bab 2 awal dari pertemanan

perkuliahan pun dimulai. semua bersemangat dan antusias untuk mengikutinya hari ini.

kini giliran kelompok Aryan yang maju untuk memaparkan makalahnya yang berjudul

peluang dan hambatan dalam entrepreneurship dikalangan masyarakat menengah ke bawah.

makalah yang dibuat dalam waktu semalam, sungguh seperti keinginan Roro Jonggrang yang dilakukan dalam semalam untuk membuat seribu candi.

presentasi yang dibawakan oleh kelompok Aryan tadi cukup memuaskan bagi ibu dosen, yang sedari awal presentasi sudah menunjukkan senyum sumringah. apalagi saat memaparkan makalah dengan bahasa yang lugas serta mudah dipahami oleh mahasiswa yang lain.

memang salah satu kelebihan Aryan yaitu mudah berkomunikasi dalam menyampaikan sesuatu. pandai memilih kata yang tepat untuk menjelaskan nya.

anggota kelompok Aryan yaitu Wendry, Waco, dan Husny. mereka semuanya memang kompak karena dasarnya di luarpun mereka satu kelompok yang sering pergi bersama. mereka semuanya saling memahami satu sama lain. bertemu saat ospek, dan beruntungnya juga ditempatkan dalam satu kelas yang sama.

waktu itu Aryan kena hukuman karena tidak dapat menyelesaikan tugas dari seniornya. dia harus menemui dekan untuk meminta maaf. secara kebetulan wendry dan Waco juga sama sedang menjalani hukumannya dari seniornya.

Waco dihukum karena datang terlambat. maklum saja dia seorang vokalis dan sering ikut konvoi motor Vespa dengan rekan grup sesama penyuka motor jenis jadul tersebut.

sedangkan wendry dihukum karena dia tidak mendengarkan dan tidak menuruti perintah dari seniornya. dia memang seperti itu karena tidak mau d perintah oleh siapapun. sifatnya pemberani dan percaya diri. makanya dia sering jadi santapan empuk dari senior untuk mendapatkan hukuman.

mereka bertiga bertemu didepan ruang dekan. saat itu Wendry datang paling pertama, disusul Aryan dibelakangnya, dan yang terakhir Waco.

Aryan menunduk merasa bahwa ia satu satunya gadis yang beda. mau berbicara apa nanti jika ditanya tentang kesalahannya, apalagi karena dia wanita sendiri dan kesalahannya karena tidak melaksanakan tugas dengan baik. itu artinya dia mahasiswa tidak mampu menyelesaikan tugas apalagi jika nanti sudah mulai perkuliahan, tentu dengan tugas yang lebih berat dan banyak. kalau sampai dekannya berfikiran seperti itu bagaimana nanti.

huft ..... Aryan menghela napas dengan berat seakan akan sedang menghadapi masalah yang sangat berat.

sambil menunggu didepan ruang dekan karena di dalam ruangan tersebut sedang ada tamu.

"heh bocah.. sini duduk di sebelah ku" sapa wendry, disapa bocah karena Aryan bertubuh mungil. jadi dianggap masih bocah.

"kamu kenapa ada di sini? emangnya ada kepentingan apa?" tanya Wendry penasaran.

" nama ku wendry" sambil mengulurkan tangannya ke arah Aryan.

"saya Aryan..." sambil tersenyum dan membalas jabat tangan dari Wendry.

"saya disuruh menemui dekan karena senior " sambil memonyongkan bibirnya.

" saya dianggap tidak menyelesaikan tugas" kata Aryan

" memang senior kita kelakuan nya seperti itu, tenang saja ini cuma 3 hari ko. setelah ini kedudukan kita sama" kata wendry untuk sekedar menenangkan pikiran Aryan.

tiba tiba datang seorang laki-laki yang bertubuh tinggi dan berambut gondrong, terselip beberapa rambut gimbal hasil pasangan.

"huh.... cape.." sambil menghembuskan nafas.

" eh ada gadis cantik. ngapain di sini?" tanyanya pada gadis yang duduk disebelahnya.

" Waco..." sambil mengulurkan tangan ke seorang gadis.

tiba tiba disambut oleh tangan wendry. niatnya ingin salaman dengan seorang gadis. tapi yang membalas malah laki laki.

"wendry.." jawabnya tegas .

" kalau gadis ini namanya Aryan" wendry menunjuk ke arah wajah gadis itu.

" sudah tidak usah salaman.... kan sudah dikenalkan tadi" sambil menghempaskan tangan Waco.

gadis itu hanya tersenyum sambil mengarah ke Waco.

