Cowok Cantik Milik Zahra
10 tahun lalu
Sinar matahari pagi menyinari kamar Zahra, jam weaker-pun berdering menunjukkan pukul 7 kurang 10 menit.
Gedubrakkk….. (Suara Zahra yang terjatuh dari tempat tidurnya)
Zahra-pun terbangun dan memijat kepalanya yang terkena benturan lantai. Matanya-pun langsung mengarah ke arah jam weaker dan kemudian bergegas ke kamar mandi.
Dalam sekejap dengan persiapan yang ala kadarnya, rambut sedikit acak-acakan ia-pun menuju arah ruang makan dan mengambil selembar roti untuk di makan sambil berlari menuju luar rumah. Dan Orang tua-nya pun diabaikan begitu saja karena dirinya takut terlambat ke sekolah.
***
Gerbang sekolah SMP Global
Zahra akhirnya sampai tepat waktu ke sekolah, karena jarak dari rumahnya ke sekolah hanya berjarak 10 menit-an saja.
Bel masuk-pun berbunyi
POV Zahra
Namaku Azzahra Falisha umurku 14 tahun dan sekarang aku duduk di kelas 2 SMP. Aku adalah seorang gadis biasa dari keluarga biasa. Tapi arti namaku luar biasa yaitu “Bunga Pembawa Kebahagiaan”, mungkin saat melahirkan aku ke dunia orang tuaku berharap aku akan menjadi bunga yang cantik dan pembawa kebahagiaan bagi orang-orang terdekat aku.
Tapi kenyataannya aku jauh dari itu semua, dengan penampilan aku yang sangat-sangat biasa, tampang culun, rambut di kuncir dan baju yang kumal nampak tak terlihat bila berada bersama para siswa lainnya… yaaa begitulah aku..
Berbeda dengan seseorang yang bersinar di seberang sana… (tampak seorang anak laki-laki dengan wajah yang rupawan sedang menjadi pusat perhatian siswa dan siswi lainnya… )
Ya, dia adalah “Jason Lu” anak laki-laki tampan dan sangat cantik seperti bunga mekar itu merupakan “Bunga Sekolah” dan anak paling populer di SMP Zahra. Selain parasnya yang menawan iapun juga sangat cerdas dan juga kaya raya. Ayahnya adalah pemilik saham terbesar di sekolahnya dan juga pemilik rumah sakit di daerah elit di kota Jakarta.
Jason adalah kakak kelasku yang saat ini duduk di kelas 3 yang hanya tinggal menunggu hari kelulusannya, hanya saja aku tidak pernah sekalipun berbicara ataupun hanya sekedar bertegur sapa. Karena aku hanyalah siswi yang tak terlihat, mungkin jika aku lewat di depannya pun Jason tak akan pernah menyadarinya.
--------
Author
Jason Lu di sini di juluki “Bunga Sekolah” dikarenakan parasnya yang tampan sekaligus cantik. Oleh karena itu para siswa menjulukinya demikian karena “Bunga Sekolah” adalah julukan yang biasa diberikan kepada wanita yang tercantik di sekolah.
Jason yang lebih pantas disebut bunga dibandingkan Zahra yang hanya gadis tak terlihat. Mungkin bisa dibilang dirinya hanya seonggok debu yang tak terlihat di sekolah itu.
Tapi bersyukurnya ia memiliki teman setia dan sangat cantik seperti Jessica. Berbanding terbalik dengan dirinya penampilan Jessica sangat cantik dan rapih. Walau demikian Jessica tidak pernah malu berteman dengannya.
“Woy!!” Ngapain sih malah bengong? Aku pikir hari ini kamu gak masuk, Ra? Jessica menepuk bahu Zahra dari belakang.
“Hei Jess, Aku ketiduran gara-gara nonton drakor semalam!!” Jawab Zahra.
“Hadeuhh… yang udah kesambet sama oppa-oppa Korea susah dehh!!” Yuk ah masuk jangan kelamaan ngeliatin “Bunga Sekolah” kita.. Gak bisa move on nanti!!” Jessica berusaha menyadarkan Zahra dari tatapannya ke Jason.
“Ah apaan sih?” Zahra pun langsung berpaling ke arah Jessica.
Bagi Zahra tidak mungkin seorang Jason yang seorang “Bunga Sekolah” melirik dirinya. Terlebih banyak kumbang yang hinggap ditubuhnya, bisa hujan batu nanti pikirnya.
***
Waktu istirahat pun tiba Jessica berjanji akan mentraktir Zahra makan bakso hari ini. Merekapun berjalan sambil bergandengan tangan menuju kantin sekolah yang letaknya di lantai dasar sekolah. Mereka harus melalui banyak Lorong untuk mencapai lift yang memang jaraknya agak jauh dari ruang kelas mereka.
