Valentain Terakhir Bahagia
Hari ini tahun baru 2010.
Pagi-pagi sekali Kino si anak manja sudah siap di meja makan dengan keluarganya.
"Sayang.. Hari ini kamu mau kemana nak,kok sudah ganteng anak mama."Tanya mama kino sembari duduk disampingnya.
"Kino,mau kerumah Chaca mah ngerayain tahun baru dan konvoi bareng sama mp comunity (genk motor Kino)." jawabnya sambil makan roti.
"Kino.. buat apa sih merayakan tahun baru dengan berkonvoi-konvoi seperti itu?Nanti kalau ada apa-apa dengan kamu,teman-teman kamu serta orang lain bagaimana?Itu kan juga merugikan pengendara yg lain." Nasehat Kendy sang kakak yg penuh khawatir.
"Lebih baik kamu merayakan tahun baru dirumah berkumpul keluarga dan kamu bisa ajak teman-teman kamu serta Chaca."
Saran Kendy.
"Hadech.. Kak Kendy kuper banget.. Gengsi dong malu sama temen-temen."Jawabnya Kino sambil minum susu.
"Saran kakak kamu benar Kino,mending dirumah kita berkumpul sama-sama."Tambah papa Kino.
Kino pun tak mendengarkan saran dari kakak dan papanya,langsung dia bergegas pergi sembari berpamitan dan cium pipi papa&mamanya serta nepuk pundak Kendy.
"Hati-hati ya nak..." pesan mama.
Kinopun pergi menjemput ceweknya Chaca dengan motorsport warna merah maroon kesayangannya.Setelah menjemput Chaca,Kino mengajaknya untuk berkumpul dengan mp community (geng motor) di basecampnya.
"Hey.. guys..!"sapa Kino ke geng motornya yang sudah berkumpul dan toss.
"Hey.. boss!"sapa balik gengnya bersamaan.
"Gimana nih bos,kita sudah siap keliling kota untuk konvoi ramai-ramai."Tanya Rian teman sekaligus anggota genk.
"Okey... we ready to start,gimana loe.. Kino anak mami.?"Tambah Devan seraya mengolok Kino.
"Sayang.. kita disini saja ya,,masak-masak apa gitu.Nanti biar aku masakin kita rame-rame makan."saran Chaca.
"Balapan aja masak mau masak-masak kayak cewek!"Sahut teman yang lain.
"Anak mami diajak balapan."Ledek Devan.
Karena kesel diolok oleh temen-temennya akhirnya Kino meng iyakan.
Disana terlihat sekali kecemasan dan kekhawatiran Chaca terhadap Kino.
Takut kalau Kino kenapa-kenapa.Balapan motornya sudah selesai,merekapun berkonvoi ria dengan damai dijalan mengelilingi kota.Tepat ditaman kota yang sejuk rindang kanan kiri banyak pepohonan Kino menghentikan motornya.Kino dan Chacapun berteduh dibawah pohon yang sejuk sekali.
"Sayang... Kamu happy enggak hari ini?."Tanya Kino sambil menggenggam tangan Chaca.
"Suka!"Jawab Pendek Chacha dengan nada Bt.
"Kok bt banget?Hei... jawab jujur dong are you happy now?"
"Suka.. tapi itu berbahaya Kino main balapan seperti itu.Kamu gak takut apa kalau jatuh.Sayang... aku khawatir.Mama papa kamu pasti khawtir juga."Ucap Chaca sambil meluk Kino.
"Enggk apa-apa sayang ya.. jangan khawatir."Balas Kino kecup kening Chaca.
"Kenapa.. akhir-akhir ini perasaan takut kehilangan mu semakin kuat."Batin Chaca yg memeluk erat Kino.
"Loh kok sedih.?Tanyannya dan Chaca menggelengkan kepalanya.
"Aku hanya takut.. "Jawab Chaca.
"Cuman perasaanmu aja sayang.. Terlalu Bucin."
Ledek Kino dan Chaca mencubit tangan Kino keras.
"Ihh... sakit tau."Rintih Kino.
"Habisnya ngeselin dech kamu.Kalau aku bucin enggak boleh gitu."Gerutu Chaca Manja.
"Iya.. Iya yang bucin".
...****************...
Pagi-Pagi banget Kino sudah jemput Chaca dan mereka bergegas pergi ke sekolah.
Tepat pukul 06.45 mereka sampai,dimana sudah terlihat beberapa anak yang berdatangan. Kino dan Chaca berbeda kelas.. sembari jalan menuju kelas, Chaca melihat Mayang dan Rika mengobrol santai di kantin.
"Hei.. Pagi.. serius amat sih?Lagi ngobrolin apa nih."Tanya Chaca duduk ditengah antara Mayang dan Rika.
"Lagi ngomongin temennya kakak Mayang yang kemarin meninggal gara-gara balap liar".
"Meninggal.?"Ulang Chacha heran.