"kamu sedang apa disini?" tanya wendry pada Waco

"terlambat datang. akhirnya disuruh sama senior untuk menemui dekan." jawabnya datar

ketiganya diperbolehkan masuk keruang dekan setelah seorang tamu pria muda keluar dari ruangan dekan tersebut.

inilah awal dari pertemanan yang akan mereka lalui bersama

jam kuliah telah selesai. mereka keluar dari ruang kelas tersebut. tangan Aryan di gandeng oleh Dyah dan diajak ke kantin tempat yang biasa mereka gunakan walau hanya sekedar tempat tongkrongan semata.

saat tiba di kantin, ternyata kantin tersebut sudah ramai oleh mahasiswa yang lain. mereka terlambat karena asyik mengobrol selama keluar dari kelas menuju kantin, sehingga jalan mereka lambat.

kantin tersebut hanya menyisakan satu meja dengan posisi di sudut kantin itu. dengan terpaksa mereka memilih untuk duduk di situ.

baru saja duduk sudah datang teman teman Aryan yang lain.

"ternyata di sini..." suara Waco sambil menepuk pundak Dyah.

"ko di pojokan? ..." tanya Husny

"meja yang kosong tinggal ini" ucap Aryan sambil melirik ke arah Husny.

"kalau tidak mau, cari meja sendiri sana!" jawab Dyah dengan ketus.

"bawa meja sendiri dari rumah" timpal wendry yang ikut menambahkan

mereka sangat kompak. ikatan tersebut mulai ada sejak pertemuan di depan ruang dekan. kini mereka adalah senior yang tinggal mengikuti beberapa mata kuliah serta mulai menggarap proposal skripsi.

setelah menunggu beberapa saat, makanan dan minuman yang mereka pesan sudah sampai di meja.

" sudah pada membuat proposal skripsi belum?" tanya Dyah disela sela obrolan mereka

"saya belum " jawab wendry

"boro boro" sambung Waco

"kamu bagaimana Aryan?" tanya Husny pada Aryan yang sedari tadi cuma makan somay sambil mendengarkan teman temannya mengobrol.

"belum ada inspirasi " jawab Aryan datar.

dari kejauhan ada sepasang mata yang sedang mencari keberadaan Aryan.

"Aryan " panggil Alfa sambil membenarkan kaca mata yang kendur

gadis itu menengok dan mencari sumber suara.

"iya Alfa ada apa? " jawab Aryan setelah Alfa mendekati meja mereka.

" dipanggil Bu Susi, katanya penting dan segera" ucap Alfa.

"ada apa sih? " tanya Waco.

" tuh Aryan di panggil Bu Susi" jawab Husny

"kalau ada proyek kabar kabari yah..... " ucap Waco pelan dekat telinga Aryan.

"proyek apaan?" jawab Aryan sambil mengerutkan keningnya.

"sudah sana cepat Aryan, nanti di kira saya tidak amanah lagi." pinta Alfa.

"aku ke sana dulu ya teman teman...." ucap Aryan sambil berdiri dari duduknya.

" awas jangan menggosipkan saya" tambah Aryan lagi yang saat itu juga sedang mengepalkan tangannya.

Aryan tidak suka jika ada orang yang membicarakannya di belakang, dan ia akan tau setelahnya. buat Aryan hal itu sangat menyedihkan.

Aryan berjalan perlahan menuju ke ruang kemahasiswaan tempat Bu Susi bekerja. dengan penasaran sebenarnya ada apa dan mengapa Aryan di panggil, karena Aryan merasa tidak melakukan kesalahan.

setelah beberapa saat Aryan sampai di depan pintu ruang kemahasiswaan.

tok tok tok...

"ya masuk" jawab seseorang yang berada di dalam ruangan tersebut.

Aryan segera masuk ke dalam ruangan dengan jalan yang pelan.

"Duduk dulu Aryan" pinta wanita tersebut yang tak lain adalah Bu Susi.

Aryan segera duduk dan menundukkan kepalanya. dia bingung ada urusan apa sehingga di panggil ke sini.

*

*

*

bersambung...

mohon komentarnya besti.....

