"Ya, akhirnya selesai juga." teriak Riri setelah dia menyelesaikan menjahit luka Jiyang.
"Aku lelah banget ingin rebahan, jangan ganggu aku dan biarkan aku tidur ok" ucap Riri dan dia langsung merebahkan tubuhnya.
"Putri jangan di,,, si-tu." kalimat Yaris terputus karena Riri telah lenyap kedalam alam bawah sadarnya alias tertidur dengan sangat pulas begitu merebahkan tubuhnya.
"Hahaha,,," gelak tawa semua prajurit disitu melihat kalau putri Yourina sangat lucu dan juga manis.
"Tuan putri pasti sangat lelah karena dia merawat kita semua dan membuat luka - luka kita yang tadinya menganga ini jadi tertutup dengan sangat rapi dan juga tak terasa sakit lagi. Entah apa alat yang digunakan itu, walau aneh namun semua alat itu sangat luar biasa." ucap para prajurit itu dan meraka semua mengiyakan.
Setiap hari Riri dengan telaten merawat semua orang yang terluka dan semuanya ada sekitar 30 orang, dengan telaten Riri melakukan pekerjaannya dan Riri sangat menikmati dalam merawat mereka karena dia seakan kembali ke jamannya disibukkan dengan merawat pasien.
"Tuan putri apa setelah ini kami bisa beraktifitas seperti biasa lagi? Apakah kami bisa bertarung lagi seperti dulu?" tanya seorang prajurit yang jahitannya sudah dilepas oleh Riri dan sudah bisa berjalan serta beraktifitas seperti biasa walau prajurit itu masih takut - takut.
"Tentu saja, kalian akan bisa melakukan apa pun semau kalian seperti dulu lagi." Riri mejawab dengan sangat senang dan juga merasa lucu karena mereka seperti anak kecil yang tak tau apa - apa.
"Hebat, luka yang disembuhkan oleh tuan putri lebih cepat sembuh dan menutup, hanya butuh waktu 7 hari saja." teriak Jiyang dengan sangat girang.
"Iya, iya benar aku bahkan sudah bisa memanjat dengan cepat tanpa rasa sakit sama sekali." sambung prajurit lain yang memiliki luka sobek di telapak kakinya karena menginjak benda tajam.
Setiap hari Riri atau putri Yourina pergi ke hutan ditemani oleh Yaris untuk mencari makanan dari buah - buahan dan juga berburu kelinci hutan.
"Tuan putri anda sudah datang? Biar saya saja yang mengolah daging kelincinya." sambut Jiyang dengan berlari saat dia melihat Yaris dan putri Yourina atau Riri datang keluar dari arah hutan.
3 bulan telah berlalu dan orang - orang yang ditangani serta dirawat oleh Riri semuanya telah menunjukkan pemulihan terbaik, hanya mereka yang mengalami luka sedikit serius seperti patah tulang dan juga retak yang lama sembuhnya karena tak ada alat untuk melakukan operasi dan lagi Riri tak mengerti soal sambung menyambung tulang, jadi Riri dengan alat seadanya berusaha menata dan meluruskan tulang mereka dengan menahannya sama benda padat dan datar agar tulangnya yang cidera tak bergeser. Tapi mereka sudah terlihat jauh lebih baik karena sudah bisa beraktifitas walau dengan bantuan tongkat yang dibuat atas perintah dan petunjuk dari Riri.
"Katakan diantara kalian semua siapa yang ilmu bela dirinya paling baik?" Riri bertanya pada mereka semua saat mereka semua duduk bersama untuk menikmati makan malam mereka.
"Dari kami hanya Yaris yang paling luar biasa, dan tak hanya itu dia juga sangat pandangi memainkan pedang, panah dan yang lainnya lagi." jawab Jiyang.
"Benarkah? Kalau begitu Yaris tolong ajari aku ilmu bela diri ya?" tanya Riri dengan menatap Yaris sangat bersungguh - sungguh.
"Tuan putri, biar saya yang menjaga dan melindungi anda. Jadi anda tak perlu memikirkan hal - hal yang menyusahkan." jawab Yaris juga dengan sangat bersungguh - sungguh.
