bab 5 tatapan mata

mobil melaju dari stasiun ke kediaman prof Yahya. setelah beberapa menit mobil tersebut sampai didepan sebuah rumah mewah dengan gaya klasik.

rumah tersebut memiliki halaman yang sangat luas. masih terdapat beberapa pohon di dalamnya sehingga memunculkan kesan asri.

di depan rumah sudah berdiri ayah dan ibu temmy. mereka berdua menyambut kedatangan anak bungsunya. yang sudah sangat mereka rindukan.

mobil memasuki halaman rumah. begitu berhenti, temmy langsung membuka pintu dan berjalan cepat menuju ke orang tuanya.

mereka langsung berpelukan. ada sedikit genangan air disudut mata ibunya. kerinduan itu kini telah terobati.

'' aku datang mam '' senyum temmy sambil mencium pipi ibunya

'' selamat datang putra bungsu ku '' sambil mencium ujung kepala anaknya dengan haru.

temmy adalah putra bungsu yang dilahirkan saat mereka tinggal di luar negeri. temmy juga besar dan menempuh pendidikan di sana. sehingga membuat temmy sangat susah jika diajak pulang ke kampung halaman. temmy lebih betah di luar negeri karena menganggap itu sebagai kampung halaman temmy.

saat mereka akan masuk rumah, muncullah seorang wanita dari dalam mobil.

'' Tante...'' sapa Stella dengan tersenyum

'' Stella... '' sapa ibunya temmy dan sambil menatap wajah temmy

'' akan aku ceritakan nanti '' bisik temmy di telinga ibunya

'' ini tidak seperti yang papi lihat '' bisik temmy pada ayahnya

Stella ikut masuk kedalam rumah tersebut

*****

pagi telah menjelang. seorang gadis sudah dari tadi mengawali kegiatannya.

'' Aryan kalau kamu nanti berangkat ke kampus, ibu minta tolong '' suara ibunya Aryan

'' minta tolong apa bu ? '' jawab Aryan

'' tolong belikan peralatan jahit ''

'' ini sudah ibu tulis semuanya '' sambil menyodorkan sebuah catatan

'' baik bu '' jawab Aryan

hari ini sebenarnya Aryan masuk kuliah siang. tetapi tadi malam dia mendapat pesan dari Bu Susi bahwa pagi ini akan ada sedikit rapat mengenai kunjungan pak Dubes. sehingga dia berangkat ke kampus paginya.

'' Aryan berangkat ya Bu '' pamit Aryan

'' hati - hati di jalan ya nak ''

Aryan berjalan keluar gang. sambil menunggu datangnya angkutan umum, dia sambil memainkan ponselnya.

dia melihat sebuah berita yang bertajuk Dubes baru sahabat mantan menteri

Aryan membaca artikel tersebut, dia tertarik karena sosok yang disebutkan tadi akan dia temui nanti. " sosok yang kharismatik " gumam Aryan dalam hati.

berhentilah sebuah mobil umum di hadapannya, lalu gadis itu menaiki mobil tersebut.

di tempat lain

seorang asisten telah menyiapkan jadwal kegiatan tuannya. saat semua sedang sarapan pagi.

'' hari ini akan ada rapat persiapan kunjungan Mr Kim tuan ''

'' urus semuanya dengan baik '' ucap prof Yahya

'' temmy kamu nanti ikut rapat untuk mengetahui kekurangannya '' ucapnya pada temmy

'' baik Dedy '' temmy menganggukkan kepalanya

'' tem ada yang belum kamu jelaskan pada Dedy, mengenai...'' kata prof Yahya yang langsung dipotong oleh temmy

'' iya Dedy aku tahu '' jawab temmy

Dedy nya menanyakan hal itu karena saat ini Stella masih di dalam kamar, belum memunculkan batang hidungnya. sepertinya dia masih kelelahan.

temmy menceritakan perihal keikutsertaan Stella pulang ke Indonesia. dia datang ke apartemen temmy dan memaksa untuk ikut pulang. karena Stella sudah tahu tentang rencana kepulangan temmy. dia sengaja ikut pulang.

lantas saat dibandara dia juga beralasan tidak ada yang menjemputnya. dia meminta dengan paksa untuk ikut pulang dengan temmy. saat di tinggal di kereta, ternyata dia juga malah ikut turun.

karena sudah turun. temmy tidak mau berdebat Dengannya. akhirnya dia kini ikut pulang ke rumah.

temmy juga menjelaskan bahwa tidak ada hubungan apapun antara dia dan Stella. wanita itu berjanji jika hari ini dia akan pulang ke Jogja.

