Calon suamiku

Jaka terkejut dan melihat asap yang berasal dari wajan yang berada di atas kompor, ternyata masakan mereka menjadi gosong, karena ditinggal terlalu lama saat keduanya berciuman.

Jaka segera mematikan kompor nya, keduanya saling menatap dan memandang masakan mereka yang berwarna hitam itu, dan tiba-tiba saja terdengar suara tawa dari keduanya, Jaka dan Eve saling tertawa melihat masakan mereka menjadi berwarna hitam.

Jaka melihat wajah bahagia pada Eve, Jaka belum pernah sama sekali melihat wajah yang seceria ini, saat pertama kali Jaka bertemu dengannya, Eve terlihat sangat kacau, Jaka menatap terus Eve yang masih terlihat ceria dalam tawanya, dan tiba-tiba saja Eve berhenti karena dirinya sadar jika Jaka sedang memperhatikannya.

"Kenapa kamu memandangku seperti itu?" seru Eve memandang Jaka.

"Mbak Eve cantik sekali! Maafin Jaka, jika udah berani mencium Mbak Eve!" ucap laki-laki berperawakan tegap itu sembari menundukkan wajahnya.

Eve terdiam dan tidak bicara apapun kepada Jaka, kemudian ia beranjak pergi untuk duduk di kursi meja makan, sementara Jaka masih berdiri di tempatnya.

Jaka memperhatikan Eve yang sedang duduk dan tampak memalingkan wajahnya karena malu, Jaka tersenyum dan segera membersihkan wajan kotor itu, setelahnya Jaka melanjutkan masakan yang belum ia selesaikan, Eve sepertinya tidak mau mengganggu lagi aktivitas Jaka, Ia takut jika kehadirannya akan mengganggu Jaka memasak.

Setelah beberapa menit, akhirnya Jaka telah menyelesaikan masakannya, kemudian ia meletakkan omelette telur ke dalam sebuah piring dan dengan segera Ia menyajikan masakannya di depan Eve.

"Taraaaaa...ini dia omelette ala-ala mas Jaka Suyanto, omelette paling enak sepanjang masa, ayo dicoba Mbak Eve, Jaka yakin mbak Eve pasti menyukainya" seru Jaka sembari mengambilkan omelette buatannya untuk Eve.

"Hmm.. kayaknya enak! Entar ya aku coba, awas aja kalau nggak enak" ucap Eve menunjuk Jaka dengan garpu.

"Loh... jangan salah, Jaka yakin pasti Mbak Eve menyukai omelette buatan saya, syukur-syukur Mbak Eve juga menyukai orangnya" seloroh Jaka sambil tersenyum malu-malu.

Eve tersenyum kecut menghadapi tingkah Jaka yang konyol itu, kemudian ia mulai mencicipi omelette buatan Jaka itu.

Satu sendok mulai masuk ke dalam mulut Eve, Eve terdiam tanpa kata, sementara Jaka menunggu reaksi Eve setelah mencicipi masakan buatannya. Setelah beberapa detik Eve mencicipi masakan Jaka, dia memandang wajah Jaka yang terlihat penasaran.

"Hmm...enak loh! Beneran enak banget, aku aja belum tentu bisa bikin seenak ini" ucapnya sembari menyendok lagi omelette buatan Jaka itu.

"Syukurlah kalau Mbak Eve suka, kalau begitu saya makan di sana saja" pamit Jaka sembari membawa sepiring nasi untuknya.

"Eh... tunggu! Kenapa pergi, disini saja temani aku makan!" pinta Eve sambil menahan lengan Jaka.

Jaka melihat tangan Eve yang tidak membolehkannya pergi, nampaknya Eve mulai mengerti, segera Eve melepaskan tangannya dari lengan Jaka.

"Maaf, daripada kamu makan sendiri di sana, lebih baik kamu makan di sini saja, terima kasih ya udah masak buat aku!" ucap Eve tersenyum. Dan Jaka akhirnya duduk di depan Eve, dan menemani Eve untuk makan bersama.

"Kalau itu maunya Mbak Eve! Yo Jaka ndak bisa berbuat apa-apa" ucapnya malu-malu.

"Sekarang makanlah! Sebentar lagi bajumu kering, setelah itu kamu bisa memakainya kembali" seru Eve

"Iyo Mbak!"

