ViRA 14

Tidak lama setelah Viki pergi, ada seseorang yang datang. Seseorang yang mengantarkan makanan untuk mereka.

"Terimakasih." ucap Nara menerima bungkusan yang banyak tersebut.

"Ini apa kak?" tanya Rini yang sudah berdiri di samping Nara.

"Rini, kok kamu ada di sini. Bima mana?" tanya Nara khawatir.

"Bermain,,,"

Tarrr,,,,, terdengar seperti suara barang pecah dari dalam. Segera Nara menutup pintu dan menguncinya.

Rini berlari terlebih dulu. Disusul oleh Nara. Bahkan Nara membiarkan kantong kresek tadi tetap tergeletak di ruang tamu.

"Bima, astaga." segera Nara menggendong Bima.

"Rini, jangan di situ. Nanti kamu terluka." ucap Nara khawatir.

Nara menurunkan Bima dari gendongannya, melihat ke arah Bima yang ternyata baik-baik saja. Nara bernafas lega.

"Kak, pecah." ucap Rini, nadanya sedikit bergetar. Ada rasa takut di hatinya.

"Sudah, tidak apa-apa." Nara mencoba menenangkan Rini.

"Rini takut Bang Viki marah." cicit Rini, terlihat jelas di matanya rasa takut itu.

"Sini." Nara membawa Rini duduk di sampingnya.

"Nanti kita minta maaf pada Bang Viki." Nara mengelus lembut rambut Rini, membuat Rini mengangguk pelan.

"Tapi Rini janji, jangan diulangi lagi ya." ucap Nara.

"Jika kakak suruh Rini buat jaga Bima, Rini harus benar-benar menjaga Bima. Paham." jelas Nara dengan lembut.

"Iya kak."

"Bima kan masih kecil. Belum mengerti mana yang boleh di lakukan, dan mana yang tidak boleh dilakukan. Rini mengertikan maksud kaka." ucap Nara dengan lembut, memberi pengertian pada Rini.

"Iya kak. Rini mengerti. Maaf." ucap Rini tulus.

"Bagaimana dengan gucinya." Rini melihat guci besar itu sudah hancur perkeping-keping.

"Rini tidak perlu khawatir. Nanti biar kakak yang bicara pada Bang Viki." ucap Nara memeluk Rini. Dengan Bima berada di pangkuannya.

"Apa kakak punya uang untuk menggantinya?" terlihat Rini masih khawatir.

Ya, anak berusia tujuh tahun tersebut selalu melihat dan mendengar saat suami bu Anis, pemilik rumah kecil yang di sewa Nara marah pada orang.

Dia marah dan memaki orang tersebut, saat anak dari orang tersebut merusak barang miliknya. Dan pastinya lelaki kejam tersebut memukul dan meminta ganti rugi.

"Rini tenang saja. Itu urusan kakak." Nara mencium pucuk kepala Rini.

"Kenapa?" tanya Nara saat Rini memandangnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Apa nanti Bang Viki akan memukul Rini?" tanya Rini pelan, bahkan matanya sudah mulai mengembun.

"Hey, tidak sayang. Tidak akan. Bang Viki orang yang baik. Sudah, Rini tidak perlu khawatir. Tidak akan terjadi apa-apa." Nara menenangkan Rini yang masih saja merasa khawatir bercampur takut.

"Sekarang Rini lebih baik bawa Bima bermain di dalam kamar. Kakak akan membersihkan ini dulu. Nanti kalian malah terkena pecahannya."

"Setelah itu, kita sarapan bersama." imbuh Nara.

Nara memberikan Bima pada Rini. "Iya kak." Rini menggandeng tangan Bima, mengajaknya pergi ke dalam kamar.

Nara segera membersihkan pecahan guci yang berserakan di mana-mana dengan hati-hati.

"Semoga Bang Viki tidak marah." batin Nara membuang serpihan guci tersebut ke tempat sampah.

"Nara akan menggantinya. Nara akan mencicilnya. Pasti guci ini sangat mahal." ucap Nara lirih.

"Akhirnya selesai." Nara menepuk-nepuk kedua telapak tangannya.

"Ehh." Nara teringat jika dirinya masih meninggalkan makanan di ruang tamu. Di dekat pintu masuk.

Dangan segera Nara membawa semuanya ke dapur. Mengeluarkan satu-persatu. "Ya ampun. Banyak sekali."

Mata Nara melotot sempurna melihat Viki membeli banyak makanan enak. Segera Nara menyimpan sebagian.

Dan sebagian untuk sarapan dirinya dan Rini beserta Bima. Karena Nara tadi juga sempat masak mie dan telur untuk sarapan. Tapi ternyata Viki malah pergi tanpa sarapan.

