Pertolongan

*Alkisah di suatu negara Qin pemerintahan dipegang oleh Kaisar Ming yang terbilang cukup muda usia nya. Dikarenakan usia nya yang belum matang, banyak sekali kelemahan dalam pemerintahannya, yang mengakibatkan para menteri terbagi dalam dua kubu yang masing masing mendukung dan memberontak pemerintahan Kaisar Ming.

Salah satu hal yang mengganjal di hati para menteri yang hendak memberontak adalah sang jenderal. Jenderal besar yang selalu setia pada Kaisar Ming, dia memiliki kemampuan strategi militer yang hebat dan juga memiliki kungfu yang hebat.

Berkat sang jenderal, kepemimpinan Kaisar Ming tetap berdiri kokoh sampai saat ini.

Hingga suatu hari, kejadian naas terjadi pada sang jenderal. Ketika sedang memimpin peperangan dengan negeri Yu, sang jenderal menghilang yang mengakibatkan pasukannya mengalami kekalahan untuk pertama kali nya. Tidak satupun orang di negeri Qin mengetahui keberadaan sang jendral dan mengakibatkan keadaan negeri Qin menjadi kacau*.

Sore itu tiba - tiba hujan turun dengan deras, membasahi kota Luoyang. Seorang wanita mengenakan hanfu biru muda tampak berlari dari arah kebun belakang rumah nya menuju istal kuda untuk berteduh.

Cadar yang selalu dikenakannya tidak dapat menutupi keceriaan yang terpancar di sorot mata nya.

"lihatlah Xiao Bai! Aku membawakan banyak sayuran untukmu. Makanlah yang lahap." Wanita yang tak lain adalah Han Jia Li terus mengusap wajah kuda kesayangannya.

Han Jia Li yang kerap di panggil dengan nama Jia Jia mengambil sikat yang tergeletak di lantai dan mulai menyikat rambut Xiao Bai.

Ringkikan lembut menandakan betapa nyamannya Xiao Bai bersama Jia Jia.

Jia Jia merupakan Puteri sulung keluarga Han, Ibu kandung nya sudah lama meninggal, kemudian ayah nya Han Ming menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki Puteri seumuran dengan nya, ayah nya berharap Jia Jia tidak lagi kesepian dan akan memiliki saudari perempuan yang bernama Han Ro Ro.

Namun seiring berjalannya waktu, kasih sayang ayah nya telah beralih pada Roro. Tidak ada lagi perhatian yang didapat oleh Jia Jia. Bahkan seringkali ibu tiri nya memukul serta menghukum dirinya padahal dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Dan sang ayah hanya diam saja melihat perlakuan tersebut.

Kamar yang sebelum nya ditempati oleh Jia Jia, kini digunakan oleh Roro. Dan Jia Jia terpaksa menempati kamar kecil yang terletak jauh dari rumah utama dan berada dekat dengan istal kuda.

Lambat laun kedudukan nya sebagai Puteri semata wayang Han Ming telah bergeser menjadi Puteri yang terbuang. Seluruh penghuni rumah tersebut termasuk para pelayan hanya memandang dirinya sebelah mata, tidak ada status nona besar, yang ada hanyalah seorang boneka hidup yang harus selalu mendengarkan perkataan ayah serta ibu tiri nya.

Ketika Jia Jia sedang menyikat kuda nya, dia mendengar suara rintihan dari ujung istal kuda. Jia Jia sangat ketakutan, dia berpikir seorang penjahat sedang bersembunyi dalam istal tersebut. Tetapi melihat ketenangan para kuda di sana, Jia Jia sedikit lega. Paling tidak itu bukan suara orang jahat, karena kuda memiliki perasaan yang sangat halus serta peka, dia dapat mengetahui bahaya disekitarnya.

Dengan langkah perlahan Jia Jia memberanikan diri untuk melihat asal suara tersebut. Betapa terkejut dirinya menemukan seorang pria dengan kepala berlumuran darah, serta beberapa luka sayat ditubuhnya. Jia Jia menghampiri pria tersebut dan mengguncang badannya perlahan, "Hey.. sadarlah.. Kau tak apa kan?"

Namun tidak ada respon apa pun, dengan tangan bergetar, Jia Jia memberanikan dirinya untuk mendekatkan ujung jarinya menuju bawah hidung pria itu.

Satu tarikan napas menampakkan kelegaan Jia Jia, "Syukurlah, dia masih bernapas."

Jia Jia kemudian bergegas menuju kamar nya, dan mengambil beberapa obat yang ditinggalkan tabib Hu untuknya.

Jia Jia sangat lega ternyata beberapa tanaman obat penurun panas masih ada, Jia Jia pun mengambil seember air, kemudian membasuh luka pria itu.

Setelah dibasuh, terlihat beberapa luka yang cukup dalam. Jia Jia menaburkan obat di luka tersebut diikuti erangan kesakitan pria tersebut, "Bertahan lah sedikit, aku tahu ini sangat sakit. Tapi obat ini sangat mujarab, percayalah padaku."