Episodes
1 bab 1 si Oren kaki empat
2 bab 2 awal dari pertemanan
3 bab 3 merancang pertemuan
4 bab 4 kepulangan temmy
5 bab 5 tatapan mata
6 bab 6 penasaran dan perkenalan
7 bab 7 berdebar akan dia
8 bab 8 curi pandang
9 bab 9 kesempatan
10 bab 10 mencari Naura
11 bab 11 penasaran
12 bab 12 perkenalan
13 bab 13 berdebar
14 bab 14 lamunan
15 bab 15 bimbang
16 bab 16 curi pandang
17 bab 17 nomor Aryan
18 bab 18 kesempatan
19 * bab 11 masalah keluarga
20 * bab 12 berangkat bersama
21 * bab 13 kurang konsen
22 * bab 14 ACC skripsi
23 * bab 15 menguras hati
24 * bab 16 kedatangan Mr Kim
25 * bab 17 pertemuan tertunda
26 * bab 18 mencari Aryan
27 * bab 19 ikuti kata hati
28 * bab 20 menepati janji
29 * bab 21 pernikahan
30 * bab 22 berdua
31 * bab 23 pagi pertama
32 * bab 24 sedikit cemburu
33 * bab 25 dengan hati
34 * bab 26 jangan bicara
35 * bab 27 menjenguk
36 * bab 28 jalan- jalan
37 * bab 29 aku milikmu
38 * bab 30 villa
39 * bab 31 untuk cinta kita
40 *bab 32 bulan madu part 1
41 * bab 33 bulan madu part 2
42 * bab 34 kebun buah
43 * bab 35 kakak ipar
44 * bab 36 tawaran pekerjaan
45 * bab 37 perpisahan
46 * bab 38 malam terakhir
47 * bab 39 keberangkatanmu
48 * bab 40 pesan cinta
49 * bab 41 pak Aqib
50 * bab 42 kecemasan
51 *bab 43 mengejutkan
52 bab *44 kehamilan
53 bab *45 wisuda
54 *bab 46 siasat
55 *bab 47 mencari jawaban
56 *bab 48 nyidam
57 * bab 49 janji Aqib
58 *bab 50 Stella
59 *bab 51 perjodohan
60 *bab 52 awan mendung
61 *bab 53 mundur
62 * bab 54 hancur
63 * bab 55 pertunangan
64 * bab 56 kepulangannya
65 * bab 57 mimpi
66 * bab 58 nikahi dan ceraikan
67 *bab 59 hotel
68 * bab 60 bertemu orang tua
69 * 61 mertua
Episodes

Updated 69 Episodes

1
bab 1 si Oren kaki empat
2
bab 2 awal dari pertemanan
3
bab 3 merancang pertemuan
4
bab 4 kepulangan temmy
5
bab 5 tatapan mata
6
bab 6 penasaran dan perkenalan
7
bab 7 berdebar akan dia
8
bab 8 curi pandang
9
bab 9 kesempatan
10
bab 10 mencari Naura
11
bab 11 penasaran
12
bab 12 perkenalan
13
bab 13 berdebar
14
bab 14 lamunan
15
bab 15 bimbang
16
bab 16 curi pandang
17
bab 17 nomor Aryan
18
bab 18 kesempatan
19
* bab 11 masalah keluarga
20
* bab 12 berangkat bersama
21
* bab 13 kurang konsen
22
* bab 14 ACC skripsi
23
* bab 15 menguras hati
24
* bab 16 kedatangan Mr Kim
25
* bab 17 pertemuan tertunda
26
* bab 18 mencari Aryan
27
* bab 19 ikuti kata hati
28
* bab 20 menepati janji
29
* bab 21 pernikahan
30
* bab 22 berdua
31
* bab 23 pagi pertama
32
* bab 24 sedikit cemburu
33
* bab 25 dengan hati
34
* bab 26 jangan bicara
35
* bab 27 menjenguk
36
* bab 28 jalan- jalan
37
* bab 29 aku milikmu
38
* bab 30 villa
39
* bab 31 untuk cinta kita
40
*bab 32 bulan madu part 1
41
* bab 33 bulan madu part 2
42
* bab 34 kebun buah
43
* bab 35 kakak ipar
44
* bab 36 tawaran pekerjaan
45
* bab 37 perpisahan
46
* bab 38 malam terakhir
47
* bab 39 keberangkatanmu
48
* bab 40 pesan cinta
49
* bab 41 pak Aqib
50
* bab 42 kecemasan
51
*bab 43 mengejutkan
52
bab *44 kehamilan
53
bab *45 wisuda
54
*bab 46 siasat
55
*bab 47 mencari jawaban
56
*bab 48 nyidam
57
* bab 49 janji Aqib
58
*bab 50 Stella
59
*bab 51 perjodohan
60
*bab 52 awan mendung
61
*bab 53 mundur
62
* bab 54 hancur
63
* bab 55 pertunangan
64
* bab 56 kepulangannya
65
* bab 57 mimpi
66
* bab 58 nikahi dan ceraikan
67
*bab 59 hotel
68
* bab 60 bertemu orang tua
69
* 61 mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!