Para bodyguardnya Denzel yang mengikuti Denzel dari kejauhan pun, tiba-tiba ketika melihat sang majikan terkapar tidak berdaya alias pingsan, mereka semua langsung saja pada mendekat dan langsung juga memberikan pertolongan bagi Denzel dengan segera.
Sampai-sampai para bodyguard yang berjumlah delapan orang itu pun mereka sampai lupa dengan Tevy yang sudah membuat Tuan mereka pingsan seperti itu akibat alat stun gun yang digunakan oleh Tevy tadi.
Dari kejauhan Tevy juga melihat jika Denzel langsung saja dikerubungi oleh para laki-laki berjas hitam sama seperti yang dia lihat ditaman yang kemarin dia datangi.
" Mereka semua pasti anak buah dari Tuan itu, rasain memangnya enak, makanya jangan macam-macam denganku ",, kata Tevy sambil memeletkan sedikit lidahnya dari kejauhan untuk Denzel.
Tevy yang sudah berkata seperti itu, dia langsung saja menyetop taksi lagi untuk menuju kekontrakannya Milka.
Sedangkan Denzel sendiri, dia sudah dibawa masuk oleh anak buahnya tadi kedalam mobil untuk diantarkan pulang kemansionnya.
Tevy salah orang kali ini untuk bermain-main dengan seseorang, sebab jika Tevy tahu orang yang sedang dihadapinnya saat ini bukanlah orang sembarangan, pastilah Tevy akan mikir untuk kedua kali dalam bertindak kemarin.
Tevy yang sudah berada didalam taksi pun, dia terus mengembangkan senyumnya sambil terus memperhatikan semua makanan enak yang tadi baru saja dibelikan oleh Denzel.
" Apa aku berdosa........ ",, kata Tevy sambil menjeda perkataannya.
" Aah biar saja, salah sendiri dia menakutiku daritadi, yang penting sekarang aku bisa makan enak, dan gratis pula ",, lanjut lagi perkataannya Tevy sambil tertawa bahagia sekali.
" Tapi Tuan tadi kenapa menurut-menurut saja ya ketika tadi aku memintanya untuk membelikan semua makanan ini, bahkan dia aku tawari saja tidak mau?? ",, kata Tevy lagi sambil terus berbicara sendiri sehingga membuat sang sopir taksi sampai meliriknya melalui kaca spion yang ada ditengah.
" Sudahlah biar saja, semoga besok-besoknya lagi aku tidak ketemu dia lagi, aku malam ini akan menikmati makanan yang enak-enak ini bersama Milka, hmmm aromanya sudah membuatku tidak sabar ingin segera mencicipinya",, sambung lagi perkataannya Tevy sambil tersenyum senang sekali.
Sedang kita berpindah kemobil yang sedang ditumpangi oleh Denzel.
Mobil tersebut ternyata sudah sampai dipelataran mansionnya Denzel yang super luas sekali itu.
Dan ketika mobil baru sampai memasukki pelataran mansion, Denzel akhirnya tersadar juga dari pingsan sekejapnya tadi.
Mengetahui jika dirinya ada didalam mobil, dan dikelilingi oleh para anak buahnya, Denzel langsung saja reflek memukul anak buah yang duduk disebelahnya.
" Kenapa saya bisa ada didalam mobil kalian!! ",, kata Denzel kepada para anak buahnya dan sambil memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing itu.
" Maaf Tuan, tadi Tuan pingsan karena dikerjai lagi oleh gadis kecil yang kemarin Tuan temui ditaman ",, jawab salah satu anak buahnya Denzel kepada Denzel dengan nada yang sedikit takut.
Mendengar kalimat gadis kecil, mata Denzel langsung sedikit terbuka dengan sangat lebar sekali, sambil menahan rasa pusing dikepalanya.
" Iya gadis kecil itu..... ",, kata Denzel untuk dirinya sendiri.
" Dimana dia sekarang, dimana gadis kecilku itu hah!! ",, kata Denzel lagi kepada para anak buahnya yang berada satu mobil dengannya.
Sebab Denzel dan ketiga bodyguardnya belum pada keluar dari dalam mobil.
Dan sejak kapan Tevy menjadi gadis kecilnya Denzel, entahlah terserah Denzel saja mau berkata apa.
Ketiga bodyguard itu mereka semua reflek langsung menunduk ketakutan sekali, sebab mereka semua malah melupakan dan tidak menangkap gadis kecil yang sudah mengerjai Tuannya tadi.
" Ma.....Maafkan kami Tuan, kami tidak sempat menangkapnya, karena kami tadi sangat khawatir sekali dengan keadaan anda Tuan, yang tiba-tiba pingsan seperti tadi ",, jawab salah satu anak buahnya Denzel dengan nada yang sangat ketakutan sekali.
