Bab 16

" Memang siapa sih yang kamu sukai itu? Apa lebih tampan dan hebat dari Yuichi?" Devlin mengerut kan kening nya dengan wajah yang penasaran.

" Itu kamu kak" batin Almy ingin sekali mengatakan hal itu pada pria yang ada di hadapan nya saat ini, namun Almy tidak punya cukup keberanian untuk mengatakan nya. almy takut Devlin malah akan menjauhi nya bila mengetahui perasaan Almy yang sebenar nya pada pria itu. Dan Almy jelas tidak siap bila itu harus terjadi, Almy bahkan tidak akan pernah siap bila harus jauh dari pria yang sangat dia kagumi dan cintai selama ini.

" Hey, kenapa kamu malah bengong? Jawab lah pertanyaan ku tadi!" Devlin semakin penasaran siapa sebenar nya yang di sukai oleh Almy saat ini sampai gadis itu menolak perasaan dari seorang Yuichi yang selalu menjadi incaran para gadis di sekitar nya.

" Ish, kak Devlin tidak perlu tahu. Yang pasti bagi ku dia adalah pria paling tampan dan paling baik di dunia ini" Almy berkata dengan penuh kebanggaan dan senyum yang tak pudar dari bibir mungil nya, serta sorotan mata yang tak lepas dari Devlin saat ini " Sudah lah, sekarang makan lah makanan nya. Bukan kah kakak sudah lapar?' Almy memutus kan untuk mengalih kan pembicaraan saja saat ini karena Almy tidak tahu sampai kapan dia akan bisa tahan menyembunyi kan perasaan nya pada pria yang ada di hadapan nya ini.

" Kamu benar, aku memang sudah lapar" Devlin mulai menyendok kan makanan dari dalam kotak makanan yang ada di hadapan nya. " Aaak" bukan nya menyuap kan makanan pada diri nya sendiri, Devlin malam menyuapi Almy. "Makan lah, kamu juga pasti belum makan siang iya kan" Devlin tersenyum manis membuat wajah Almy merona seketika.

" Aku bisa makan nanti, kak Devlin makan saja. Itu aku buat kan khusus untuk kakak" Almy menggelengkan kepala nya.

" Aku akan makan jika kamu juga makan, jadi makan lah bersama ku" Almy pun tidak punya pilihan lain selain menuruti ucapaj " Memang siapa sih yang kamu sukai itu? Apa lebih tampan dan hebat dari Yuichi?" Devlin mengerut kan kening nya dengan wajah yang penasaran.

" Itu kamu kak" batin Almy ingin sekali mengatakan hal itu pada pria yang ada di hadapan nya saat ini, namun Almy tidak punya cukup keberanian untuk mengatakan nya. almy takut Devlin malah akan menjauhi nya bila mengetahui perasaan Almy yang sebenar nya pada pria itu. Dan Almy jelas tidak siap bila itu harus terjadi, Almy bahkan tidak akan pernah siap bila harus jauh dari pria yang sangat dia kagumi dan cintai selama ini.

" Hey, kenapa kamu malah bengong? Jawab lah pertanyaan ku tadi!" Devlin semakin penasaran siapa sebenar nya yang di sukai oleh Almy saat ini sampai gadis itu menolak perasaan dari seorang Yuichi yang selalu menjadi incaran para gadis di sekitar nya.

" Ish, kak Devlin tidak perlu tahu. Yang pasti bagi ku dia adalah pria paling tampan dan paling baik di dunia ini" Almy berkata dengan penuh kebanggaan dan senyum yang tak pudar dari bibir mungil nya, serta sorotan mata yang tak lepas dari Devlin saat ini " Sudah lah, sekarang makan lah makanan nya. Bukan kah kakak sudah lapar?' Almy memutus kan untuk mengalih kan pembicaraan saja saat ini karena Almy tidak tahu sampai kapan dia akan bisa tahan menyembunyi kan perasaan nya pada pria yang ada di hadapan nya ini.

" Kamu benar, aku memang sudah lapar" Devlin mulai menyendok kan makanan dari dalam kotak makanan yang ada di hadapan nya. " Aaak" bukan nya menyuap kan makanan pada diri nya sendiri, Devlin malam menyuapi Almy. "Makan lah, kamu juga pasti belum makan siang iya kan" Devlin tersenyum manis membuat wajah Almy merona seketika.

" Aku bisa makan nanti, kak Devlin makan saja. Itu aku buat kan khusus untuk kakak" Almy menggelengkan kepala nya.

" Aku akan makan jika kamu juga makan, jadi makan lah bersama ku" Almy pun tidak punya pilihan lain selain menuruti ucapan Devlin pada nya. Dan tak menunggu lama lagi, Almy langsung membuka mulut nya setelah dia mengangguk kan kepala nya. Setelah Almy mendapat kan makanan nya, Devlin baru menyendok kan makanan ke dalam mulut nya sendiri.

Memang seperti itu lah Devlin dan Almy jika sedang bersama, mereka sangat akrab sehingga tak jarang mereka makan dari tempat yang sama. Bahkan karena kedekatan mereka yang seperti itu, tak jarang juga orang - orang mengira kalau mereka kakak beradik saking akrab nya mereka. Apa lagi Devlin selalu memperlakukan Almy seperti adik nya sendiri.

