Feng Ying tertidur saat menyelesaikan laporannya, di dalam tidur nya dia bermimpi seseorang meminta bantuannya, dan ketika dia menolong nya dia berada di suatu ruangan yang penuh dengan asap beracun. Feng Ying berusaha keluar dari ruangan itu dan dia dikepung satu peleton prajurit. Dan setelah itu Feng Ying terbangun dengan peluh keringat membasahi kepala nya.
'Ya.. Ada seseorang yang ikut andil menjebak ku. Tapi siapa dia? kenapa aku seperti nya mengenal orang itu.'
Feng Ying merutuki dirinya sendiri karena tidak dapat mengingat apa pun. Seolah - olah hati nya sangat sakit jika mengingat hal itu.
Tiba - tiba Bao Yu datang ke ruang kerja Feng Ying,
"Kak Feng."
Feng Ying menatap kedatangan Bao Yu, "Ada apa kau datang kemari?"
Bao Yu tersenyum sambil menyerahkan keranjang berisikan sup sarang burung. "Aku memasak sup ini untuk kak Feng, cobalah."
Feng Ying tersenyum, "Terima kasih."
Saat Feng Ying hendak menyantap sup itu, tiba - tiba datang seorang prajurit ke dalam ruang kerja Feng Ying, "Lapor jenderal, kami mendapat laporan, bahwa hari saat jenderal diserang, prajurit milik menteri Chen pun menghilang sebagian."
Feng Ying mengernyitkan alisnya, "Apa? Bukan kah mereka hanya bertugas sekedar melindungi ibu kota? Apakah saat aku menghilang ibu kota pun di serang?"
Belum sempat prajurit itu menjawab, Bao Yu sudah memotong nya, "Setahuku tidak ada Feng, dan bukankah sudah lama diketahui jika menteri Chen selalu bertindak diam - diam? Bahkan setahu ku dia sedang mengumpulkan kekuatan di kota Luoyang dan sudah sejak lama berhubungan dengan salah satu keluarga terkenal di sana. Sebentar aku ingat - ingat, kalau tidak salah marga keluarga itu adalah Han."
Feng Ying mengkerut kan dahinya, kemudian menatap prajurit di hadapannya, "Apakah menurutmu peristiwa penjebak kan diriku ada hubungannya dengan keluarga Chen?"
prajurit itu tampak sedikit ragu, "Lapor jenderal, belum dipastikan kebenarannya tetapi semua bukti mengarah ke keluarga Chen. Mulai dari hilang nya satu peleton keluarga Chen hingga ketika jenderal Zhao menghilang, menteri Chen adalah salah satu orang yang menginginkan berita kematian jenderal disetujui oleh yang mulia kaisar."
Feng Ying mengkerutkan alisnya dan memainkan jari nya mengetuk meja kerja nya, yang sudah menjadi salah satu kebiasaannya ketika berpikir keras.
"Dan apakah menurutmu keluarga Han terlibat?"
"Lapor jenderal, saat ini di kota Luoyang ada gosip yang beredar antara nona keluarga Han dan anak dari menteri Chen, mereka hanya menunggu tanggal pernikahan saja."
Di dalam hati Feng Ying timbul emosi, yang tidak dapat dia artikan, jika benar keluarga Han terlibat, berarti selama ini Jia Jia telah mempermainkan dirinya.
"Tolong laporkan pada yang mulia kaisar, aku akan mengambil cuti selama seminggu."
"Baik jenderal."
Prajurit tersebut pun undur diri, di susul oleh Bao Yu yang juga berpamitan dengan penuh rasa kemenangan dalam hati nya.
-
-
Kediaman Perdana Menteri
Malam itu perdana menteri memanggil Bao Yu untuk menghadap, rasa rindu sudah menghampiri hati orang tua itu. Ketika Bao Yu datang, mata serigala tua itu seakan - akan hendak menelannya hidup - hidup.
Perdana menteri meminta Bao Yu untuk duduk di atas pangkuannya dan menuangkan arak untuk nya. Walau pun dengan berat hati Bao Yu pun menuruti nya. Sembari meminta laporan aktifitas Feng Ying dan kaisar dari Bao Yu, jemari tua mulai merambat ke tangan nya, kemudian jemari itu mulai naik dan menyusup di sela - sela pakaian gadis itu, setelah menemukan target nya jemari tua itu memainkan salah satu gundukan milik Bao Yu.
Dengan menahan tangis dan rasa jijik Bao Yu melaporkan semua yang telah dia lihat dan dengar dengan mata kepala nya sendiri, dia menceritakan secara cepat supaya siksaan yang sedang dia alami dapat cepat selesai.
Perdana menteri pun tersenyum puas, akhirnya dia memiliki kambing hitam yang sangat sesuai untuk menutupi tindakannya.
