Hamil

Setelah Eve menghabiskan saladnya, kemudian ia beranjak pergi dari meja itu.

"Loh mbak Eve mau kemana?" tanya Jaka yang masih makan nasinya dan belum menghabiskannya.

"Ya mau pergi lah!" jawabnya cuek, kemudian Eve pergi meninggalkan Jaka, namun tiba-tiba saja Eve merasa kepalanya terasa berat dan begitu pusing, pandangannya tampak berkunang-kunang. Jaka yang melihat itu terlihat begitu khawatir, dan benar saja Eve terjatuh dan pingsan.

"Loh...loh mbak Eve kenapa?" Jaka langsung menghampiri Eve dan menahan tubuhnya agar tidak terjatuh, dilihatnya wajah Eve yang terlihat pucat.

"Ada apa dengannya? Apa dia sakit?" gumam Willy sembari menggendong tubuh Eve.

"Ya ampun Eve! Kamu kenapa?" seru Alinda dan Veren yang juga khawatir dengan keadaan temannya itu.

"Mbak Eve koyoke semaput mbak" jawab Jaka sembari membawa Eve pergi.

"Aduh gimana nih!" Kedua wanita itu tampak begitu panik, namun Jaka mencoba meyakinkan mereka, Jaka akan membawanya ke rumah sakit.

"Mbak Veren dan mbak Alinda, ndak usah khawatir, Jaka yang akan membawa Mbak Eve ke rumah sakit." ucap Jaka pada keduanya.

"Emang kamu bisa Jaka?" seru Veren

"Bisa lah mbak! Kasihan mbak Eve, semoga saja tidak terjadi apa-apa padanya, Monggo! Jaka mau antar mbak Eve dulu" pamit Jaka kepada keduanya, dengan Eve yang masih berada dalam gendongannya.

"Hati-hati Jaka!" ucap Alinda.

"Iyo Mbak!"

Jaka membawa Eve sampai ke mobil kantor, dengan mudah Jaka mengakses mobil kantor karena dialah pemilik sejatinya perusahaan itu. Sementara Boy yang melihat Jaka yang tengah membawa penumpang Eve, terlihat begitu penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi..

"Tuan muda mau kemana tuh? Bukankah itu Eve? Apa yang sebenarnya terjadi?" Boy tampak memperhatikan Bosnya yang tengah pergi bersama Eve.

Sepanjang perjalanan Jaka alias Willy terlihat sangat khawatir, sesekali Jaka menoleh ke arah Eve yang Ia tidurkan pada jok belakang, dan setelah beberapa menit akhirnya mobil Jaka telah sampai di depan rumah sakit.

Jaka turun dan membawa Eve ke dalam rumah sakit, terlihat petugas kesehatan yang membawakan brankar dorong untuk Eve. Setelah itu Eve dibawa masuk menemui dokter yang sudah Willy hubungi terlebih dahulu. William Anthony adalah Dirut yang sangat berpengaruh, Jaka menghubungi dokter dengan menggunakan suara Willy, sehingga dokter dengan mudah mengenali siapa yang sudah meneleponnya.

Eve sudah ditunggu oleh sang dokter, menurut perintah Willy, akan ada seorang Office Boy yang datang membawa seorang wanita yang sedang pingsan, sehingga penyamaran Willy masih tetap aman.

Eve mulai dibawa masuk ke dalam ruangan dokter, sementara Jaka tampak setia menunggunya.

Kemudian dokter mulai memeriksa keadaan Eve, Eve mulai tersadar dari pingsannya, Ia terlihat bingung kenapa dirinya bisa-bisa berada di rumah sakit.

"Dokter! Kenapa saya berada di sini?" Eve tampak bingung dan sesekali memegangi kepalanya yang masih pusing.

"Nyonya tadi pingsan, seorang OB membawa Nyonya kemari atas perintah pak Willy, permisi Nyonya saya akan memeriksa kondisi kesehatan Nyonya!" seru dokter Irma.

"Apa? Jaka yang sudah mengantarku kesini atas perintah pak Willy? Bukankah pak Willy sekarang ada di Perancis? Kok aneh banget sih, apa jangan-jangan pak Willy sudah kembali ke Indonesia, dan dia sengaja sembunyi" gumam Eve penasaran.