Siang itu, Devlin dan Almy sama - sama makan siang dengan makanan yang di bawa Almy siang itu ke perusahaan Devlin. Devlin dan Almy sama - sama menikmati makan siang dan kebersamaan mereka siang itu, Almy sangat senang apa lagi mereka makan dengan sendok dan makanan yang sama dan itu membuat Almy merasa kalau itu sangat romantis. Almy merasa kalau diri nya dan Devlin adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, padahal kenyataan nya tidak sesuai dengan apa yang di pikir kan Almy saat ini.

🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓

DI Bandung

Siang ini Yuichi dan Fariz sedang duduk di ruang tamu apartemen Fariz sambil menonton televisi, mereka sat ini sedang menonton FTV yang sedang tayang hari ini. Di sana ada beberapa adegan romantis antara pasangan artis yang kini sedang beradu akting.

" Istri ku, apa kita juga seperti itu saat berpacaran dulu?" Tiba - tiba Yuichi berkata seperti itu membuat Fariz merasa bingung harus menjawab apa.

" Ish, apa yang harus aku katakan pada nya? Aku saja tidak pernah pacaran sebelum nya, tahu - tahu dia datang dan mengakui aku sebagai istri nya. Haish, ada - ada saja" batin Fariz seraya memijat kepala nya yang tiba - tiba berdenyut.

" Kamu kenapa istri ku, apa kepala mu pusing? Biar aku pijat!" Yuichi pun langsung mengulur kan ke dua tangan nya untuk memijat kepala Fariz, sekejap mata mereka saling bersirobok dengan jarak wajah ke dua nya hanya beberapa senti saja. Fariz bahkan bisa melihat mata Yuichi yang bersinar saat memandang wajah diri nya.

Sekejap Fariz merasa terpesona dan terhipnotis dengan tatapan Yuichi pada nya, namun sepersekian detik kemudian, Fariz yang mendapat kan perlakuan yang tiba - tiba seperti itu pun merasa kaget dengan apa yang di lakukan oleh Yuichi barusan sampai akhir nya Fariz mendorong tubuh Yuichi dengan sangat kencang dan.

Brrugh

" Aw" Yuichi mengaduh kesakitan saat bokong nya mencium lantai marmer yang sangat dingin saat Fariz dengan tega mendorong nya dengan sangat kencang. " Kenapa kamu mendorong ku?" Yuichi meringis seraya mengusap bokong nya yang terasa sakit.

" Maaf, aku tidak sengaja" Fariz menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal seraya mengulum senyum di bibir nya, jujur saja Fariz saat ini ingin sekali tertawa sekencang nya saat melihat Yuichi seperti ini. " Kamu sendiri yang salah, kenapa tiba - tiba mendekati ku" tambah Fariz lagi sambil mengulur kan tangan nya untuk membantu Yuichi bangun dari posisi terjatuh nya dan Yuichi pun langsung menerima uluran tangan dari Fariz.

" Aku kan hanya ingin membantu memijit kepala mu saja, lagi pula aku tidak tega melihat mu memijat kepala mu. Aku yakin kamu pasti merasa pusing kan?" Yuichi mengerucut kan bibir nya, sedang kan Fariz tampak tertegun saat mendengar ucapan dari Yuichi barusan. Fariz sangat kagum dengan kasih sayang yang pria itu berikan pada diri nya.

"Seandai nya kamu tahu kalau aku bukan siapa - siapa bagi mu, apa kamu akan bersikap sebaik dan semanis ini pada ku?" Batin Fariz saat merasa kan sakit di hati nya saat dia mengingat kembali bahwa Yuichi hanya melakukan ini karena amnesia yang di derita nya.

" Istri ku, apa kamu baik - baik saja? Apa kepala mu semakin pusing?" Yuichi yang melihat Fariz terdiam dengan wajah yang tiba - tiba menjadi sendu, terlihat khawatir dengan wanita yang dia anggap sebagai istri nya itu.

" Ah ya, aku baik - baik saja" Fariz tersenyum manis pada Yuichi membuat Yuichi membalas senyuman Fariz tak kalah manis. " Seandai nya aku di pertemukan dengan jodoh ku, aku harap dia akan sebaik diri mu" batin Fariz penuh harap.

Hari itu Fariz benar - benar tinggal di apartemen nya untuk menemani Yuichi di hari libur nya bekerja, Fariz siang itu juga memasak untuk makan siang dan makan malam mereka dengan bahan - bahan yang tadi dia beli di minimarket dekat apartemen nya. Tak lupa Fariz juga membeli beberapa pakaian pria untuk di kenakan oleh Yuichi selama dia tinggal bersama nya, Fariz juga membeli beberapa ****** ***** untuk Yuichi walau pun dia merasa malu saat membeli nya. Untung saja di sana tidak ada orang yang dia kenal, sehingga Fariz tidak khawatir dengan ucapan para tetangga di sekitar nya.

Jangan lupa like, vote dan komen. Jangan lupa juga klik tanda hati untuk menambahkan ke favorit kalian dan berikan hadiah yang buanyak untuk karya ini. Terima kasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Harusnya jujur aja,Di tolak atau diterima cerita belakangan,ntar Devlin terlanjur suka ke org lain,kamu yg gigit jari..

2023-06-12

1

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

almy,,,mungkin c Devlin juga ada rasa sama kamu tapi dia enggan dan ragu mengungkapkannya,karena kamu bilang kamu udah punya cowo yg kamu suka,,jadi saran aku kamu bilang aja kalau cowo yang kmu suka itu Devlin😅😅

2022-06-26

1

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

dari awal ketemu c Yui tuh udah ada rasa sama kamu itu Fariz😁😁dan dia emang baik apalgi kalau nanti dia udah sembuh dan kalian nikah beneran😅😅

2022-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!