Pesona Pria Satu Juta Dolar
Tepuk tangan para tamu udangan terdengar riuh, ucapan selamat juga mereka berikan untuk sepasang kekasih yang baru saja menikah. Johan Emerson baru saja menikahi kekasihnya yang cantik Cristin Bailey. Acara pernikahan mereka diadakan dengan begitu megahnya, ratusan para tamu undangan memeriahkan acara pernikahan mereka.
Keluarga mereka tampak bahagia untuk mereka, begitu juga dengan dua pengantin yang baru saja resmi menjadi suami istri. Cristin Bailey lulusan terbaik di Universitas Harvard, memutuskan menerima pinangan kekasih yang sudah dia pacari selama lima tahun.
Gadis itu berambut pirang, wajahnya oval dengan warna kulit yang sedikit pucat. Matanya berwarna hijau onyx dan hidungnya mancung membuatnya menjadi gadis yang hampir sempurna dan tentunya begitu banyak pria yang menginginkan dirinya tapi cintanya berlabuh pada Johan Emerson.
Cristin bekerja di sebuah perusahaan ternama yang ada di kota itu dengan gaji yang fantastis. Bahkan dia memiliki penghasilan jauh lebih tinggi dari pada Johan. Biaya untuk acara pernikahan yang sedang mereka jalankan saat ini adalah tujuh puluh persennya uang Cristin.
Hal itu tidak dipermasalahkan oleh Cristin karena dia begitu mencintai Johan. Baginya uang tidak jadi soal demi acara pernikahan yang akan dia jalankan satu kali untuk seumur hidupnya. Cristin tersenyum tanpa henti, dia benar-benar bahagia. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain menjadi istri dari Johan. Semua yang melihat ekspresi wajahnya pasti akan tahu jika dia begitu bahagia tapi sayangnya mala petaka akan segera terjadi.
"Johan, aku sudah menyiapkan sebuah kejutan untukmu," bisik Cristin dengan pelan.
"Apa yang sudah kau siapkan untukku, Honey?" Johan juga berbisik agar tidak ada yang mendengarkan pembicaraan mereka.
"Ini rahasia, Johan. kau akan tahu nanti saat malam," Cristin tersenyum dengan manis, dia sudah tidak sabar pesta pernikahannya cepat berakhir karena dia sudah tidak sabar untuk menunjukkan hadiah yang sudah dia siapkan untuk suaminya.
"Aku sudah tidak sabar menantikannya, Honey," ucap Johan.
Cristin tersenyum dengan manis, dia terlihat begitu bahagia. Mereka kembali menyapa para tamu, mereka bahkan berdansa dengan para tamu saat malam acara pernikahan mereka. Acara pernikahan mereka berjalan begitu meriah, semua menikmati acara itu.
Waktu berjalan dengan cepat, pesta sudah usai. Johan menggendong Cristin menuju kamar pengantin mereka sambil mencium bibir istrinya. Mereka berdua terlihat sudah tidak sabar, pakaian mereka bahkan dilepas dengan tidak sabar.
"Johan, aku rasa aku harus mandi terlebih dahulu," ucap Cristin saat Johan sedang mencium lehernya.
"Kita akan mandi setelah ini!" Johan menggendong istrinya menuju ranjang, dia tidak akan menunda dan menyia-nyiakan kesempatan.
Cristin tampak menikmati ciuman yang suaminya berikan. Johan melepaskan satu persatu pakaian Cristin tapi ketika satu-satunya pakaian Cristin yang tersisa hendak dia buka, suara ponselnya yang berbunyi menghentikan kegiatan mereka.
"Tunggu sebentar, Sayang," Johan mengambil ponselnya dan ketika melihat siapa yang sedang menghubunginya, Johan melihat ke arah istrinya sejenak.
"Siapa?" Cristin menumpu tubuhnya yang setengah telanjang, matanya tidak lepas dari sang suami.
"Teman lama, sepertinya dia ingin bertemu."
"Katakan saja kita sedang sibuk," ucap Cristin.
"Maaf, Sayang. Sepertinya aku harus menemuinya sebentar," Johan memungut pakaiannya satu persatu dan mengenakannya.
"Kenapa, Johan? Katakan saja kita sibuk!" Cristin beranjak dari atas ranjang, dia mengikuti langkah suaminya dan tampak tidak terima. Ini malam pernikahan mereka, apa Johan lebih mementingkan sahabatnya itu?