"Benar, tuan putri kami semua akan melindungi anda. Dan kami siap menjadi tameng untuk anda." jawab Jiyang dan disetujui oleh yang lainnya.
"Tidak, bukan begitu. Aku tau kalian bisa dan juga mampu untuk melindungi aku, tapi aku juga ingin bisa menjaga diriku sendiri dan tak hanya mengandalkan kalian. Setidaknya aku masih bisa membantu kalian dan meringankan beban kalian dalam menjaga ku." jawab Riri dengan terlihat sedih sehingga membuat Yaris tak tega.
"Baiklah, akan hamba ajari." jawab Yaris dan seketika wajah Riri terlihat sumringah, hal itu membuat Yaris senang.
"Ok, semua Yaris sudah setuju. Kalau belajar sendiri tak akan seru, bagaimana kalau kita semua menjadi murid dari guru Yaris semua setuju?" ucap Riri dengan lantang dan berdiri ditengah - tengah mereka semua.
"Setuju,,, kami setuju tuan putri." jawab semua orang serempak.
"Hah, apa?" Yaris kaget dengan saran yang diajukan oleh Riri, dan dia merasa terjebak oleh permintaan yang diajukan tadi.
"Ok, semua beri hormat pada guru Yaris." ucap Riri menetap Yaris degan mengedipkan sebelah matanya.
"Deg." Yaris berdebar menatap Riri yang terlihat sangat menggemaskan.
"Sadar Yaris dia adalah majikan mu, orang yang harus kau lindungi dengan segenap tenaga, jangan mengharapkan untuk memilikinya." gumam Yaris dalam hatinya.
Keesokan harinya sesuai dengan rencana Yaris mengajari ilmu beladiri kepada semua orang termasuk Riri. Dalam pengajaran itu Yaris juga mengajarkan kepada mereka semuanya strategi bertahan dan penyerangan.
...🍁🍁🍁...
"Lapor pangeran ada surat panggilan dari yang mulia raja untuk pangeran agar segerah ke istana raja sekarang." ucap seorang kesatria yang dikirimkan oleh raja langsung pada Altha.
"Baik, katakan pada raja aku akan segerah hadir besok." jawab Altha pada kesatria itu.
Setelah kesatria itu pergi, tak lama Altha pun bersama dengan satu prajurit kepercayaannya mengatur untuk berangkat ke istana raja untuk memenuhi panggilan dari sang raja besok pagi.
Keesokan paginya Altha yang datang ke istana raja disambut dengan sangat tak baik oleh sang adiknya pangeran ke dua yang bernama pangeran Jang Yong, dari awal pangeran Jang Yong memang ingin merebut posisi putra mahkota. Tapi karena sang ibu yang hanyalah seorang selir dari kalangan orang biasa dan juga mendapat tentangan dari berbagai pihak, serta karena pangeran kedua pernah terlibat dalam rencana pemberontakan sehingga kedudukan putra mahkota tetaplah akan diberikan kepada pangeran Altha yang merupakan keturunan murni dari kerajaan.
"Wah, coba lihat ini siapa dia? Ada komandan tertinggi dari pasukan perang yang hebat dan tak terkalahkan Altha yang terhormat datang, ada apa. Apakah datang untuk meminta sumbangan atau ingin mengadu atas calon istri yang tak memiliki kemampuan dan hanya bisa menyusahkan saja." ledek pangeran Jang Yong yang menghadang Altha ditengah jalan.
"Maaf pangeran kedua tolong jangan menghalangi jalan." ucap Yorgun dengan sopan pada pangeran kedua.
"Pangeran pertama Altha dan pangeran kedua Jang Yong telah tiba." teriak pengawal yang berdiri diluar ruangan raja.
"Altha aku dengar kamu telah mengirim putri Yourina ke medan perang. Kenapa kau mengirim seorang wanita yang lemah kesana, kenapa tak kau kirim ke tempat lain jika dia memang ingin melakukan kegiatan untuk mengabdikan diri sebagai tunangan mu." jelas raja pada Altha.
"Maaf yang mulia itu semua atas permintaan putri sendiri, karena sifatnya yang keras dan juga sombong dia menentukan tujuan tanpa berfikir terlebih dahulu." jawab Altha berbohong.
"Hahaha,,, apa yang bisa dilakukan oleh seorang wanita lemah seperti dia di sana kakakku? Jangan membual, bilang saja kalau kau mengirimnya ke sana karena kau ingin melenyapkan dia dengan cara yang gampang tanpa melumuri tangan mu dengan noda merah dari tubuh sang putri." ucap pangeran ke dua dengan tertawa terbahak.
Altha hanya diam tak menjawab satu pun dari ocehan pangeran Jang Yong yang dianggap Altha tak berguna dan tak ada manfaatnya sama sekali bagi dirinya.
"Baik, kalau memang itu adalah atas kehendak dari putri Yourina sendiri, setidaknya kau harus melihat keadaannya sesekali di sana, karena daerah perbatasan itu adalah daerah rawan dan lebih berbahaya dari yang lainnya." perintah raja pada Altha.
"Baik, yang mulia raja besok hamba akan pergi kemana untuk melihatnya. Kalau begitu sekarang hamba undur diri." ucap Altha dengan tegas dan dia ijin undur diri meninggalkan ruang rapat kerajaan.
"Ayah Handa mohon ijinkan hamba untuk mengikuti kakak pertama, karena hamba ingin belajar banyak hal darinya." ucap pangeran ketiga seketika sehingga membuat semua orang di ruang rapat kaget.
"Baiklah, ku ijinkan kau ikut dengan kakakmu." ucap raja dan Altha tak bisa membantah.
...🍁🍁🍁...
Setiap hari ditempat Riri dibuang dia dan orang yang lainnya belajar ilmu beladiri dari Yaris dengan sangat bersungguh - sungguh, hingga bisa dibilang Riri mulai memiliki kemampuan dasar untuk melindungi dirinya walau hanya dalam tahap dan tingkat dasar.
"Tuan putri,,, tuan putri.!" teriak Jiyang yang lari dari atas tebing dengan terburu - buru.
"Ji ada apa, kenapa kamu terlihat terburu - buru dan juga gelisah begitu?" tanya Yaris dan yang lainnya menatap dengan penuh tanda tanya.
"Aku dengar kalau pangeran akan datang tapi masih belum tau kapan. Aku mendengar dari desas desus para pasukan saat aku pergi mencari makanan dan tak sengaja aku pergi ke markas pasukan." ucap Jiyang tertunduk.
"Apa dia akan datang kemari? Akan melihat ke sini, ke tempat kita ini?" Riri atau yang mereka kenal sebagai putri Yourina bertanya dengan cemas.
Semua orang menatap aneh pada putri mereka yang biasanya ceria tiba - tiba saja terlihat murung dan takut. "Apakah tuan putri takut pada pangeran Altha?" tanya salah satu prajurit
"Aku,,, aku gak mau ketemu sama dia. Aku gak mau bertemu dengan orang jahat itu. Dia tanpa tau telah menjatuhi aku hukuman, mengurung aku dipenjara bawah tanah dan mengirim aku ke sini tanpa memberi aku makan dan minum selama 3 hari. Aku tak ingin melihatnya dan tak ingin berurusan dengan orang jahat serta kejam itu." ucap Riri dengan tatapan khawatir.
"Tuan putri tak perlu takut aku akan menyembunyikan tuan putri." ucap Jiyang dengan penuh keyakinan.
"Benar, kami akan melindungi tuan putri. Silakan tuan putri bersembunyi saat pangeran Altha datang, kami tak akan mengatakan apa pun padanya." jawab semua orang yang mulai berada pada pihak Riri atau putri Yourina.
Dan saat hari yang tak diketahui tiba - tiba saja Altha datang melihat ketempat Riri atau putri Yourina dibuang. Dengan dikawal oleh beberapa prajurit Altha melihat ketempat pengasingan. Sementara Riri yang ada didalam tubuh putri Yourina sedang bersembunyi untuk menghindari agar tak bertemu dengan Altha. Dan semua orang yang ada disitu membantu Riri atau putri Yourina dalam bersembunyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Meigha
thour kalau bisa namax satu aja,riri atau yourina .kan sdh tau kalau riri masuk ke dlm tubuh yourina ....💪💪
2023-01-10
1
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh
2022-12-15
1
Hasan
lanjottt
2022-10-03
1