*Mengerjapkan matanya saat jarak sang putri hanya ada beberapa senti dari wajahnya
Ailynia Caldwell Jenkins
Apa Daddy baik baik saja? *cemas
Bryan Alexander Lucero
Tidak baby, Daddy baik baik saja
Bryan Alexander Lucero
😳 *gugup sekaligus bergairah
Tangan Bryan terangkat mengelus lembut pipi Sang putri, lalu elusannya semakin maju tiba di bibir sedikit tebal milik Ailyn yang bertekstur lembut.
Bryan Alexander Lucero
Susah payah Bryan menelan salivanya, membuat jakunnya naik turun dan itu tak lepas dari pandangan Ailyn yang berusaha menetralkan detak jantungnya yang menggila, pikirannya menyuruh untuk menjauh tapi hati dan tubuhnya justru sebaliknya.
Bryan ataupun Ailyn tidak ada yang berniat mundur, tatapan keduanya terkunci satu sama lain dalam keheningan yang seolah membisikan untuk saling mel*mat tapi dengan cepat Bryan tersadar, ingatannya mengenai Ailyn yang menjauh dan canggung melintas di kepalanya, membuat Bryan memundurkan tubuhnya dan melepaskan tangannya dari bibir Ailyn dan tanpa Bryan ketahui itu membuat Ailyn kecewa.
Bryan Alexander Lucero
Baby apa kau lapar?
Bryan Alexander Lucero
Daddy akan membuat nasi goreng seafood
Bryan Alexander Lucero
*Sudah berdiri di depan kulkas dan mengambil bahan yang akan di gunakan untuk membuat nasi goreng keinginannya
Bryan sebenarnya tidak berniat untuk memasak tadinya, tapi karena kecanggungan barusan jadilah dia memutuskan untuk memasak sendiri dari pada harus meminta salah satu pelayannya, Bryan tak ingin hanya diam dan kembali membayangkan apa yang ada di pikirannya beberapa saat lalu.
Ailynia Caldwell Jenkins
Tidak dad, aku masih kenyang
Ailynia Caldwell Jenkins
Dan sepertinya aku mau minum jus mangga saja
Ailynia Caldwell Jenkins
*Berjalan menuju kulkas dan mengambil beberapa mangga untuk membuat jus
Siang siang begini akan segar menikmatinya apa bila setelah suasana panas singkat yang barusan terjadi.
Bryan Alexander Lucero
Baiklah, jangan lupa membuatkan untuk Daddy
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengacungkan jempol
Ailynia Caldwell Jenkins
*Segera mengusap mangga di tangannya
Bryan Alexander Lucero
*Sibuk memasak dengan nasi gorengnya
Kegiatan di dapur yang terasa canggung ini tak terlalu buruk menurut Bryan, tanpa sadar senyum tersungging di bibirnya dan berharap akan ada momen seperti ini lagi dengan suasana yang lebih romantis.
Pelayan
Astaga, tuan, nona maafkan saya
Salah satu pelayan terkejut saat mendapat majikannya berada di dapur, dia menyesal karena tidak datang cepat dan menyiapkan makan siang.
Bukan salahnya memang, karena untuk makan siang jarang sekali di siapkan karena 2 majikannya jarang ada di rumah terlebih Bryan, Ailyn biasa memesan makanan dari luar dan hari ini pelayan itu tidak tahu menahu bahwa tuannya tidak bekerja.
Bryan Alexander Lucero
Tidak apa apa
Bryan Alexander Lucero
Saya sedang ingin memakan, masakan saya sendiri
Bryan Alexander Lucero
*Bicara dengan wajah datar seperti biasa tanpa menghentikan gerakan tangannya yang mengaduk nasi goreng di wajan
Bryan Alexander Lucero
Lanjutkan saja pekerjaanmu yang lain
Tanpa membantah si pelayan mengangguk dan pamit undur diri meninggalkan Bryan dan Ailyn yang sudah selesai dengan olahannya masing masing.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy, apa tidak sebaiknya kita makan di taman belakang?
Bryan Alexander Lucero
*Baru saja menarik kursi dan meletakan sepiring nasi goreng di meja
Bryan Alexander Lucero
🤨
Bryan Alexander Lucero
*Mengangguk setuju
Bryan Alexander Lucero
*Meraih kembali piring nasi gorengnya dan mengambil 1 jus mangga buatan Ailyn
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengambil jusnya sendiri di tambah dengan toples camilan untuk menemaninya
Tidak buruk pikir Bryan saat mereka tiba di sebuah taman halaman belakang rumahnya, wangi dari bunga bunga yang bermekaran dengan hembusan angin di tambah teriknya panas matahari di tambah membuat suasana menjadi sejuk.
Bryan Alexander Lucero
Aaa.. *mengulurkan sendok berisi nasi gorengnya ke arah mulut Ailyn
Awalnya gadis itu menolak, tapi setelah mendapat tatapan tajam dari sang Daddy akhirnya mau tak mau Ailyn membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan yang pria dewasa itu berikan hingga nasi goreng di piring habis oleh mereka berdua di selingi obrolan obrolan ringan dan sesekali membuat Bryan dan Ailyn tertawa.
Momen seperti ini jarang terjadi karena Bryan yang selalu sibuk dengan pekerjaannya, biasanya Ailyn duduk sendirian disini tapi sekarang ada Bryan yang menemani dan senangnya tidak ada hal yang menganggu mereka, ponsel pria itu di tinggal di kamarnya sementara Ailyn masih bisa berselancar di media sosialnya waktu lebih banyak mengabaikan benda pipih tersebut.
Comments