"Aku akan segera kembali," Johan mengecup bibir Cristin setelah semua pakaiannya kembali dikenakan.
"Johan!" Cristin berteriak marah.
"Pergilah mandi, setelah kembali aku ingin kau sudah wangi dan bersih. Setelah itu tidak akan ada yang mengganggu kita!"
"Berhenti Johan, aku bahkan belum memperlihatkan kejutan yang hendak aku berikan padamu," Cristin berusaha membujuk sang suami.
"Aku akan segera kembali," setelah berkata demikian, Johan keluar dari kamar mereka tanpa mempedulikan Cristin yang begitu kesal.
Siapa sebenarnya yang ditemui oleh Johan? Kenapa lebih penting dari pada malam pertama mereka? Karena tidak mau menunggu seperti orang bodoh, Cristin beranjak menuju kamar mandi. Sebaiknya dia mandi dan mencari sesuatu untuk di makan.
Untuk mengusir bosan dia bahkan berendam begitu lama tapi Johan tidak juga kembali. Cristin sangat heran, dia juga semakin kesal. Cristin keluar dari kamar untuk mencari makanan karena dia lapar. Sebotol susu dan roti dia dapatkan di meja makan, Cristin menikmati makanan itu dalam diam. Entah sudah berapa lama dia menunggu dia sendiri tidak tahu yang pasti dia sudah sangat kesal setengah mati.
Dari pada hanya duduk diam menunggu lebih baik dia mencari suaminya. Johan pasti ada di rumah karena dia tidak mendengar suara mobil pergi. Setelah selesai mengisi perut, Cristin beranjak untuk mencari sang suami. Dia melangkah menuju sebuah ruangan karena ruangan itu tampak menyala dari pintu yang sedikit terbuka.
Cristin tersenyum ketika mendengar suara Johan, dia ingin mengejutkan Johan dan melihat siapa sahabat yang dia temui tapi ketika terdengar suara seorang wanita yang berada di dalam sana, langkah Cristin terhenti.
"Kenapa kau menikahinya, Johan?" tanya wanita itu dan dia terdengar seperti sedang menangis.
Cristin masih tidak bergeming, dia diam saja di depan pintu untuk mendengar pembicaraan suaminya dengan wanita yang entah siapa di dalam sana.
"Tenang saja, Sayang. Aku menikahi Cristin hanya karena uang yang dia punya. Aku tidak mencintainya sama sekali, setelah aku mendapatkan semua uangnya maka aku akan mencampakkannya dan menikah denganmu!"
"Apa kau berjanji?" wanita itu bertanya.
"Tentu!" jawab Johan dan mereka kembali memadu kasih tanpa menyadari keberadaan Cristin.
Kedua tangan Cristin sudah mengepal erat, dia bisa melihat apa yang sedang suaminya lakukan di dalam sana dengan seorang wanita dan dia menebak wanita itu adalah kekasihnya. Air mata Cristin mengalir begitu saja, hatinya hancur. Ternyata Johan menikahinya karena uang yang dia punya. Sungguh dia tidak menyangka Johan begitu tega melakukan hal itu padanya.
Matanya masih tidak lepas dari sosok dua manusia yang sibuk bercinta, malam pernikahan yang seharusnya dilewatkan bersama dengannya ternyata dilewatkan bersama dengan wanita lain. Rasanya tidak terima, rasanya ingin mendobrak pintu dan memukul mereka berdua tapi jika dia melakukan hal itu maka dia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.
Cristin menghapus air matanya dengan kasar, matanya menatap Johan yang sedang bercinta dengan tatapan penuh kebencian. Jika Johan bisa, maka dia juga bisa. Gigi balas gigi, mata dibalas dengan mata. Tanpa pikir panjang, Cristin melangkah pergi dan keluar dari rumah. Pintu ditutup dengan perlahan agar Johan tidak tahu dia keluar. Dia akan memberikan kejutan untuk Johan saat dia kembali nanti, jangan salahkan dia bermain api karena Johan yang memulai terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Bunda
mampir kak🙏🏻🙏🏻
2024-12-11
0
mrsdohkyungsoo
sukaa karakter wanitaa seperti iniii
2024-04-30
0
siska widya
eh
2023-08-29
1