Episode 4 Mayang dan Rika menghibur Chaca yang sedih.

Chaca berlalu pergi meninggalkan Kino,Fano dan teman-teman yang lainnya.

Dia berusaha mengusap air matanya.

Jalannya terhenti ketika dia sampai di area parkir motor dan dia duduk dibangku yang lumayan ada peneduhnya.

Mayang dan Rika pun menghampiri Chaca.Mereka berdua memeluk Chaca yang menangis terisak-isak.

Mayang dan Rikapun mencoba mengerti keadaan Chaca yang dari tadi masih menangis enggan untuk bercerita.

"Memang aku salah kah... Memang aku salah?"Cerita Chaca sembari menangis sesengguk an.

"Cha... Sstttt sudah-sudah sabar ya.Kita tau perasaan kamu,tenang ya."Hibur Rika.

"Kino.. Enggak pernah ngerti posisi aku.Cemburunya kelewat batas,aku capek,kepala aku sudah full masalah dia datang marah-marah seperti itu tidak mengerti kondisi nya seperti apa."Curhat Chaca menangis dan Rika hanya bisa mengusap-ngusap pundaknya untuk bersabar.

"Fano.. Disaat-saat sulit ini dia selalu ada untukku.Enggak satu atau dua kali dia menawarkan diri untuk selalu menolong aku,hanya saja sering aku menolaknya.Tapi ini adalah adikku,adikku Cindy mengalami kesakitan masak aku harus menolak pertolongannya?"Celetuk Chaca.

Mayang dan Rika hanya diam mendengarkan curahan hatinya Chaca.Mereka pun tau kapan mereka menyambung obrolannya.Tak berselang lama datanglah Kino yang menghampiri Chaca dengan raut muka sedih.

"Cha...."Panggil Kino berlutut didepan Chaca sambil menggenggam kedua tangan Chaca.

Mayang dan Rika pun berdiri sembari berpamitan ke Chaca.

"Cha... kita lihat Cindy dulu ya.Tadikan ibu kamu pulang sebentar"Pamit Rika dengan Mayang.

Chacapun mengiyakannya.Tinggal Kino dan Chaca yang berada diarea parkir itu,dengan masih berlutut Kino didepan Chaca.

Chacapun memalingkan wajahnya kearah pandangan yang lain sambil mengusap air matanya.

"Aku minta maaf..."Ulang Kino.

"Aku marah-marah,aku yang egois,aku yang enggak perhatian dan aku yang enggak peka!Tapi kamu harus tau aku sayang sekali sama kamu,it s okey!Aku jujur,aku jealous"Jelas Kino dan Chacapun masih diam seribu bahasa.

"Cha...."Kata Kino terpotong.

"Kino kalau kamu seperti ini terus aku semakin ragu sama Cinta kamu."Jawab Chaca tegas.

Kino mengernyitkan dahinya dan berdiri mencoba untuk duduk disamping Chaca.

"Sekarang masih pacaran saja kamu masih tidak percaya dengan aku.Gimana nanti kita bisa berkomitmen sehidup semati?Yang ada rumah tangga kita setiap hari bertengkar terus."jelas Chaca.

"Cha...."Kata Kino terpotong.

"Saat ini aku butuh untuk sendiri Kino"Kata Chaca dan berdiri mau pergi namun Kino menahannya dengan memeluk dari belakang.

"Hanya sebatas masalah sepele kamu marahnya seperti ini sama aku."Terang Kino.

"Ini bukan masalah sepele Kino!"Kata Chaca melepas pelukan Kino.

"Ini masalah pengertian,adakah kamu mengerti aku?Adakah kamu saat aku sedang butuh pertolongan kamu?".

"Iya oke..!"Bentak Kino keras.

"Aku enggak pernah ada saat kamu butuh,aku enggak peka,aku egois.Satu lagi aku enggak bisa seperti Fano!"Kata Kino kesal.

"Aku sedang belajar Cha.. Aku sedang belajar untuk mengerti kamu,aku masih labil.Hanya karena masalah ini kamu tega mau menjauh dari aku.Sampai sini siapa yang egois?Apa karena aku anak manja,anak mami sepenuhnya kamu menilai aku seperti itu?"Kata Kino.

