#2 : kenangan

"Apa yang di katakan Kenzia?" Tanya seorang pria. Wajahnya berbinar menatap mama Aira. Sudah lama ia tidak berbicara dengan Kenzia. Pernikahannya pun Kenzia tidak hadir, Kenzia seperti menjauhinya. Sudah beberapa tahun Kenzia tidak menghubunginya.

"Aku sudah mengatakannya, mungkin dia butuh waktu untuk menerima pernikahan mu dengan Berlin," ucap mama Aira. Ia pikir, putrinya itu cemburu karena Daddy yang dekat dengannya sudah menikah dan takut menjauhinya.

Mama Aira melangkah ke sofa putih di samping suaminya, papa Arga.

"Tapi sudah lama sekali dia tidak menghubungi ku," ucap Ardhan dengan wajah lesu.

Papa Arga tersenyum, sahabatnya itu memperlakukan putrinya seperti anaknya sendiri. "Jangan memasang raut seperti itu, semua orang akan mengira kalau kamu menyukai putri ku. Amit-amit aku memiliki besan seperti mu."

"Lagi pula aku akan mencarikan jodoh yang sangat pas untuk putri ku,"

Deg

Ada rasa tidak suka di hati Ardhan. Kenzia akan di jodohkan, hatinya merasa tidak terima. "Kenzia masih kecil, jangan terburu-buru menjodohkannya dengan orang lain," ucap Ardhan. Dia pun memilih duduk, kedua netranya melirik sebuah foto yang tak jauh dari pandangannya.

"Haih, jadi aku sebagai Daddynya tidak berhak untuk memutuskan pernikahan putri ku?" Tanya papa Arga dengan kesal. "Kamu hanya papa angkatnya saja, bukan papa kandungnya." Imbuhnya lagi.

"Sudah-sudah," mama Aira melerai perdebatan kedua laki-laki itu. "Dimana Berlin? Apa dia tidak pulang?"

"Biasa, dia sibuk pemotretannya."

Ardhan menghela nafas kasar. Selama menikah, ia berusaha mewujudkan keinginan Berlin untuk menjadi model ternama. Ia mengesampingkan keinginannya bersama Berlin demi kebahagiaan Berlin. Tapi sekarang, ia merasa kesepian. Berlin hanya pulang beberapa kali saja.

"Sepertinya kamu salah mendukungnya. Seharusnya kamu membujuknya menjadi ibu rumah tangga saja," ucap papa Arga.

"Lihatlah istri ku, dia mengesampingkan pekerjaannya demi menjadi ibu rumah tangga yang baik, mementingkan suami, setiap pagi aku di sambut dengan makanan yang hangat, begitu pun pulang kerja, aku di sambut dengan senyuman hangat."

Ardhan tidak menjawab, ia rasa perkataan papa Arga ada benarnya juga. Apa ia terlalu memanjakan istrinya?

"Kapan kamu akan ke Prancis?"

"Besok, aku akan berangkat besok. Jangan bilang pada Kenzi, aku sudah membeli Apartement di sebelahnya."

Tanpa tawa Kenzia, celoteh Kenzia. Hidupnya sangat sepi. Kenzia, gadis yang selalu menemani hari-harinya. Ia kesepian tidak mendengarkan tawanya. Selama ini, ia mendengarkan kabar Kenzia dari kedua sahabatnya sekaligus orang tuanya.

"Aku yakin Kenzia akan senang bertemu dengan mu."

"Aku berharap seperti itu."

"Apa Berlin tahu kamu akan ke Prancis?"

Ardhan menunduk lesu, Berlin seakan tidak memiliki waktu bersamanya. "Berlin sibuk,"

"Apa?! Kamu seperti tidak memiliki istri saja." Cibir papa Arga.

Mama Aira memukul lengan papa Arga. Suaminya itu sering mencibir Ardhan. Bahkan keduanya kadang bertengkar, papa Arga tidak setuju dengan pernikahan Ardhan. Karena merasa Ardhan di permainkan oleh Berlin.

"Sudahlah, aku mau pulang."

"Ya sudah sana pulang," ucap papa Arga dengan ketus.

Ardhan pulang dengan melangkah gontai, tanpa ia sadari, ia merasa mendengarkan tawa seorang anak-anak. Dia menoleh dan melihat Kenzia yang sedang bermain ayunan dengannya dan tertawa bersama.

"Apa aku serindu ini pada gadis kecil itu? Kira-kira seperti apa dia saat ini? Apa dia masih kecil atau sudah gemuk? Aku tidak sabar ingin melihatnya." Gumam Ardhan tersenyum.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

seperti nya cerita ni best.....

2023-09-19

2

Suesant SW

Suesant SW

pindah genre thor☺️ suka semua genre apapun yg di tulis othor

2022-06-13

1

Alexa

Alexa

makasih ka upp nya

2022-06-13

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!