Dengan duduk di lantai, Nara bersama adiknya sarapan. "Enak ya kak." ucap Rini sambil menguapkan makanan ke dalam mulutnya.

Sementara Nara menyuapi Bima dan juga dirinya, bergantian. Karena selama ini, mereka tidak pernah makan makanan seperti ini. Enak, dan pastinya mahal.

Tapi mereka selalu bersyukur, karena masih di beri rizki untuk membeli makanan sebagai pengobat dari rasa lapar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Tuan, Nyonya Rahma baru saja menghubungi saya. Beliau berpesan jika nanti siang akan mengajak anda makan bersama." ucap Rey, asisten Viki.

Viki melepas kacamata bacanya. Bernafas panjang dan pelan. Mamanya pasti sengaja tidak menelpon langsung padanya, karena Viki pasti tidak akan mengangkat. Dengan alasan sibuk.

"Bilang jika aku sibuk. Ada pertemuan penting dengan rekan kerja." pinta Viki dengan wajah datar.

"Kenapa?" tanya Viki, melihat Rey malah memandangnya dengan tatapan rasa bersalah.

"Maaf, tapi tadi Nyonya sudah bertanya pada saya jadwal kegiatan anda sehari ini." ujar Rey. Viki menatap tajam pada asistennya tersebut.

"Maaf." ucap Rey.

"Sebenarnya, kamu bekerja untuk siapa. Haaa!!" seru Viki. Rey diam tanpa menjawab. Dia hanya menundukkan kepala.

Ponsel Viki berdering. Dan ternyata panggilan telepon dari Nyonya Rahma.

"Pasti tidak jauh-jauh dari Giska." Viki mendengus sebal.

"Kenapa Tuan tidak mencobanya dulu. Nona Giska juga berasal dari keluarga terpandang dan terhormat." saran Rey.

"Nona Giska juga tak kalah cantik dari Nona Ella. Dan saya rasa Nona Giska juga berhati lembut." imbuh Rey. Sementara ponsel Viki terus berdering.

"Jangan pernah menyamakan Ella dengan Giska. Selamanya Giska tidak akan sebanding dengan Ella." geram Viki dengan tatapan marah pada Rey.

"Maaf." ucap Rey.

"Dengan duduk bersanding, pasti akan sebanding." batin Rey konyol.

Dengan malas, Viki menjawab panggilan telepon dari sang mama. "Ada apa ma?" tanyanya dengan nada jutek.

"Rey sudah memberitahu kamu kan. Jangan lupa ya sayang. Nanti siang kita akan makan bersama dengan Giska." ucap Nyonya Rahma dengan nada bahagia.

"Viki tidak bisa ma."

"Kenapa? Jangan banyak alasan. Tadi Rey sudah memberikan mama jadwal kegiatan kamu sehari ini." ucap sang mama.

Rey yang mendengar perkataan Nyonya Rahma dari ujung ponsel Viki seketika terdiam. Karena Viki menatapnya dengan tajam, Viki sengaja memperkeras percakapannya dengan sang mama.

"Viki harus bertemu Ella. Sampai saat ini, Viki belum tahu keadaannya." ucap Viki jujur.

"Ella lagi, Ella lagi. Mau sampai kapan kamu terus mengurusi hidup dia. Ella sudah punya suami." teriak sang mama, gendang telinga Viki serasa mau pecah.

"Ella sedang mengalami masalah ma." ucap Viki.

"Itu urusan keluarga mereka. Kamu jangan ikut campur. Mama nggak mau, kamu malah terseret masalah Ella dan Vano." ucap Nyonya Rahma.

"Tidak ada penolakan. Nanti siang mama tunggu di restoran keluarga kita. Lihat saja, jika kamu berani tidak datang. Mama akan mendatangi kantor kamu." ancam Nyonya Rahma. Memutuskan panggilan telepon dengan Viki.

"Ckk." Viki memijat keningnya yang terasa berdenyut. Pusing.

Terpopuler

Comments

Ceethra DeeNa

Ceethra DeeNa

SeMAmngattt Up Thor..

