mirip Lumay.. Melayang aku..," mereka saling memandang cikikan.

"Baiklah, asal kau gembira.. Kau lebih dari Lumay.." Yuaneta menyahut meyakinkan.

"Tipuanmu kurang halus.. Lebay.." Dhiarra mencibir.

Drrrt.. Drrtt.. Drrrt... Drrrtt...

Dhiarra menyambar ponselnya yang bergetar. Bukan nomor Faiz yang sangat ditunggunya. Tapi nomor baru dan asing, tanpa nama..

*Halo.. Assalamualaikum..,* jawabannya terdengar agak ragu.

*Dhiarra..?* suara stereo terdengar di ponsel.

*Ya..Saya....! Encik Shin kah?" meski baru pertama saling bicara di telepon. Tapi Dhiarra sangat mudah mengenali suara itu.

*Cepat datanglah. Aku buru-buru, Dhiarra..!*

*Okay..Encik Shin! Tunggulah sebentar.. Aku dan kawanku laju datang! Wassalam..!!"

Ponsel yang telah direject, segera disimpan semula ke dalam tas cantiknya.

*Nett..! Bersiaplah... Ini peluang bagus, encik Shin kata, dia tengah buru-buru.. Kau paham kan, bagaimana bersikap pada orang buru-buru..?" pertanyaan Dhiarra terbalas tunjuk jempol dari Yuaneta. Keduanya manggut-manggut.

Dengan percaya diri namun berdebar, keduanya beriringan keluar. Bergegas jalan cepat menuju meja yang telah dijanjikan. Ya, Faiz telah berkabar pada Dhiarra sebelumnya. Ruang dan meja mana yang tepat untuk Dhiarra tuju bersama Yuaneta!

Terpopuler

Comments

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

ohh ho ho ada yg berdiri tp bukan tiang ada yg keras tp bukan batu...

2022-11-03

1

Windha Yuritha

Windha Yuritha

masih pengen baca,, udah abis aja,,, up yg banyak thor,, tiap hari😄😄😄🙏🙏

2022-08-24

0

Yulie_82

Yulie_82

akhirnya up juga thor... ku bolak balik dr kemaren aplikasi nih.... hehhehe

2022-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Encik Shin Adnan
2 2. Berbincang
3 3. Flashback
4 4. Berjumpa Kawan
5 5. Benalu
6 6. MP-Mahkota Parade
7 7. Gangguan Pagi Hari
8 8. Kedai Obat
9 9. Teguran Shin
10 10. Zubaidah
11 11. Mengalahlah
12 12. Kedai Obat Baru
13 13. Keponakan Liar
14 14. Berburu Kancing Baju
15 15. Teguran Shin
16 116. Join Lunch
17 17. Perang di Meja Makan
18 18. Janji Berjumpa
19 19. Mufakat
20 20. Adrian
21 21. Peluang Kerja
22 22. Hazrul
23 23. Saling Maaf
24 24. Sekretaris!
25 25. First Day
26 26. Adrian..?
27 27. Dilema
28 28. Ingin Bertemu
29 29. Bertemu Adrian
30 30. Teguran Shin
31 31. Sang Designer
32 32. Bertemu Shin Adnan
33 33. Kubeli Bajumu
34 34. Banyak Imbalan
35 35. Driver Aneh
36 36. Lamaran Adrian
37 37. Shin Banyak Tanya
38 38. Sazlina
39 39. Klien dari Kuwait
40 40. Pergi KL
41 41. Makan Larut
42 42. Menumpang Kamar Mandi
43 43. Sekoper Hadiah
44 44. Berenang Pagi
45 45. Baju Kusut
46 46. KLCC Park
47 47. Datin Azizah
48 48. Kecewa
49 49. Pergi ke Penang
50 50. Penang On the Way
51 51. Memang Shin
52 52. Merapat Tegang di Feri
53 53. Di Mana Ibuku?
54 54. Calon Kakak
55 55. Kamar Dhiarra
56 56. Chew Jetty
57 57. Banyak Buntalan
58 58. Cupang Merah
59 59. Go Back On the Way
60 60. Aib Terindah
61 61. JAIS Terengganu
62 62. Pilihan
63 63. Menghempas Kikuk
64 64. Hasrat
65 65. Kabar Bocor dari Fara
66 65. Dagu Gentle
67 67. Tidak Kurus
68 68. Shin's Kiss
69 69. First Kiss
70 70. Pergi ke K L
71 71. Stamp Merah
72 72. Tak Peduli Skandal
73 73. Jujur Pada Fara
74 74. Mesra di Depan Mata
75 75. Bincang Antara Mama dan Fara
76 76. Rumah Hijau Stroberi
77 77. Pesan dari Adrian
78 78. Saling Tunggu (18+)
79 79. Masih Dingin (18+)
80 80. Dipercepat Segalanya
81 81. Perjalanan Suram
82 82. Kabar Tunang Dhiarra
83 83. Tak Disangka Datangnya
84 84. Bye, Encik Shin..
85 85. Collapse
86 86. Petuah Datuk
87 87. Encik Shin...
88 88. Encik Shin...
89 89. Adrian...
90 90. Di Mana, Dhiarra?
91 91 Baju Rancang Terakhir
92 92. Informasi Yuaneta
93 93. Hubungan Yang Rumit
94 94. Berjumpa Petang Nanti
95 95. Akan Ada Tamu
96 96. Berjumpa
97 97. Bincang Terbuka
98 98. Bangun di Pagi Buta
99 99. Kamar no. 21
100 100. Bermanja
101 101. Ungkapan Azlan
102 102. Tahan Sementara
103 103. Diskusi
104 104. Backstreet
105 105. Berkencan
106 106. Love You, Encik Shin !!
107 107. Kembali
108 108. Siksa Rindu
109 109. Video Call
110 110. Debar Calon Pengantin
111 111. Jumpa Karib
112 112. Pesta Kawin
113 113. Pengantin
114 114. Malam Pengantin
115 115. Sazlina
116 116. Melaka River Cruise
117 117. Langkawi
118 118. Bumil Bareng
119 119. Posisi Sementara
120 120. Happy Ending
Episodes