****

seluruh staf ataupun dosen dan karyawan kampus serta beberapa pengurus yayasan sudah berkumpul di sebuah ruangan yang besar. mereka akan membicarakan perihal kunjungan Mr sung ye Kim ke kampus tercinta serta bertemu sahabat lamanya yaitu prof Yahya.

rapat tersebut dimulai pukul sepuluh pagi tepat setelah kedatangan dua orang pria. mereka berdua duduk di depan. satu pria sudah tua dan yang satunya lagi masih muda dan ganteng gumam Aryan. yang sedari tadi menatap dua orang tersebut yang hadirnya paling akhir.

seseorang yang ditunjuk sebagai ketua sudah berada di depan, dia sudah memaparkan semua persiapan.

temmy yang mendengar penjelasan tersebut dengan seksama hanya bisa mengangguk pelan.

sedari awal matanya tertuju pada seorang gadis yang duduk agak dibelakang. gadis itu tidak cantik, tetapi ada magnet yang membuatnya tertarik untuk selalu memandanginya.

setelah selesai acara rapat, beberapa orang sudah berangsur keluar dari ruang tersebut. Aryan mengobrol sebentar dengan Bu Susi yang masih di ruang itu. dari depan datanglah temmy mendekati mereka. saat temmy sudah di dekat mereka Aryan mengangguk pelan pada Bu Susi dengan maksud izin untuk keluar.

saat Aryan membalikkan badannya, hampir bertabrakan dengan temmy. kedua pasang mata tersebut saling bertemu. namun dengan segera Aryan pergi.

temmy diam sejenak, dia mencium parfum gadis itu. wanginya mengingatkan sesuatu.

di sisi lain

Aryan telah keluar dari ruang rapat tersebut. dia kini berjalan menuju ke perpustakaan. tempat yang berada dibawah lantai ruang rapat.

gadis itu masuk dan meletakkan tasnya pada loker penitipan tas.

Aryan menulis daftar kunjungan, lalu menuju ke sebuah rak buku. dia sedang mencari sebuah buku yang berjudul kecerdasan emosional anak.

Aryan sedang menyusun proposal skripsinya. dia berharap judul yang dia ajukan kali ini dapat diterima oleh dosen pembimbing.

setelah beberapa saat dari kejauhan Aryan melihat seseorang yang tadi ikut rapat. pria itu sedang berbicara dengan petugas perpustakaan.

'' pria itu terlihat berwibawa. dari cara dia berbicara sepertinya dia bukan orang biasa. tetapi saya baru tahu jika ada karyawan atau pegawai kampus yang seperti dia.'' gumam Aryan dalam hati

kini sudah siang. Aryan sudah bersiap untuk mengikuti jam perkuliahan hari ini.

Aryan berjalan dari perpustakaan menuju ruang kelasnya. di dalam kelas sudah ada teman temannya. beberapa teman memanggilnya

'' Aryan sini'' panggil Husny

Aryan hanya menengok saja. kali ini Aryan sedang tidak bersemangat, dia duduk di bangku nomor dua dekat dengan jendela. di samping Aryan masih ada satu kursi yang kosong. tas Aryan diletakkan di situ.

perkuliahan berjalan setelah dosen masuk dan memberikan materi. kali ini materi yang disampaikan tentang manajemen sekolah.

selang beberapa saat tiba tiba datang dua orang pria yang tak asing bagi Aryan, pria yang ikut rapat dan duduk di depan tadi, kini mereka berdua sudah ada di dalam kelas Aryan.

pria yang tampan itu mencari tempat duduk yang kosong

'' boleh saya duduk di sebelah mu ? '' tanya temmy

Aryan hanya mengangguk perlahan, dan temmy sekarang duduk di sebelah Aryan.

pria itu menyapa Aryan dengan senyuman. hal ini benar - benar membuat Aryan tidak konsentrasi.

'' duh...... jadi tidak konsen gini sih ....'' gumam Aryan sendiri.

pria itu tidak berbicara apapun dengan Aryan namun entah kenapa membuat jantung Aryan berdebar kencang. sedikit grogi saat didekati pria tampan mungkin. tapi Aryan juga tetap menahan diri agar tidak terlihat grogi disampingnya.