Kemudian Eve mempersilahkan dokter untuk memeriksa dirinya. Dari tekanan darah, denyut jantung dan lainnya, semuanya normal.

"Nyonya baik-baik saja, tapi kenapa tiba-tiba Anda pingsan, ah sebentar saya akan mengambil sampel darah Nyonya untuk membuktikan dugaan saya benar atau salah!"

"Maksud dokter?"

"Tidak apa-apa Nyonya"

Dokter yang mulai curiga, kemudian dokter mulai mengambil dan mengecek darah Eve, untuk membuktikan jika dugaan dokter itu benar. Jika Eve saat ini tengah mengandung.

Setelah dokter memeriksa Eve dan mengambil sampel darahnya, kemudian Dokter menyuruh suster untuk membawa sampel darah Eve ke laboratorium untuk diperiksa.

"Baiklah Nyonya, sekarang Anda bisa menunggu hasil pemeriksaannya" ucap dokter Irma.

"Iya dokter!"

Kemudian Eve beranjak turun dari tempat tidur, tiba-tiba saja Jaka menghampiri Eve yang tampak kesulitan untuk turun dari tempat tidur yang cukup tinggi itu.

"Eh...eh... ngapain kamu, jangan pegang-pegang!" seru Eve menolak Jaka saat ingin membantunya.

"Saya kan cuma pingin bantu mbak Eve turun" jawabnya sembari menunduk.

"Nggak usah aku bisa sendiri" jawab nya ketus, dengan percaya diri Eve turun dari brankar dengan sedikit kesulitan, apalagi kepalanya yang masih terasa berat, dan benar saja Eve terjatuh, dan dengan cepat Jaka menangkap tubuh Eve.

Dan tak sengaja tatapan mata mereka saling bertemu, seolah ingin mengatakan sesuatu kekaguman dan kerinduan.

"Kenapa aku merasa aneh saat Jaka ada di dekatku"

"Matamu begitu indah Eve, aku ingin sekali memandang mata ini lama-lama"

Eve segera tersadar dari lamunannya, dengan cepat Eve melepaskan diri tangan Jaka yang tampak memegang tubuhnya.

"Jangan macam-macam ya! Kamu sengaja kan mencari kesempatan!" seru Eve sembari duduk di kursi.

"Saya tuh cuma bantuin mbak Eve biar ndak jatuh, kalau jatuh beneran gimana? Pasti Jaka juga yang di salahin, iya toh?" ucap laki-laki bertubuh tegap itu.

Tiba-tiba saja Dokter datang dengan membawa hasil tes darah milik Eve, kemudian dokter duduk dan membuka hasil tes itu. Terlihat Eve duduk di depan dokter, sementara Jaka menunggu Eve dengan berdiri di belakangnya.

Eve dan Jaka terlihat mengerutkan keningnya saat melihat dokter yang tengah membaca hasil tes itu, dan tiba-tiba saja dokter mengucapkan "Selamat Nyonya! Sekarang Anda tengah mengandung, dan usia kehamilan Anda sudah 2 Minggu" ucap dokter yang membuat Eve sangat terkejut.

"Apa dokter saya hamil?" jawab Eve dengan mata yang membola.

"Iya Nyonya, Anda harus menjaga kandungan Anda baik-baik" saran dokter.

Jaka yang berada di belakang Eve tampak bahagia, ternyata dalam rahim Eve tumbuh buah hatinya, dan sekarang Eve benar-benar tidak bisa menjauh dari Jaka.

"Saya akan memberikan resep vitamin, dan selamat sekali lagi" seru dokter yang di balas senyum paksa dari bibir Eve.

"What? Aku hamil? Kok bisa sih, bagaimana kata orang-orang nanti jika mereka tahu kalau aku sedang mengandung anak Jaka, oh ya Tuhan, nasibku benar-benar malang"

Setelah dokter memberikan resep itu kemudian Eve beranjak pergi, namun sebelumnya Eve menanyakan kepada dokter berapa biaya pemeriksaan dirinya, dan dokter menjawab jika semua biaya ditanggung oleh pak Willy.

Dan tentu saja itu membuat Eve semakin bertanya-tanya, apakah William Anthony benar-benar sudah pulang?.

