Ch. 5

Akbar memberanikan diri untuk berbicara dengan wanita yang telah menolong mereka itu. Lagipula mereka sudah tinggal, makan dan minum dirumahnya. Sungguh tidak sopan jika mereka tidak berterima kasih pada wanita itu.

Tok tok tok

"Apa kalian tidak lapar? Ayo, turunlah makan di meja makan bersamaku."

"Akbar, apa kamu yakin dia bukan hantu?." tanya Arman sambil mengerutkan kening. "Atau apakah kamu menebak saja?."

"Kalau dia hantu, kita sudah mati kemarin." jawab Dinda.

Salsa ragu-ragu.

Mereka memutuskan untuk turun dan pergi ke ruang makan bersama.

Wanita itu tersenyum, "Ada apa? apakah kamu mengalami mimpi buruk? Mengapa kamu berkeringat sambil gemetaran?."

"Bukan apa-apa."

"Kalian ini, mengapa memaksakan diri."

"Terima kasih telah membantu kami hingga kami pulih dari ujian mental ini."

Wanita lain memasuki ruang makan sambil tertawa, "Aku tidak mengerti kenapa kalian memilih desa hantu sebagai tujuan wisata. Apakah kalian pikir, nyawa kalian begitu banyak?."

"Desa ... desa hantu?!."

Salsa dan yang lain cukup terkejut.

"Iya, desa hantu. Apa kalian kira itu bukan desa berhantu yang sering makan korban? setidaknya sudah 500 orang dari kalian menjadi tumbal di desa itu. Tapi aku akui kalian sangat berani keluar dari desa itu, dan kalian keluar tepat saat tengah malam."

"Aku juga terkejut menemukan mereka tergeletak di halaman rumah kita."

Mereka berempat cukup malu dengan fakta itu.

"Aku baru saja berbicara denganmu karena kontradiksi di hatiku. Jika saya tidak menyelamatkan siswa yang lain. Saya akan merasa bahwa saya telah melakukan sesuatu yang salah lagi – pilihan itu sendiri membuat kesalahan yang disesalkan."

"Bus teman kalian tidak bisa naik ke puncak desa itu karena kendala teknis, seharusnya 500 orang sisa kalian masih selamat diluar wilayah desa itu."

Mereka sedikit merasa lega.

"Sayangnya, teman kalian yang lain sudah binasa, mungkin, bisa iya bisa tidak."

"Mak lampir tidak suka tumbalnya diambil dan beberapa kali sudah menculik teman-temanmu yang gagal keluar dari hutan desa hantu."

"Lalu apa yang harus saya lakukan? Teruskan atau menyerah secepat mungkin?"

"Ini adalah fenomena psikologis umum bahwa Anda selalu merasa bahwa Anda mungkin memilih yang lain. Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri."

"Adikku benar. Ini bukan tentang menyerah dan bertahan. Pertanyaannya adalah apakah Anda ingin terus melakukannya. Jika Anda memaksakan diri, Anda akan melakukan yang lebih buruk."

Akbar menggelengkan kepalanya tanpa ragu-ragu.

"Aku akan pergi menolong mereka yang masih hidup."

Adik wanita itu menggulung lengan baju yang menutupi pergelangan tangannya, memperlihatkan sentuhan memar di pergelangan tangannya. "Lihat akibat bila kamu ditangkap kemarin. Dengan kekuatan fisik kamu? Aku, meski ada energi jahat dalam diriku, aku akan sangat terluka? Lagi pula, selama kamu adalah orang normal, apa yang bisa kamu lakukan? Bisakah kamu begitu kejam pada temanmu? Dan masih ingin membuat tangisan pada keluargamu?."

“Hati manusia adalah hal yang paling rumit di dunia.”

Wanita itu membelai bekas luka di pergelangan tangan adiknya.

"Separuh dari teman kalian yang masih hidup, kini berada dalam tahanan mak lampir dan kawannya. Mereka sangat menderita secara mental. Tapi dalam istilah medis, penyakit mental tidak sama dengan penyakit mental. Yang biasa kita sebut 'penyakit jiwa' berarti 'penyakit mental berat' adalah skizofrenia atau paranoia. ' Penyakit mental yang parah. Identifikasi psikiatri forensik adalah jenis pengetahuan khusus, dan manifestasi klinisnya sangat rumit."