"Cha.. coba deh kamu ingetin Kino,jangan balap-balapan liar gitu.Ntar kalau sudah kejadian seperti temen kakak ku gimana?Saran Mayang.
"Hmm... Mau ngingatin gimana coba?Hari-hari sudah aku dengan sabar mengingatinnya.Tapi coba apa?Alasanku enggak didengarnya."Jawab Chaca.
"Susah.. Gaes nasehatin orang yang sudah hobbi."Tambah Rika.
"Eh.. Cha,tapi masak keluarga Kino enggak melarang Kino balapan motor itu?"Tanya Mayang.
"Kalian kayak enggak tau Kino itu anak mami ajja"Jawab Chaca.
"Eh... Wait,kenapa ya akhir-akhir ini perasaanku merasa enggak enak?"
Curhat Chaca.
"Enggak enak gimana Cha,?"tambah Rika penasaran.
"Ya.. Gak tau kayak takut.Aku takut kehilangan Kino."Cerita Chaca sedih.
"Please dech.. Jangan ngadi-ngadi Cha,jadi parno aku."Timpal Mayang sambil periksa kening Chaca.
"Ihh.. Apaan sih Mayang gak lucu tau."Kata Chaca terus pergi menuju kelas.
"Mayang.. Tau enggak itu apa tandanya?"Tanya Rika.
"Apa Rik?."Tanya Mayang penasaran.
"Umur pendek!"Jawab Rika.
"What... Maksudnya Kino mau meninggal gitu?Rika gak boleh loh doain orang jelek."
"Bukan doain.. Itu feeling ajja."Tolak Rika.
"Banyak ngadi-ngadi nih.Aneh..."ucap Mayang yang berlalu pergi ninggalin Rika di kantin.
Waktu istirahat kelaspun tiba,seperti biasa Chaca dan Kino makan dikantin berdua.
"Sayang...."Panggil Kino manja kepada Chaca yg sedang makan.
"iya... kamu mau makan apa?"Kata Chaca.
"Aku kenyang..".
"So...?"Tanya Chaca penasaran.
Dengan pelan Kino menjelaskan ke Chacha kalau di kelas ada tugas Bhs.Inggris.
"Ya udah sini aku bantuin kerjain."Kata Chaca mengakhiri makannya dan ambil buku tugas Kino yang dimeja.
"Jangan merasa aman ya.."Kata Chaca sambil melirik Kino yang ketawa.
"Kalau begini terus bisa di jamin enggak Kino lulus Unas nanti,semangatnya dong. Jangan motor terus yang kamu urusin"Nasehat Chaca.
"Susah tau... "Gerutu Kino reflek Chacapun mencubit lengan Kino yang banyak Ngeluh.Kino pun merangkul Chaca.
"Ehm.. Ehm.."Goda salah satu cewek yang menghampiri Kino dan membuat raut muka Chaca jadi Bt.
"Eh.. Monik ada apa?"Tanya Kino ke Monik.
"Kino enggak tau kenapa tiba-tiba motor aku mogok,bisa tolongin aku sebentar"Kata Monik dengan nada merayu.
"Ok.. yuk"Jawab Kino dan pergi bersama Monik ninggalin Chaca.
"Apaan sih maksudnya.."Gerutunya sambil membanting pensil yang digenggamnya. Monik ialah mantan Kino yang diputusin oleh Kino yang sampai saat ini belum bisa move on.
Mayang dan Rika adalah sahabat karibnya Chaca .
Jam pulang sekolah akhirnya tiba.
Chaca,Mayang dan Rika berkumpul nunggu angkot dipinggir jalan.
Tak selang berapa lama angkot warna hijau no.2 datang mengakhiri obrolan antara mereka.
"Duluan Cha.."Pamit Mayang dan Rika naik angkot.
"Bye... Hati-hati ya."Balas Chaca.
Sambil sekilas melihat Kino naik motor dan tiba-tiba datang Fano.
Fano cowok yang dari dulu suka sama Chaca.Fano juga cowok saingannya Kino.Mereka sama-sama ganteng,sama-sama suka motorsport,sama-sama baik pula.
Anak yang Mandiri.Namun hati dan cintanya Chaca jatuh di pilihan Kino si anak Mami.
"Fano..."Kata Chaca ke Fano yang menghampirinya.
"Cha.. kok sendirian?Kino mana?"Tanya Fano.
"Ehmmm...ehm.. lagi ada keperluan tadi."Ucap Chaca sambil melirik melihat Kino pergi bersama geng motornya.
"Cuacanya panas sekali.. Aku antarin pulang yuk!"Ajak Fano.
"Enggak usah Fan,aku nunggu angkot saja.
"Takut ya.. Kino marah?"Tambah Fano.
"Bukan..."Tolak Chaca pelan dengan alasan lembut.Sambil tak mau mengalah Fano pun membujuk Chaca agar mau pulang dengannya. Akhirnya Fano berhasil membujuk Chaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Momy MR
ditunggu sarannya😊 mbebkuh..
2022-07-23
1