Eve melihat Jaka yang tampak berseri-seri setelah mendengar berita kehamilannya.

"Mbak Eve, selamat ya atas kehamilan mbak Eve mengandung anak kita" ucap Jaka yang membuat Eve memijit pelipisnya.

"Jangan senang dulu kamu, aku tidak akan pernah menikah denganmu, meskipun aku sedang mengandung anakmu" ucap Eve sembari pergi meninggalkan Jaka yang masih terdiam di tempatnya.

"Aku mau lihat seberapa besar keangkuhanmu itu Eve, dan pada akhirnya kau akan kembali ke dalam pelukanku, kita lihat saja nanti" gumam laki-laki yang tengah memakai seragam Office Boy itu.

BERSAMBUNG

🔥🔥🔥🔥🔥

Terpopuler

Comments

❄️_vioolet_❄️

❄️_vioolet_❄️

rasanya aneh yaa ketika awal bertemu jodoh 😌😌

2023-12-13

0

❄️_vioolet_❄️

❄️_vioolet_❄️

wahhhh, masih muda sdah terkenal Willy 🤔

2023-12-13

0

Nur Lizza

Nur Lizza

selamat y Jaka dn eva

2023-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Rejeki nomplok
2 Aku tidak akan melepaskanmu
3 Dia pria yang kuat
4 Teh hangat
5 Lupakan tentang kita
6 Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7 Putri Ernest Federico
8 Mimpi Eve
9 Nasi Rames
10 Hamil
11 Cinta satu malam
12 Mubazir
13 Pengakuan Eve
14 Ban kempes
15 Demam
16 listrik padam
17 Kita nikah yuk
18 Memasak
19 Calon suamiku
20 Pria berkelas
21 Terpeleset
22 Hampir saja
23 Aku mencintaimu
24 Cinta itu buta
25 Berkunjung ke rumah Jaka
26 Jangan pergi
27 Terulang kembali
28 Tiga pria
29 Rumah bersejarah
30 Amnesia sementara
31 Gagal
32 Aku mengandung anaknya Jaka
33 Tuan muda
34 Bertemu Liora
35 Eve karyawan Willy
36 Ada apa denganku
37 Merasakan kehadiranmu
38 Getaran yang aneh
39 Aku ingat semuanya
40 Terlambat
41 Lihatlah mataku
42 Darah dagingku
43 CEO cerdik
44 Tak habis pikir
45 Dua sosok
46 Laporan keuangan
47 Aku mencintaimu Eve
48 Sentuhan yang lembut
49 Mencintai dua orang
50 Muntah -muntah
51 Ikatan batin
52 Ini tidak boleh
53 Siapa sebenarnya Anda
54 Balas dendam Netta
55 Ada kemiripan
56 Willy terluka
57 Lepaskan Saya Pak
58 Tato naga
59 Mencuci Keris
60 Memanggil Jaka
61 Emosi Netta
62 Dia gadis yang baik
63 Masa kecil
64 Bagaikan disambar petir
65 Orang ketiga
66 Netta putri Jeffry Anthony
67 Di dalam lift
68 Tebar-tebar pesona
69 Meeting
70 Boy dan Veren
71 Cari - cari kesempatan
72 Sekali nggak tetap enggak
73 Aku gugup
74 Menemukan kembali sosok Ibu
75 Sayur lodeh
76 Eve gelisah
77 Jangan lakukan itu lagi
78 Mengandung anak OB
79 Ulang tahun perusahaan
80 Tamparan Eve
81 Calon istri William Anthony
82 Bayi itu adalah anak Saya
83 Pengakuan William Anthony
84 Apakah Aku bermimpi
85 Pesta dansa
86 I can't see his eyes
87 Rekaman CCTV
88 Kita nikah saja
89 Ini baru ciuman, belum lainnya
90 Sekali sentuh langsung nemplok
91 Malam ke empat
92 Saaahh
93 Kamar pengantin
94 Netta sakit
95 Melewati malam ke empat
96 Semalam Daddy-mu nakal
97 Morning sickness
98 Ingin bertemu William Anthony
99 Di luar garis keturunan
100 Kanker serviks
101 Willy saudara tiri Netta
102 Eman-eman
103 Surat perjanjian
104 Aku menyesal
105 donor jantung
106 menebus kesalahan
107 Surat Netta
108 Netta meninggal dunia
109 Wajah terakhir Netta
110 Pusara Netta
111 Takdir
112 Bidadari penolong
113 Kamu tidak bisa lari
114 Kuda lumping