2022-06-29

2

FLA

FLA

kapok kamu bang di kejer2 terus kan ma mak mu hihi

2022-06-28

3

lihat semua
Episodes
1 ViRA 01
2 ViRA 02
3 ViRA 03
4 ViRA 04
5 ViRA 05
6 ViRA 06
7 ViRA 07
8 ViRA 08
9 ViRA 09
10 ViRA 10
11 ViRA 11
12 ViRA 12
13 ViRA 13
14 ViRA 14
15 ViRA 15
16 ViRA 16
17 ViRA 17
18 ViRA 18
19 ViRA 19
20 ViRA 20
21 ViRA 21
22 ViRA 22
23 ViRA 23
24 ViRA 24
25 ViRA 25
26 ViRA 26
27 ViRA 27
28 ViRA 28
29 ViRA 29
30 ViRA 30
31 ViRA 31
32 ViRA 32
33 ViRA 33
34 ViRA 34
35 ViRA 35
36 ViRA 36
37 ViRA 37
38 ViRA 38
39 ViRA 39
40 ViRA 40
41 ViRA 41
42 ViRA 42
43 ViRA 43
44 ViRA 44
45 ViRA 45
46 ViRA 46
47 ViRA 47
48 ViRA 48
49 ViRA 49
50 ViRA 50
51 ViRA 51
52 ViRA 52
53 ViRA 53
54 ViRA 54
55 ViRA 55
56 ViRA 56
57 ViRA 57
58 ViRA 58
59 ViRA 59
60 ViRA 60
61 ViRA 61
62 ViRA 62
63 ViRA 63
64 ViRA 64
65 ViRA 65
66 ViRA 66
67 ViRA 67
68 ViRA 68
69 ViRA 69
70 ViRA 70
71 ViRA 71
72 ViRA 72
73 ViRA 73
74 ViRA 74
75 ViRA 75
76 ViRA 76
77 ViRA 77
78 ViRA 78
79 ViRA 79
80 ViRA 80
81 ViRA 81
82 ViRA 82
83 ViRA 83
84 ViRA 84
85 ViRA 85
86 ViRA 86
87 ViRA 87
88 ViRA 88
89 ViRA 89
90 ViRA 90
91 ViRA 91
92 ViRA 92
93 ViRA 93
94 ViRA 94
95 ViRA 95
96 ViRA 96
97 ViRA 97
98 ViRA 98
99 ViRA 99
100 ViRA 100
101 ViRA 101
102 ViRA 102
103 ViRA 103
104 ViRA 104
105 ViRA 105
106 ViRA 106
107 ViRA 107
108 ViRA 108
109 ViRA 109
110 ViRA 110
111 ViRA 111
112 ViRA 112
113 ViRA 113
114 ViRA 114
115 ViRA 115
116 ViRA 116
117 ViRA 117
118 ViRA 118
119 ViRA 119
120 ViRA 120
121 ViRA 121
122 ViRA 122
123 ViRA 123
124 ViRA 124
125 ViRA 125
126 ViRA 126
127 ViRA 127
128 ViRA 128
129 ViRA 129
130 ViRA 130
131 ViRA 131
132 ViRA 132
133 ViRA 133
134 ViRA 134
135 ViRA 135
136 ViRA 136
137 ViRA 137
138 ViRA 138
139 ViRA 139
140 ViRA 140
141 ViRA 141
142 ViRA 142
143 ViKI 143
144 ViRA 144
145 ViRA 145
146 ViRA 146
147 ViRA 147
148 ViRA 148
149 ViRA 149
150 ViRA 150
151 ViRA 151
152 ViRA 152
153 ViRA 153
154 ViRA 154
155 ViRA 155
156 ViRA 156
157 ViRA 157
158 ViRA 158
159 ViRA 159
160 ViRA 160
161 ViRA 161
162 ViRA 162
163 ViRA 163
164 ViRA 164
165 ViRA 165
166 ViRA 166
167 ViRA 167
168 ViRA 168
169 ViRA 169
170 ViRA 170
171 ViRA 171
172 ViRA 172
173 ViRA 173
174 ViRA 174
175 ViRA 175
176 ViRA 176
177 ViRA 177
178 ViRA 178
179 ViRA 179
180 ViRA 180
181 ViRA 181
182 ViRA 182
183 ViRA 183
184 ViRA 184
185 ViRA 185
186 ViRA 186
187 ViRA 187
188 ViRA 188
189 ViRA 189
190 ViRA 190
191 Part 01. ReSa (Renggo Sara)
192 Part 02. ReSa
193 Part 03. ReSa
194 Part 04. ReSa
195 Part 05. ReSa
196 Part 06. ReSa
197 Part 07. ReSa
198 Part 08. ReSa
199 Part 09. ReSa
200 Part 10. ReSa
201 Part 11. ReSa
202 Part 12. ReSa
203 Part 13. ReSa
204 Part 14. ReSa
205 Part 15. ReSa
Episodes

