Gadis Manis Milik Daddy Arga
"Kenapa harus sekarang? Kamu liat Shaka, Sarah. Dia masih butuh ASI mu, Usia nya baru 6 bulan, apa uang yang aku kasih selama ini masih kurang, kamu minta berapa ngomong Sar, pasti aku kasih."
Arga terus mencegah Sarah untuk pergi ke LA demi meniti karir nya yang sempat goyah karena harus mengandung Shaka, Anak nya bersama Arga.
Hati Sarah sedikit berdenyut saat mendengar nama Shaka, tidak di pungkiri sebenarnya ia tidak tega meninggalkan Putra nya, namun Sarah masih belum puas jika tujuan nya belum tercapai.
Sarah menutup rapat koper nya lalu duduk ranjang, di tatap dalam-dalam putra kecil nya yang tampan itu, Sarah menarik nafas panjang lalu membuang nya secara perlahan.
Sarah menggapai tangan Arga lalu di genggam nya dengan erat.
"Maafin aku mas, tapi ini kesempatan ku, dan aku takut kesempatan ini nggak akan dateng 2 kali, aku janji Mas kalo cita-cita ku udah tercapai aku pasti cepat pulang untuk kamu dan Shaka, kamu percaya aku kan Mas?"
Arga menatap Sarah, wanita yang di nikahi nya karena perjodohan, tidak ada cinta di antara mereka saat awal pernikahan, namun perlahan-lahan Arga maupun Sarah mulai membuka hati masing-masing, apa lagi dengan kehadiran Shaka di tengah-tengah mereka.
Dengan berat hati Arga mengangguk, Arga tahu betul jika Sarah sangat tergila-gila dengan profesi nya di bidang modeling. Arga tau bukan karena Arga tidak mampu memberi nafkah cukup untuk Sarah, namun itulah impian nya.
Di awal pernikahan Sarah sudah menjelaskan kepada Arga bahwa ia sanggup tidak menunda kehamilan, namun dengan syarat jika sewaktu-waktu sesudah melahirkan Sarah akan meniti karir nya kembali Arga harus mengizinkan.
Namun Arga tidak menduga jika secepat ini Sarah akan pergi, Anak nya masih berusia 6 bulan, masih sangat membutuhkan Ibunya, masih sangat membutuhkan ASI.
"Mas..."
Sarah mencoba menyadarkan Arga yang sedari tadi diam dengan tatapan kosong nya.
"Aku izinin kamu Sar, mungkin aku anter Shaka tinggal di rumah Mamah, aku nggak tega kalo Shaka di rawat Baby Sister, lebih baik Shaka di rawat Nenek nya."
Sarah tersenyum lega, di peluk nya tubuh kekar Suami nya.
"Makasih Mas, apapun itu asal kamu dan Shaka nyaman, aku janji akan jaga diri baik-baik, aku akan selalu setia untuk kamu dan Shaka, i love you Mas Arga."
Arga hanya membalas dengan tersenyum kecut.
******
Ricko Kakak Angkat Arga yang akan mengantar mereka menuju Bandara, kebetulan Ricko juga ingin menuju Bandung, sudah lumayan lama Ricko dan Arga tidak mengunjungi rumah Orang tua mereka karena pekerjaan di perusahaan menumpuk, penerbangan Sarah di jadwal kan pukul 05:00 WIB dini hari.
Sejak kemarin tidak banyak kata yang di keluarkan Arga, jujur saja Arga masih sedikit kecewa dengan keputusan Sarah, berbeda dengan Sarah yang terlihat begitu sumringah, Sarah yang sadar akan perubahan sikap Arga mencoba mencair kan suasana.
"Mas Arga, jangan lupa vidio call aku tiap hari ya, salam juga buat Mamah Papah, sampaikan maaf aku nggak sempet pamit dulu karena buru-buru."
"Iya, kamu di sana hati-hati, jaga diri, kabarin kalo udah sampe."
"Iya mas, Shaka sayang kamu baik-baik, sehat-sehat sama Daddy ya, Mamy berjuang dulu, oke."
Ucap Sarah sembari mengelus pipi gempal Anak nya yang masih tertidur pulas, ya Arga membawa Shaka karena setelah mengantar Sarah mereka akan langsung melanjutkan perjalanan menuju Bandung.