"Please... Aku minta maaf."Tambah Kino dan memeluk Chaca.

Dari kejauhan Fano melihat Chaca dan Kino berpelukan dan dari raut wajah masing-masing mereka sudah terlihat baikan.

Awalnya Fano ingin menghampiri Chaca,karena dia berfikir disitu ada Kino,Fano lebih baik pergi.Fano tidak ingin ada keributan diantara mereka lagi.Itu Fano melakukannya demi untuk Chaca.

Kino dan Chaca kembali ke ruangan dimana Cindy dirawat.

Disana masih ada Empat teman-temannya kecuali Fano. Mayang,Rika,Ryan dan Devan.Masih setia menemani Cindy.

"Ehmm...Ehm... Sudah amankah bro!"Sindir Ryan dan Kino ketawa kecil.

"Aman 86"Jawab Kino dan Chacapun mencubit lengannya.

"Adek.. Gimana keadaannya sekarang?."Tanya Chaca sang kakak.

"Sudah enakkan kok kak..."Jawab Cindy sambil senyum.

"Ibu kemana kak?"Tanya Cindy.

"Ibu pulang dek.. Adek sama kakak ya,kan adek tau ini jamnya ibu ke pasar belanja untuk jualan besok.Nanti kalau sudah selesai dari pasar ibu kesini nanti gantian kakak yang pulang untuk memasak jualan besok."Jelas Chaca.

Mendengar penjelasan dari kakaknya Cindypun merasa sedih dan tak terasa mata Cindypun mulai berkaca-kaca.

"Adek kenapa?Kok sedih?."Tanya Chaca sambil mengusap air matanya.

"Cindy kasihan melihat Ibu dan kakak.Ibu dan kakak harus kerja keras cari uang untuk mengganti uang nya kak Fano."

Mendengar kata Fano,Kinopun kaget.Kali ini Kino bersifat woles karena didepan Cindy dan tidak mau mencari keributan.

"Ya.. sudah adek istirahat ya.. Kakak dan teman-teman diluar ya."Pamit Chaca dan kecup kening Cindy.