Updated 205 Episodes

1
ViRA 01
2
ViRA 02
3
ViRA 03
4
ViRA 04
5
ViRA 05
6
ViRA 06
7
ViRA 07
8
ViRA 08
9
ViRA 09
10
ViRA 10
11
ViRA 11
12
ViRA 12
13
ViRA 13
14
ViRA 14
15
ViRA 15
16
ViRA 16
17
ViRA 17
18
ViRA 18
19
ViRA 19
20
ViRA 20
21
ViRA 21
22
ViRA 22
23
ViRA 23
24
ViRA 24
25
ViRA 25
26
ViRA 26
27
ViRA 27
28
ViRA 28
29
ViRA 29
30
ViRA 30
31
ViRA 31
32
ViRA 32
33
ViRA 33
34
ViRA 34
35
ViRA 35
36
ViRA 36
37
ViRA 37
38
ViRA 38
39
ViRA 39
40
ViRA 40
41
ViRA 41
42
ViRA 42
43
ViRA 43
44
ViRA 44
45
ViRA 45
46
ViRA 46
47
ViRA 47
48
ViRA 48
49
ViRA 49
50
ViRA 50
51
ViRA 51
52
ViRA 52
53
ViRA 53
54
ViRA 54
55
ViRA 55
56
ViRA 56
57
ViRA 57
58
ViRA 58
59
ViRA 59
60
ViRA 60
61
ViRA 61
62
ViRA 62
63
ViRA 63
64
ViRA 64
65
ViRA 65
66
ViRA 66
67
ViRA 67
68
ViRA 68
69
ViRA 69
70
ViRA 70
71
ViRA 71
72
ViRA 72
73
ViRA 73
74
ViRA 74
75
ViRA 75
76
ViRA 76
77
ViRA 77
78
ViRA 78
79
ViRA 79
80
ViRA 80
81
ViRA 81
82
ViRA 82
83
ViRA 83
84
ViRA 84
85
ViRA 85
86
ViRA 86
87
ViRA 87
88
ViRA 88
89
ViRA 89
90
ViRA 90
91
ViRA 91
92
ViRA 92
93
ViRA 93
94
ViRA 94
95
ViRA 95
96
ViRA 96
97
ViRA 97
98
ViRA 98
99
ViRA 99
100
ViRA 100
101
ViRA 101
102
ViRA 102
103
ViRA 103
104
ViRA 104
105
ViRA 105
106
ViRA 106
107
ViRA 107
108
ViRA 108
109
ViRA 109
110
ViRA 110
111
ViRA 111
112
ViRA 112
113
ViRA 113
114
ViRA 114
115
ViRA 115
116
ViRA 116
117
ViRA 117
118
ViRA 118
119
ViRA 119
120
ViRA 120
121
ViRA 121
122
ViRA 122
123
ViRA 123
124
ViRA 124
125
ViRA 125
126
ViRA 126
127
ViRA 127
128
ViRA 128
129
ViRA 129
130
ViRA 130
131
ViRA 131
132
ViRA 132
133
ViRA 133
134
ViRA 134
135
ViRA 135
136
ViRA 136
137
ViRA 137
138
ViRA 138
139
ViRA 139
140
ViRA 140
141
ViRA 141
142
ViRA 142
143
ViKI 143
144
ViRA 144
145
ViRA 145
146
ViRA 146
147
ViRA 147
148
ViRA 148
149
ViRA 149
150
ViRA 150
151
ViRA 151
152
ViRA 152
153
ViRA 153
154
ViRA 154
155
ViRA 155
156
ViRA 156
157
ViRA 157
158
ViRA 158
159
ViRA 159
160
ViRA 160
161
ViRA 161
162
ViRA 162
163
ViRA 163
164
ViRA 164
165
ViRA 165
166
ViRA 166
167
ViRA 167
168
ViRA 168
169
ViRA 169
170
ViRA 170
171
ViRA 171
172
ViRA 172
173
ViRA 173
174
ViRA 174
175
ViRA 175
176
ViRA 176
177
ViRA 177
178
ViRA 178
179
ViRA 179
180
ViRA 180
181
ViRA 181
182
ViRA 182
183
ViRA 183
184
ViRA 184
185
ViRA 185
186
ViRA 186
187
ViRA 187
188
ViRA 188
189
ViRA 189
190
ViRA 190
191
Part 01. ReSa (Renggo Sara)
192
Part 02. ReSa
193
Part 03. ReSa
194
Part 04. ReSa
195
Part 05. ReSa
196
Part 06. ReSa
197
Part 07. ReSa
198
Part 08. ReSa
199
Part 09. ReSa
200
Part 10. ReSa
201
Part 11. ReSa
202
Part 12. ReSa
203
Part 13. ReSa
204
Part 14. ReSa
205
Part 15. ReSa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!