Sugar baby
Valeria Scot
Ail, coba tanyain sama ol Bryan, niat punya sugar baby gak?
Valeria Scot
Aku siap *bisiknya di telinga Ailyn saat mereka sudah tiba di parkiran melihat Bryan baru saja keluar dari mobilnya
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mendelik tak suka lalu melangkah menghampiri Daddy-nya dan tak menanggapi ucapan sahabatnya
Ailynia Caldwell Jenkins
APA?
Valeria Scot
JANGAN LUPA TANYAKAN
Ailynia Caldwell Jenkins
GAK MAU
Ailynia Caldwell Jenkins
KAU DENGAN YANG LAIN SAJA ATAU KAU CARI YANG LAIN SAJA
Ailynia Caldwell Jenkins
INI PUNYAKU😝
Ailynia Caldwell Jenkins
*Berlari ke arah sang Daddy yang jaraknya tak cukup jauh
Ailynia Caldwell Jenkins
*Langsung mengecup pipi pria itu dan memeluk erat seperti yang biasa di lakukanya
Ailynia Caldwell Jenkins
Ayo dad, aku sudah lapar ingin makan sushi
Ailynia Caldwell Jenkins
*Bergelayut manja di lengan kekar Daddy-nya
Bryan Alexander Lucero
*Tersenyum dan mengelus rambut Ailyn dengan gemas
Bryan senang putri tercintanya sudah kembali cerita, tidak seperti tadi pagi yang terlihat canggung dan seakan menghindar.
Bryan Alexander Lucero
Apapun untukmu baby
Bryan Alexander Lucero
*Mengecup pipi putrinya lalu membuka pintu mobil untuk sang putri dan menutupnya kembali setelah Ailyn duduk nyaman dan memakai seatbelt-nya
Valeria Scot
Punya Daddy sweet gitu, aku juga mau
Valeria Scot
*Melihat pemandangan di depannya dengan iri
Bryan melihat sekilas pada Valeria lalu memberikan senyum tipisnya sebagai kata pamit, lalu berjalan memutar untuk Tiba di balik kemudi lalu melajukan mobilnya menjauh dari parkiran kampus, meninggalkan Valeria yang masih terpesona di tempatnya karena mendapat senyuman dari cowok setampan dan se-hot Bryan.
Dalam perjalanan menuju restoran kesukaan Ailyn, Bryan bertanya mengenai kuliah gadis itu dan seperti biasa Ailyn menceritakan segalanya pada sang Daddy, termasuk kesalahan skripsinya yang tak di terima karena masih ada yang harus di revisi, tapi tidak dengan bisikan Valeria, sampai kapanpun Ailyn tidak akan menyampaikan keinginan sahabatnya untuk menjadi baby sang Daddy.
Di kampusnya memang sudah bukan hal tabu lagi mengenai sugar baby karena hampir 30% perempuan di kampus bahkan di kelasnya menjadi seorang sugar baby dari Daddy kaya raya yang siap memenuhi keinginan mereka.
Ailyn pun pernah di tawari oleh sahabatnya namun tentu saja Ailyn menolaknya, karena tanpa mencari sugar Daddy pun Ailyn sudah memilikinya, dan lagi apapun yang di diinginkannya Bryan memberikannya, jika sudah memiliki Daddy yang sesungguhnya, meskipun Bryan adalah seorang ayah yang mengadopsinya.
Bryan Alexander Lucero
Pelan pelan makannya baby
Ailynia Caldwell Jenkins
*Dengan tak sabar melahap Sushi yang baru saja tersaji di hadapannya
Ailynia Caldwell Jenkins
Aku lapar dad, tadi tidak sempat makan karena keburu bete karena dosen nyebelin yang berani menolak skripsiku *cemberut
Bryan Alexander Lucero
*Gemas dan langsung mencubit pipi sang putri
Bryan Alexander Lucero
Dosen tak akan mungkin menolak skripsimu jika kau sudah mengerjakannya dengan benar
Bryan Alexander Lucero
Makannya yang serius jangan drama terus yang di tonton, S2 menunggumu loh sayang
Ailynia Caldwell Jenkins
*Semakin mengerucutkan bibirnya, tidak setuju dengan sang Daddy untuk S2-nya
Jujur saja Ailyn malas melanjutkan studinya, dia merasa sudah lelah untuk belajar.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy apa Ail bisa istirahat dulu 1 tahun, atau beberapa bulan?
Ailynia Caldwell Jenkins
Kepalaku panas rasanya jika terus belajar
Ailynia Caldwell Jenkins
*Bujuknya manja berharap sang Daddy menunda pendidikannya untuk sesaat
Bryan Alexander Lucero
No sayang, lebih cepat lebih baik, pendidikan itu jangan di tunda tunda nanti keburu malas
Ailynia Caldwell Jenkins
Tapi sekarang saja aku sudah malas dadd
Bryan Alexander Lucero
*Tersenyum lalu mengacak rambut sang putri dengan sayang
Bryan Alexander Lucero
Habiskan makananmu lalu setelah itu ikut Daddy ke kantor, ada berkas yang harus Daddy tandatangani
Ailynia Caldwell Jenkins
*Menghela nafas pelan lalu mengangguk dan melanjutkan makannya
Membujuk Bryan soal sekolah tak akan mampu Ailyn lakukan, pria itu terlalu menganggap penting pendidikan dan Ailyn kadang kesal, otaknya yang tak sejenius Bryan adalah sesuatu hal yang membosankan.
Berbeda dengan Bryan yang masih senang belajar hingga saat ini, berbagai macam buku tentang apapun pria itu baca selama ada pembelajaran pemahaman dan tentu saja selama buku itu ada ilmu dan manfaatnya.
Setelah menghabiskan makannya Bryan dan Ailyn kembali melanjutkan perjalan menuju kantor sesuai yang di katakan pria dewasa itu, kini pria itu memiliki tatapan berbeda, Ailyn yang selama ini selalu Bryan anggap sebagai gadis kecil menggemaskan ini kini berubah menjadi sosok gadis yang menggairahkan.
Jika bukan karena kejadian semalam, mungkin Bryan akan biasa saja melihat paha mulus Ailyn yang terekspos di depannya, tapi nyatanya itu tidak berlaku untuk sekarang karena ini, saat matanya tak sengaja melihat paha mulus itu Bryan merasakan sesuatu mendesak di bawahnya, tubuhnya tiba tiba kepanasan dan bulir keringat jatuh di pelipis dan lehernya, terlebih saat melihat bibir ranum Ailyn yang sedikit terbuka, seolah mengundangnya untuk masuk, mengecap dan bermain di bibir manis itu.
Bryan Alexander Lucero
Arggh *mencengkram erat kemudi mobilnya
Rahangnya sudah mengeras dengan wajah memerah menahan semua gairah yang tiba tiba memuncak, Bryan butuh pelepasan tapi tidak ingin menyentuh gadis di sampingnya itu, Bryan takut Ailyn marah, terlalu takut gadis yang di anggapnya sebagai anak membencinya atas tindakan lancang dan bejatnya, jujur saja Bryan belum siap di benci gadis itu, gadis yang dirinya adopsi dari panti asuhan dan dia besarkan dengan kasih sayang, Bryan tidak siap jika harus kehilangan putri cantiknya yang manja, tidak akan pernah siap.
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
ya benar.. nikahi saja...😍
2023-11-24
0
Ambar Wati
terpesona ama anak adopsi om ganteng..
2023-10-02
1
Yahya Darmawan
kosong
2023-02-27
0