"Karena ini supranatural?."

“Hei, apakah kamu tidak ingin berhenti?” Sebagai upaya terakhir, ingatkan orang yang pelupa.

"Aku ingin berhenti." Salsa mulai menangis. "Tapi temanku yang masih disana, aku ingin menolongnya."

"Tanpa diduga kamu benar-benar orang yang baik."

"Ini bukan masalah kebaikan atau tidak. Aku masih bisa mendengar mereka berteriak minta tolong? Ini mistis supranatural. Tidak ada penjelasan! Kecuali dia benar-benar sakit atau benar-benar hantu."

Akbar tidak tahu harus menangis atau tertawa, kenyataannya, dia terlalu mudah menerima petunjuk psikologis bahwa ini adalah kelemahan psikologis terbesarnya.

Akbar hanya bisa tersenyum pahit.

Dia masih skeptis terhadap hantu dan dewa, tetapi dia sendiri memiliki pengalaman unik, mengetahui bahwa ada semua keajaiban di dunia ini yang ada cita-cita yang tidak dapat dijelaskan oleh sains, jadi untuk melindunginya, dia harus menemukan cara untuk melindunginya. Dia tahu bahwa masalah ini bukanlah sesuatu yang bisa dia selesaikan, tetapi dia dapat menemukan seseorang untuk menyelesaikannya.

Setelah ragu-ragu untuk waktu yang lama, dia akhirnya mengambil keputusan.

"Aku yang akan kesana."

"Apa kamu ingin mati? Aku akan membantu kamu."

"Aku takut tapi aku tidak mau kehilangan kalian bertiga."

Dinda meringis getir, "Kalian sahabatku, kita baru saja melewati hidup dan mati, kurasa sekali lagi tiadak apa-apa. Teman kelas kita perlu bantuan disana."

Episodes
1 S1 - Ch. 1 - Mimpi Buruk di Desa Hantu
2 Ch. 2
3 Ch. 3
4 Ch. 4
5 Ch. 5
6 Ch. 6
7 Ch. 7
8 Ch. 8
9 Ch. 9
10 Ch. 10
11 Ch. 11
12 Ch. 12
13 Ch. 13
14 Ch. 14
15 Ch. 15
16 Ch. 16
17 Ch. 17
18 Ch. 18
19 Ch. 19
20 Ch. 20
21 Ch. 21
22 Ch. 22
23 Ch. 23
24 Ch. 24
25 Ch. 25
26 Ch. 26
27 Ch. 27
28 Ch. 28
29 Ch. 29
30 Ch. 30
31 Ch. 31
32 Ch. 32
33 Ch. 33
34 Ch. 34
35 Ch. 35
36 Ch. 36
37 S2 - Ch. 37 - Pulau Pengantin
38 Ch. 38
39 Ch. 39
40 Ch. 40
41 Ch. 41
42 Ch. 42
43 Ch. 43
44 Ch. 44
45 Ch. 45
46 Ch. 46
47 Ch. 47
48 Ch. 48
49 Ch. 49
50 Ch. 50
51 Ch. 51
52 Ch. 52
53 Ch. 53
54 Ch. 54
55 Ch. 55
56 Ch. 56
57 Ch. 57
58 Ch. 58
59 Ch. 59
60 Ch. 60
61 Ch. 61
62 Ch. 62
63 Ch. 63
64 Ch. 64
65 Ch. 65
66 Ch. 66
67 Ch. 67
68 Ch. 68
69 Ch. 69
70 Ch. 70
71 Ch. 71
72 Ch. 72
73 Ch. 73
74 Ch. 74
75 Ch. 75
76 Ch. 76
77 Ch. 77
78 Ch. 78
79 Ch. 79
80 Ch. 80
81 Ch. 81
82 Ch. 82
83 Ch. 83
84 Ch. 84
85 Ch. 85
86 Ch. 86
87 Ch. 87
88 Ch. 88
89 Ch. 89
90 Ch. 90
91 Ch. 91
92 Ch. 92
93 Ch. 93
94 Ch. 94
95 Ch. 95
96 Ch. 96
97 Ch. 97
98 Ch. 98
99 Ch. 99
100 Ch. 100
101 Ch. 101 - Perpisahan
102 Ch. 102
103 Ch. 103
104 Ch. 104
105 Ch. 105
106 Ch. 106
107 Ch. 107
108 Ch. 108
109 Ch. 109
110 Ch. 110
111 Ch. 111
112 Ch. 112
113 Ch. 113
114 Ch. 114
115 Ch. 115
116 Ch. 116
117 Ch. 117
118 Ch. 118
119 Ch. 119
120 Ch. 120 - (S3) Seperti Apa Menjadi Vampir?
121 Ch. 121 - Apakah itu Vampire?
122 Ch. 122
123 Ch. 123
124 Ch. 124
125 Ch. 125
126 Ch. 126
127 Ch. 127
128 Ch. 128
129 Ch. 129
130 Ch. 130
131 Ch. 131
132 Ch. 132
133 Ch. 133
134 Ch. 134
135 Ch. 135
136 Ch. 136
137 Ch. 137
138 Ch. 138
139 Ch. 139
Episodes