"Bang Ricko, aku pamit ya, minta doa nya."
Ucap Sarah hati-hati, Seperti biasa Ricko hanya diam, cuek seakan-akan tidak mendengar ucapan Sarah. Sarah yang sudah biasa mendapat perlakuan dingin pun memilih diam mengalah.
Ricko hanya memutar bola mata malas, dari pertama kali dia bertemu sarah hingga saat ini dia sama sekali tidak menyukai wanita itu, wanita yang kini berstatus istri Adik angkat nya.
Saat mereka sampai di bandara Ricko hanya menunggu di mobil, sedangkan Arga membantu Sarah membawa koper yang cukup besar.
Sarah memeluk erat tubuh Arga, begitupun dengan Arga, di kecup kening Sarah, beberapa detik hingga kecupan itu di sudahi Arga, Sarah mencium punggung tangan suami nya lalu melambaikan tangan.
Lambaian itu berangsur menghilang, lalu Arga bergegas menuju mobil kembali segera pulang untuk memboyong Anak nya menuju Bandung, menuju kediaman orang tua nya.
Oek.. oek...oek...
Telinga Arga menangkap suara bayi yang tak asing bagi nya, dan benar saja Ricko sudah sibuk berjoget-joget ria demi menenangkan Baby Shaka yang menangis, dengan sedikit berlari Arga menghampiri mereka.
"Sory Bang, gua kelamaan ya."
"Diemin dulu ponakan gua." seru Ricko.
"Gendong bentar lagi, gue bikinin susu nya dulu Bang"
"Hahah nikah bukan nya jadi kepala rumah tangga malah jadi Ibu rumah tangga."
Arga menggeleng, ya begitulah Ricko dan Arga, dua sejoli yang tak terpisahkan, Ricko adalah Anak dari karyawan orang tua Arga, saat Ricko berumur 7 tahun orang tua Ricko meninggal karena kecelakaan pesawat.
Sejak saat itu orang tua Arga memutuskan merawat Ricko, mereka sudah menganggap Ricko seperti anak sendiri, dan juga sangat menyayangi Ricko sama seperti mereka menyayangi Arga, usia ricko 2 tahun lebih tua dari Arga, Arga juga sangat menghormati Ricko sebagai Kakak.
"Cup cup Anak jagoan, ini susu nya udah jadi, sini sama Dady ya, kita lanjut ke rumah Nenek."
Arga mengambil alih Shaka lalu mereka melanjut kan perjalanan menuju Bandung yang kurang lebih akan memakan waktu 2 jam 30 menit.
Mobil mereka memasuki halaman rumah, Arga dan Ricko turun bersamaan, sebelum masuk Arga menghirup udara dalam-dalam terlebih dahulu, Arga tahu betul jika sebentar lagi akan ada pertanyaan yang mencecar dirinya tanpa henti.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Ricko tersenyum simpul mendengar suara Wanita yang sangat di cintai nya, Wanita itu buru-buru melangkah mendengar suara seseorang yang sangat di kenali nya.
"Ricko, Arga, Shaka."
Mamah sangat bahagia melihat para kesayangan nya berada di depan mata, dengan langkah Ricko berhambur memeluk Mamah, di susul dengan Arga.
"Kok tiba-tiba Bang, Arga, dan ini cucu Nenek, uluh-uluh ganteng nya cucu Nenek, sini sayang sama Nenek."
"Kalian pasti capek, sekarang mandi dulu Nak, biar seger, sehabis mandi kita kumpul di atas, Papah sama Salwa ada di atas."
"Iya mah, Ricko mandi dulu ya Mah."
Ucap Ricko sangat lembut.
"Iya Nak..."
"Arga juga." Sambung Arga.
Baru Arga akan melangkah Mamah langsung mencegah.
"Tunggu Arga, dimana Sarah?"
"Nanti Arga jelasin Mah, sekarang Arga mandi dulu."
"Ada apa ini Ga, dimana Sarah?"
"Mah....." Melas Arga.
"Mamah tunggu kamu di atas!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Hiatus
aku singgah Thor 🤗 tapi nyicil😁
2022-08-06
0
Kamu Naenaenyakkk...
Yaelah kagak ada yang lirik 😁
2022-07-11
0