Ya, Begitulah sekolah Zahra yang memang di dominasi oleh anak-anak menengah ke atas. Bahkan di sekolahnya-pun terdapat tangga berjalan dan lift sebagai fasilitas. Kantin sekolahnya-pun juga terdapat ahli gizi yang disediakan khusus untuk menghidangkan menu-menu bergizi bagi para siswa.
Tapi jangan heran bagaimana akhirnya Zahra yang notabene-nya anak dari seorang PNS bisa masuk ke sekolah ini. Ya, karena Zahra merupakan siswa penerima beasiswa di SMP-nya, walau penampilannya sederhana dan terkesan culun tapi jangan ragukan kapasitas otaknya yang patut di acungi jempol. Zahra berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk bersekolah di sana selama 3 tahun, karena nilainya masuk peringkat ke 2 pada penerimaan siswa baru.
Di saat Zahra dan Jessica melewati Lorong mereka melihat kericuhan di depan ruang kelas 3A, para siswi terlihat sedang bergosip sambil melihat ke arah ruang kelas, lebih tepatnya kelas tempat Jason Lu berada. Seperti biasa adegan yang hampir setiap minggu Zahra dan siswi lainnya lihat, seorang Jason Lu yang ditembak oleh seorang siswi mungkin bisa di bilang ini sudah ke 3 kalinya dalam bulan yang sama.
“Wah berani juga tuh cewek nembak Jason?” Seorang siswi tak jauh dari arah Jessica dan Zahra berdiri berkata kepada teman-temannya.
“Pasti di tolak lagi dehh!” siswi lainnya menanggapi omongan siswi tersebut.
Jessica-pun seketika menjadi kepo akan adegan penolakan tersebut dan langsung meraih tangan Zahra untuk ikut melihatnya.
“Ya ampunnn pasti seru ini…!” Jessica berkata dengan wajah terlihat kepo-nya.
“Males lihat ah Jess… kamu aja..” Zahra justru merasa adegan itu tidak pantas dipertontonkan, karena baginya itu adalah peristiwa yang memalukan bagi seorang gadis yang di tolak.
Di dalam ruang kelas 3A
“Maaf aku gak bisa terima pernyataan cinta kamu, karena jujur kita gak pernah saling kenal sebelumnya… “ Jason mengatakannya sambil memperlihatkan senyum mempesonanya yang luar biasa kepada siswi yang ditolaknya. Sehingga membuat siswi tersebut bukannya bersedih, justru hatinya menjadi luluh akibat senyuman yang diberikan Jason padanya.
DEG
Zahra-pun melihat perlakuan Jason menjadi terkesima seketika, dia seolah-olah melihat sosok malaikat pada diri Jason saat itu.
"Kalau malaikat benar ada, mungkin Jason-lah malaikat itu”. Bathin Zahra.
Dan para siswi lainnya-pun terlihat terkesima juga dengan tindakan Jason saat menolak. Dan berita itu-pun tak luput dari semua pemberitaan, baik online maupun offline di sekolah. Perlu diketahui pemberitaan mengenai Jason Lu adalah hal yang wajib disebarkan bagi seluruh penghuni sekolah. Bahkan pernah saat Jason masuk ke toilet dan keluar dalam keadaan rambutnya basah pun bisa menjadi pemberitaan. Andai Zahra sudah menjadi seorang paparazzi, mungkin sudah banyak rupiah yang ia dapatkan hanya karena mendapatkan foto Jason Lu saja.
***
Di dalam ruang kelas 2A
“OMG!!” ARGGHH…!! Teriak beberapa siswi yang mendapatkan foto Jason yang sedang bermain basket.
Zahra dan Jessica hanya bisa menutup mata dan telinga mereka dengan kejadian yang menurut mereka tidak berfaedah itu. Walaupun sering kali Zahra berteriak saat melihat pacar halu nya di drama korea yaitu Cha Eun Wo.
Tapi kan’ Cuma halu ya? Ngerti kan ya readers? Sudut pandang Zahra.
Demikianlah kehidupan persekolahan Zahra yang selalu penuh dengan drama si “Bunga Sekolah”.
“Kapan sih tuh orang lulusnya?.” Bathin Zahra.
Author
Sabar dikit lagi kok shayyy… 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Nii
uuu
2022-09-12
1
Ade Mediansyah
izin baca y thor
2022-08-28
0
Oh Dewi
mampir ah mana tau seru.
Susah banget soalnya nemu novel yang bagus gitu buat di baca.
Terakhir aku baca yang judulnya "(Siapa) Aku Tanpamu)", bagus banget ceritanya tapi yang baca dikit, kasian otornya.
Dan jangan lupa, searchnya pakek tanda kurung
2022-08-27
0