*

*

*

bersambung....

mohon komentarnya yah....🙏🙏

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

apa Aryan sdh bli apa yg td di suruh ibu nya ke pasar bli alat2 jahit itu

2022-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 si Oren kaki empat
2 bab 2 awal dari pertemanan
3 bab 3 merancang pertemuan
4 bab 4 kepulangan temmy
5 bab 5 tatapan mata
6 bab 6 penasaran dan perkenalan
7 bab 7 berdebar akan dia
8 bab 8 curi pandang
9 bab 9 kesempatan
10 bab 10 mencari Naura
11 bab 11 penasaran
12 bab 12 perkenalan
13 bab 13 berdebar
14 bab 14 lamunan
15 bab 15 bimbang
16 bab 16 curi pandang
17 bab 17 nomor Aryan
18 bab 18 kesempatan
19 * bab 11 masalah keluarga
20 * bab 12 berangkat bersama
21 * bab 13 kurang konsen
22 * bab 14 ACC skripsi
23 * bab 15 menguras hati
24 * bab 16 kedatangan Mr Kim
25 * bab 17 pertemuan tertunda
26 * bab 18 mencari Aryan
27 * bab 19 ikuti kata hati
28 * bab 20 menepati janji
29 * bab 21 pernikahan
30 * bab 22 berdua
31 * bab 23 pagi pertama
32 * bab 24 sedikit cemburu
33 * bab 25 dengan hati
34 * bab 26 jangan bicara
35 * bab 27 menjenguk
36 * bab 28 jalan- jalan
37 * bab 29 aku milikmu
38 * bab 30 villa
39 * bab 31 untuk cinta kita
40 *bab 32 bulan madu part 1
41 * bab 33 bulan madu part 2
42 * bab 34 kebun buah
43 * bab 35 kakak ipar
44 * bab 36 tawaran pekerjaan
45 * bab 37 perpisahan
46 * bab 38 malam terakhir
47 * bab 39 keberangkatanmu
48 * bab 40 pesan cinta
49 * bab 41 pak Aqib
50 * bab 42 kecemasan
51 *bab 43 mengejutkan
52 bab *44 kehamilan
53 bab *45 wisuda
54 *bab 46 siasat
55 *bab 47 mencari jawaban
56 *bab 48 nyidam
57 * bab 49 janji Aqib
58 *bab 50 Stella
59 *bab 51 perjodohan
60 *bab 52 awan mendung
61 *bab 53 mundur
62 * bab 54 hancur
63 * bab 55 pertunangan
64 * bab 56 kepulangannya
65 * bab 57 mimpi
66 * bab 58 nikahi dan ceraikan
67 *bab 59 hotel
68 * bab 60 bertemu orang tua
69 * 61 mertua
Episodes

Updated 69 Episodes

1
bab 1 si Oren kaki empat
2
bab 2 awal dari pertemanan
3
bab 3 merancang pertemuan
4
bab 4 kepulangan temmy
5
bab 5 tatapan mata
6
bab 6 penasaran dan perkenalan
7
bab 7 berdebar akan dia
8
bab 8 curi pandang
9
bab 9 kesempatan
10
bab 10 mencari Naura
11
bab 11 penasaran
12
bab 12 perkenalan
13
bab 13 berdebar
14
bab 14 lamunan
15
bab 15 bimbang
16
bab 16 curi pandang
17
bab 17 nomor Aryan
18
bab 18 kesempatan
19
* bab 11 masalah keluarga
20
* bab 12 berangkat bersama
21
* bab 13 kurang konsen
22
* bab 14 ACC skripsi
23
* bab 15 menguras hati
24
* bab 16 kedatangan Mr Kim
25
* bab 17 pertemuan tertunda
26
* bab 18 mencari Aryan
27
* bab 19 ikuti kata hati
28
* bab 20 menepati janji
29
* bab 21 pernikahan
30
* bab 22 berdua
31
* bab 23 pagi pertama
32
* bab 24 sedikit cemburu
33
* bab 25 dengan hati
34
* bab 26 jangan bicara
35
* bab 27 menjenguk
36
* bab 28 jalan- jalan
37
* bab 29 aku milikmu
38
* bab 30 villa
39
* bab 31 untuk cinta kita
40
*bab 32 bulan madu part 1
41
* bab 33 bulan madu part 2
42
* bab 34 kebun buah
43
* bab 35 kakak ipar
44
* bab 36 tawaran pekerjaan
45
* bab 37 perpisahan
46
* bab 38 malam terakhir
47
* bab 39 keberangkatanmu
48
* bab 40 pesan cinta
49
* bab 41 pak Aqib
50
* bab 42 kecemasan
51
*bab 43 mengejutkan
52
bab *44 kehamilan
53
bab *45 wisuda
54
*bab 46 siasat
55
*bab 47 mencari jawaban
56
*bab 48 nyidam
57
* bab 49 janji Aqib
58
*bab 50 Stella
59
*bab 51 perjodohan
60
*bab 52 awan mendung
61
*bab 53 mundur
62
* bab 54 hancur
63
* bab 55 pertunangan
64
* bab 56 kepulangannya
65
* bab 57 mimpi
66
* bab 58 nikahi dan ceraikan
67
*bab 59 hotel
68
* bab 60 bertemu orang tua
69
* 61 mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!