Dan akhirnya mereka berdua menikmati makan malam bersama, sesekali Eve memperhatikan Jaka yang sedang makan, ada perasaan senang melihat Jaka yang sedang menikmati makanannya, tiba-tiba saja Jaka melihat Eve yang sedang memperhatikannya.

"Ono opo toh Mbak? Kok lihatin Jaka kayak gitu? Jaka elek yo? Walah Mbak, Jaka juga ndak pingin dilahirkan jelek begini, ya mau gimana lagi, coba aja muka saya mirip sama pak Willy, pasti bakal banyak yang naksir, termasuk mbak Eve." ucap Jaka cengar-cengir.

"Hah Apa katamu? Aku naksir pak Willy?" sontak Eve tertawa mendengar penuturan Jaka, sehingga membuat Jaka terlihat mengerutkan keningnya.

"Loh kok mbak Eve malah ketawa, bukankah pak Willy itu kaya toh Mbak, tampan, apalagi dia pemilik perusahaan, opo Mbak Eve ndak kepingin punya suami seperti pak Willy?" ucap Jaka mencoba memancing reaksi Eve.

"Apa menikah itu diukur dari seberapa kaya pasangan kita? Tapi kalau kita tidak cinta buat apa? Bagiku mencari pasangan bukan sekedar dia itu tampan atau kaya, tapi dia harus punya hati dan perasaan, sehingga dia pasti menyayangi kita apa adanya, bukan ada apanya" ucapan Eve yang polos membuat Willy yakin, jika wanita seperti Eve wajib dipertahankan.

"Aku mau nanya sesuai pada Mbak Eve, boleh?" Jaka menatap dalam-dalam wajah Eve.

"Katakan!"

"Ini hanya berandai-andai loh mbak, Jaka cuma mau tahu jawaban Mbak Eve saja" sambung Jaka

"Katakan saja!" Eve menjawab sambil melihat cucian Jaka dalam mesin cuci.

"Jika Mbak Eve diharuskan memilih, Mbak Eve pilih yang mana? Menikahi Jaka yang sederhana ini? Ataukah mbak Eve memilih pak Willy, jika seandainya pak Willy meminang Mbak Eve?" ucapan Jaka sedikit membuat Eve mengerutkan keningnya.

"Ayolah Jaka, pertanyaan macam apa itu?" balas Eve sambil mengeluarkan pakaian Jaka dari dalam mesin cuci.

"Namanya juga berandai-andai Mbak" Jawab Jaka polos.

"Oke, aku akan jawab pertanyaanmu" seru Eve sambil memberikan pakaian Jaka yang sudah kering.

"Kamu! Aku lebih memilih kamu untuk menjadi pendamping hidupku" ucapan Eve membuat Jaka terkejut.

"Kenapa Mbak Eve lebih memilih saya? Saya ini orang miskin loh mbak, opo Mbak Eve ndak takut hidup menderita bersama saya? Jaka ndak bisa kasih apa-apa buat mbak" ucap Jaka serius.

"Siapa bilang kamu ndak bisa kasih apa-apa, buktinya kamu sudah kasih aku anak" jawab Eve spontan sambil membereskan piring yang ada di atas meja.

"Jadi... kalau begitu Mbak Eve mau dong menikah dengan Jaka?"

Eve berhenti dan terdiam, ditatapnya wajah pria yang sudah mulai mengganggu pikirannya itu, Eve memejamkan matanya sejenak, tiba-tiba saja terdengar suara bel berbunyi.

"Ada tamu, biar aku buka pintunya, cepat pakai bajumu!" seru Eve kepada Jaka yang tengah berdiri menunggu jawaban Eve. Jaka menghela nafas panjangnya.

"Menikahlah denganku Eve! Aku akan selalu membahagiakanmu" gumam Jaka alias Willy penuh harap, kemudian ia memakai bajunya kembali.

Setelah Eve tiba di ruangan depan, segera dirinya membuka pintu, betapa terkejutnya saat Eve melihat Rafael yang berdiri di depan pintu apartemennya.

"Kamu! Ngapain kamu datang kesini?" bentak Eve dengan tatapan kesal sembari menutup kembali pintu nya, namun Rafael agaknya memaksa untuk masuk ke dalam apartemen Eve.

"Eve! Aku mohon jangan ditutup, izinkan aku berbicara sebentar saja kepadamu, Pliss!" ucap Rafael merengek

"Untuk apa lagi, kita sudah tidak punya hubungan apa-apa, lebih baik kamu segera pergi dari sini, atau mau ku panggilkan satpam!" ancam Eve kepada Rafael.

"Tapi Eve, ini sangat penting" paksa Rafael, namun Eve tetap menolak Rafael, sehingga keduanya terlibat keributan, Jaka yang mendengar suara ribut-ribut dari luar segera menghampiri Eve yang mencoba menutup pintu itu paksa, karena kekuatan Eve yang kalah besar dari Rafael, akhirnya Eve tidak bisa menahan pintu dan itu membuatnya hendak terjatuh, namun Jaka dengan cepat menangkap tubuh Eve dari belakang.

Sontak Rafael sangat terkejut melihat kehadiran office boy yang pernah memukulinya itu.

"Hei...apa yang kamu lakukan di sini?" hardik Rafael kepada Jaka dengan menunjuk Jaka dengan telunjuknya.

"Aku akan panggilkan satpam biar perusuh ini di usir"

Tiba-tiba saja Eve berseru kepada Rafael.

"Berhenti!"

Rafael menghentikan langkahnya dan berbalik arah kepada Eve.

"Apa yang akan kamu lakukan pada calon suamiku?"

"Apa? Dia calon suamimu?"

Rafael terkejut bukan main mendengar pengakuan Eve tentang Jaka yang menjadi calon suaminya.

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Terpopuler

Comments

Jihan Putri

Jihan Putri

jawab eve sama rafael iya dia calon suamiku ayah dri bayi yang aku kandung

2023-12-27

0

Nur Lizza

Nur Lizza

mantap

2023-11-04

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

mantaap Eve teges mengakui Jaka calon suaminya ,👌
pasti di ketawain nih sama c mantan Krn Jaka cuma ofice boy 🤦😁😂

2023-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Rejeki nomplok
2 Aku tidak akan melepaskanmu
3 Dia pria yang kuat
4 Teh hangat
5 Lupakan tentang kita
6 Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7 Putri Ernest Federico
8 Mimpi Eve
9 Nasi Rames
10 Hamil
11 Cinta satu malam
12 Mubazir
13 Pengakuan Eve
14 Ban kempes
15 Demam
16 listrik padam
17 Kita nikah yuk
18 Memasak
19 Calon suamiku
20 Pria berkelas
21 Terpeleset
22 Hampir saja
23 Aku mencintaimu
24 Cinta itu buta
25 Berkunjung ke rumah Jaka
26 Jangan pergi
27 Terulang kembali
28 Tiga pria
29 Rumah bersejarah
30 Amnesia sementara
31 Gagal
32 Aku mengandung anaknya Jaka
33 Tuan muda
34 Bertemu Liora
35 Eve karyawan Willy
36 Ada apa denganku
37 Merasakan kehadiranmu
38 Getaran yang aneh
39 Aku ingat semuanya
40 Terlambat
41 Lihatlah mataku
42 Darah dagingku
43 CEO cerdik
44 Tak habis pikir
45 Dua sosok
46 Laporan keuangan
47 Aku mencintaimu Eve
48 Sentuhan yang lembut
49 Mencintai dua orang
50 Muntah -muntah
51 Ikatan batin
52 Ini tidak boleh
53 Siapa sebenarnya Anda
54 Balas dendam Netta
55 Ada kemiripan
56 Willy terluka
57 Lepaskan Saya Pak
58 Tato naga
59 Mencuci Keris
60 Memanggil Jaka
61 Emosi Netta
62 Dia gadis yang baik
63 Masa kecil
64 Bagaikan disambar petir
65 Orang ketiga
66 Netta putri Jeffry Anthony
67 Di dalam lift
68 Tebar-tebar pesona
69 Meeting
70 Boy dan Veren
71 Cari - cari kesempatan
72 Sekali nggak tetap enggak
73 Aku gugup
74 Menemukan kembali sosok Ibu
75 Sayur lodeh
76 Eve gelisah
77 Jangan lakukan itu lagi
78 Mengandung anak OB
79 Ulang tahun perusahaan
80 Tamparan Eve
81 Calon istri William Anthony
82 Bayi itu adalah anak Saya
83 Pengakuan William Anthony
84 Apakah Aku bermimpi
85 Pesta dansa
86 I can't see his eyes
87 Rekaman CCTV
88 Kita nikah saja
89 Ini baru ciuman, belum lainnya
90 Sekali sentuh langsung nemplok
91 Malam ke empat
92 Saaahh
93 Kamar pengantin
94 Netta sakit
95 Melewati malam ke empat
96 Semalam Daddy-mu nakal
97 Morning sickness
98 Ingin bertemu William Anthony
99 Di luar garis keturunan
100 Kanker serviks
101 Willy saudara tiri Netta
102 Eman-eman
103 Surat perjanjian
104 Aku menyesal
105 donor jantung
106 menebus kesalahan
107 Surat Netta
108 Netta meninggal dunia
109 Wajah terakhir Netta
110 Pusara Netta
111 Takdir
112 Bidadari penolong
113 Kamu tidak bisa lari
114 Kuda lumping
115 Berkali-kali
116 Dua puluh menit
117 Mereka sedang apa
118 Nggak usah pakai
119 Bayi kembar
120 Nggak ingat
121 Sekali tebar langsung bersemai
122 Jangan lama-lama
123 Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124 Wajah asli suamiku
125 Membangunkan macan tidur
126 Sehidup semati
127 Boy dan Veren menikah
128 Itunya kecil
129 Nenek antik
130 Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131 Jangan di situ
132 Nano-nano ramai rasanya
133 Veren pingsan
134 Membalas kematian Netta
135 Sentuhan Daddy
136 Aku rindu
137 Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138 Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139 Mangsa yang sempurna
140 Mengikuti permainan
141 Tidak semudah itu
142 Itu suamiku
143 Menabrak
144 Aku cemburu
145 Daddy benar-benar nakal
146 Puting beliung
147 Kita lihat saja nanti
148 Perintah Willy
149 Aku selalu menginginkannya
150 Bertemu dengan Daddy
151 Makan malam
152 Menggantikan posisi
153 Memperdaya Michelle
154 Laporan George
155 Video Michelle
156 Sakit perut
157 Gimana itunya
158 Gara-gara Aku
159 Baby Filio dan Fiona
160 Anda harus menikahi Saya
161 Ponsel Ellen
162 Biang keladi
163 Kata-kata mutiara Mbak Yem
164 kejutan
165 Bertemu Ellen
166 Ampuni aku Tuhan
167 Ingin sekali menggigitmu
168 Acara peresmian kantor
169 Sungguh memalukan
170 Menunjukkan bukti
171 Sangat menegangkan
172 Tembakan Rafael
173 Selamat tinggal Michelle
174 Sekarang dan untuk selamanya
175 Mama, ayo kita pulang
176 Berjuta kebahagiaan
177 Apa kamu tidak rindu padaku?
178 Keris ku tidak berkarat
179 Bonchap 1
180 Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181 Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182 Bonchap 2
183 Bonchap 3
184 Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185 Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186 Novel Amnesia Brings Love
187 HASRAT TERLARANG ABANGKU
188 PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189 Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190 GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191 PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Rejeki nomplok