Updated 139 Episodes

1
S1 - Ch. 1 - Mimpi Buruk di Desa Hantu
2
Ch. 2
3
Ch. 3
4
Ch. 4
5
Ch. 5
6
Ch. 6
7
Ch. 7
8
Ch. 8
9
Ch. 9
10
Ch. 10
11
Ch. 11
12
Ch. 12
13
Ch. 13
14
Ch. 14
15
Ch. 15
16
Ch. 16
17
Ch. 17
18
Ch. 18
19
Ch. 19
20
Ch. 20
21
Ch. 21
22
Ch. 22
23
Ch. 23
24
Ch. 24
25
Ch. 25
26
Ch. 26
27
Ch. 27
28
Ch. 28
29
Ch. 29
30
Ch. 30
31
Ch. 31
32
Ch. 32
33
Ch. 33
34
Ch. 34
35
Ch. 35
36
Ch. 36
37
S2 - Ch. 37 - Pulau Pengantin
38
Ch. 38
39
Ch. 39
40
Ch. 40
41
Ch. 41
42
Ch. 42
43
Ch. 43
44
Ch. 44
45
Ch. 45
46
Ch. 46
47
Ch. 47
48
Ch. 48
49
Ch. 49
50
Ch. 50
51
Ch. 51
52
Ch. 52
53
Ch. 53
54
Ch. 54
55
Ch. 55
56
Ch. 56
57
Ch. 57
58
Ch. 58
59
Ch. 59
60
Ch. 60
61
Ch. 61
62
Ch. 62
63
Ch. 63
64
Ch. 64
65
Ch. 65
66
Ch. 66
67
Ch. 67
68
Ch. 68
69
Ch. 69
70
Ch. 70
71
Ch. 71
72
Ch. 72
73
Ch. 73
74
Ch. 74
75
Ch. 75
76
Ch. 76
77
Ch. 77
78
Ch. 78
79
Ch. 79
80
Ch. 80
81
Ch. 81
82
Ch. 82
83
Ch. 83
84
Ch. 84
85
Ch. 85
86
Ch. 86
87
Ch. 87
88
Ch. 88
89
Ch. 89
90
Ch. 90
91
Ch. 91
92
Ch. 92
93
Ch. 93
94
Ch. 94
95
Ch. 95
96
Ch. 96
97
Ch. 97
98
Ch. 98
99
Ch. 99
100
Ch. 100
101
Ch. 101 - Perpisahan
102
Ch. 102
103
Ch. 103
104
Ch. 104
105
Ch. 105
106
Ch. 106
107
Ch. 107
108
Ch. 108
109
Ch. 109
110
Ch. 110
111
Ch. 111
112
Ch. 112
113
Ch. 113
114
Ch. 114
115
Ch. 115
116
Ch. 116
117
Ch. 117
118
Ch. 118
119
Ch. 119
120
Ch. 120 - (S3) Seperti Apa Menjadi Vampir?
121
Ch. 121 - Apakah itu Vampire?
122
Ch. 122
123
Ch. 123
124
Ch. 124
125
Ch. 125
126
Ch. 126
127
Ch. 127
128
Ch. 128
129
Ch. 129
130
Ch. 130
131
Ch. 131
132
Ch. 132
133
Ch. 133
134
Ch. 134
135
Ch. 135
136
Ch. 136
137
Ch. 137
138
Ch. 138
139
Ch. 139

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!