115 Berkali-kali
116 Dua puluh menit
117 Mereka sedang apa
118 Nggak usah pakai
119 Bayi kembar
120 Nggak ingat
121 Sekali tebar langsung bersemai
122 Jangan lama-lama
123 Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124 Wajah asli suamiku
125 Membangunkan macan tidur
126 Sehidup semati
127 Boy dan Veren menikah
128 Itunya kecil
129 Nenek antik
130 Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131 Jangan di situ
132 Nano-nano ramai rasanya
133 Veren pingsan
134 Membalas kematian Netta
135 Sentuhan Daddy
136 Aku rindu
137 Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138 Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139 Mangsa yang sempurna
140 Mengikuti permainan
141 Tidak semudah itu
142 Itu suamiku
143 Menabrak
144 Aku cemburu
145 Daddy benar-benar nakal
146 Puting beliung
147 Kita lihat saja nanti
148 Perintah Willy
149 Aku selalu menginginkannya
150 Bertemu dengan Daddy
151 Makan malam
152 Menggantikan posisi
153 Memperdaya Michelle
154 Laporan George
155 Video Michelle
156 Sakit perut
157 Gimana itunya
158 Gara-gara Aku
159 Baby Filio dan Fiona
160 Anda harus menikahi Saya
161 Ponsel Ellen
162 Biang keladi
163 Kata-kata mutiara Mbak Yem
164 kejutan
165 Bertemu Ellen
166 Ampuni aku Tuhan
167 Ingin sekali menggigitmu
168 Acara peresmian kantor
169 Sungguh memalukan
170 Menunjukkan bukti
171 Sangat menegangkan
172 Tembakan Rafael
173 Selamat tinggal Michelle
174 Sekarang dan untuk selamanya
175 Mama, ayo kita pulang
176 Berjuta kebahagiaan
177 Apa kamu tidak rindu padaku?
178 Keris ku tidak berkarat
179 Bonchap 1
180 Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181 Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182 Bonchap 2
183 Bonchap 3
184 Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185 Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186 Novel Amnesia Brings Love
187 HASRAT TERLARANG ABANGKU
188 PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189 Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190 GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191 PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Rejeki nomplok
2
Aku tidak akan melepaskanmu
3
Dia pria yang kuat
4
Teh hangat
5
Lupakan tentang kita
6
Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi
7
Putri Ernest Federico
8
Mimpi Eve
9
Nasi Rames
10
Hamil
11
Cinta satu malam
12
Mubazir
13
Pengakuan Eve
14
Ban kempes
15
Demam
16
listrik padam
17
Kita nikah yuk
18
Memasak
19
Calon suamiku
20
Pria berkelas
21
Terpeleset
22
Hampir saja
23
Aku mencintaimu
24
Cinta itu buta
25
Berkunjung ke rumah Jaka
26
Jangan pergi
27
Terulang kembali
28
Tiga pria
29
Rumah bersejarah
30
Amnesia sementara
31
Gagal
32
Aku mengandung anaknya Jaka
33
Tuan muda
34
Bertemu Liora
35
Eve karyawan Willy
36
Ada apa denganku
37
Merasakan kehadiranmu
38
Getaran yang aneh
39
Aku ingat semuanya
40
Terlambat
41
Lihatlah mataku
42
Darah dagingku
43
CEO cerdik
44
Tak habis pikir
45
Dua sosok
46
Laporan keuangan
47
Aku mencintaimu Eve
48
Sentuhan yang lembut
49
Mencintai dua orang
50
Muntah -muntah
51
Ikatan batin
52
Ini tidak boleh
53
Siapa sebenarnya Anda
54
Balas dendam Netta
55
Ada kemiripan
56
Willy terluka
57
Lepaskan Saya Pak