2
Aku tidak akan melepaskanmu
3
Dia pria yang kuat
4
Teh hangat
5
Lupakan tentang kita
6
Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7
Putri Ernest Federico
8
Mimpi Eve
9
Nasi Rames
10
Hamil
11
Cinta satu malam
12
Mubazir
13
Pengakuan Eve
14
Ban kempes
15
Demam
16
listrik padam
17
Kita nikah yuk
18
Memasak
19
Calon suamiku
20
Pria berkelas
21
Terpeleset
22
Hampir saja
23
Aku mencintaimu
24
Cinta itu buta
25
Berkunjung ke rumah Jaka
26
Jangan pergi
27
Terulang kembali
28
Tiga pria
29
Rumah bersejarah
30
Amnesia sementara
31
Gagal
32
Aku mengandung anaknya Jaka
33
Tuan muda
34
Bertemu Liora
35
Eve karyawan Willy
36
Ada apa denganku
37
Merasakan kehadiranmu
38
Getaran yang aneh
39
Aku ingat semuanya
40
Terlambat
41
Lihatlah mataku
42
Darah dagingku
43
CEO cerdik
44
Tak habis pikir
45
Dua sosok
46
Laporan keuangan
47
Aku mencintaimu Eve
48
Sentuhan yang lembut
49
Mencintai dua orang
50
Muntah -muntah
51
Ikatan batin
52
Ini tidak boleh
53
Siapa sebenarnya Anda
54
Balas dendam Netta
55
Ada kemiripan
56
Willy terluka
57
Lepaskan Saya Pak
58
Tato naga
59
Mencuci Keris
60
Memanggil Jaka
61
Emosi Netta
62
Dia gadis yang baik
63
Masa kecil
64
Bagaikan disambar petir
65
Orang ketiga
66
Netta putri Jeffry Anthony
67
Di dalam lift
68
Tebar-tebar pesona
69
Meeting
70
Boy dan Veren
71
Cari - cari kesempatan
72
Sekali nggak tetap enggak
73
Aku gugup
74
Menemukan kembali sosok Ibu
75
Sayur lodeh
76
Eve gelisah
77
Jangan lakukan itu lagi
78
Mengandung anak OB
79
Ulang tahun perusahaan
80
Tamparan Eve
81
Calon istri William Anthony
82
Bayi itu adalah anak Saya
83
Pengakuan William Anthony
84
Apakah Aku bermimpi
85
Pesta dansa
86
I can't see his eyes
87
Rekaman CCTV
88
Kita nikah saja
89
Ini baru ciuman, belum lainnya
90
Sekali sentuh langsung nemplok
91
Malam ke empat
92
Saaahh
93
Kamar pengantin
94
Netta sakit
95
Melewati malam ke empat
96
Semalam Daddy-mu nakal
97
Morning sickness
98
Ingin bertemu William Anthony
99
Di luar garis keturunan
100
Kanker serviks
101
Willy saudara tiri Netta
102
Eman-eman
103
Surat perjanjian
104
Aku menyesal
105
donor jantung
106
menebus kesalahan
107
Surat Netta
108
Netta meninggal dunia
109
Wajah terakhir Netta
110
Pusara Netta
111
Takdir
112
Bidadari penolong
113
Kamu tidak bisa lari
114
Kuda lumping
115
Berkali-kali
116
Dua puluh menit
117
Mereka sedang apa
118
Nggak usah pakai
119
Bayi kembar
120
Nggak ingat
121
Sekali tebar langsung bersemai
122
Jangan lama-lama
123
Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124
Wajah asli suamiku
125
Membangunkan macan tidur
126
Sehidup semati
127
Boy dan Veren menikah
128
Itunya kecil
129
Nenek antik
130
Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131
Jangan di situ
132
Nano-nano ramai rasanya
133
Veren pingsan
134
Membalas kematian Netta
135
Sentuhan Daddy
136
Aku rindu
137
Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138
Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139
Mangsa yang sempurna
140
Mengikuti permainan
141
Tidak semudah itu
142
Itu suamiku
143
Menabrak
144
Aku cemburu
145
Daddy benar-benar nakal
146
Puting beliung
147
Kita lihat saja nanti
148
Perintah Willy
149
Aku selalu menginginkannya
150
Bertemu dengan Daddy
151
Makan malam
152
Menggantikan posisi
153
Memperdaya Michelle
154
Laporan George
155
Video Michelle
156
Sakit perut
157
Gimana itunya
158
Gara-gara Aku
159
Baby Filio dan Fiona
160
Anda harus menikahi Saya
161
Ponsel Ellen
162
Biang keladi
163
Kata-kata mutiara Mbak Yem
164
kejutan
165
Bertemu Ellen
166
Ampuni aku Tuhan
167
Ingin sekali menggigitmu
168
Acara peresmian kantor
169
Sungguh memalukan
170
Menunjukkan bukti
171
Sangat menegangkan
172
Tembakan Rafael
173
Selamat tinggal Michelle
174
Sekarang dan untuk selamanya
175
Mama, ayo kita pulang
176
Berjuta kebahagiaan
177
Apa kamu tidak rindu padaku?
178
Keris ku tidak berkarat
179
Bonchap 1
180
Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181
Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182
Bonchap 2
183
Bonchap 3
184
Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185
Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186
Novel Amnesia Brings Love
187
HASRAT TERLARANG ABANGKU
188
PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189
Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190
GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191
PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!