Akan tetapi sedikit rasa kecewa juga dirasakan oleh Perdana Menteri, karena jika memang Zhao Feng Ying hilang ingatan, maka Bao Yu masih dapat dijadikan alat untuk menekannya, sehingga perdana menteri belum dapat memilikinya sampai saat ini.
Dengan salah satu tangan memainkan puncak milik Bao Yu, tangan kiri milik Perdana Menteri mulai masuk ke dalam rok Bao Yu mencari daerah sensitif wanita itu, ketika sampai di lembah nan lembab itu jemari tua itu bergerilya, sembari memainkan nya sang perdana menteri pun mulai menanyakan pendapat Bao Yu,
"Bao Yu, apakah menurutmu Zhao Feng Ying akan bermusuhan dengan menteri Chen?"
Bao Yu mengangguk, suara nya tercekat di tenggorokan nya, rasa jijik membuat nya mual dan ingin menangis, tetapi tidak banyak yang dapat dia lakukan untuk saat ini. Dengan suara bergetar dia pun menjawab, "Dapat dipastikan seperti itu tuan."
Tawa perdana menteri kian terdengar di ruangan dan menghentikan aktifitas tangannya, "Bagus.. sangat bagus.. Aku tak suka dengan kekuatan militer kedua orang itu. Biarlah mereka berdua saling beradu. Dan pada akhir nya, aku dengan mudah menyingkirkan mereka berdua. Hahahaha."
Setelah itu Perdana Menteri melepaskan Bao Yu dan menyuruh wanita itu mengundurkan diri. Tanpa menunggu waktu lama, Bao Yu pun segera pergi dari ruangan terkutuk itu.
Hingga saat ini Bao Yu dapat bernapas lega, karena dengan ada nya Feng Ying, maka dia akan terbebas dari tangan mesum perdana menteri. Dan Bao Yu harus menjadikan Feng Ying milik nya, sehingga dia dapat segera terbebas dari jeratan serigala tua itu.
Kantor pengadilan Luoyang
Malam itu An Ming menerima surat dari ayah nya, rupanya buronan itu adalah mata - mata dari negara Li, dan kemungkinan besar yang tertangkap adalah salah satu pejabat atau keluarga kerajaan
An Ming sudah tersenyum membayangkan penghargaan yang akan dia Terima dari yang mulia kaisar, jika yang mulia tahu dirinya berhasil menangkap salah satu anggota kerjaan Li, pasti hadian besar menantinya.
Akan tetapi mimpi An Ming tersebut seketika hilang, ketika mendengar teriakan beberapa prajurit
"TAWANAN MELARIKAN DIRI!!"
Jeritan prajurit terdengar di penjuru kantor pengadilan, tahanan misterius yang mereka jaga dengan ketat justru melarikan diri.
Semua prajurit sudah mencoba mencari sampai ke dalam hutan tetapi nihil. An Ming menginterogasi penjaga yang hari ini bertugas menjaga orang misterius tersebut, tetapi kedua penjaga itu tetap tutup mulut. Sampai akhir nya penjaga depan bercerita jika tidak ada hal aneh yang terjadi di hari itu, hanya saja Han Jia Li datang berkunjung untuk menemui Chen An Ming.
Tentu saja hal tersebut membuat An Ming curiga, dia sudah mengatakan pada Jia Jia bahwa dirinya tidak ada di tempat, tetapi kenapa dia tetap datang.
Akhirnya An Ming membawa satu peleton prajurit mendatangi rumah keluarga Han dan menggeledah nya. Han Ming pun bertanya, "Ada apa ini?"
An Ming sedikit tidak enak, tetapi dia tetap harus mencari buronan tersebut, "Maafkan aku tuan Han, tetapi salah satu buronan penting sudah kabur. dan kami harus mencari ke seluruh kota."
Han Ming yang mengerti dengan tugas calon menantunya itu, akhirnya memberi ijin.
Semua tempat di geledah tetapi nihil, An Ming menatap Jia Jia dengan tajam, "Jia Li apakah kemarin kau mencariku di pengadilan?"
Keringat membasahi telapak tangan Jia Jia, "Benar Tuan, tetapi anda sedang pergi. Jadi hamba hanya menitipkan masakan ke prajurit yang bertugas, berharap masakan itu akan sampai pada tuan."
An Ming mengernyitkan dahi nya, "Apakah kau lupa jika aku tidak bertugas kemarin?"
Jia Jia menganggukkan kepala nya, "Maaf, aku lupa."
An Ming pun mengangguk, "Baiklah, lain kali kau tidak usah datang ke pengadilan, jangan sampai kau ikut terseret ke dalam masalah tahanan kami."
Jia Jia pun mengangguk, tanpa disadari sorot tajam Roro menatap punggung nya. Roro tidak Terima dengan suara dan perlakuan An Ming yang lembut pada Jia Jia. dia ingin pria itu hanya menjadi miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments