Willy menenangkan dirinya dalam bathtub, sosok wanita yang dari kemarin malam telah membuatnya tidak bisa tenang, sementara dirinya masih dalam misi mengungkapkan siapa yang sudah menggelapkan sebagian aset perusahaan, dirinya justru terjebak dalam situasi seperti ini.
Tak bisa dipungkiri, malam itu Willy benar-benar menikmati kebersamaannya bersama Eve, meskipun Eve sedang mabuk, namun Eve seolah sadar jika dirinya tengah bercinta dengan seorang pria.
"Kau siapa? Kenapa kau lakukan ini padaku"
Kata-kata itu terngiang dalam pikiran Willy saat Eve berucap itu pada saat malam mereka tengah bercinta. Saat itu Eve terpejam tidak membuka matanya sama sekali, Ia hanya merasakan gerakan seseorang di atas tubuhnya, Eve tidak berdaya, antara mabuk dan menikmatinya.
"Shiiit... kenapa aku tidak bisa melupakannya!" Willy mengusap wajahnya kasar dan sesekali menenggak segelas anggur di sampingnya. Kemudian ia memutuskan untuk keluar dari Bathtub, setelah itu Willy berjalan menuju shower dan membilas tubuh atletisnya, Ia seorang pria yang sempurna, tubuh proporsional dengan tato gambar naga yang menghiasi punggung atas sebelah kirinya.
Willy melilitkan handuk sebatas perut, nampaklah perut kotak-kotak bak roti sobek terlihat sempurna pada raga sang Direktur itu, namun dibalik ketampanan dan kegagahan William Anthony, Ia sama sekali belum terpikirkan untuk menikahi seorang gadis, dirinya masih fokus untuk mengurus bisnisnya, setelah kematian sang Ayah.
Willy menatap dirinya pada cermin, melihat wajah aslinya yang harus tersamarkan dengan sosok Jaka Suyanto, Office Boy sederhana dari desa. Willy terpaksa melakukan penyamaran itu, untuk mengetahui sendiri siapa yang sudah mengkhianati perusahaannya.
"Sebentar lagi aku akan membongkar siapa yang sudah menusukku dari belakang" ucapnya serius.
Sementara di luar, Boy sedang mencari informasi tentang Evelyn Angelina, Ia membuka kembali data-data pribadi milik Eve yang sudah masuk ke Perusahaan.
"Hmm... Evelyn Angelina! Ini dia" Boy agaknya telah berhasil mencari informasi tentang wanita yang pernah berpacaran dengan Rafael Marchetti itu.
"Evelyn Angelina, usia 24 tahun putri pertama dari pasangan Ernest Federico dan Bianca Merry, apa? Jadi... gadis ini putri dari mendiang Ernest Federico dan Bianca Merry? Tuan muda harus tahu, gadis ini pasti mengetahui banyak rahasia yang dibutuhkan oleh Tuan muda, karena dia satu-satunya pewaris dari keluarga Ernest Federico, tapi... sebelum Ernest Federico meninggal, ia telah menikah dengan Linda Atmajaya, adik pak Wira Atmajaya, itu berarti Eve adalah anak tiri dari adik pak Wira" Boy benar-benar tidak menyangka jika Eve memiliki hubungan dengan Ernest Federico.
Willy keluar dari kamar mandi dan segera mengganti bajunya dengan piyama, kemudian ia berjalan menuju ruang kerjanya, dimana Boy sudah berada di sana dengan menghadap sebuah laptop.
"Bagaimana! Apa kamu sudah menemukannya?" Willy menghampiri Boy yang tampak sibuk mencari informasi tentang Eve.
"Sudah Tuan muda, silahkan Anda lihat sendiri!" seru Boy sembari memberikan laporan informasi mengenai data diri Evelyn Angelina.
Willy duduk di kursi kerjanya sembari memeriksa informasi mengenai wanita yang belakangan ini membuatnya gelisah, meskipun Willy cukup lama tahu tentang Eve, yang merupakan karyawan nya sendiri, namun dirinya belum pernah sedekat ini kepada wanita yang biasa disapa Eve, setelah kejadian yang tak sengaja mereka lakukan di malam itu, Willy dibuat penasaran setengah mati, karena baru kali ini ada seorang wanita yang mampu membangkitkan gairah hidupnya.
"Evelyn Angelina... Putri dari mendiang Ernest Federico? Jadi dia anak Tuan Ernest Federico?" Willy dibuat terkejut dengan informasi jika Eve adalah putri kandung dari Ernest Federico, sahabat sekaligus rekan bisnis dari Almarhum ayah William Anthony, Jeffry Anthony.
"Kenapa aku baru menyadarinya! Aku benar-benar tidak akan melepaskan Eve, dia harus selalu bersamaku, aku sangat membutuhkannya" Willy mengusap wajahnya, ini sebuah kebetulan ataukah memang mereka sengaja di pertemukan, selama ini Willy mencari keberadaan keluarga Ernest Federico yang beberapa tahun terakhir ini ia cari, setelah Willy mendapat surat wasiat dari sang ayah, jika dirinya harus mencari putri dari Ernest Federico, karena Ernest telah membawa bukti penyelewengan yang dilakukan pihak dari salah satu keluarga D'angelo.
"Boy! Kerahkan anak buahmu untuk menjaga tempat tinggal Eve, aku tidak mau terjadi apa-apa dengannya, karena aku yakin pasti ada pihak yang menginginkan Eve menderita"
perintah Willy kepada Boy.
"Baik Tuan muda! Perintah Anda segera kami laksanakan"
Boy kemudian beranjak pergi untuk menginstruksikan kepada anak buah mereka untuk menjaga apartemen dimana Eve tinggal.
Willy menyandarkan punggung dan kepalanya pada kursi kebesarannya, ini benar-benar diluar ekspektasi, Eve ternyata adalah putri dari sahabat ayahnya, yang pernah Jeffry ceritakan kepada Willy sebelum meninggal dunia.
Flashback on
"Willy, Papa ada satu permintaan kepadamu"
"Papa! Papa istirahat saja"
"Tidak Willy! Papa harus menyampaikan hal penting kepadamu, sebelum Papa pergi untuk selamanya, Papa ingin kamu tahu satu hal, papa mempunyai teman yang bernama Ernest Federico, dia memiliki seorang putri"
"Memangnya kenapa Pa?"
"Ernest pernah bekerja sama dengan Papa, sebelum dia meninggal Ernest telah mengantongi bukti tentang penyelewengan aset-aset perusahaan yang tidak papa ketahui, Ernest pria yang cerdas, namun sebelum Ernest memberi tahukan rahasia itu, dia meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan, dan pastinya bukti-bukti itu masih ada padanya, carilah putrinya, karena Ernest mempercayakan bukti-bukti itu kepada putrinya"
FLASHBACK OFF
"Dan pastinya, Eve pasti sudah tahu semua tentang perusahaan ini, dia sengaja bekerja di sini untuk meneruskan perjuangan ayahnya, Astaga... kenapa aku baru menyadarinya"
Willy semakin semangat untuk mendapatkan Eve, sekarang tujuannya bukan hanya mendapatkan wanita yang sudah membuatnya hidup kembali, tapi juga dirinya berjuang untuk mencari bukti yang dipegang oleh Eve, tentang siapa pelaku yang telah membuat perusahaan keluarga D'angelo mengalami kerugian.
*
*
*
Sementara di sebuah apartemen elite, Rafael tengah mengompres luka lebam akibat pukulan dari sang office boy kampung itu.
"Sialan Office Boy itu, awas saja aku akan beri perhitungan kepadanya, dia belum tahu siapa Rafael Marchetti!" ucapnya dengan ekspresi kesal.
Tiba-tiba saja terdengar bel berbunyi, Rafael bangkit dan membuka pintu apartemennya.
"Hai sayang! Loh Rafael...kamu kenapa? Itu...muka kok pada biru-biru"
Ellen terlihat khawatir dengan keadaan Rafael, sementara Rafael merasa acuh dengan kehadiran gadis itu.
"Ada apa kamu kesini?" tanya Rafael dingin.
"Aku kangen banget sama kamu!" Ellen memeluk pinggang Rafael dari belakang
"Lepaskan tanganmu!" perintah Rafael sinis.
"Kamu jangan gitu dong! Masa kamu udah lupa kejadian semalam, kamu harus menikahiku sayang! kamu sudah membuat masa depanku hancur" seru Ellen dengan manjanya.
"Kamu sengaja kan melakukan ini semua? Kamu sengaja kan telah menjebakku? Katakan!" Rafael terlihat kesal dengan Ellen, karena malam itu Rafael merasa kepalanya pusing setelah ia diberi minum oleh Ellen saat mereka bertemu di cafe semalam.
Dan setelah itu Rafael tidak ingat lagi apa yang terjadi selanjutnya, dan tiba-tiba saja Eve datang ke apartemennya dengan keadaan ia sudah berbuat itu kepada Ellen, adik tiri Eve.
BERSAMBUNG
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Nur Lizza
makin seru
2023-11-04
0
Aidah Djafar
seru nih ceritanya 🤔 ternyata Eve putri dari papahnya Willi Alias Jaka Ob 😁😂😂
2023-10-10
2
Retno Anggiri Milagros Excellent
Ellen ga tau malu ya.. 🙏🤭😍
2023-08-24
0