My Hot Daddy! Sedih

Sedih

~My Hot Daddy~

Sejak obrolan di taman belakang beberapa waktu lalu Bryan mendadak dingin pada Ailyn, tidak ada sarapan manis seperti biasanya, tidak ada kecupan selamat pagi dan malam, tidak ada acara antar jemput dan makan bersama seperti biasa.

Ailyn selalu di antar jemput supir ke kampus atau kemana pun dan itu membuat Ailyn sedih, dia tidak tahu kenapa Daddy-nya berubah seperti ini, jika alasannya tidak di izinkan untuk berpacaran, apa harus semarah ini? toh Ailyn pun tidak memiliki kekasih, dia hanya bertanya bukan benar benar berniat memiliki kekasih.

Kantin kampus.

Valeria Scot

Lesu banget Ail

Valeria Scot

*Duduk di samping sahabatnya dengan 2 jus jeruk di tangannya

Valeria Scot

Kenapa? ada masalah?

Valeria Scot

Ailynia Caldwell Jenkins

*Menggelengkan kepalanya pelan

Ailynia Caldwell Jenkins

Cuma lagi berantem aja sama Daddy *lesu

Valeria Scot

What! ko bisa!?

Valeria Scot

Baru kali ini aku dengar kau berantem sama om Bryan

Benar baru kali ini Ailyn berantem dengan sang Daddy seperti ini, biasanya suka berantem berantem kecil yang besoknya sudah kembali manis, Bryan yang selalu mengalah dan tidak bisa mendiamkan anak kesayangannya, tapi sekarang justru pria itulah yang mundur menjauh dan seolah tak ingin menatapnya, Bryan selalu tidak ada di rumah saat Ailyn bangun dan pulang entah itu pukul berapa karena Ailyn yang tak terbiasa tidur tengah malam.

Ailynia Caldwell Jenkins

Aku izin pacaran, dari sejak itu Daddy marah

Valeria Scot

*Mengerutkan keningnya

Valeria Scot

Hanya karena itu?

Ailynia Caldwell Jenkins

*Mengangguk

Menurut Valeri, Bryan terlalu posesif sebagai ayah, Valeri berusaha menebak nebak dan tidak berpikiran pendek untuk mengambil kesimpulan mengenai keposesifan ayah dari sahabatnya itu.

Valeria Scot

Bukan karena ada alasan lain?

Ailynia Caldwell Jenkins

*Mengedikkan bahunya

Valeria Scot

Coba kau ajak bicara baik baik om Bryan, siapa tau ada alasan lainnya

Pikiran valeri mencari cari alasan logis mengenai kemarahan Daddy sahabatnya yang terdengar berlebihan.

Ailynia Caldwell Jenkins

Ya, nanti aku coba tanya pada Daddy

Ailynia Caldwell Jenkins

Kalau begitu aku pamit pulang ya

Ailynia Caldwell Jenkins

Aku mau ke kantor Daddy, jika di rumah aku tidak tau harus menunggu sampai kapan

Valeria Scot

*Mengangkuk

Valeri memang sudah mandir di usianya yang baru menginjak 20 tahun, tinggal di apartemen yang cukup mewah hasil dari menjadi baby seorang duda kaya, setidaknya Valeri tidak akan menjadi seorang simpanan seorang pria beristri yang pastinya akan merepotkan jika ketauan nantinya.

Ailyn pernah merasa iri pada sahabatnya itu, Karena Valeri adalah gadis bebas yang menyenangkan dan juga tangguh, Ailyn juga ingin seperti itu bebas melakukan apapun yang diinginkannya tapi Ailyn terlalu takut pada Bryan, selain itu tidak ada alasan lainnya untuk menjadi seperti Valeri, menjadi baby di saat semu kebutuhan dan keinginannya terpenuhi, berbeda dengan valeri yang harus bekerja keras terlebih dahulu jika menginginkan sesuatu, apa lagi gaya hidupnya yang mewah.

Menjadi baby adalah cara yang mudah untuk memenuhi semua itu, meskipun harus rela melakukan apapun termasuk memuaskan si Daddy, tapi Valeri sudah berpengalaman soal itu bahkan sebelum mereka bertemu di bangku perkuliahan, Valeri sudah tidak lagi menyandang gadis perawan, alasan itulah yang membuat Valeri tidak mempermasalahkan menjadi baby dari pria yang usianya terpaut jauh, meskipun bukan dengan pria perut buncit yang mengerikan dan mesum.

Kini Ailyn sedang berada di dalam taksi menuju kantor Bryan, Ailyn tak ingin menanyakan alasan kemarahan sang daddy sekaligus untuk meminta maaf, jujur saja Ailyn tak bisa terus terusan seperti ini dia tak kuat di diamkan oleh Bryan, terlalu biasa di manjakan dan di beri perhatian lebih membuat Ailyn kesepian bahkan kehilangan saat Daddy-nya berubah dingin.

Hanya butuh waktu 30 menit untuk Tiba di kantor Bryan dan tidak sulit untuk Ailyn bertemu pria itu, karena hampir semua karyawan tahu siapa Ailyn, mengingat Bryan selalu mengajaknya ke kantor sehabis menjemputnya kuliah.

Lucero crop.