Akhirnya dengan ditemani Ryan dan Devan Kino menjenguk Cindy dirumah sakit.
Tak lupa sebelum kerumah sakit Kino membawa kan buah tangan untuk Cindy boneka pink Tedybear adalah boneka kesayangannya.
Tak lupa juga mereka membawa buah-buahan.Sampai dirumah sakit,Kino membuka handphone nya dan dia dapat 1 Chat dari Rika yang isinya nama ruangan dan nomor ruangan Cindy dirawat.
Kinopun bergegas jalan bersama teme-temennnya melewati koridor untuk mencari ruangan inap Cindy.Sampainya diruangan Cindy,sudah terlihat ada Mayang,Rika,Ibu Chaca dan Cindi yang terbaring lemas.
"Assalamualaikum..."Sapa Kino dan mencium tangan ibu Chaca dan diikuti Ryan dan Devan bersalaman.
"Waalaikum salam..."Jawab ibu Chaca.
"Tan... Cindy sakit apa?,"tanya Kino.
"Cindy demam nak Kino"Jawab Ibu Chaca.
"Cindy.. Lekas sembuh ya. Ini kakak bawain boneka lucu buat kamu."Ucap Ryan.
"Terimakasih kak.. Ko kak Ryan tau kalau Cindy suka boneka?"Tanya Cindy dan meluk boneka pemberian dari Kino dan teman-temannya.
"Kak Kino...."Jawab Devan.
"Tan... Ngomong-ngomong dimana Chaca kok enggak ada disini."Tanya Kino penasaran.
"Lagi makan sama Fa..."Jawab Rika hampir keceplosan.
"Fa..?Fano...!"Jawab jujur ibunya Chaca.
Kemudian Mayang menggeret Rika menjauh dari Kino.
"Kamu gimana sih mereka kan belum baikan nanti kalau marahan lagi gimana?."Kata Mayang.
"Duhh... Gimana nih."Rika ikut panik.
"Ya.. Udah Kino susulin dulu ya Tan."Pamit Kino ke ibu Chaca dan ibu Chaca mengiyakannya.
"Ryan dan Devan jaga Kino."Bisik Rika ke Devan.
"Tante Devan dan Ryan izin juga ya."Pamit Devan diikuti dengan Ryan yang ngibrit bersamaan.
Kinopun berjalan menuju koridor rumah sakit mencari Chaca.
Namun tak juga ketemu-ketemu.
Tepat di area terbuka go green yang rindang sejuk Kino melihat Chaca dengan Fano sedang makan roti duduk dibawah pohon.
Tak sengaja Fano melihat selai coklat nempel di pipi Chaca,dengan penuh perasaan Fano pun bermaksud mau membersihkan selai coklat itu,namun Chaca langsung ditarik tangannya oleh Kino.
"Auhhhhh... "Rintih Chaca.
"Kino!"Bentak Fano dan berdiri dari tempat duduknya.
"Diam!"bentak Kino.
Reflek Kino pun menampar muka Fano dan dihalangin oleh Chaca.
Tamparan keras Kino itu pun mengenai raut pipi Chaca.
"Cha....."Kata Kino kaget.
"Puas....?"kata Chaca sambil menahan buliran air mata dan memegang pipinya bekas tamparan Kino.
"Masih kurang puas kah Kino,masih kurang.Tampar lagi.!"Bentak Chaca menangis.
Mayang dan Rika datang langsung meluk Chaca.
"Cha.. Aku minta maaf aku enggak sengaja!"Kata Kino menyesal sambil mau meluk Chaca namun Chaca menolak.
"Selama ini aku bersabar mengalah demi kamu.Tapi aku sadar satu hal dari kamu.Kamu enggak ada sama sekali empatinya sama aku.Gak ada sama sekali perhatian kamu sama aku.Kamu itu egois!Egois..."Kata Chaca.
"Cha..."Kata Kino terpotong karena melihat Chaca pergi ninggalin Kino,Fano dan teman-temannya.
Sementara itu Mayang dan Rika mencoba mengejar Chaca dan menenangkannya.
"Kenapa sih kamu harus ada disini!"Kata Kino dan menarik kerah baju Fano.
Kemudian Fano pun menghempaskan tangan Kino.
"Aku disini karena Chaca.. Chaca yang meminta aku kesini.Dimana hati nurani kamu ada seorang cewek yang menangis-nangis dalam keadaan darurat meminta pertolongan?Sama pacarnya namun pacarnya tidak memperdulikan dia."Sindir Fano.
"Janur kuning belum melengkung saja kamu sudah overprotect gimana nanti kalau Chaca nikah sama kamu?KDRT iya!"Bentak Fano lagi dan pergi.
"Aghrrrhhhhhhkkkkk..."Teriak Kino.
"Kino.. sabar!Chaca masih dalam keadaan labil kamu enggak bisa menyelesaikan masalah kamu kalau isi kepala masih dalam keadaan panas."Saran Ryan."
Yuk.. Minum dulu"ajak Devan.
Kino berusaha menenangkan dirinya.
Dia mengikuti anjuran Ryan dan Devan menenangkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments