Pada akhirnya Mavericks benar-benar membàwa nya pergi dari sana menuju kearah mana yang belum dia tahu, yang jelas laki-laki itu berkata bertemu dengan kakek tua Mavericks.
Disepanjang perjalanan Irene sama sekali enggan bicara, dia tidak pernah mau memulai percakapan lebih dulu, bagi nya sangat tidak menyenangkan seorang perempuan mengajak laki-laki manapun membuka percakapan terlebih dahulu meskipun itu suami nya sekalipun.
Beberapa kali Irene menguap, dia fikir dia cukup mengantuk sebab semalam tidak benar-benar bisa tidur dengan nyenyak karena gangguan berat yang diberikan Mavericks pada dirinya.
Sembari menguap Irene bahkan berusaha untuk mengipas-ngipas dirinya dari semburan asap rokok yang terus mengepul di dalam mobil tersebut.
Perempuan itu berkali-kali memutar bola matanya,dia fikir apakah laki-laki tidak bisa hidup tanpa rokok mereka? itu sungguh menyebalkan.
Mavericks sejak tadi tampak diam, laki-laki itu berkali-kali menghisap rokok miliknya yang diletakkan nya di sudut bibirnya, beberapa kali tangan kanan nya meraih rokok tersebut dan terkadang memainkan pamatik besi bergambar tengkorak yang ada di tangan nya.
Dia melirik kearah Irene untuk beberapa waktu, wajah dengan rahang tegas dan tatapan bola mata setajam elang tersebut tampak mengerut kan keningnya berkali-kali, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu di dalam kepalanya itu.
Hingga akhirnya dia bicara pada Irene dan mencoba memulai pembicaraan.
"Tidak bisakah kamu menyapa suami mu? mengajak dia bicara dan membicarakan banyak hal soal kita?"
Mendengar suara bariton Mavericks membuat Irene terkejut dari pemikiran nya, Perempuan itu menoleh sambil menatap rahang tegas dan Kokoh tersebut.
"Bukankah kamu sudah banyak mengajak ku mengobrol saat malam hari? cara ber cinta sudah cukup membuat kita saling berbagi obrolan disana"
Irene menjawab dengan cuek nya, dia fikir sebenarnya tidak ada yang perlu dibicarakan, sebab dia tidak ingat siapa Mavericks, yang ada di ingatan nya laki-laki itu arogan, tidak memiliki sisi romantis, menyebalkan, penuh dengan pemaksaan dan yeah perkasa di atas ranjang.
Berikut nya memang tidak ada yang perlu di pertanyakan.
Mendengar jawaban Irene Seketika membuat Mavericks mendengus kesal.
Laki-laki itu menghisap kembali rokoknya dengan perasaan tidak menentu.
Dia pikir tidak Hera Ayah dan ibu nya Memilih Irene untuk dirinya, persis seperti kata-kata ibunya, perempuan itu tidak akan jatuh cinta lebih dulu pada nya, tapi dia yang mungkin akan menggila karena perempuan itu lebih dulu.
Saat orang tua nya berkata dia telah memiliki istri pilihan yang dipersiapkan sejak dia masih kecil, dia cukup kesal dan marah, pertemuan pertama tidak begitu menyenangkan, Irene terlihat begitu penakut dan pemalu.
Dia mengirim seorang laki-laki kepercayaan nya untuk menjadi dirinya, memantau Irene melalui CCTV yang menghubungkan Secara langsung pertemuan tersebut ke layar monitor dihadapan nya.
Yang tidak dia sukai, perempuan itu sedikit jual murah pada laki-laki kepercayaan yang dikirim nya.
Entahlah respon pertama yang didapat seolah-olah Irene mengenal laki-laki yang dikirim nya, dia cukup malas menghadap Perempuan itu yang awal nya masih berstatus seorang gadis.
Tapi aneh nya dipertemuan ke dua karakter Irene berubah ketika laki-laki kepercayaan nya menjemput gadis tersebut.
Irene menjadi lebih lincah, pemberani dan sangat sulit di atur, gadis itu persis seperti seekor belut dan di pertemuan itu bisa-bisa nya dia berkata.
"Berikan aku bayaran nya"
Irene bicara Begu pada laki-laki yang dikirim nya, meskipun tidak paham dengan ucapan Irene, Mavericks mencoba bertanya sambil terus mengerutkan keningnya, dia mengacungkan senjata kearah Irene bahkan bertanya apa gadis itu sedang menawarkan dirinya untuk di jual dengan harga murah.
Alih-alih mendapatkan jawaban, itu pertama kalinya di mendapatkan tamparan dari seorang gadis selama 31 tahun hidup nya.
Dan lain-lain kiriman nya serta sang kepala asisten rumah tangga Mavericks berkata ada kesalahpahaman di antara mereka.
"Ini kesalahpahaman sir, nona fikir dia sedang menagih hutang seorang teman"
Pembicaraan hari itu sangat terdengar tidak masuk akal.
Dan karena keberanian Irene, gadis itu harus merasakan keberuntungan besar, dia menjadi tertarik pada Irene dan memaksa nya masuk ke kediaman nya dengan cara memaksa, mengurung dan membelenggu nya, memaksa pernikahan mereka dan sangat buruk sekali, dia hampir meniduri nya.
"Mavericks sialan, aku bukan Irene mu, jika kau Berani menyentuh ku terkutuk lah dirimu, dasar bajingan"
Gadis itu benar-benar memiliki nyali yang begitu besar membangkang ucapan nya, dan semakin Irene memberontak semakin dia penasaran pada gadis tersebut.
Karena itu dia memanfaatkan gadis itu ketika dokter berkata.
"Dia mengalami lupa ingatan soal hal-hal dimasa lalunya"
Kecelakaan malam itu membuat Irene sama sekali tidak bisa mengingat siapa diri nya sendiri juga orang lain.
Dan dia dengan bebas bisa memiliki Irene dengan memanfaatkan situasi, memanfaatkan pernikahan paksa mereka dan mengulang memori baru untuk gadis tersebut.
"Aku tidak heran nyonya Grim Reaper tua memilih mu, kau benar-benar punya nyali untuk menjawab dengan mantap soal ucapan ku"
Oceh Mavericks kemudian membuang pandangannya dari Irene, dia kembali fokus pada stir mobilnya.
Mendengar soal jika dia Perempuan pilihan nyonya tua Grim Reaper membuat Irene mengerutkan keningnya.
"Bukankah arti dari Grim Reaper adalah malaikat maut pencabut nyawa? apakah keluarga kalian komplotan mafia?"
Tanya Irene sambil menoleh kearah Mavericks.
Mendebarkan pertanyaan Irene, seketika Mavericks menarik ujung bibirnya, laki-laki tersebut kemudian menoleh kearah Irene sambil tangannya terus fokus pada stir mobilnya.
"Yes baby, itu adalah pekerjaan kami, tidak kah kau sadar, kau Menikahi laki-laki seorang ketua mafia?"
Laki-laki itu bicara dengan begitu tenang, dia terus menatap Irene sambil bola matanya terus Fokus pada bola mata Irene.
Perempuan itu jelas membulatkan bola matanya, dia jelas terkejut mendengar ucapan Mavericks.
"Apa?"
Seiring pertanyaan nya, seketika Mavericks menghentikan mobilnya dengan cara yang begitu keras dan cepat, membuat tubuh Irene seketika terkejut.
Laki-laki tersebut berhenti tepat ketika lampu merah jalanan mengeluarkan warna merah nya.
Dia bilang apa tadi? ketua mafia?.
Irene seketika menelan Saliva nya.
Apa aku sedang tidur di dimensi yang salah?!.
fikir Irene Kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Shelly Tefa
hahahaha
baru sadar kamu yah kalo suaminya mafia🤣🤣
2023-10-19
0
Budiwati
😊😊😊
2022-07-14
0
PeQueena
suamiku seorang mafia ,🗡️😆
2022-07-13
0