" Bod0h!!!, kalian semua tidak becus!!, harusnya kalian juga mengamankan gadis kecilku itu, lihat kan dia kabur lagi dari ku, hah!!! ",, kata Denzel kepada ketiga bodyguardnya dengan nada yang sangat marah sekali.
" Aku tidak mau tahu, kalian semua harus mencari keberadaan dari gadis kecilku itu sampai dapat, kalau tidak........!! kalian semua tanggung sendiri akibatnya!! ",, kata Denzel lagi sambil menunjuk satu persatu wajah dari anak buahnya sambil memperlihatkan wajah marahnya.
" Ba.....Baik Tuan ",, jawab serempak ketiga bodyguard tadi kepada Denzel dengan sangat hormat sekali.
Dan setelah memberikan perintah kepada anak buahnya seperti itu, Denzel langsung saja keluar dari dalam mobil dengan membanting pintu mobil dengan cukup kuat sekali.
Setelahnya Denzel langsung saja berlalu masuk kedalam mansionnya lagi sambil menahan rasa pusing yang masih sedikit hinggap dikepalanya itu.
Dan jika kita bergeser keTevy, Tevy saat ini yang baru saja sampai didepan rumah kontrakannya Milka, dia langsung saja turun dari dalam taksi dengan sangat riang gembira sekali.
Tevy yang sudah turun dari dalam taksi pun, dia langsung saja mengetuk pintu rumah kontrakannya Milka dengan sangat bahagia sekali.
" Milka...... ",, panggil Tevy sambil mengetuk pintu rumah kontrakannya Milka.
Dan orang rumah yang mendengar suaranya Tevy, salah satu dari mereka langsung saja ada yang membukakan pintunya untuk Tevy.
" Eeh ada nak Tevy, ayo mari masuk, pasti cari Milka kan ??",, kata Mamahnya Milka kepada Tevy dengan nada yang sangat ramah sekali.
Sebab Mamahnya Milka yang bernama Mamah Odelia ini juga sudah menganggap Tevy sebagai anaknya sendiri.
" Iya Mah, Milkanya ada dimana ya, dan ini Tevy juga membawa banyak makanan untuk kalian semua ",, jawab Tevy kepada Mamah Odelia dengan sambil memperlihatkan semua makanan yang tadi dibelikan oleh Denzel.
Dan Tevy sendiri dia memang memanggil kedua orang tuanya Milka dengan panggilan Mamah dan juga Ayah, sama seperti Milka.
Karena Milka dan Tevy mereka berdua sudah berteman sejak mereka kelas lima SD hingga sekarang.
" Kamu ini kenapa repot-repot sih Nak, kan uangnya bisa kamu tabung untuk kebutuhan kamu ",, kata Mamah Odelia kepada Tevy.
Sebab Mamah Odelia juga sangat mengetahui sekali bagaimana kehidupannya Tevy diluar sana, makanya Mamah Odelia sangat takut jika Tevy sampai kehabisan uang cuma untuk membeli makanan yang sebegitu banyaknya untuk mereka.
" Ini dibelikan teman Mah, tadi dia sedang berulang tahun, makanya dia mentraktir Tevy sebanyak ini ",, jawab Tevy kepada Mamah Odelia dengan sedikit berbohong.
" Oh ya sudah mari ayo masuk, kita malah berbicara didepan terus begini, dan sini biar makanannya Mamah pindahin kedalam piring ",, kata Mamah Odelia lagi kepada Tevy dan percaya saja dengan perkataannya Tevy.
Dan Tevy akhirnya masuk kedalam rumahnya Milka bersama Mamah Odelia.
Tevy yang sudah masuk kedalam rumahnya Milka dia langsung saja mencari Milka kedalam kamarnya.
Dan Tevy melihat Milka sedang memainkan ponselnya ketika Tevy baru saja membuka pintu kamarnya Milka.
Milka sendiri yang melihat Tevy membuka pintu kamarnya, dia langsung saja duduk dari rebahannya dan langsung saja menanyai perbagai pertanyaan kepada Tevy kenapa Tevy bisa begitu sangat lama sekali sampai rumahnya, hingga membuat Milka sangat khawatir sekali dengan Tevy.
...🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞🐞...
My New novel 😁😁😁
Mampir yah 😜😂
...🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 289 Episodes
Comments
SANG READERS
lanjut 🤗
2022-11-29
1
Pipit Sopiah
di lanjut lagi bacanya
2022-10-07
3
wil wil
oke...masih lanjut baca ya mbk author..😁😁😁🤭🤭🤭
2022-09-18
1