58
Tato naga
59
Mencuci Keris
60
Memanggil Jaka
61
Emosi Netta
62
Dia gadis yang baik
63
Masa kecil
64
Bagaikan disambar petir
65
Orang ketiga
66
Netta putri Jeffry Anthony
67
Di dalam lift
68
Tebar-tebar pesona
69
Meeting
70
Boy dan Veren
71
Cari - cari kesempatan
72
Sekali nggak tetap enggak
73
Aku gugup
74
Menemukan kembali sosok Ibu
75
Sayur lodeh
76
Eve gelisah
77
Jangan lakukan itu lagi
78
Mengandung anak OB
79
Ulang tahun perusahaan
80
Tamparan Eve
81
Calon istri William Anthony
82
Bayi itu adalah anak Saya
83
Pengakuan William Anthony
84
Apakah Aku bermimpi
85
Pesta dansa
86
I can't see his eyes
87
Rekaman CCTV
88
Kita nikah saja
89
Ini baru ciuman, belum lainnya
90
Sekali sentuh langsung nemplok
91
Malam ke empat
92
Saaahh
93
Kamar pengantin
94
Netta sakit
95
Melewati malam ke empat
96
Semalam Daddy-mu nakal
97
Morning sickness
98
Ingin bertemu William Anthony
99
Di luar garis keturunan
100
Kanker serviks
101
Willy saudara tiri Netta
102
Eman-eman
103
Surat perjanjian
104
Aku menyesal
105
donor jantung
106
menebus kesalahan
107
Surat Netta
108
Netta meninggal dunia
109
Wajah terakhir Netta
110
Pusara Netta
111
Takdir
112
Bidadari penolong
113
Kamu tidak bisa lari
114
Kuda lumping
115
Berkali-kali
116
Dua puluh menit
117
Mereka sedang apa
118
Nggak usah pakai
119
Bayi kembar
120
Nggak ingat
121
Sekali tebar langsung bersemai
122
Jangan lama-lama
123
Setiap hari aku ingin selalu merasakannya
124
Wajah asli suamiku
125
Membangunkan macan tidur
126
Sehidup semati
127
Boy dan Veren menikah
128
Itunya kecil
129
Nenek antik
130
Kenapa Aku merasakan hal seperti ini
131
Jangan di situ
132
Nano-nano ramai rasanya
133
Veren pingsan
134
Membalas kematian Netta
135
Sentuhan Daddy
136
Aku rindu
137
Tidak ada yang bisa menggantikan mu
138
Setelah bayi itu lahir Aku akan menceraiknmu
139
Mangsa yang sempurna
140
Mengikuti permainan
141
Tidak semudah itu
142
Itu suamiku
143
Menabrak
144
Aku cemburu
145
Daddy benar-benar nakal
146
Puting beliung
147
Kita lihat saja nanti
148
Perintah Willy
149
Aku selalu menginginkannya
150
Bertemu dengan Daddy
151
Makan malam
152
Menggantikan posisi
153
Memperdaya Michelle
154
Laporan George
155
Video Michelle
156
Sakit perut
157
Gimana itunya
158
Gara-gara Aku
159
Baby Filio dan Fiona
160
Anda harus menikahi Saya
161
Ponsel Ellen
162
Biang keladi
163
Kata-kata mutiara Mbak Yem
164
kejutan
165
Bertemu Ellen
166
Ampuni aku Tuhan
167
Ingin sekali menggigitmu
168
Acara peresmian kantor
169
Sungguh memalukan
170
Menunjukkan bukti
171
Sangat menegangkan
172
Tembakan Rafael
173
Selamat tinggal Michelle
174
Sekarang dan untuk selamanya
175
Mama, ayo kita pulang
176
Berjuta kebahagiaan
177
Apa kamu tidak rindu padaku?
178
Keris ku tidak berkarat
179
Bonchap 1
180
Novel I LOVE YOU SAHABAT KU
181
Launching novel I LOVE YOU SAHABAT KU
182
Bonchap 2
183
Bonchap 3
184
Novel CINTA TULUS GADIS PELAKOR
185
Promo novel ASMARA TURUN RANJANG
186
Novel Amnesia Brings Love
187
HASRAT TERLARANG ABANGKU
188
PROMOSI NOVEL DIJODOHKAN DENGAN MANTAN
189
Novel Ayahmu adalah ayah anakku
190
GENDHIS, PEMBANTU MANIS TUAN AGAM
191
PROMOSI NOVEL MELATI YANG TERNODA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!