Jia Jia kemudian membalut luka pria tersebut, kemudian dia mengambil pil ginseng pemberian tabib Hu yang hanya tersedia sedikit lagi. Setelah meminumkan pil tersebut, Jia Jia menata tumpukan jerami dan membuatnya cukup nyaman untuk ditiduri. Kemudian dia merebahkan pria itu disana, "Tunggulah disini. Aku tak berani membawamu ke rumah utama, takutnya ayahku akan mengusirmu. Tunggulah sampai luka mu sembuh."

entah pria tersebut mendengar semua ucapannya atau tidak, Jia Jia meninggalkan nya di sana dan pergi untuk merebus tanaman obat.

Sembari menunggu obat tersebut dingin, Jia Jia mengambil tumpukan pakaian yang sudah dijemur nya, kadang dia mengerjakan pekerjaan pelayan di rumah nya sendiri. Dia mengambil salah satu baju ayah nya yang sudah usang, kemudian mengganti baju pria tersebut dengan baju bersih.

"Permisi, ma-maafkan aku, tapi baju mu berlumuran darah. Pasti tidak nyaman untuk mu."

Dengan lembut Jia Jia membersihkan sisa darah yang masih menempel di tubuh pria itu dan membantunya mengenakan baju bersih yang lebih layak.

Diambil nya rebusan obat tadi dan disuapkan pada pria itu. Beruntung nya pria itu dapat menelan semua obat yang diberikannya.

Jia Jia yang merasa lelah, akhirnya terduduk di samping nya, "Kau sangat beruntung tuan, ibu dan adik tiriku sedang pergi bersembahyang di kuil, setidaknya lima atau enam hari lagi mereka baru kembali. Jika tidak kau pasti akan dalam masalah. Kau bersabarlah di sini bersama Xiao Bai, ayahku tidak akan mengusikmu jika kau tetap di sini."

Jia Jia memperhatikan wajah pria itu, pria itu terlihat tampan walau perban putih melingkar di kepala nya.

Cukup lama Jia jia mengamati wajah pria tersebut, hingga akhir nya mata pria tersebut mulai terbuka. Dengan berat pria itu menatap nya, tetapi kemudian kembali tertidur dengan lelap.

Karena kelelahan yang melanda, akhirnya siang itu Jia Jia pun tertidur di samping pria asing tersebut.

Matahari hampir terbenam pria tersebut membuka mata nya dengan lebih lebar dan penuh kesadaran. Sakit kepala hebat menyerangnya hingga membuatnya berteriak kesakitan. Jia Jia terbangun karena kaget dengan suara pria itu hanya bisa menenangkan dan menggenggam salah satu tangannya, "Hey.. Hey.. Tuan.. tidak apa - apa.. kau aman disini. Tenanglah."

Degup kencang jantung pria itu terdengar sangat keras, antara gugup, takut sert panik jelas terbaca di raut wajahnya, dia bagaikan serigala yang waspada dengan keadaan sekitarnya.

"Siapa kau? Dimana aku?"

"Tenanglah tuan, kau berada di istal kuda kediaman Han. Namaku Han Jia Li, kau dapat memanggilku Jia Jia. Aku menemukanmu tak sadarkan diri dengan badan yang dipenuhi luka."

Pria itu berusaha mengingat kejadian terakhir yang dialami, tetapi nihil dan sakit kepala hebat kembali menyerang nya, "Aneh.. Aku tak dapat mengingat apa pun. Katakan nona Han, apakah kau mengenaliku?"

Jia Jia hanya menggelengkan kepala nya, "Maafkan aku tuan, aku tidak mengenalimu. Dan pakaian yang kau gunakan pun tidak tertinggal identitas apa pun. Kini pakaian mu sudah rusak dan kotor terkena darah, jadi aku membuangnya."

Jia Jia membaca raut wajah bingung pria itu, kemudian dia melanjutkan kembali perbincangannya, "Apakah kau tidak ingat apa - apa tuan?"

Pria itu hanya menggeleng, Jia Jia menarik napas panjang dia sangat perihatin dengan kondisi sang pria, "Seperti nya usia kita tidak jauh berbeda, akun tidak enak jika terus memanggilmu tuan.Hmm.. begini saja, karena kau datang tiba - tiba seperti angin, aku akan memanggil mu Feng. Bagaimana?"

Pria itu berulang kali bergumam menyebut panggilan baru untuk nya, dan entah kenapa panggilan itu terasa sedikit familiar di telinga nya.

"Sudahlah kau istirahat saja Feng. Pulihkan kondisi mu dahulu. Malam ini kau istirahat di sini ya. Besok aku akan kembali lagi, jika ayahku tidak menemukan ku malam ini aku akan kena masalah."

Feng pun mengangguk kemudian dia memposisikan dirinya senyaman mungkin dan berusaha memejamkan mata nya kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!