Updated 120 Episodes

1
1. Encik Shin Adnan
2
2. Berbincang
3
3. Flashback
4
4. Berjumpa Kawan
5
5. Benalu
6
6. MP-Mahkota Parade
7
7. Gangguan Pagi Hari
8
8. Kedai Obat
9
9. Teguran Shin
10
10. Zubaidah
11
11. Mengalahlah
12
12. Kedai Obat Baru
13
13. Keponakan Liar
14
14. Berburu Kancing Baju
15
15. Teguran Shin
16
116. Join Lunch
17
17. Perang di Meja Makan
18
18. Janji Berjumpa
19
19. Mufakat
20
20. Adrian
21
21. Peluang Kerja
22
22. Hazrul
23
23. Saling Maaf
24
24. Sekretaris!
25
25. First Day
26
26. Adrian..?
27
27. Dilema
28
28. Ingin Bertemu
29
29. Bertemu Adrian
30
30. Teguran Shin
31
31. Sang Designer
32
32. Bertemu Shin Adnan
33
33. Kubeli Bajumu
34
34. Banyak Imbalan
35
35. Driver Aneh
36
36. Lamaran Adrian
37
37. Shin Banyak Tanya
38
38. Sazlina
39
39. Klien dari Kuwait
40
40. Pergi KL
41
41. Makan Larut
42
42. Menumpang Kamar Mandi
43
43. Sekoper Hadiah
44
44. Berenang Pagi
45
45. Baju Kusut
46
46. KLCC Park
47
47. Datin Azizah
48
48. Kecewa
49
49. Pergi ke Penang
50
50. Penang On the Way
51
51. Memang Shin
52
52. Merapat Tegang di Feri
53
53. Di Mana Ibuku?
54
54. Calon Kakak
55
55. Kamar Dhiarra
56
56. Chew Jetty
57
57. Banyak Buntalan
58
58. Cupang Merah
59
59. Go Back On the Way
60
60. Aib Terindah
61
61. JAIS Terengganu
62
62. Pilihan
63
63. Menghempas Kikuk
64
64. Hasrat
65
65. Kabar Bocor dari Fara
66
65. Dagu Gentle
67
67. Tidak Kurus
68
68. Shin's Kiss
69
69. First Kiss
70
70. Pergi ke K L
71
71. Stamp Merah
72
72. Tak Peduli Skandal
73
73. Jujur Pada Fara
74
74. Mesra di Depan Mata
75
75. Bincang Antara Mama dan Fara
76
76. Rumah Hijau Stroberi
77
77. Pesan dari Adrian
78
78. Saling Tunggu (18+)
79
79. Masih Dingin (18+)
80
80. Dipercepat Segalanya
81
81. Perjalanan Suram
82
82. Kabar Tunang Dhiarra
83
83. Tak Disangka Datangnya
84
84. Bye, Encik Shin..
85
85. Collapse
86
86. Petuah Datuk
87
87. Encik Shin...
88
88. Encik Shin...
89
89. Adrian...
90
90. Di Mana, Dhiarra?
91
91 Baju Rancang Terakhir
92
92. Informasi Yuaneta
93
93. Hubungan Yang Rumit
94
94. Berjumpa Petang Nanti
95
95. Akan Ada Tamu
96
96. Berjumpa
97
97. Bincang Terbuka
98
98. Bangun di Pagi Buta
99
99. Kamar no. 21
100
100. Bermanja
101
101. Ungkapan Azlan
102
102. Tahan Sementara
103
103. Diskusi
104
104. Backstreet
105
105. Berkencan
106
106. Love You, Encik Shin !!
107
107. Kembali
108
108. Siksa Rindu
109
109. Video Call
110
110. Debar Calon Pengantin
111
111. Jumpa Karib
112
112. Pesta Kawin
113
113. Pengantin
114
114. Malam Pengantin
115
115. Sazlina
116
116. Melaka River Cruise
117
117. Langkawi
118
118. Bumil Bareng
119
119. Posisi Sementara
120
120. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!