Episodes
1 Valentain terakhir
2 Episode 2 Fano yang bahagia
3 Episode 3 Kino menjenguk adik Chaca
4 Episode 4 Mayang dan Rika menghibur Chaca yang sedih.
5 Episode 5 Rame-rame jemput Cindy
6 Episode 6 Pagi hari disekolah Chaca
7 Episode 7 tanggal 14 Februari
8 Episode 8 Mama papa pamit pulang
9 Episode 9 Chaca Davin dan Ryan pergi kerumah sakit.
10 Episode 10 Hari-hari yang kosong
11 Episode 11 Jam istirahat sekolah
12 Episode 12 Kedatangan keluarga Kino di rumah Chaca
13 Episode 13 Kendy dan Chaca berkunjung ke tempat peristirahatan Kino
14 Episode 14 Tempat Parkir
15 Episode 15 Chaca yang memasak
16 Episode 16 Obrolan Mama Kendy dan Ibu Chaca
17 Episode 17 Datangnya Cindy membuat salting
18 Episode 18 Open donasi
19 Episode 19 Kino In memorian
20 Episode 20 Fano penculik
21 Episode 21 Tulip 555
22 Episode 22 Dirumah sakit
23 Episode 23 Pergi Ke Kantor
24 Episode 24 Kedatangan Ortu Kendy
25 Episode 25 Di makam Kino
26 Episode 26 Fokus Kerja Keras
27 Episode 27 Pingitan #2
28 Episode 28 Hari pernikahan
29 Episode 29 Gagal malam pertama
30 Episode 30 Gagal malam pertama #2
31 Episode 31 Sudah sembuh
32 Episode 32 Kembali berkerja
33 Episode 33 Hari yang indah setelah mejadi istri
34 Episode 34 Klinik kasih ibu
35 Episode 35 Makan Malam
36 Episode 36 Nyidamnya Bumil kebangetan
37 Episode 37#2 Nyidamnya bumil kebangetan.
38 Episode 38#3 Nyidamnya bumil kebangetan
39 Episode 39#4 Nyidamnya bumil kebangetan
40 Episode 40#Nyidamnya bumil kebangetan
41 Episode 41 direpotin bumil
42 Episode 42 #2 Direpotkan bumil
43 Episode 43 Qualytime
44 Episode 44 Klinik dokter Kristin
45 Episode 45 Kantor keluarga Adiwijaya
46 Episode 46 Tidak bisa tidur
47 Episode 47 Bebasnya Rey Fano Samudera
48 Episode 48 Di Chaca bakery and Cafe
49 Episode 49 Api dendam yang berkobar
50 Episode 50 Perut kram
51 Episode 51 Minggu pagi
52 Episode 52 Kepanikan Kendy
53 Episode 53 Belum ada titik temu
54 Episode 54 Tragedi di rumah minimalis
55 Episode 55 ICU
56 Episode 56 Ruang operasi
57 57 Ruang baby
58 Episode 58 Rumah sakit seger waras
59 Episode 59 Pulang ke rumah Papa Kendy
60 Episode 60 Akhir dari sebuah Cerita.
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Valentain terakhir
2
Episode 2 Fano yang bahagia
3
Episode 3 Kino menjenguk adik Chaca
4
Episode 4 Mayang dan Rika menghibur Chaca yang sedih.
5
Episode 5 Rame-rame jemput Cindy
6
Episode 6 Pagi hari disekolah Chaca
7
Episode 7 tanggal 14 Februari
8
Episode 8 Mama papa pamit pulang
9
Episode 9 Chaca Davin dan Ryan pergi kerumah sakit.
10
Episode 10 Hari-hari yang kosong
11
Episode 11 Jam istirahat sekolah
12
Episode 12 Kedatangan keluarga Kino di rumah Chaca
13
Episode 13 Kendy dan Chaca berkunjung ke tempat peristirahatan Kino
14
Episode 14 Tempat Parkir
15
Episode 15 Chaca yang memasak
16
Episode 16 Obrolan Mama Kendy dan Ibu Chaca
17
Episode 17 Datangnya Cindy membuat salting
18
Episode 18 Open donasi
19
Episode 19 Kino In memorian
20
Episode 20 Fano penculik
21
Episode 21 Tulip 555
22
Episode 22 Dirumah sakit
23
Episode 23 Pergi Ke Kantor
24
Episode 24 Kedatangan Ortu Kendy
25
Episode 25 Di makam Kino
26
Episode 26 Fokus Kerja Keras
27
Episode 27 Pingitan #2
28
Episode 28 Hari pernikahan
29
Episode 29 Gagal malam pertama
30
Episode 30 Gagal malam pertama #2
31
Episode 31 Sudah sembuh
32
Episode 32 Kembali berkerja
33
Episode 33 Hari yang indah setelah mejadi istri
34
Episode 34 Klinik kasih ibu
35
Episode 35 Makan Malam
36
Episode 36 Nyidamnya Bumil kebangetan
37
Episode 37#2 Nyidamnya bumil kebangetan.
38
Episode 38#3 Nyidamnya bumil kebangetan
39
Episode 39#4 Nyidamnya bumil kebangetan
40
Episode 40#Nyidamnya bumil kebangetan
41
Episode 41 direpotin bumil
42
Episode 42 #2 Direpotkan bumil
43
Episode 43 Qualytime
44
Episode 44 Klinik dokter Kristin
45
Episode 45 Kantor keluarga Adiwijaya
46
Episode 46 Tidak bisa tidur
47
Episode 47 Bebasnya Rey Fano Samudera
48
Episode 48 Di Chaca bakery and Cafe
49
Episode 49 Api dendam yang berkobar
50
Episode 50 Perut kram
51
Episode 51 Minggu pagi
52
Episode 52 Kepanikan Kendy
53
Episode 53 Belum ada titik temu
54
Episode 54 Tragedi di rumah minimalis
55
Episode 55 ICU
56
Episode 56 Ruang operasi
57
57 Ruang baby
58
Episode 58 Rumah sakit seger waras
59
Episode 59 Pulang ke rumah Papa Kendy
60
Episode 60 Akhir dari sebuah Cerita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!